Kamis, 10 Agustus 2017

Melatih si Kecil Agar Disiplin

Mengajarkan disiplin dan Pendidikan anak usia dini pada si Kecil tentunya suatu hal yang penting untuk dilakukan. Namun bagaimana cara dan strategi yang tepat, Mam dapat mengikuti strategi yang akan kami sampaikan dalam tulisan ini.
Apa sebetulnya arti ‘disiplin’ bagi si Kecil yang masih balita? Beberapa orang menyamakan artinya dengan memberikan pukulan dan hukuman, namun bukan itu yang akan kita bicarakan. Menurut pandangan para ahli parenting, disiplin adalah membuat aturan untuk menghentikan si Kecil berperilaku yang agresif seperti memukul dan menggigit, melakukan sesuatu yang berbahaya misalnya saat berjalan di jalan raya, dan perilaku yang tidak pantas seperti melempar makanan. Disiplin juga berarti tentang tindak lanjut atau konsekuensi ketika si Kecil melanggar peraturan.
Selanjutnya Mam dapat menyimak 7 strategi yang dapat membantu dalam menetapkan batasan dan menghentikan perilaku buruk si Kecil

1.    Pilih ‘pertempuran’ Anda
Jika Mam terlalu sering mengatakan ‘jangan’, maka si Kecil lama kelamaan tidak akan memahami nada bicara Mam yang menekankan kata ‘jangan’. Dan si Kecil bisa jadi tidak mengerti mana yang merupakan prioritas bagi Mam. Mana yang betul-betul ‘jangan’ atau hanya sekedara ‘jangan’. Oleh karena itu, tentukan apa yang penting bagi Mam, tetapkan batasan-batasannya dan setelah itu memberikan konsekuensi jika si Kecil melewati batasan tersebut. Misalnya, boleh bermain di taman, namun Mam memberi tahu di area mana saja yang diperbolehkan dan beri tahu jika si Kecil melanggar, maka si Kecil harus menyudahi waktu bermainnya. 

2.    Kenali hal-hal apa yang menjadi pemicu perilaku buruk
Perilaku buruk sebetulnya dapat dicegah dari awal asalkan Mam mengetahui apa-apa saja yang menjadi pemicu, dan Mam sudah mempersiapkan rencana sebelumnya. Misalnya, si kecil senang sekali menarik-narik tisu gulung di toilet. Daripada mengatakan ‘jangan’, lebih baik Ma.m memindahkan posisi tisu gulung tersebut ke tempat yang tidak terjangkau oleh si Kecil. Daripada bertengkar dengan si Kecil, lebih baik jauhkan mereka dari hal-hal yang bisa memicu perilaku yang Mam tidak sukai.
Si Kecil suka mengambil barang-barang saat diajak ke supermarket? Sediakan mainan kesukaan si Kecil saat dia duduk di keranjang untuk mengalihkan perhatiannya. 

3.    Bersikaplah konsisten
Sekali Mam mengatakan tidak atau jangan terhadap suatu hal, maka jangan berubah-ubah. Jika memang tidak boleh dilakukan, maka lain kali jangan dibolehkan karena hal ini bisa membingungkan si Kecil. Si Kecil akan belajar untuk memahami setelah empat atau lima kali larangan itu diucapkan oleh Mam. Konsisten sangat diperlukan agar si Kecil tidak bingung akan batasan mana yang sebetulnya dibuat. Membedakan nada suara saat Mam mengucapkan hal yang sungguh tidak diperbolehkan juga bisa digunakan sebagai sinyal agar si Kecil mudah mengingatnya.

4.    Jangan emosi
Melihat si Kecil yang berumur 18 bulan menarik-narik buntut kucing, atau si Kecil berusia 3 tahun yang berlari-larian saat diminta untuk menggosok giginya pasti akan membuat Mam emosi. Namun janganlah berteriak dan marah-marah karena semua informasi akan gagal Mam sampaikan pada si Kecil. Saat si Kecil mengetahui mood negatif dari Mam, dia akan melihat emosi Mam dan tidak akan mau dengar apapun yang Mam katakan. Bahkan, reaksi marah Mam malah akan membuat si Kecil ‘senang’ karena dianggap sebagai ‘hiburan’. Turunkan badan Mam sampai dengan level mata si Kecil lalu katakana pa yang ingin Mam sampikan dengan cepat, tegas, serius. 

5.    Katakan dengan singkat dan jelas
Bagi Mam yang baru memiliki si Kecil, ada kecenderungan Mam lebih banyak menjelaskan mengenai alasan-alasan mengapa Mam melarang si Kecil melakukan hal ini itu. Namun sebetulnya terlalu banyak bicara bisa jadi tidak efektif. Anak yang berusia 18 bulan, kemampuan kognitifnya masih kurang untuk mencerna kalimat-kalimat panjang, namun di saat umurnya 2-3 tahun, mereka  masih kurang dalam hal perhatian untuk menyerap segala perkataan Mam. Dengan kata lain, bicaralah dengan kata-kata yang singkat, ulangi beberapa kali serta kombinasikan dengan suara dan ekspresi wajah untuk penekanannya. 
Contohnya, jika si Kecil yang berusia 18 bulan memukul lengan Mam, sebaiknya katakan “Mamanya di sayang dong, masa dipukul gitu, ayo sini mamanya di sayang dulu”. Seorang anak yang usianya 2 tahun sudah sedikit lebih mengerti, kita bisa katakan “Eddy, Duduk di sofa aja dong, nanti kamu jatuh lho”. Lain lagi jika dia sudah berusia 3 tahun, dia sudah bisa mencerna sebab dan akibat, jadi sampaikan konsekuensi dari perilakunya. 

6.    Berikan waktu untuk “time out”
Jika berkali-kali teguran dan arahan tidak bisa memperbaiki perilaku nakal si Kecil, maka coba untuk berikan waktu ‘istirahat’ atau ‘time out’ sebentar yang disesuaikan dengan usia si Kecil. Sebelum memberikan time out, katakan padanya dengan serius dan berikan peringatan dengan nada yang tegas, misalnya “ Mam hitung sampai tiga ya, kalau kamu tidak berhenti lari-larian, nanti mama ga belikan mainan ya, maka kamu harus time out dulu. Satu, dua TIGA!” Jika si Kecil tetap tidak mendengarkan, bawa dia ke tempat yang tenang yang memang dialokasikan untuk saat time out, dan berikan jeda waktunya dengan menggunakan timer. Saat waktunya sudah habis, minta si Kecil untuk meminta maaf, dan berikan dia pelukan hangat dan yakinkan bahwa Mam tidak marah.

7.    Tetaplah bersikap positif
Biasakanlah bersikap positif dengan cara tidak membicarakan hal negative tentang si Kecil di depan mereka dan membahas ketidak berdayaan Mam menghadapi mereka. Jika Si Kecil melihat Mam tidak bisa berbuat apa-apa, hal ini bisa menurunkan kredibilitas Mam sebagai orangtua di mata Si Kecil. Dan si Kecil cenderung akan mengulangi perilaku buruk tersebut. Namun merasa jengkel itu sangat normal, Mam tidak perlu kuatir. Jika sudah mencapai titik dimana Mam sudah sangat jengkel, beralihlah ke pasangan Mam, dokter anak, atau teman yang dapat memberi saran dan dukungan.
Strategi yang telah disebutkan di atas bisa menjadi inspirasi Mam untuk cara mendidik yang baik dalah hal kedisiplinan di usia dini. Ditambah dengan panduan terhadap karakter si Kecil sesuai usia dan tahapannya, strategi tersebut dapat diterapkan sesuai dengan tahapan di mana si Kecil saat ini berada. 
Jihan DayCare Rumah Penitipan Anak Usia 4bln-6thn, Jl Arya Putra No.34 Kedaung, Pamulang - TangSel 15415, CP: Bunda Yayat, Mobile: +628-235-235-3646. Penitipan anak jakarta, Bandung, tangerang, tangerang selatan, pamulang, bintaro, pondok cabe, pesawat, persib, Harga tempat penitipan anak, Tempat penitipan anak tangerang, Kurikulum penitipan anak, Usaha tempat penitipan anak, Taman penitipan anak, Jasa penitipan anak, Biaya penitipan, Jasa penitipan anak, baby daycare tangerang, baby daycare jakarta, baby daycare pamulang, baby daycare bintaro, baby daycare ciputat, baby daycare pondok cabe, baby daycare pd cabe, baby daycare di tangerang selatan, baby daycare di tangerang, baby daycare di jakarta, baby daycare di pamulang, baby daycare di bintaro, baby daycare di ciputat, baby daycare di pondok cabe, baby daycare di pd cabe, baby daycare tangerang di selatan, Penitipan anak jakarta, Penitipan anak ciputat, Penitipan anak pamulang, Penitipan anak tangerang, Penitipan anak tangerang selatan, Penitipan anak bintaro, penitipan anak di bintaro, penitipan anak di ciputat, penitipan anak terbaik di jakarta, bisnis, hipmi, ukm, umkm, bank, mandiri, khusus ibu yang bekerja, karir, berkarir, anak anda tidak ada yang mengasuh, anak titipan tuhan, jagalah dia baik-baik, Ahok, Joko, Monas, Bus Way, Tol, Money, Bank, Bisnis, UKM, jangan berangkat kerja sebelum menitipkan anak di Jihan DayCare, anak anteng rezeki kenceng, cara tepat pengasuhan anak, lebih praktis ke penitipan anak, anda kesulitan dengan baby sitter, TDA, Tangan Di Atas, JDC solusinya, Ayah, Bunda, Ibu, Bapak, Adik, Kakak, Bobo, Tidur, Parenting, Keluarga, Jihan DayCare, Rumah Penitipan dan Pendidikan anak usia dini, usia 4 bulan sampai 6 tahun, Telkom, Telkomsel, Simpati, Presiden, Sehat, ceria, nyanyi, cerita, dongeng, senyum, bahagia, senang, hormat, sopan, santun, budi pekerti, lemah lembut, anies baswedan, smart, cerdas, tutur kata, runut, penitipan anak, penitipan anak, penitipan, anak, penitipan anak jakarta, penitipan anak jabotabek, makan, minum, gratis, free, asri, alami, makan, minum, belajar, sosialisasi, apartemen, rumah, susun, rumah susun, pemilu, pemilukada, cagub, cawagub, gubernur, walikota, bupati, kpu, hari pencoblosan, parenting, meeting, bisnis, tanah abang, pasar, kereta, kereta api, pesawat, indonesia, proklamasi, merdeka, kemerdekaan, republik, 17, 17 Agustus 1945, Jl Arya Putra No 34 RT 09/10, Kedaung, Pamulang, Tangerang Selatan 15415, 08-235-235-3646,  082352353646, anak, penitipan, penitipan anak, baby, daycare, baby daycare, tempat penitipan anak, jakarta, ciputat, pamulang,bintaro, persib, baby massage, baby spa, terapi, urut, pijat, oke oce, anis baswedan, sandy, anis sandy, menteri, mentri,   #Anak #Penitipan #PenitipanAnak #TempatPenitipanAnak #Jakarta #Ciputat #Pamulang #Bintaro #Persib #HappyNewYear #MenjadiYangTerbaik #KeretaCepat #Indonesia 

0 komentar:

Posting Komentar

Contact

Talk to us

Untuk Informasi Lebih Lengkap, dapat menghubungi kami pada setiap hari kerja.

Address:

Jl Arya Putra No 34 RT 009/010 Kedaung, Pamulang, Tangerang Selatan, Banten 15414

Work Time:

Monday - Friday from 7am to 5pm

Phone/WA Messenger:

+628 235 235 3646

Diberdayakan oleh Blogger.

Ceria Sepanjang Hari

Ceria Sepanjang Hari

Hari Kartini

Hari Kartini

Main Lagi

Main Lagi

Ayo Bermain

Ayo Bermain

Kegiatanku

Kegiatanku

Sekolahku

Sekolahku

Translate

Blogroll

About

Jihan DayCare
; Rumah Penitipan Dan Pendidikan Anak Usia 4 bulan sampai 6 Tahun