Di Indonesia, menitipkan anak kepada nenek atau kakek dianggap wajar dan banyak terjadi. Padahal, tahukah Anda, Ma, bahwa nenek dan kakek sebenarnya bukanlah pengasuh terbaik untuk anak. Mama dan Papa lah pengasuh terbaik untuk anak. Namun, ketika Mama dan Papa tak bisa mengasuhnya satu hari penuh karena berbagai alasan, bukan berarti tugas tersebut layak dilimpahkan kepada orang tua Anda, lho. Berikut alasannya.
Tak Didesain untuk Mengasuh
Karena kita adalah masyarakat yang senang berkumpul, maka bukan hal aneh, jika kita melihat kakek atau nenek momong cucu, atau tante dan bude mengasuh keponakan. Tetapi, kita sering lupa bahwa usia orang tua kita (kakek dan nenek) sebenarnya sudah tak selaras lagi dengan anak yang masih balita. “Perbedaan usia mereka terlampau jauh. Pola asuh yang dimiliki oleh kakek dan nenek sudah tak sesuai lagi dengan kebutuhan anak saat ini. Pola asuh mereka mungkin cocok untuk Anda 20 atau 30 tahun yang lalu, tetapi tidak untuk masa sekarang,
Ditambah lagi, tubuh kakek dan nenek tidak didesain untuk mengejar-ngejar cucu. Mereka sudah tua, tak sekuat Anda yang mungkin masih berumur 20 atau 30 tahun. “Jika Anda memutuskan menitipkan anak di rumah kakek/nenek, maka yang terbaik adalah menyediakan pengasuh khusus untuk anak. Biarkan kakek/nenek hanya bertugas sebagai pengawas bagi si pengasuh. Tugas lain, seperti memandikan, menyuapi, dan mengejar-ngejar anak, adalah tugas orang tua (Anda) yang bisa didelegasikan kepada pengasuh
Di saat-saat tertentu, misal jika pengasuh sakit atau mudik, carilah jalan tengah yang tak merepotkan kakek dan nenek. Misal, mencari infal (pengasuh pengganti), Anda mengambil cuti, atau setidaknya, siapkan semua meninggalkan ia bersama kakek/nenek. Jadi, jangan sampai menyusahkan mereka, baik secara fisik maupun finansial.
Perbedaan Pola Asuh
Jangan heran kalau Anda sering menemukan ‘bentrok’ antara mama dan nenek. Contohnya, “Duh, anakku jadi suka meniru lagu dangdut gara-gara si Oma di rumah nontonnya lagu-lagu dangdut terus.” Atau, “Gimana, ya, caranya melarang Nenek nonton sinetron, kalau anak lagi ada di rumah? Takutnya anak nanti meniru-niru adegan kekerasannya.” Familier dengan keluhan itu, Ma? Atau, jangan-jangan Anda salah satu mama yang kerap melontarkan keluhan tersebut? tidak adil jika Anda melarang oma/opa atau kakek/nenek melakukan hal-hal yang mereka sukai di masa tua mereka.
“Barangkali menonton sinetron yang penuh drama menyedihkan, atau mendengarkan lagu dangdut, adalah hiburan yang dahulu tak pernah sempat mereka nikmati karena kesibukan mengurus Anda, anaknya. Masa, sih, di saat anak-anak mereka sekarang sudah mandiri dan berkeluarga, mereka masih juga dituntut mengurus cucu dan mengorbankan hal-hal yang disukai?
Jadi, harus bagaimana, dong? Boleh saja Anda menyampaikan keberatan Anda itu kepada kakek dan nenek, dengan mengemukakan alasan bahwa efek sinetron tak baik bagi perkembangan anak. Tetapi, katakan dengan sopan, dan berikan solusi yang tidak merugikan siapa pun. Misal, “Ma, kalau ada cucu, nonton sinetronnya di kamar saja, ya. Atau, kalau ia lagi tidur siang.” Jika tak berhasil juga, pilihannya hanya dua: Berhenti menitipkan anak kepada kakek/neneknya, atau Anda terima saja konsekuensinya.
Risiko Konflik dengan Pengasuh
Atas dasar tak mau merepotkan kakek dan nenek, akhirnya Anda pun menyediakan pengasuh untuk anak. Tetapi dengan catatan, pengasuh tersebut harus diawasi oleh sang nenek. Lalu, selesaikah masalahnya? Belum tentu, karena selalu ada kemungkinan si pengasuh berkonflik dengan kakek atau nenek. “Bu, adek belum makan sore. Biasanya, kan, adek cuma mau makan kalau disuapi sambil digendong dan diajak jalan jalan. Tetapi tadi Oma marah, katanya adek nggak boleh disuapi sambil digendong dan diajak jalan-jalan.” Mungkin Anda juga pernah mendapat aduan seperti itu dari pengasuh anak sepulang kerja. Dan kemudian masih ditambah lagi dengan aduan dari pihak nenek, “Si Mbak harus diajari, tuh, kalau anak makan itu harus duduk di highchair, bukannya digendong dan dibawa jalan-jalan.”
Anda paham bahwa semua yang dilakukan si mbak kepada anak pastilah atas dasar persetujuan atau sepengetahuan Anda. Begitu juga soal menyuapi sambil digendong dan jalan-jalan. Kalau tidak begitu, anak bakalan susah membuka mulutnya untuk disuapi. Tetapi, di sisi lain, Anda juga tahu maksud nenek adalah baik. Kebiasaan makan yang baik, yaitu makan sambil duduk di meja makan, sebaiknya ditanamkan kepada anak sejak dini. Nah, di sinilah Anda harus menjadi penengah yang baik untuk si mbak pengasuh dan nenek. perbedaan pendapat antara nenek dan si mbak sah-sah saja. Namun, yang jadi persoalan, kadang perbedaan pendapat itu tidak disampaikan dengan baik, sehingga pada akhirnya memicu konflik. “Anda sebagai mediator bagi si mbak dan nenek, harus fokus kepada solusi. Utamakan bukti setiap kali mencari fakta, dan hindari nada bicara yang tinggi karena bisa menyinggung perasaan mereka. Bukankah Anda membutuhkan keduanya?
Satu hal lagi yang juga perlu Anda ingat, karakter orang yang sudah tua itu biasanya lebih solid, sulit diubah. Itulah yang membuat mereka kadang menjadi tidak fleksibel terhadap aturan atau kebiasaan. Jadi, tak ada salahnya jika Anda sedikit ‘memohon’ kepada si mbak agar menyediakan stok pengertian yang agak lebih banyak ketika ia dan anak dititipi di rumah kakek/nenek. Sebaliknya, mintalah pengertian orang tua Anda juga untuk lebih fleksibel kepada pengasuh anak, selama tak membahayakan anak, atau tak ada hal-hal prinsip yang dilanggar. Katakan bahwa pengasuh ini sangat dibutuhkan oleh Anda untuk membantu menjaga anak, tanpa mengecilkan peran kakek dan nenek yang ‘hanya’ mengawasi.
Jihan DayCare Rumah Penitipan Anak Usia 4bln-6thn, Jl Arya
Putra No.34 Kedaung, Pamulang - TangSel 15415, CP: Bunda Yayat, Mobile:
+628-235-235-3646. Penitipan anak jakarta, yayat maryati, Bandung, tangerang,
tangerang selatan, pamulang, bintaro, pondok cabe, pesawat, persib, Harga
tempat penitipan anak, Tempat penitipan anak tangerang, Kurikulum penitipan
anak, Usaha tempat penitipan anak, Taman penitipan anak, Jasa penitipan anak,
Biaya penitipan, Jasa penitipan anak, baby daycare tangerang, baby daycare
jakarta, baby daycare pamulang, baby daycare bintaro, baby daycare ciputat,
baby daycare pondok cabe, baby daycare pd cabe, baby daycare di tangerang
selatan, baby daycare di tangerang, baby daycare di jakarta, baby daycare di
pamulang, baby daycare di bintaro, baby daycare di ciputat, baby daycare di
pondok cabe, baby daycare di pd cabe, baby daycare tangerang di selatan,
Penitipan anak jakarta, Penitipan anak ciputat, Penitipan anak pamulang,
Penitipan anak tangerang, Penitipan anak tangerang selatan, Penitipan anak bintaro,
penitipan anak di bintaro, penitipan anak di ciputat, penitipan anak terbaik di
jakarta, bisnis, hipmi, ukm, umkm, bank, mandiri, khusus ibu yang bekerja,
karir, berkarir, anak anda tidak ada yang mengasuh, anak titipan tuhan, jagalah
dia baik-baik, Ahok, Joko, Monas, Bus Way, Tol, Money, Bank, Bisnis, UKM,
jangan berangkat kerja sebelum menitipkan anak di Jihan DayCare, anak anteng
rezeki kenceng, cara tepat pengasuhan anak, lebih praktis ke penitipan anak,
anda kesulitan dengan baby sitter, TDA, Tangan Di Atas, JDC solusinya, sepak
bola, timnas, bank bca, bank mandiri, bank bni, pssi, u18, u19, u20, u21, u22, Ayah,
Bunda, Ibu, Bapak, Adik, Kakak, Bobo, Tidur, Parenting, Keluarga, Jihan
DayCare, Rumah Penitipan dan Pendidikan anak usia dini, usia 4 bulan sampai 6
tahun, Telkom, Telkomsel, Simpati, Presiden, Sehat, ceria, nyanyi, cerita,
dongeng, senyum, bahagia, senang, hormat, sopan, santun, budi pekerti, lemah
lembut, anies baswedan, smart, cerdas, tutur kata, runut, penitipan anak, penitipan
anak, penitipan, anak, penitipan anak jakarta, penitipan anak jabotabek, jakarta,
bogor, tangerang, bekasi, depok, sawangan, golf, makan, minum, gratis, free,
asri, alami, makan, minum, belajar, sosialisasi, apartemen, rumah, susun, rumah
susun, pemilu, pemilukada, cagub, cawagub, gubernur, walikota, bupati, kpu,
hari pencoblosan, parenting, meeting, bisnis, tanah abang, pasar, kereta, commuter
line, statsiun, kereta api, pesawat, indonesia, proklamasi, merdeka,
kemerdekaan, republik, 17, 17 Agustus 1945, Jl Arya Putra No 34 RT 09/10,
Kedaung, Pamulang, Tangerang Selatan 15415, 08-235-235-3646, 082352353646, anak, penitipan, penitipan
anak, baby, daycare, baby daycare, tempat penitipan anak, jakarta, ciputat,
pamulang,bintaro, persib, baby massage, baby spa, terapi, urut, pijat, oke oce,
anis baswedan, sandy, anis sandy, menteri, mentri, #Anak
#Penitipan #PenitipanAnak #TempatPenitipanAnak #Jakarta #Ciputat #Pamulang
#Bintaro #Persib #HappyNewYear #MenjadiYangTerbaik #KeretaCepat #Indonesia
0 komentar:
Posting Komentar