Orang tua yang bahagia dengan bayi yang baru lahir, sering mendapat kunjungan dari keluarga dan teman-teman di lingkungan sekitar. Seringkali, pengunjung melakukan tindakan berlebihan dengan menyentuh dan mencium bayi, padahal kebiasaan ini dapat menimbulkan risiko merugikan.
Memang tidak mudah menjaga bayi baru lahir benar-benar berada dalam lingkungan steril. Termasuk kuman yang dapat dengan mudah berpindah melalui sentuhan atau ciuman yang didaratkan oleh orang-orang di sekitar bayi baru lahir.
Waspadai Penularan Kuman
Tak hanya orang dewasa yang senang mengelilingi bayi baru lahir, namun juga termasuk anak-anak dan lanjut usia (lansia).
Meski tak semua orang dapat menyebarkan kuman berbahaya, namun hal itu meningkatkan risiko bayi jatuh sakit. Kabar buruknya, bayi baru lahir dapat tertular penyakit lebih cepat, termasuk terinfeksi lebih cepat dan lebih serius.
Selama beberapa minggu pertama, tubuh bayi baru lahir dapat memanfaatkan antibodi dari ibunya untuk imunitas sementara. Namun, imunitas tersebut masih rendah dan tetap membuatnya rentan terhadap virus atau bakteri yang menyebabkan penyakit. Mulai dari virus influenza, rotavirus, pertusis, hingga streptococcus B.
Pembentukan sistem imunitas memang dapat lebih kuat setelah melawan kuman, namun bukan berarti orang tua membiarkan bayi terpapar kuman sebanyak-banyaknya. Lingkungan alami, secara umum, sudah cukup membangun sistem imunitas tersebut.
Yang perlu diingat, kuman penyebab flu atau pilek yang tampak sebagai penyakit ringan pada orang dewasa, dapat menyebabkan masalah kesehatan serius pada bayi. Seorang profesor kedokteran anak menekankan pentingnya menjaga penularan kuman terutama hingga bayi usia 6 bulan.
Berikut beberapa cara yang dilakukan untuk menjauhkan kuman dari tangan atau wajah yang gemas pada bayi baru lahir :
Memastikan untuk mencuci tangan
Penyakit infeksi paling umum disebarkan melalui sentuhan. Itu sebabnya mencuci tangan sangatlah penting sebelum menyentuh bayi baru lahir. Untuk meminimalisir kuman, cuci tangan dengan mengunakan sabun dan air hangat. Tak hanya pengunjung, orang tua yang akan menggendong bayi baru lahir juga seharusnya melakukan hal ini. Cuci tangan setiap kali setelah ke kamar mandi, memegang sayur atau daging mentah, bermain, atau bersalaman.
Menyediakan cairan pembasmi kuman
Hand sanitizer atau cairan pembasmi kuman yang mengandung alkohol dapat menjadi alternatif, terutama ketika air dan sabun tidak tersedia. Gosok-gosok cairan tersebut selama 15-20 detik untuk hasil maksimal.
Membatasi pengunjung yang datang
Tidak semua orang memahami pentingnya menjaga lingkungan yang aman bagi bayi baru lahir. Calon pengunjung yang sakit, sebaiknya diminta menunda kunjungannya. Termasuk demam, batuk, bersin-bersin ataupun sakit tenggorokan. Selain itu, waspadai kado yang memungkinkan kuman berada di dalamnya, seperti boneka teddy bear dan lain-lain.
Mengalihkan sentuhan atau ciuman
Bayi baru lahir bisa sangat menggemaskan. Namun, orang tua dapat mengingatkan, sebaiknya menghindari menyentuh atau mencium bayi di sekitar wajah dan tangan yang kadang diisapnya. Sebab, air ludah dan cairan dari mulut mengandung berbagai kuman. Berikan aturan, menyentuh atau mencium bayi hanya boleh dilakukan di sekitar kaki.
Menghindari lingkungan terlalu ramai
Terutama beberapa minggu pertama, sebaiknya hindari membawa bayi baru lahir ke toko, restoran, mal, pasar, ataupun lingkungan yang terlalu ramai lainnya. Hal ini akan membantu menghindari bayi dari orang-orang yang penasaran menyentuh dan menciumnya.
Mengikuti jadwal vaksinasi sesuai anjuran dokter
Salah satu hal yang penting melindungi kesehatan bayi baru lahir yaitu dengan memenuhi jadwal vaksinasi yang direkomendasikan dokter. Vaksinasi akan membantu melindungi bayi terhadap penyakit-penyakit yang berbahaya.
Orang tua sering merasa segan untuk membatasi orang lain berinteraksi dengan bayi baru lahir. Namun, mengingatkan orang lain untuk menjaga perilaku dengan sopan, tetap dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan bayi baru lahir.
Jihan
DayCare Rumah Penitipan Anak Usia 4bln-6thn, Jl Arya Putra No.34 Kedaung,
Pamulang - TangSel 15415, CP: Bunda Yayat, Mobile: +628-235-235-3646. Penitipan
anak jakarta, yayat maryati, Bandung, tangerang, tangerang selatan, pamulang,
bintaro, pondok cabe, pesawat, persib, Harga tempat penitipan anak, Tempat
penitipan anak tangerang, Kurikulum penitipan anak, Usaha tempat penitipan
anak, Taman penitipan anak, Jasa penitipan anak, Biaya penitipan, Jasa
penitipan anak, baby daycare tangerang, baby daycare jakarta, baby daycare
pamulang, baby daycare bintaro, baby daycare ciputat, baby daycare pondok cabe,
baby daycare pd cabe, baby daycare di tangerang selatan, baby daycare di
tangerang, baby daycare di jakarta, baby daycare di pamulang, baby daycare di bintaro,
baby daycare di ciputat, baby daycare di pondok cabe, baby daycare di pd cabe,
baby daycare tangerang di selatan, Penitipan anak jakarta, Penitipan anak
ciputat, Penitipan anak pamulang, Penitipan anak tangerang, Penitipan anak
tangerang selatan, Penitipan anak bintaro, penitipan anak di bintaro, penitipan
anak di ciputat, penitipan anak terbaik di jakarta, bisnis, hipmi, ukm, umkm,
bank, mandiri, khusus ibu yang bekerja, karir, berkarir, anak anda tidak ada
yang mengasuh, anak titipan tuhan, jagalah dia baik-baik, Ahok, Joko, Monas,
Bus Way, Tol, Money, Bank, Bisnis, UKM, jangan berangkat kerja sebelum
menitipkan anak di Jihan DayCare, anak anteng rezeki kenceng, cara tepat
pengasuhan anak, lebih praktis ke penitipan anak, anda kesulitan dengan baby
sitter, TDA, Tangan Di Atas, JDC solusinya, sepak bola, timnas, bank bca, bank
mandiri, bank bni, pssi, u18, u19, u20, u21, u22, Liga 1, gojek, traveloka,
Liga 2, PSSI, Ayah, Bunda, Ibu, Bapak, Adik, Kakak, Bobo, Tidur, Parenting,
Keluarga, Jihan DayCare, Rumah Penitipan dan Pendidikan anak usia dini, usia 4
bulan sampai 6 tahun, Telkom, Telkomsel, Simpati, Presiden, Sehat, ceria,
nyanyi, cerita, dongeng, senyum, bahagia, senang, hormat, sopan, santun, budi
pekerti, lemah lembut, anies baswedan, smart, cerdas, tutur kata, runut,
penitipan anak, penitipan anak, penitipan, anak, penitipan anak jakarta,
penitipan anak jabotabek, jakarta, bogor, tangerang, bekasi, depok, sawangan,
golf, makan, minum, gratis, free, asri, alami, makan, minum, belajar,
sosialisasi, apartemen, rumah, susun, rumah susun, pemilu, pemilukada, cagub,
cawagub, gubernur, walikota, bupati, kpu, hari pencoblosan, parenting, meeting,
bisnis, tanah abang, pasar, kereta, commuter line, statsiun, kereta api,
pesawat, indonesia, proklamasi, merdeka, kemerdekaan, republik, 17, 17 Agustus
1945, Jl Arya Putra No 34 RT 09/10, Kedaung, Pamulang, Tangerang Selatan 15415,
08-235-235-3646, 082352353646, anak,
penitipan, penitipan anak, baby, daycare, baby daycare, tempat penitipan anak,
jakarta, ciputat, pamulang,bintaro, persib, baby massage, baby spa, terapi,
urut, pijat, oke oce, anis baswedan, sandy, anis sandy, menteri, mentri, cipayung,
jombang, sawah baru, sawah lama, serua, serua indah, cempaka putih, cireundeu,
pisangan, pondok ranji, rempoa, rengas, bambu apus, benda baru, pamulang barat,
pamulang timur, pondok benda, pondok cabe ilir, pondok cabe udik, jurang mangu
barat, jurang mangu timur, perigi lama, perigi baru, pondok aren, pondok
betung, pondok jaya, pondok kacang barat, pondok kacang timur, pondok karya,
pondok timur, pondok kacang, serpong, serpong utara, setu, piala presiden,
jawa, sunda, betawi, taman, main, taman main, penitipam anak di bintaro,
penitipan anak bintaro, www.jihandaycare.com , liga 1, gojek, traveloka, liga1
gojek traveloka, piala dunia, world cup, russia, argentina, spanyol, portugal,
brazil, cr7, cristiano ronaldo, asian games, russia, asian games, kak seto, gojek,
nadiem makarim, traveloka, telkomsel, indosat, indonesia, france,prancis,
lazada, bukalapak, blibli, shopee, google, seto mulyadi, day care ciputat, daycare
ciputat, daycare pamulang, daycare bintaro, daycare tangerang, daycare
tangerang selatan, daycare banten, daycare pondok cabe, #Anak #Penitipan #PenitipanAnak
#TempatPenitipanAnak #Jakarta #Ciputat #Pamulang #Bintaro #Persib #HappyNewYear
#MenjadiYangTerbaik #KeretaCepat #Indonesia
0 komentar:
Posting Komentar