Terdapat berbagai pilihan sebagai tempat pengasuhan anak. Ibu bisa menitipkan anak di rumah bersama orang lain, di rumah orang lain atau di tempat penitipan anak. Ibu harus memastikan kualitas pengasuhan yang diberikan kepada anak.
Sangat penting untuk memahami sifat, kesukaan, kegemaran, kesehatan dan perilaku anak. Bayi di bawah umur setahun harus diperhatikan secara baik-baik pengasuhan dan cara anak dipegang, pemenuhan setiap kebutuhan khusus dan tipe orang yang ibu percaya untuk menjaga si kecil selama tahun pertamanya.
Anak yang lebih besar harus diperhatikan kebutuhan permainan edukatif dan cara pembelajaran, interaksi bersama anak lain, rasa ingin tahu dan kebutuhan diperhatikan secara individual.
Setiap keluarga memiliki nilai dan kebutuhan emosional tersendiri yang mempengaruhi pemilihan pengasuhan anak. Ada orang tua yang lebih nyaman ketika anaknya diasuh oleh orang di rumah sendiri, misalnya dititipkan ke kerabat, asisten rumah tangga atau baby sitter. Ada juga orang tua yang lebih nyaman ketika anak dititipkan ke lembaga penitipan anak baik yang skala rumahan maupun profesional.
Namun perlu diingat di umur 3 atau 4 tahun anak membutuhkan lingkungan sosial yang lebih luas dengan paparan interaksi bersama anak-anak lain dan terlibat dalam program pengasuhan yang lebih terstruktur seperti di PAUD atau daycare.
Secara umum dalam memilih pengasuh atau tempat penitipan anak pertimbangkan:
Pengalaman.
Background keagamaan apakah terafiliasi ke agama tertentu.
Kedisiplinan. Fleksibilitas. Keamanan. Pengetahuan mereka tentang tumbuh kembang anak.
Pengasuh Anak
Beberapa orang tua lebih nyaman ketika anak tetap di rumah dan memakai jasa pengasuh. Terkadang pengasuh datang ke rumah atau anak dititipkan di rumah pengasuh. Khusus untuk pengasuh usahakan lakukan wawancara setidaknya dua kali dan cek riwayat kejahatan yang bersangkutan. Tanyakan setidaknya:
Apa yang membuat dia tertarik bekerja dengan anak kecil?
Apa yang menyebabkan dia berhenti dari pekerjaan terakhirnya
Sebaiknya bisa cek di keluarga/tempat terakhir dia bekerja dan tanyakan apakah orang ini bisa direkomendasikan untuk pegang anak kita.
Bagaimana penerapan kedisiplinan anak yang dia miliki?
Beri skenario misalnya anak tantrum, anak menolak tidur, anak menolak makan, anak ngotot mau nonton TV terus, anak berantem dengan temannya, anak memukul temannya, anak merebut mainan teman.
Tentang dia tanyakan apakah mampu memberi pertolongan pertama ?
Apakah dia memahami terkait tumbuh kembang anak? Apa yang bisa dia lakukan untuk menemani anak bermain sambil belajar misalnya menggambar, mewarnai, bernyanyi, permainan kreatif juga permainan di dalam maupun luar rumah.
Bagaimana cara dia turut mengajari anak toilet training?
Bagaimana dia mengatasi separation anxiety ketika anak menangis ditinggal ibu berkerja?
Cek riwayat kesehatan. Pastikan melakukan screening tuberkulosis pada pengasuh.
Sebaiknya segera pecat jika pengasuh melakukan:
Pengasuh ketahuan berbohong atau mencuri.
Pengasuh tidak bisa menceritakan aktivitas rutinitas harian.
Ibu mendapati anak sendirian di rumah tanpa ditemani.
Pengasuh tidak merespons anak.
Anak jadi rewel, pemalu, pendiam atau memiliki masalah makan dan tidur.
Anak mendadak histeris, ketakutan atau sedih ketika ditinggal pergi atau hanya bersama pengasuh.
Ibu memiliki perasaan yang tidak suka atau kurang nyaman terhadap pengasuh.
Penting bagi ibu untuk melihat sikap dan kedekatan anak terhadap pengasuh. Terkadang jika anak dekat dengan pengasuh memang membuat ibu sedih dan cemburu, tetapi sebenarnya ini adalah petanda yang baik bahwa anak mendapatkan pengasuh yang baik :)
Ibu juga harus adil dengan memberi kesempatan pengasuh untuk libur, beristirahat, boleh keluar bertemu kawan-kawannya, dan berikan akses untuk mudah dihubungi. Buat kesepakatan kontrak yang jelas dengan pengasuh. Jalin komunikasi yang baik dengan pengasuh demi kenyamanan dan tumbuh kembang anak yang optimal.
Jika ibu menitipkan pada kerabat sebaiknya ibu juga memberikan honor. Rekomendasi honor minimal sebesar UMR daerah setempat. Pastikan seluruh kebutuhan anak telah ibu sediakan seperti baju ganti, popok, makan, minum, snack, mainan kegemaran anak, dll. Latih pengasuh memberikan obat atau pertolongan pertama ketika anak sakit atau pada kegawatdaruratan.
Tempat Penitipan Anak (TPA) atau Daycare
Jika ibu ingin menitipkan anak di tempat penitipan anak, luangkan waktu untuk mengobservasi serta berbincang-bincang bersama para orang tua lain yang sudah lebih dahulu menitipkan anak di tempat ini. Ibu bisa menanyakan hal-hal seputar:
Apakah TPA memiliki kebijakan membolehkan kunjungan orang tua?
Tanyakan apakah memiliki peraturan kebijakan yang tertulis terkait keamanan, kedisiplinan dan hal-hal lain yang penting atau mendesak? Minta salinannya.
Apakah alternatif jika anak terlambat dijemput ketika TPA jam selesai?
TPA libur di hari apa saja?
Bagaimana kebijakan terhadap anak yang sakit:
Apakah boleh masuk?
Cara pemberian obat?
Ruangan khusus anak sakit?
Apakah orang tua akan diberitahu?
Apakah TPA akan membuat catatan riwayat kesehatan anak di tempat seperti jika ketika anak jatuh, terluka atau sakit?
Bagaimana pemeriksaan kesehatan anak sebelum masuk TPA?
Bagaimana riwayat vaksinasi anak lain?
Adakah akses ke dokter atau perawat?
Bagaimana pengawasan terhadap anak ketika bermain, baik di luar maupun dalam ruangan?
Amati lantai tempat bermain.
Amati colokan listrik.
Amati pagar pengaman.
Amati bagaimana TPA melindungi dari orang asing.
Amati furnitur di ruangan anak.
Amati keamanan mainan anak.
Amati higienitas untuk menjaga mainan anak.
Bagaimana keamanan mainan yang tersedia?
Bahan.
Apakah sesuai umur misalnya tidak ada mainan kecil yang mudah tertelan.
Kebersihan: tanyakan berapa kali dicuci dan penggunaan antiseptik untuk mencuci mainan anak.
Bagaimana pengelompokan anak?
Apakah anak dikelompokkan sesuai umur?
Bagaimana rasio pengasuh dengan anak?
Apakah TPA menerima anak dari berbagai latar belakang suku, ras atau agama?
Apakah TPA menerima anak berkebutuhan khusus?
Apakah latar belakang pendidikan yang dimiliki oleh guru?
Dia mampu memberikan pertolongan pertama pada kegawatdaruratan dan melakukan CPR.
Memberikan obat umum pada anak jika diperlukan.
Latar belakang pendidikan dan sertifikat yang dimiliki.
Bisa melindungi anak dari kecelakaan dan bahaya.
Paham tentang tumbuh kembang anak usia dini.
Bisa mengenali kekerasan pada anak.
Higienitas.
Riwayat kesehatan dan kejahatan.
Makanan yang disediakan:
Cara memasak.
Amati dapur dan kebersihannya.
Bahan yang digunakan.
Komposisi menu makanan yang disajikan.
Cara pemberian makan anak.
Air yang digunakan untuk minum dan memasak.
Apakah TPA terdaftar resmi? Akreditasi dan sertifikasi apa saja yang dimiliki?
Rasio pengasuh : anak direkomendasikan 1 : 3 – 5 anak kecil dan 1 : 7 – 10 untuk anak yang lebih besar (rekomendasi AAP). Sebaiknya anak yang lebih besar dipisahkan dari anak ya g lebih kecil supaya mengurangi angka penularan penyakit infeksi.
Rekomendasi AAP untuk TPA:
Umur Anak: Staff Maksimal Jumlah Anak
Lahir-24 bulan 3:1 6
25-30 bulan 4:1 8
31-35 bulan 5:1 10
3 tahun 7:1 14
4-5 tahun 8:1 16
Pertimbangkan untuk memindahkan anak ke tempat lain jika:
Staf tidak dapat menjawab semua pertanyaan yang diajukan dan tidak memenuhi sebagian besar harapan orang tua.
TPA tidak mengijinkan orang tua untuk terlibat dalam keseharian anak.
Anak mengeluh tidak suka dan tidak bahagia di TPA.
Kecelakaan yang tidak bisa dijelaskan lebih dari sekali.
Manajemen tidak bisa memberikan salinan peraturan kebijakan yang mereka miliki.
Orang tua murid lain mengatakan kekecewaan terhadap pelayanan.
Terkadang tidak ada pengasuh dan tempat penitipan anak yang sempurna. Setidaknya filosofi pengasuhan anak, disiplin dan pemeliharaan anak yang mereka miliki sesuai dengan pandangan orang tua tentang bagaimana seorang anak diperlakukan dengan layak setiap waktu. Sehingga ibu bisa yakin terhadap orang atau program yang ada. Ibu bisa percaya bahwa anak akan bahagia dan memiliki kesempatan belajar dan tumbuh di lingkungan ini. Anak yang betah akan bermain riang di TPA dan kadang gak mau diajak pulang :D
Tempat penitipan anak juga ada yang model rumahan milik perseorangan. Ini lebih sulit untuk dipegang, kecuali jika mereka memiliki lisensi dan organisasi yang jelas. Tetap saja orang tua harus memeriksa dengan jeli keamanannya.
Jika ibu tidak bisa memperoleh pengasuh atau tempat penitipan yang sesuai dengan harapan yaa jangan pasrah lalu memilih yang paling baik diantara yang buruk karena ini demi keselamatan anak. Lalukan review terhadap harapan yang ibu miliki serta kebutuhan yang realistik lalu cari kembali. Tanya kepada tetangga atau rekan kerja siapa tahu mereka memiliki rekomendasi yang bagus.
Hal yang penting dipastikan adalah terjamin kesehatan, keamanan dan kebersihan tempat anak dititipkan.
Pendidikan anak, Usia dini, Pendidikan anak usia dini, Penitipan anak, Penitipan anak ciputat, Penitipan anak di kedaung, Tempat penitipan anak, Biaya tempat penitipan anak, Penitipan anak di pamulang, Harga tempat penitipan anak, Tempat penitipan anak tangerang, Kurikulum penitipan anak, Usaha tempat penitipan anak, Taman penitipan anak, Jasa penitipan anak, Biaya penitipan, Jasa penitipan anak, Penitipan anak jakarta, Penitipan anak ciputat, Penitipan anak pamulang, Penitipan anak tangerang, Penitipan anak tangerang selatan, Penitipan anak bintaro, Jihan DayCare, Rumah Penitipan dan Pendidikan anak usia dini, usia 4 bulan sampai 6 tahun, Jl Arya Putra No 34 RT 09/10, Kedaung, Pamulang, Tangerang Selatan 15415, 082352353646.
0 komentar:
Posting Komentar