Rasanya hampir disetiap momen liburan, saya selalu mengajak anak-anak ke taman bermain anak. Kebetulan saat liburan kemarin, taman bermainnya cukup besar dan ramai. Untungnya saya sudah memegang tiket masuknya lebih dahulu, sehingga nggak perlu mengantri untuk membeli tiket masuk. Wah, saat itu masih pagi saja antrian masuknya sudah panjaaaaang sekali.
Eh ternyata, dengan ini saja saya belum bisa merasa lega. Karena ternyata didalam, kami harus mengantri sampai lebih dari satu jam untuk tiap wahana permaianan yang populer. Rasanya deg-degan, takut anak-anak jadi cranky karena harus mengantri selama itu.
Tapi saya pikir-pikir lagi, sepertinya ini adalah saat yang tepat untuk mengajarkan anak-anak untuk mengantri. Mumpung tempatnya asik buat mereka, dan mumpung mereka sendiri yang punya keinginan untuk mengantri saking inginnya mencicipi permainan disana.
Kalau saya ajarin ngantri saat menemani saya ke bank, pasti mereka semakin bete kan. Selain karena suasana bank yang kaku dan mungkin nggak menyenangkan buat anak-anak, sebenarnya saat di bank kan yang perlu mengantri itu kan kita, karena kitalah yang memiliki tujuan ke bank.
Anak-anak pasti merasa malas mengantri, lebih baik ia berlari-lari sambil menunggu kita mengantri. Lain halnya saat mengantri wahana bermain. Kalau si kecil nggak mau ikutan ngantri, ia jadi merasa rugi karna bisa gagal bermain di wahana tersebut.
Ternyata dengan mengantri, anak-anak kita yang biasa hidup serba mudah di era teknologi ini, jadi belajar bersabar dalam berproses. Mereka jadi tahu bagaimana harus bersabar menunggu cukup lama untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan.
Disela belajar bersabar menunggu gilirannya, anak-anak juga belajar disiplin dan keteraturan. Selain itu mereka juga belajar menghargai orang lain dengan merelakan orang lain yang datang duluan bisa mengantri lebih depan dan bermain lebih dulu. Anak-anak belajar untuk tidak tidak menyelak antrian.
Sempat juga sih saya dan anak-anak mengalami dan juga menonton orang lain yang berusaha menyelak antrian. Terutama saat antri di toilet. Ada yang cuek saja, ada yang pura-pura nggak tahu, bahkan ada yang sambil menarik-narik anaknya menyerobot antrian. Agak miris sih melihat orang tua yang mempertontonkan sikap seperti itu kepada anaknya.
Dengan sopan tapi tetap tegas, biasanya saya meminta orang tersebut untuk tetap mengantri dari belakang. Anak-anak sih akhirnya tahu kalau menyelak antrian itu ternyata rasanya memalukan. Apalagi ternyata bukan hanya saya, tapi ternyata banyak juga orang lain yang saat itu ikutan protes.
Karena setiap pergi berlibur kami menerapkan aturan “no gadget”, ditengah kebosanan menunggu saat mengantri kami jadi ngobrol banyak hal yang mungkin luput kami diskusikan di hari-hari sibuk kemarin.
Bukan cuma hari-harinya saja yang sibuk, tapi juga banyak distraction yang membuat banyak cerita akhirnya terlewat untuk diceritakan.
Nah, sambil antri lama, obrolan-obrolan nggak penting pun akhirnya keluar memeriahkan waktu saat mengantri. Dan nggak jarang, anak-anak juga bersosialisasi dengan anak yang mengantri di belakang dan didepan mereka.
Waktu pulang, saya bicarakan hal ini dengan ayahnya anak-anak. Senang deh rasanya kalau anak-anak bisa tetap belajar banyak hal saat libura.
Hanya dari hal kecil seperti mengantri, anak-anak jadi punya banyak pengalaman untuk diterapkan dalam kehidupannya kelak.
Penitipan
anak Bandung, persib, Harga tempat penitipan anak, Tempat penitipan anak
tangerang, Kurikulum penitipan anak, Usaha tempat penitipan anak, Taman
penitipan anak, Jasa penitipan anak, Biaya penitipan, Jasa penitipan anak,
Penitipan anak jakarta, Penitipan anak ciputat, Penitipan anak pamulang,
Penitipan anak tangerang, Penitipan anak tangerang selatan, Penitipan anak
bintaro, penitipan anak terbaik di jakarta, khusus ibu yang bekerja, karir,
berkarir, anak anda tidak ada yang mengasuh, anak titipan tuhan, jagalah dia
baik-baik, jangan berangkat kerja sebelum menitipkan anak di Jihan DayCare,
anak anteng rezeki kenceng, cara tepat pengasuhan anak, lebih praktis ke
penitipan anak, anda kesulitan dengan baby sitter, JDC solusinya. Jihan
DayCare, Rumah Penitipan dan Pendidikan anak usia dini, usia 4 bulan sampai 6
tahun, Jl Arya Putra No 34 RT 09/10, Kedaung, Pamulang, Tangerang Selatan
15415, 082352353646
#Anak #Penitipan #PenitipanAnak #TempatPenitipanAnak #Jakarta #Ciputat #Pamulang #Bintaro #Persib #HappyNewYear
#Anak #Penitipan #PenitipanAnak #TempatPenitipanAnak #Jakarta #Ciputat #Pamulang #Bintaro #Persib #HappyNewYear
0 komentar:
Posting Komentar