Daily Baby and Todler DayCare

Rumah Penitipan dan Pengasuhan Anak Terpercaya di Ciputat, Tangerang Selatan.

Find Out More

Our Services

DayCare

Tempat Penitipan dan Pengasuhan Anak Terpercaya di Ciputat Tangerang Selatan.

Read More

PAUD Khairani

Kelompok Bermain, Pendidikan Anak Usia Dini.

Read More

Child Development

Stimulation Program suach as Phisical, linguistics Skill, Moral, Cognitive and Sicial Development.

Read More

Care and Treatment Program

Bath Training, Toilet training, Meals, Drink Milk, Monitoring Weight and Height (monthly).

Read More

KEGIATAN

Minggu, 29 November 2015

Memberi Contoh Posistif Pada Anak

Memberi Contoh Posistif Pada Anak

Apa yang Anda lakukan akan dengan mudah ditiru oleh anak. Jadi, lakukan hal baik agar ditiru baik juga. Hal-hal ini bisa menjadi bekal bagi anak bila anak melihat Anda melakukannya :

1. Mengekspresikan kasih sayang

Di dunia ini banyak sekali permusuhan, konflik, sikap apatis dan ketidakpedulian terhadap orang lain. Anda memiliki kekuatan tersembunyi untuk menanamkan kepada anak tentang cinta dan rasa aman. Caranya cukup sederhana. Berikan ia pelukan, ciuman, atau kata-kata yang menenangkan. Anda mungkin sering mengatakan kepada anak ketika Anda tengah mengerjakan sesuatu: “Tunggu ya. Main sendiri dulu, Mama sedang sibuk.” Kalimat tersebut pelmembuat Mama kehilangan kesempatan untuk mencurahkan kasih sayang padanya. Pekerjaan bisa menunggu, namun anak-anak tidak. Mereka akan tumbuh besar dan mungkin tidak ada lagi kalimat ajakan bermain bersama yang akan keluar dari mulutnya. Yang perlu diingat, tak ada anak yang dirugikan oleh ibu yang melimpahinya dengan kasih sayang.

2. Melakukan Hobi

Ketika kecil, saya ingat ibu saya rajin mengumpulkan koran dan menggunting-gunting berita menjadi kliping. Bermacam-macam topik ia kelompokkan dengan rapi. Pengetahuannya pun luas. Dan saya kagum melihatnya melakukan itu. Tanpa sadar, saya menjadikan ibu saya panutan. Saya ingin jika besar nanti saya juga bisa membuat kliping dan memiliki pengetahuan akan berbagai hal. Menjadi seorang mama memang menyita energi dan waktu yang teramat besar. Terkadang sampai mengorbankan hobi yang selama ini Anda tekuni. Jangan! Jangan sampai mama meninggalkan hobi bermain piano, memasak, bernyanyi, melukis, menjahit, menari, dan sebagainya. Jika ingin anak tumbuh kreatif dan memiliki jiwa seni, maka mereka harus melihat bahwa Mama melakukan apa yang Anda sukai. Percayalah, Mama akan tampak seperti seorang bintang di mata anakl.

3. Menjadi ‘Cheerleader’

Bukan dengan rok mini dan pom-pom sambil meneriakkan yel-yel. Menjadi ‘cheerleader’ berarti menjadi penyemangat bagi anak kapan pun ia membutuhkan Anda. Mama adalah fans nomer satu anak. Di pertandingan futsal, pagelaran tari, kontes menyanyi, lomba mengeja, ketika anak melihat Anda duduk di baris depan sambil meneriakkan namanya, mungkin ia akan merasa malu. Namun sesungguhnya di dalam hati, ia sangat lega, gembira sekaligus yakin bahwa ia mendapat dukungan dari Mama.

4. Punya keberanian dalam membuat keputusan

Mama dianugerahi insting yang kuat ketika harus membuat keputusan berkaitan dengan keluarga. Anak perlu melihat saat Mama membuat keputusan yang sulit berdasarkan intuisi dan memperjuangkannya. Tak sreg saat anak  minta ijin menginap di rumah teman? Pastikan ia memahami alasan Anda mengatakan tidak berdasarkan insting, dan bukan karena ingin menjadi ibu yang kejam.

5. Mencintai tubuhnya

Perempuan memang selalu lebih sensitif bila disinggung mengenai bentuk tubuh bila dibandingkan dengan laki-laki. Para mama yang merasa minder dengan bentuk tubuh justru mengajari anak konsep yang salah bahwa tubuh haruslah sempurna. Ketika anak melihat ibunya sedang mengkritik tubuhnya di depan kaca atau mengatakan hal-hal negatif mengenai badannya, hal tersebut akan dingat terus oleh anak. Cintai tubuh Anda karena misalnya mampu mengangkat anak ketika bermain bersama di taman. Daripada sibuk mengatakan “Duh, lemaknya banyak banget nih” sembari mencubit perut, lebih baik peluk anak dengan erat. Kepercayaan diri Mama dan contoh yang diberikan akan mengajari anak untuk merasa nyaman dengan apa yang dimilikinya.

6. Berdoa untuk Anak

Anak-anak perlu tahu bahwa para mama memikirkan mereka setiap saat. Mama  tentang keamanan anak, berharap kesuksesan anak di masa depan, dan berjuang untuk kebahagiaannya. Tak ada salahnya membiarkan anak melihat Mama mendoakannya, dan biarkan mereka mendengar harapan-harapan Mama untuknya. Mengungkapkan isi hati akan membantu mereka melihat sekilas betapa cinta Anda untuknya tak berbatas.

7. Biarkan apa adanya

Mama memiliki segudang pekerjaan yang harus diselesaikan. Selalu ada yang harus dibersihkan, sesuatu yang diperbaiki, dan tugas yang dibereskan. Namun terkadang, Mama seperti terjebak dalam pekerjaan menjadi seorang ibu dan lupa bahwa seharusnya Anda menjalaninya dengan perasaan senang. Anak-anak juga butuh melihat mama tertawa, bersenang-senang, dan membiarkan segala sesuatu berjalan apa adanya. Pekerjaan rumah bisa menunggu, namun kesempatan untuk bermain rumah-rumahan dengan anak cepat berlalu. Mengajak anak bermain bukan hanya tugas papa saja.
Penitipan anak Bandung, persib, Harga tempat penitipan anak, Tempat penitipan anak tangerang, Kurikulum penitipan anak, Usaha tempat penitipan anak, Taman penitipan anak, Jasa penitipan anak, Biaya penitipan, Jasa penitipan anak, Penitipan anak jakarta, Penitipan anak ciputat, Penitipan anak pamulang, Penitipan anak tangerang, Penitipan anak tangerang selatan, Penitipan anak bintaro, penitipan anak terbaik di jakarta, khusus ibu yang bekerja, karir, berkarir, anak anda tidak ada yang mengasuh, anak titipan tuhan, jagalah dia baik-baik, jangan berangkat kerja sebelum menitipkan anak di Jihan DayCare, anak anteng rezeki kenceng, cara tepat pengasuhan anak, lebih praktis ke penitipan anak, anda kesulitan dengan baby sitter, JDC solusinya. Jihan DayCare, Rumah Penitipan dan Pendidikan anak usia dini, usia 4 bulan sampai 6 tahun, Jl Arya Putra No 34 RT 09/10, Kedaung, Pamulang, Tangerang Selatan 15415, 082352353646

#Anak #Penitipan #PenitipanAnak #TempatPenitipanAnak #Jakarta #Ciputat #Pamulang #Bintaro #Persib

Agar Anak Tidak Melepeh Makanan

Agar Anak Tidak Melepeh Makanan

Saat anak umur 1-2 tahun biasanya anak mempunyai kebiasaan baru yaitu melepeh makanan. Menyuapi anak tak lagi semudah ketika masih bayi. Kini, apa pun makanan yang Anda suapi ke dalam mulutnya akan ia lepehkan kembali. Atau, kalau sedang ‘berbaik hati’, ia akan tetap menelannya dalam waktu 1 jam! Ini tip untuk Anda, yang sedang berjuang agar anak mau menelan makanannya:

1. Pastikan Anda memberinya makanan sehat yang bernutrisi. Meski Anda tak bisa memprediksi apakah anak akan menelan atau melepehkan makanan tersebut, tetaplah memberinya makanan yang baik. Jangan tergoda untuk memberinya sesuatu yang terlalu manis, asin, atau gurih, hanya agar ia mau menelan makanannya. Menurut Ariani, di rentang usia ini, selain masih membutuhkan susu, anak juga membutuhkan makanan yang tinggi zat besi, terutama untuk pertumbuhan tulang dan perkembangan otak. Susu mengandung kalsium dan vitamin D untuk pertumbuhan tulang dan otak. Makanan tinggi besi bisa mencegah anemia pada anak. Berikan anak berbagai makanan tinggi besi seperti daging, ayam, ikan, kacang.

2. Beri anak dua pilihan makanan. Dari dua pilihan makanan yang tersedia, minta anak untuk memilih mana yang ia mau makan. Misalnya, potongan buah atau yogurt.

3. Jadilah model yang baik. Anak akan meniru orang tuanya. Jadi, pastikan Anda memiliki pola dan kebiasaan makan yang baik, ya.

4. Cari tahu makanan apa yang anak sukai. Buatlah daftar makanan apa saja yang biasanya akan langsung ditelan anak tanpa huru-hara. Atau, bila ia sudah bisa bicara, beri kesempatan untuk memutuskan makanan apa yang ingin dimakannya pada hari ini. Jangan lupa, berikan anak makanan yang bervariasi. Bisa saja, kan, anak melepehkan makanannya karena bosan dengan makanan yang itu-itu saja

Penitipan anak Bandung, persib, Harga tempat penitipan anak, Tempat penitipan anak tangerang, Kurikulum penitipan anak, Usaha tempat penitipan anak, Taman penitipan anak, Jasa penitipan anak, Biaya penitipan, Jasa penitipan anak, Penitipan anak jakarta, Penitipan anak ciputat, Penitipan anak pamulang, Penitipan anak tangerang, Penitipan anak tangerang selatan, Penitipan anak bintaro, penitipan anak terbaik di jakarta, khusus ibu yang bekerja, karir, berkarir, anak anda tidak ada yang mengasuh, anak titipan tuhan, jagalah dia baik-baik, jangan berangkat kerja sebelum menitipkan anak di Jihan DayCare, anak anteng rezeki kenceng, cara tepat pengasuhan anak, lebih praktis ke penitipan anak, anda kesulitan dengan baby sitter, JDC solusinya. Jihan DayCare, Rumah Penitipan dan Pendidikan anak usia dini, usia 4 bulan sampai 6 tahun, Jl Arya Putra No 34 RT 09/10, Kedaung, Pamulang, Tangerang Selatan 15415, 082352353646

#Anak #Penitipan #PenitipanAnak #TempatPenitipanAnak #Jakarta #Ciputat #Pamulang #Bintaro #Persib

Memberi Hadiah Atas Kerja Keras

Memberi Hadiah Atas Kerja Keras

Memberi hadiah atas kerja keras anak dengan cara yang berbeda ternyata meberikan dampak yang baik bagi anak. 

Grace Yong, pendiri Character Montessori di Singapura, mengingatkan keburukan memberi hadiah pada anak atas kerja kerasnya. Pesan terselubung yang diberikan orang tua: “Berusaha keras dan senangkan hati saya, maka saya akan memberi kamu hadiah”. Anak-anak kemudian bekera keras untuk hadiah, sehingga ia tidak pernah menikmati buah dari kerja kerasnya yang justru penting untuk kesuksesannya di masa depan.

Sebagai gantinya, Grace menyarankan agar Anda memberi afirmasi secara lisan. Contoh, katakan: “Kamu selama ini berlatih keras, makanya kamu terpilih mewakili sekolah untuk perlombaan menari. Kamu hebat, ya!”. Kita perlu membuat anak-anak fokus pada pencapaian yang mereka rasakan secara alami saat mereka bekerja keras dan membuat kemajuan. Dalam proses ini, anak-anak membangun rasa penghargaan terhadap diri sendiri dan juga penghargaan terhadap kesuksesan.

Tapi walau menyarankan penghargaan lisan, Grace juga percaya bahwa pencapaian anak perlu dirayakan. Saat salah satu dari empat anaknya, yang berusia antara 12 – 21 tahun, melakukan sesuatu dengan baik, mereka pergi makan ke tempat spesial. Pesannya: Sebagai keluarga, kita mendukung kesuksesan salah satu anggota keluarga.

Tan Meng Wei, direktur utama pusat penitipan anak Star Learner’s Group di Singapura, juga percaya akan pentingnya pemberian penghargaan kepada empat anaknya yang berusia antara 4 – 12 tahun. Tapi ia menyarankan orang tua untuk menempatkan pesan dengan hati-hati. Contohnya, kata Meng Wei, mereka membawa anaknya ke restoran Perancis yang lezat setelah memenangkan lomba mewarnai di sekolah. Mereka tidak menghubungkan hadiah tersebut dengan “Jika kamu menang, kami akan membawa kamu makan di luar.” Tapi, lebih seperti, “Usaha yang bagus, ayo kita rayakan!”

Lita Lunanta, psikolog anak dan pengajar pada Universitas Esa Unggul, sepakat bahwa hadiah tidak harus melulu dalam bentuk materi, tapi bisa dalam bentuk kegiatan-kegiatan yang menyenangkan. " Permainan di malam hari, membuat pizza bersama-sama, dan kegiatan seru lainnya bisa menjadi reward, seperti yang sering kami lakukan dalam keluarga kami," kata Lita.
Penitipan anak Bandung, persib, Harga tempat penitipan anak, Tempat penitipan anak tangerang, Kurikulum penitipan anak, Usaha tempat penitipan anak, Taman penitipan anak, Jasa penitipan anak, Biaya penitipan, Jasa penitipan anak, Penitipan anak jakarta, Penitipan anak ciputat, Penitipan anak pamulang, Penitipan anak tangerang, Penitipan anak tangerang selatan, Penitipan anak bintaro, penitipan anak terbaik di jakarta, khusus ibu yang bekerja, karir, berkarir, anak anda tidak ada yang mengasuh, anak titipan tuhan, jagalah dia baik-baik, jangan berangkat kerja sebelum menitipkan anak di Jihan DayCare, anak anteng rezeki kenceng, cara tepat pengasuhan anak, lebih praktis ke penitipan anak, anda kesulitan dengan baby sitter, JDC solusinya. Jihan DayCare, Rumah Penitipan dan Pendidikan anak usia dini, usia 4 bulan sampai 6 tahun, Jl Arya Putra No 34 RT 09/10, Kedaung, Pamulang, Tangerang Selatan 15415, 082352353646

#Anak #Penitipan #PenitipanAnak #TempatPenitipanAnak #Jakarta #Ciputat #Pamulang #Bintaro #Persib

Sabtu, 28 November 2015

Agar Anak Konsumsi Makanan Sehat

Agar Anak Konsumsi Makanan Sehat

Anak saya selalu menolak untuk mencoba beberapa makanan sehat. Bagaimana saya memotivasi dia untuk mulai makanan sehat?"

Kalimat inilah yang paling banyak dikeluhkan para orang tua. Keluhan yang sama, jawaban dan tip yang sama yaitu:

1. Buatlah makanan sehat sebagai satu-satunya pilihan. 

Bersihkan kulkas Anda dari makanan kaleng atau makanan cepat saji, dan sajikan makanan bernutrisi saat waktu makan tiba. Ketika anak tidak mau makan dengan apa yang Anda sajikan, jangan berikan makanan alternatif seperti sosis atau nugget. Dia tidak akan bisa berkompromi dengan perutnya yang lapar, anak pasti akan memakan makanan yang Anda sajikan. Meski awalnya dengan terpaksa.

2. Tunjukkan pilihan makanan sehat dan biarkan anak memilih makanannya. 

Berikan pilihan yang memang mudah disajikan dan menarik perhatiannya. Anak-anak akan senang memakan makanan yang sudah dia pilih sendiri.

3. Coba satu makanan baru setiap minggu dan sajikan seperti yang anak suka. 

Contohnya, ketika makanan favoritnya kali ini pasta dengan saus tomat, Anda bisa coba mengganti pastanya dengan jenis gandum utuh. Anda mungkin terkejut ketika melihat anak sangat menyukainya bahkan lebih menyukainya.

4. Jangan menyerah! Lakukan terus! 

Sebuah penelitian mengungkapkan, anak-anak akan menerima makanan baru setelah 10 sampai 15 kali penolakan. Ini pasti melelahkan, ya, untuk Mama, tapi Anda akan menikmati hasilnya nanti. Selamat berjuang, Ma.

Penitipan anak Bandung, persib, Harga tempat penitipan anak, Tempat penitipan anak tangerang, Kurikulum penitipan anak, Usaha tempat penitipan anak, Taman penitipan anak, Jasa penitipan anak, Biaya penitipan, Jasa penitipan anak, Penitipan anak jakarta, Penitipan anak ciputat, Penitipan anak pamulang, Penitipan anak tangerang, Penitipan anak tangerang selatan, Penitipan anak bintaro, penitipan anak terbaik di jakarta, khusus ibu yang bekerja, karir, berkarir, anak anda tidak ada yang mengasuh, anak titipan tuhan, jagalah dia baik-baik, jangan berangkat kerja sebelum menitipkan anak di Jihan DayCare, anak anteng rezeki kenceng, cara tepat pengasuhan anak, lebih praktis ke penitipan anak, anda kesulitan dengan baby sitter, JDC solusinya. Jihan DayCare, Rumah Penitipan dan Pendidikan anak usia dini, usia 4 bulan sampai 6 tahun, Jl Arya Putra No 34 RT 09/10, Kedaung, Pamulang, Tangerang Selatan 15415, 082352353646

#Anak #Penitipan #PenitipanAnak #TempatPenitipanAnak #Jakarta #Ciputat #Pamulang #Bintaro #Persib

Jumat, 27 November 2015

Mendongeng Pada Anak

Mendongeng Pada Anak

Usia dini merupakan saat yang paling penting untuk setiap anak. Inilah saat dimana ia belajar mengenal dunia dan kamu tidak perlu membawa anak masuk sekolah di usianya yang masih sangat muda. Kebiasaan mendongeng bisa jadi media pembelajaran yang pas untuk anak tanpa harus membuatnya merasa terbebani. Membacakannya cerita juga bisa menjadi moment untuk membangun hubungan orang tua dan anak, membantu mengakrabkannya dengan bahasa, literasi dan membantu perkembangan otaknya.

Kenapa sih Membaca Sangat Penting Untuk Bayi dan Anak – Anak?

Meningkatkan Kemampuan Anak

Membaca cerita, berbincang dan bernyanyi bersama akan membantu tumbuh kembang anak menjadi lebih baik. Secara nyata kamu akan meningkatkan kemampuan belajarnya dan membentuknya menjadi pribadi yang lebih rajin dan sukses di kemudian hari. Menghabiskan waktu bersama dengan buku juga akan mengasah kepribadian dan mengasah kemampuannya untuk berinteraksi dengan baik.

Membuatnya Berimajinasi

Kebiasaan mendongeng akan menstimulasi rasa ingin tahu dan membantu perkembangan otaknya. Ilustrasi dan penyusunan kata akan menstimulus anak untuk berbicara tentang apa yang ia lihat dan pikirkan, dari sinilah ia akan banyak belajar tentang belajar. Kebiasaan baik ini juga akan membantunya membedakan hal yang nyata ataupun imajinasi sehingga ia bisa belajar mengembangkan idenya tersendiri.

Mengekspresikan Perasaan

Kebiasaan mendongeng bisa membantunya mengekspresikan emosi yang ada. Jadi ia bisa memahami apa sih artinya dari perubahan dan kenyataan kejadian buruk yang terjadi. Misalnya, saat kamu membeli buku cerita dengan tema tertentu seprrti “pergi menemui dokter”, ada kemungkinan besar anakmu tersayang akan lebih siap menemui dokter petamanya. Ia tidak akan bawel ataupun menangis meraung – raung karena tahu dokter adalah ornag baik yang akan menyembuhkan rasa sakitnya.

Tidak Harus Selalu Dibaca

Kebiasaan mendongeng menjadi cara yang aman untuk mendukung kecintaannya terhadap buku. Kamu tidak terlalu bagus dalam bercerita? Kamu bisa sekedar mengakrabkannya dengan buku dan membicarakan gambar – gambar yang ada dalam buku. Keinginannya untuk belajar nantinya akan semakin bertambah besar seiring bertambahnya usia karena ia sudah merasa akrab dengan buku.

Kalau kamu tidak mempunyai buku cerita, kamu bisa merangkai cerita secara langsung dengan anak. Cara ini bisa sekaligus mengenalkannya dengan huruf, kata dan juga gambar dan tak kalah besar manfaatnya dengan membacakan buku dongeng.

Penitipan anak Bandung, persib, Harga tempat penitipan anak, Tempat penitipan anak tangerang, Kurikulum penitipan anak, Usaha tempat penitipan anak, Taman penitipan anak, Jasa penitipan anak, Biaya penitipan, Jasa penitipan anak, Penitipan anak jakarta, Penitipan anak ciputat, Penitipan anak pamulang, Penitipan anak tangerang, Penitipan anak tangerang selatan, Penitipan anak bintaro, penitipan anak terbaik di jakarta, khusus ibu yang bekerja, karir, berkarir, anak anda tidak ada yang mengasuh, anak titipan tuhan, jagalah dia baik-baik, jangan berangkat kerja sebelum menitipkan anak di Jihan DayCare, anak anteng rezeki kenceng, cara tepat pengasuhan anak, lebih praktis ke penitipan anak, anda kesulitan dengan baby sitter, JDC solusinya. Jihan DayCare, Rumah Penitipan dan Pendidikan anak usia dini, usia 4 bulan sampai 6 tahun, Jl Arya Putra No 34 RT 09/10, Kedaung, Pamulang, Tangerang Selatan 15415, 082352353646

#Anak #Penitipan #PenitipanAnak #TempatPenitipanAnak #Jakarta #Ciputat #Pamulang #Bintaro #Persib

Fungsi Mainan Edukatif bagi Anak

Fungsi Mainan Edukatif bagi Anak

Mainan edukatif perlu diberikan kepada anak–anak yang masih memasuki usia pertumbuhan mulai dari umur 2 tahun. Perkembangan teknologi yang semakin maju banyak anak–anak yang memilih untuk menghabiskan waktunya dengan bermain playstation atau menonton televisi.

Apalagi saat ini banyak anak–anak yang mengoperasikan gadget sehingga mereka akan lebih suka bermain game melalui gadget tersebut. Sebenarnya kegiatan tersebut tidak bermanfaat karena akan membuat anak–anak merasa ketagihan. Sehingga model mainan edukatif harus diberikan sehingga selain mereka senang pada saat bermain mereka juga sambil belajar untuk merangsang perkembangan otaknya.

Mainan edukatif sebenarnya sudah ada sejak jaman dahulu namun, beberapa orang tua belum mengetahui tentang jenis mainan yang mampu mengasah pola fikir anak–anaknya. Model mainan edukatif mampu membantu meningkatkan kemampuan otak anak dalam berimajinasi dan daya kreatifitasnya.

Hasil IQ anak pada era modern saat ini cenderung menurun jika dibandingkan dengan pada zaman dahulu. Berdasarkan hasil penelitian hal ini disebabkan oleh mainan yang dimainkan anak pada zaman dahulu dan sekarang itu berbeda.

Perlu diketahui bahwa mainan edukatif untuk anak–anak dapat meningkatkan kemampuan motorik, keterampilan serta koordinasi antara mata dan tangan. Contoh mainan edukatif yang bisa didapatkan dengan mudah saat ini adalah puzzle.

Mainan puzzle merupakan mainan edukatif yang populer dan dimainkan oleh banyak anak–anak belum lagi berbagai model dan warna menarik sering disematkan pada mainan puzzle. Mainan ini mampu mendorong anak untuk berfikir tentang bagaimana cara menyatukan potongan–potongan puzzle yang berwarna–warni supaya bisa menjadi gambar sesuai karakternya.

Mainan edukatif kini sering digunakan oleh sekolah taman kanak–kanak ataupun lembaga pendidikan anak usia dini. Secara umum mainan edukatif yang sering digunakan adalah alat peraga dengan bentuk beragam seperti rumah ibadah ataupun bentuk buah serta miniatur lainnya.

Supaya perkembangan sel motorik anak semakin baik sebagai orang tua sebaiknya memilih mainan yang mampu memberikan pendidikan sesuai usia anak. Carilah mainan edukatif yang mampu membangun kemampuan otak anak dengan mengenalkan berbagai hal baru dimasa pertumbuhannya sehingga, perkembangan IQ dari anak juga meningkat seiring dengan bertambahnya usia.

Penitipan anak Bandung, persib, Harga tempat penitipan anak, Tempat penitipan anak tangerang, Kurikulum penitipan anak, Usaha tempat penitipan anak, Taman penitipan anak, Jasa penitipan anak, Biaya penitipan, Jasa penitipan anak, Penitipan anak jakarta, Penitipan anak ciputat, Penitipan anak pamulang, Penitipan anak tangerang, Penitipan anak tangerang selatan, Penitipan anak bintaro, penitipan anak terbaik di jakarta, khusus ibu yang bekerja, karir, berkarir, anak anda tidak ada yang mengasuh, anak titipan tuhan, jagalah dia baik-baik, jangan berangkat kerja sebelum menitipkan anak di Jihan DayCare, anak anteng rezeki kenceng, cara tepat pengasuhan anak, lebih praktis ke penitipan anak, anda kesulitan dengan baby sitter, JDC solusinya. Jihan DayCare, Rumah Penitipan dan Pendidikan anak usia dini, usia 4 bulan sampai 6 tahun, Jl Arya Putra No 34 RT 09/10, Kedaung, Pamulang, Tangerang Selatan 15415, 082352353646

#Anak #Penitipan #PenitipanAnak #TempatPenitipanAnak #Jakarta #Ciputat #Pamulang #Bintaro #Persib

Rabu, 25 November 2015

Cara Meredam Anak Yang Marah

Cara Meredam Anak Yang Marah


Setelah mengetahui apa penyebab anak menjadi pemarah, kemudian kita sebagi orangtua perlu mengetahui bagaimana cara meredam amarah anak dengan cara yang terbaik. Sifat anak yang pemarah bisa menjadi masalah bagi ibu dan anak. Karena itu orangtua perlu memaklumi sifat anaknya tersebut. Seperti dikutip dari The Baby Book karangan William dan Martha Sears, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk meredamkan amarah. Berikut ini bebrapa cara untuk meredamnya.

  1.      Mempelajari hal yang menyebabkan anak marah

Ketahui dengan pasti hal apa yang dapat memicu kemarahannya, apakah dia sedang merasa lapar, bosan,  suasana lingkungan yang tidak mendukung, menginginkan sesuatu/benda tetapi tidak terpenuhi,  atau sebab lainnya. Seiring dengan mengetahui penyebabnya, maka orangtua dapat mencegah kemarahan anak.

2.      Memberikan contoh sikap tenang padanya

Anak mempelajari sesuatu dari apa yang dilihat dan dengarnya, karena itu penting untuk mencontohkan sikap tenang didepannya. Jika lingkungan disekitarnya suka marah-marah, maka anak akan menganggap bahwa perilaku ini merupakan hal yang wajar. Secara tidak langsung perilaku “pemarah” akan terbentuk pada pribadi anak tersebut. Oleh karena itu, sangat dianjurkan bagi orangtua jangan suka memarahi anak pada saat ia membuat kesalahan, apalagi pada kesalahan-kesalahn kecil yang diperbuat oleh anak-anak.

3.       Ketahui siapa yang sedang marah

Bila orangtua adalah orang yang mudah emosi, maka akan sangat mudah bagi anak untuk memancing kemarahan dan berakhir dengan lomba saling teriak tanpa ada penyelesaian. Karena itu perlu diketahui siapa yang marah agar kondisi tetap terkendali. Jika anak anda sedang mengambeg, maka sebaiknya anda berkepala dingin, sabar dan menghadapi anak anda dengan lembut. Menasihati anak dengan nada keras tidak akan bermanfaat, malah akan menyakiti hatinya, apalagi pada saat anak/balita anda menangis, nasihat yang anda lontarkan tidak akan didengarnya. Sebaiknya menasihati menunggu waktu yang tepat, saat hati dan pikirannya tenang.

4.      Usahakan untuk tetap tenang meskipun berada di tempat umum

Sebaiknya orangtua tidak menunjukkan kemarahannya pada anak di depan banyak orang, karena anak akan semakin menunjukkan rasa marahnya. Jadi cobalah untuk menggendong dan membawanya ke tempat yang lebih sepi. Membuatnya tenang, ketika si anak tenang, makan akan mudah kata-kata nasihat anda diserap dan dimengerti olehnya.

5.    Memeluk dan merangkulnya erat

Sebagian besar anak yang kehilangan kontrol akan menjadi lebih tenang saat dipeluk. Pelukan ini tidak akan terlalu mengekangnya, namun tetap memberinya keamanan dan kenyamanan yang dibutuhkan saat sedang marah. Rasa nyaman yang timbul akan membuatnya lebih tenang dan melunak hatinya. Diharapkan Orangtua harus lebih memahami dan berperilaku lembut pada saat anak berperilaku keras. Dengan begitu, anak pun akan lebih mudah diatasi.

6.     Menahan diri adalah terapi yang baik

Tunggulah sampai ia tenang sebelum memulai konseling atau mengatasi permasalahannya, karena jika ia masih marah-marah kemungkinan Anda akan terpancing untuk ikut marah. Menasihati anak pada saat dia sedang dalam kondisi tenang, akan lebih diserap dan diterima oleh otaknya, sehingga anak akan menurut/mengerti apa yang disampaikan orangtuanya.  Seperti halnya, saat menyelesaikan suatu masalah, ketika menyelesaikannya dengan kepala dingin, tenang, dan menggunakan pikiran jernih, maka masalah akan dapat lebih mudah terlesaikan dengan solusi yang tepat.

Penitipan anak Bandung, persib, Harga tempat penitipan anak, Tempat penitipan anak tangerang, Kurikulum penitipan anak, Usaha tempat penitipan anak, Taman penitipan anak, Jasa penitipan anak, Biaya penitipan, Jasa penitipan anak, Penitipan anak jakarta, Penitipan anak ciputat, Penitipan anak pamulang, Penitipan anak tangerang, Penitipan anak tangerang selatan, Penitipan anak bintaro, penitipan anak terbaik di jakarta, khusus ibu yang bekerja, karir, berkarir, anak anda tidak ada yang mengasuh, anak titipan tuhan, jagalah dia baik-baik, jangan berangkat kerja sebelum menitipkan anak di Jihan DayCare, anak anteng rezeki kenceng, cara tepat pengasuhan anak, lebih praktis ke penitipan anak, anda kesulitan dengan baby sitter, JDC solusinya. Jihan DayCare, Rumah Penitipan dan Pendidikan anak usia dini, usia 4 bulan sampai 6 tahun, Jl Arya Putra No 34 RT 09/10, Kedaung, Pamulang, Tangerang Selatan 15415, 082352353646

#Anak #Penitipan #PenitipanAnak #TempatPenitipanAnak #Jakarta #Ciputat #Pamulang #Bintaro #Persib

Mengatasi Anak Cengeng

Mengatasi Anak Cengeng


Ayah Bunda yang baik, sebagai orangtua tentu anda punya harapan memiliki buah hati yang kuat, mandiri, tangguh, dan tidak cengeng. Memang butuh perjuangan dan penuh kesabaran sebagai orangtua dalam mendidik anak agar menjadi sesuai dengan harapannya. Apalagi mengatasi anak cengeng, Ayah Bunda perlu memiliki tips ampuh untuk membujuk, memberi pengertian, serta berkomunikasi dengan anak.


Anak anda suka menangis karena alasan yang tidak jelas?  Misalnya, teman anda berkunjung bersama anaknya yang sebaya dengan anak anda. Anak-anak itu asyik bermain hingga tiba waktunya teman anda pulang. Ketika mereka sudah pergi, anak anda menangis dan sulit dibujuk. Makin dibujuk, makin keras tangisnya.

Anak cengeng atau anak yang suka menangis karena sebab-sebab yang sulit dipahami sering membuat orang tua frustrasi, bahkan sering menyebabkan kejadian memalukan di depan umum.

Bagaimana mengatasi anak cengeng? Mengancam, memarahi atau menghukum anak jelas bukan solusinya. Anak cengeng biasanya terjadi karena anak tidak dapat mengendalikan emosinya. Mengajarkan anak memahami dan mengatasi emosi akan sangat membantu. Berikut adalah beberapa tips ampuh mengatasi anak cengeng yang bisa menjadi solusi bagi Ayahbunda di rumah.

1. Jangan melabeli "Anak cengeng"
Jangan melabeli anak sebagai "Anak cengeng". Dalam beberapa kasus seperti ini, orangtua melepaskan emosinya dengan berkata "Dasar anak cengeng!" atau "Cengeng banget sih kamu!" Tidak jarang peristiwa itu terjadi di depan umum dan menjadi tontonan orang banyak. Jika hal demikian terjadi, selain akan mempermalukan si anak, kedepannya akan terpatri di otaknya masuk ke alam bawah sadar kalau dia anak cengeng, kemudian ia cenderung malas mengubah perilakunya. 

2. Perhatikan dan catat polanya
Apa yang terjadi sebelum anak menangis? Emosi apa yang dirasakan anak pada saat itu? Bagaimana reaksi anak pada kejadian itu? Bila Anda dapat mengenali polanya, Anda akan lebih mudah mencari solusi yang tepat.

3. Abaikan tangisan anak
Apabila anak menangis dan menggunakan tangisannya sebagai senjata, sebaiknya abaikan saja. Jika kita mendekatinya dan menuruti kemauannya, maka hal tersebut akan berulang. Anak akan menganggap menangis merupakan cara agar keinginannya dituruti. Menurut sebuah paradigma teori stimulus respon, sebuah perilaku yang tidak memperoleh penguatan, maka lama-kelamaan akan mengalami pengehentian. Jika tangisan sudah berhenti, mulailah Ayahbunda memberikan nasihat, bisa melalu cerita tentunya dengan penjelasan yang relevan.

4. Ajak anak bicara
Tentunya bukan diskusi panjang lebar seraya menginterogasi anak menanyakan mengapa ia menangis, cukup denga kata-kata ringan yang mudah dimengerti anak. "Coba bicara baik-baik sama ayah, kakak mau apa? Tidak perlu menangis." atau "Kalau adik nangis, bunda gak tau apa maunya adik. Coba bicara baik-baik." Dengan cara ini anak akan belajar bagaimana mengungkapkan keinginannya dengan cara yang baik.

5. Ajarkan anak menahan emosi
Salah satu penyebab anak menangis adalah ada keinginannya tidak terpenuhi, misalnya ia ingin membeli mainan tapi anda tidak mengizinkan. Ajarkan anak untuk dapat menunda keinginan dan menahan emosinya. Ayahbunda bisa mengatakan ini, "Bunda belum bisa membelikan itu sekarang karena belum punya uang, nanti klo buunda udah punya uang, bunda belikan." Syarat: Orangtua harus konsisten, tetap tidak membelikan biarpun anak menangis. Tiba saatnya sudah punya uang, janji harus ditepati. Jika tidak ditepati maka anak tidak akan percaya lagi kepada orangtuanya.

6. Jangan terlalu manjakan anak
Wajar sekali jika orangtua memenuhi apa yang diinginkan anaknya. Namun, hindari memanjakan anak secara berlebihan dan selalu menuruti segala keinginannya dengan mudah. Terlalu memanjakan anak akan membuat anak merasa semua keinginannya harus dipenuhi dengan cepat dan instan, jika tidak dipenuhi maka ia akan marah, merengek, dan menangis. Jika orang tua tidak konsisten, anak akan tau satu cara, yaitu menangis agar keinginannya terpenuhi.

7. Berikan anak pujian
Pujian yang tepat sangat efektif bagi proses mengubah perilaku anak. Berikan pujian ketika anak sudah dapat mengendalikan emosinya dan menghadapi masalahnya cara-cara yang lebih baik.

Demikian beberapa tips ampuh mengatasi anak cengeng yang bisa diterapkan sehari-hari, semoga bermanfaat. Jika Ayahbunda punya pengalaman pribadi tentang mengatasi anak cengeng, boleh dibagikan disini agar kita dapat belajar bersama-sama.

Semoga Bermanfaat.
Penitipan anak Bandung, persib, Harga tempat penitipan anak, Tempat penitipan anak tangerang, Kurikulum penitipan anak, Usaha tempat penitipan anak, Taman penitipan anak, Jasa penitipan anak, Biaya penitipan, Jasa penitipan anak, Penitipan anak jakarta, Penitipan anak ciputat, Penitipan anak pamulang, Penitipan anak tangerang, Penitipan anak tangerang selatan, Penitipan anak bintaro, penitipan anak terbaik di jakarta, khusus ibu yang bekerja, karir, berkarir, anak anda tidak ada yang mengasuh, anak titipan tuhan, jagalah dia baik-baik, jangan berangkat kerja sebelum menitipkan anak di Jihan DayCare, anak anteng rezeki kenceng, cara tepat pengasuhan anak, lebih praktis ke penitipan anak, anda kesulitan dengan baby sitter, JDC solusinya. Jihan DayCare, Rumah Penitipan dan Pendidikan anak usia dini, usia 4 bulan sampai 6 tahun, Jl Arya Putra No 34 RT 09/10, Kedaung, Pamulang, Tangerang Selatan 15415, 082352353646

#Anak #Penitipan #PenitipanAnak #TempatPenitipanAnak #Jakarta #Ciputat #Pamulang #Bintaro #Persib

Selasa, 24 November 2015

Mrngatasi Anak Susah Makan

Mrngatasi Anak Susah Makan


Solusi anak susah makan sering dicari oleh ibu yang memiliki anak balita, maupun anak yang masih duduk di bangku sekolah dasar. Anak dan balita yang sudah bisa memakan makanan berat atau padat seperti nasi dengan menu makanannya sering membingungkan ibu. 
Ketika anak tidak suka dengan makanan yang disajikan oleh ibunya, anak tidak mau memakan makanan tersebut.  Anak yang sibuk bermain biasanya juga mengalami susah makan dikarenakan anak tersebut lebih suka bermain dibandingkan makan.

Anak Susah Makan Menjadi Masalah Umum

Memiliki anak yang susah makan tidak hanya dialami oleh satu atau dua orang ibu, kebanyakan ibu yang memiliki anak sering mengalami hal tersebut. Anak yang susah makan tidak boleh dibiarkan begitu saja, hal itu dikarenakan anak yang susah makan akan memiliki masalah dengan gizi. Jika sudah bermasalah dengan gizi anak akan bermasalah dengan berat badan dan kesehatannya.

Cara mengatasi anak susah makan ini gampang-gampang susah, diperlukan ketelatenan dan kesabaran bagi ibu untuk mengatasi anaknya yang susah makan. Anak yang susah makan biasanya lebih suka ngemil atau memakan jajanan tidak sehat, sehingga hal itu bisa membahayakan kesehatannya. Berikut ini tips mengatasi anak yang susah makan :

1. Mengenalkan Makanan pada Waktu yang Tepat

Salah satu hal yang bisa menjadi penyebab anak susah makan terutama di saat balita adalah ibu memiliki waktu yang salah untuk mengenalkan makanan kepada anaknya. Kadang ibu tidak sabar untuk memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan,  hal itu dikarenakan ibu yang kewalahan dalam memberikan ASI kepada bayinya. Ibu memutuskan untuk memberikan MPASI secara dini. Akibatnya bayi saat menginjak usia yang lebih besar akan merasa jenuh dengan makanan.

Ada kasus dimana anak balita jenuh melihat nasi karena, terlalu seringnya dia makan nasi. Akhirnya anak balita tersebut merasa bosan dengan nasi. Memberikan MPASI di waktu yang tepat bisa menghindarkan anak dari rasa jenuh terhadap makanan.

2. Memberikan Variasi Menu

Saat hamil pun ibu akan merasakan jenuh jika disajikan dengan makanan sehat untuk ibu hamil yang yang itu-itu saja, apalagi dengan anak kecil. Anak kecil pun akan merasakan jenuh jika memakan jenis makanan yang sama setiap harinya. Ibu dituntut untuk bisa menyajikan menu yang berbeda setiap harinya. Misalnya saja hari senin menu sayur dengan telur mata sapi, maka hari selasa menunya harus berbeda. Ibu bisa menyajikan menu sayur dengan tahu tempe dan lain sebagainya.

3. Mengatur Waktu Makan Secara Tepat

Ibu yang disiplin dalam memberikan makan kepada anaknya bisa menyebabkan anak juga disiplin dalam menjalankan waktu makannya. Jangan sampai ibu telat dalam memberikan waktu makan kepada anaknya, sebab anak bisa menjadi tidak disiplin saat harus makan. Anak yang tidak disiplin di waktu jam makan bisa menyebabkan anak tersebut menjadi malas makan.

4. Hindari Camilan Mendekati Jam Makan

Banyak ibu yang memberikan camilan kepada anaknya saat mendekati jam waktu makan. Dampaknya ke anak adalah anak akan merasa sudah kenyang dengan camilan tersebut sehingga, saat sudah tiba waktunya jam makan mereka akan menghindari makanan yang disajikan.

5. Bertanya Kepada Anak

Jadilah ibu aktif yang selalu melibatkan anaknya dalam segala hal yang berurusan dengan anak tersebut. Saat akan menyiapkan makanan untuk si kecil, ibu bisa bertanya kepada si kecil ingin menu makanan apa. Memakan menu sesuai selera anak bisa membuat anak lebih bersemangat dalam memakan makanannya. Yang harus diingat adalah makanan yang diinginkan anak haruslah makanan yang sehat.

Jangan sampai ibu menawarkan junkfood kepada anaknya. Jika anak meminta memakan junk food sebaiknya ibu menawarkan opsi makanan yang lainnya.

6. Libatkan Anak dalam Menyiapkan Menu

Anak yang dilibatkan ketika menata menu makanan untuknya bisa menyebabkan dirinya bersemangat untuk memakan makanannya. Hal itu dikarenakan anak lebih senang dengan hasil jerih payahnya sendiri dan anak pun akan menghargai jerih payahnya sendiri.

7. Menyajikan Makanan dengan Menarik

Ibu tidak hanya dituntut untuk pintar memasak namun ibu juga dituntut untuk bisa pintar dalam menyajikan makanan. Anak akan menjadi berselera untuk memakan makanannya jika tampilan makanan menarik. Salah satu cara menyajikan menu makanan dengan tampilan yang menarik adalah bento. Jika ibu tidak bisa menata makanan dengan baik ibu bisa mengikuti les khusus bento.

8. Menggunakan Piranti Makan yang Disukai

Untuk mengatasi anak yang susah makan ibu bisa menggunakan piranti makanan yang disukainya. Ibu bisa memilihkan piring dengan gambar kartun yang disukai, garpu dan sendok yang disukai oleh anak. Dengan begitu anak pun akan lebih mudah dalam memakan makanannya.

9. Jangan Mencampurkan Nasi dengan Lauk

Anak akan langsung bete jika melihat nasi yang sudah dicampurkan dengan lauk dalam satu piring. Sebaiknya ibu memisahkan antara nasi dan juga lauk agar anak lebih berselera makan. Mencampurkan nasi dengan lauk memang akan terlihat berantakan di meja makan sehingga nafsu makan anak pun bisa menghilang.

10. Biarkan Anak Mengambil Sendiri

Hal yang bisa dilakukan oleh ibu adalah biarkan anak mengambil dan memilih sendiri menu makanan yang disukainya di meja makan.  Jika ibu yang memilihkan, anak akan cenderung menolak untuk memakannya.

11. Jangan Memaksa

Ibu yang tidak sabaran akan cenderung memaksa anaknya untuk menuruti apa maunya. Memang kemauan anak belum tentu sejalan dengan kemauan ibu, oleh sebab itu ibu disarankan untuk lebih bersabar dalam menghadapi anaknya. Membujuk anak dengan lemah lembut bisa melunakkan hati sang anak. Selain itu, khawatir jika anak tersedak saat makannya dengan di paksa.

12. Menunggu Saat Lapar

Dengan memaksa ibu tidak akan mendapatkan apa-apa, yang didapatkan hanyalah penolakan dan penolakan. Jika anak menolak untuk makan biarkan terlebih dahulu, sebab lama-kelamaan anak akan merasakan lapar selama anak tidak nyemil makanan lain. Saat anak susah makan ibu harus menjauhkan camilan dari jangkauan sang anak sebab anak akan lebih memilih cemilan dibandingkan dengan makanan.

13. Memahami Kondisi Anak

Ibu juga harus memahami kondisi anak, jika anak sedang sibuk dalam melakukan sesuatu misalnya sedang sibuk mewarnai biarkan anak tersebut selesai mewarnai. Setelah anak selesai mewarnai barulah ibu bisa menawarkan anak untuk makan kembali. Hal tersebut lebih lembut dibandingkan dengan mengancam dan memakasa anak untuk makan.

14. Mencoba Dengan Porsi Kecil

Untuk membujuk anak supaya mau makan jangan langsung memberikan dalam porsi yang besar. Anak dengan melihat porsi yang banyak sudah malas duluan untuk memakannya. Cobalah untuk memberikan anak dalam prosi yang kecil. Jika anak suka dan dia telah menghabiskan porsi kecilnya, ibu bisa menawarinya untuk menambah makannya kembali. Biarkan anak untuk menikmati menu makannya, porsi yang kecil juga bisa menghindarkan anak dari rasa bosan. 

15. Biarkan Anak Konsentrasi dengan Makanannya

Hal yang sering dialami oleh ibu adalah anak memakan makanannya dalam waktu yang lama. Penyebabnya adalah konsentrasi anak yang terpecah belah. Hal itu bisa disebabkan oleh mainan yang dia pegang, siaran televisi dan hal lain yang bisa memecah konsentrasinya. Saat makan, jauhkan anak dari alat-alat yang bisa mengganggu konsentrasi. Hal itu bertujuan agar anak hanya fokus pada makanannya dan segera menghabiskan makanannya.

16. Berkomunikasi

Ajak anak anda terutama ynag balita untuk selalu berkomunikasi. Komunikasi itu bisa menghindari dari suasana jenuh ketika memakan makanan.

17. Suasana yang Nyaman

Untuk mengatasi anak susah makan ibu bisa menciptakan suasana makan yang nyaman. Bisa jadi anak menolak untuk makan dikarenakan suasana saat makan yang tidak membuatnya nyaman. Untuk menciptakan suasana yang nyaman adalah ibu bisa memberikan anaknya pujian dan memberikan komentar yang positif. Hati anak pun akan senang dengan suasana yang seperti itu. Jika anak memakan makanan dalam kondisi ibu yang sedang marah-marah, badmood dan suka mengancam anak pun akan merasa tidak nyaman.

18. Hindari Minum Berlebih

Ibu harus memperhatikan pemberian minum saat anak makan. Jangan sampai anak ibu terlalu banyak minum saat makan. Terlalu banyak minum saat makan bisa membuat anak menjadi kenyang sehingga anak pun. akan menolak untuk menghabiskan makanannya.

19. Biarkan Anak Mandiri

Bagi ibu yang memiliki anak balita sekali-kali ibu bisa membiarkan anaknya menjadi mandiri. Misalnya saja biarkan anak untuk memasukkan sendok berisi makanan ke dalam mulutnya menggunakan tangannya sendiri. Ibu hanya cukup mengawasi. Jangan takut dengan lantai kotor dan meja makan yang berantakan. Hal tersebut justru membuat mood anak menjadi baik dan suasana menjadi nyaman.

Jangan memarahi anak yang menumpahkan sedikit makanannya di meja makan atau lantai sebab, suasana akan menjadi tidak nyaman. Membiarkan anak mandiri bisa dijadikan sebagai media pembelajaran untuknya.

20. Penambah Nafsu Makan

Jika semua cara tidak bisa menambah nafsu makan dan memperbaiki pola makan anak, ibu bisa mencoba memberikannya multivitamin penambah nafsu makan anak. Sekarang ini banyak suplemen penambah nafsu makan yang dijual di apotek. Yang harus diperhatikan oleh ibu adalah keamanan produk, bahan pembuatan produk tersebut dan juga tanggal kadaluarsa. Jika diberikan suplemen anak justru merasakan diare dan sakit perut sebaiknya ibu menghentikan pemberian suplemen tersebut.

21. Jamu Tradisional

Di masyarakat jawa jika anak susah makan dia akan diberikan jamu tradisional bernama jamu cekok. Jamu ini merupakan jamu tradisional dan aman untuk dikonsumsi oleh anak. Jamu ini menjadi alternatif bagi orangtua yang memiliki anak dengan nafsu makan berkurang. Salah satu bahan untuk pembuatan jamu ini adalah kunir, kunir atau kunyit selama ini dikenal sebagai tanaman obat-obatan yang bisa digunakan untuk mengobati berbagai macam penyakit. Kunir juga dipercaya untuk bisa menambah nafsu makan pada anak.

22. Jangan Mengiming-Imingi Dengan Hadiah Sehabis Makan

Bagi ibu yang memiliki balita susah makan sebaiknya tidak membiasakan diri untuk memberikan hadiah setelah anak mau makan. Hal itu bisa membentuk sifat tidak tulus pada anak sebab, segala sesuatunya harus diberikan balasan.

23. Mencari Tahu Penyebabnya

Salah satu cara yang bisa digunakan oleh ibu untuk mengatasi anak yang susah makan adalah ibu bisa mencari tahu penyebab mengapa anak menjadi susah makan. Penyebab anak susah makan bermacam-macam, contohnya saja adalah faktor penyakit anak .Penyakit anak pembuat nafsu makan menurun bermacam-macam misalnya saja penyakit TBC, penyakit saluran kemih, infeksi parasit dan masih banyak lagi lainnya.

24. Memberikan Nutrisi Pendamping

Nutrisi pendamping juga bisa digunakan oleh ibu agar nafsu makan anak meningkat, salah satu nutrisi yang diperlukan adalah nutrisi dari protein albumin. Protein albumin bermanfaat untuk pertumbuhan anak dan memperbaiki gizi anak. Kadar albumin yang normal pada anak adalah 3,5 sampai dengan 4,5 g/dl. Jika kurang dari itu bisa dipastikan bahwa anak akan mengalami masalah di dalam tubuhnya.

25. Konsultasi Ahli Gizi

Jika anak masih mengalami susah makan padahal semua cara telah dicoba ibu bisa berkonsultasi kepada dokter spesialis ahli gizi untuk memecahkan masalah. Ahli gizi akan memberikan saran terbaik untuk anak anda.
Penitipan anak Bandung, persib, Harga tempat penitipan anak, Tempat penitipan anak tangerang, Kurikulum penitipan anak, Usaha tempat penitipan anak, Taman penitipan anak, Jasa penitipan anak, Biaya penitipan, Jasa penitipan anak, Penitipan anak jakarta, Penitipan anak ciputat, Penitipan anak pamulang, Penitipan anak tangerang, Penitipan anak tangerang selatan, Penitipan anak bintaro, penitipan anak terbaik di jakarta, khusus ibu yang bekerja, karir, berkarir, anak anda tidak ada yang mengasuh, anak titipan tuhan, jagalah dia baik-baik, jangan berangkat kerja sebelum menitipkan anak di Jihan DayCare, anak anteng rezeki kenceng, cara tepat pengasuhan anak, lebih praktis ke penitipan anak, anda kesulitan dengan baby sitter, JDC solusinya. Jihan DayCare, Rumah Penitipan dan Pendidikan anak usia dini, usia 4 bulan sampai 6 tahun, Jl Arya Putra No 34 RT 09/10, Kedaung, Pamulang, Tangerang Selatan 15415, 082352353646

#Anak #Penitipan #PenitipanAnak #TempatPenitipanAnak #Jakarta #Ciputat #Pamulang #Bintaro #Persib

Senin, 23 November 2015

Agar Anak Mau Bergerak

Agar Anak Mau Bergerak

Anak saya lebih senang bermain di dalam rumah, tapi saya ingin dia bermain di luar rumah. Bagaimana cara menarik perhatiannya untuk banyak bermain dan bergerak di luar rumah?

Tak perlu khawatir, Ma. Sangat mudah untuk menyelipkan gerakan gerakan yang bermanfaat bagi tubuhnya untuk mengisi hari-harinya dan bisa dibuat sangat menyenangkan.

1. Lakukan kegiatan baru bersama-sama. Anak anak akan sangat senang untuk mencoba sesuatu yang baru jika Mama dan Papa juga bisa menyukainya. Contohnya, ada seorang mama mengambil kelas ice-skating bersama anaknya yang berusia 6 tahun. Apa yang terjadi? Mereka sama-sama menikmati kegiatan baru tersebut. Papa juga bisa mengambil kelas futsal bersama anak laki-lakinya. Hari-hari bersama anak akan menyenangkan dan menyehatkan.

2. Tak melulu harus olahraga, bermainlah! Cobalah bermain perang bantal di kasur, petak umpet, atau jika Anda bisa membuat lelucon atau mengarang cerita-cerita lucu, lakukanlah bersama si kecil. Anda akan lihat betapa lucunya anak juga berusaha membuat lelucon. Tertawa bisa menyehatkan, lho. Kegiatan menyenangkan yang memerlukan energi tentu saja menyehatkan.

3. Permainan Simon Says juga menyenangkan. Permainan ini sebenarnya melatih konsentrasi anak ketika ada perintah, “Simon Says, pegang kepalamu,” anak harus menaatinya. Namun ketika tidak ada perintah “Simon Says” anak tak perlu menaatinya. Dalam permainan ini, Mama dan Papa bisa menyiasatinya dengan banyak perintah pergerakan tubuh, misalnya lari di tempat, lompat kelinci 10 kali, dsb.

4. Dorong anak untuk melakukan gerakan yang sama dengan karakter favoritnya. Ketika si kecil menonton karakter favoritnya, seperti Barney yang sedang berdansa, ayo lakukan hal yang sama bersama anak. Dia pasti akan menyukainya.
Penitipan anak Bandung, persib, Harga tempat penitipan anak, Tempat penitipan anak tangerang, Kurikulum penitipan anak, Usaha tempat penitipan anak, Taman penitipan anak, Jasa penitipan anak, Biaya penitipan, Jasa penitipan anak, Penitipan anak jakarta, Penitipan anak ciputat, Penitipan anak pamulang, Penitipan anak tangerang, Penitipan anak tangerang selatan, Penitipan anak bintaro, penitipan anak terbaik di jakarta, khusus ibu yang bekerja, karir, berkarir, anak anda tidak ada yang mengasuh, anak titipan tuhan, jagalah dia baik-baik, jangan berangkat kerja sebelum menitipkan anak di Jihan DayCare, anak anteng rezeki kenceng, cara tepat pengasuhan anak, lebih praktis ke penitipan anak, anda kesulitan dengan baby sitter, JDC solusinya. Jihan DayCare, Rumah Penitipan dan Pendidikan anak usia dini, usia 4 bulan sampai 6 tahun, Jl Arya Putra No 34 RT 09/10, Kedaung, Pamulang, Tangerang Selatan 15415, 082352353646

#Anak #Penitipan #PenitipanAnak #TempatPenitipanAnak #Jakarta #Ciputat #Pamulang #Bintaro #Persib


Minggu, 22 November 2015

Manfaat Sarapan Untuk Anak

Manfaat Sarapan Untuk Anak

Sarapan bagi anak ternyata mempengaruhi prestasi belajar anak di sekolah menurut Ronald E. Kleinman, M.D., dokter spesialis gastroenterologi anak serta pakar nutrisi yang mengajar di Harvard University, Amerika.

“Secara rata-rata, anak yang tidak pernah sarapan memiliki daya pikir dan kemampuan mengingat yang lebih rendah dibandingkan mereka yang makan setiap pagi,” ujar dr. Kleinman.

Sejumlah studi membuktikan pernyataan tersebut. Di Inggris, pernah dilakukan serangkaian penelitian terhadap 600 orang murid mengenai pengaruh kebiasaan sarapan dan performa anak di sekolah. Hasilnya, dibandingkan rekannya yang terbiasa menyantap sarapan, anak-anak yang tidak pernah makan pagi ternyata lebih sulit berkonsentrasi, lambat menanggapi, dan memiliki perhatian amat rendah terhadap pelajaran. Gerak-gerik mereka juga lebih lamban dan cenderung lekas tersinggung.

Itu sebabnya, di Amerika diadakan program Makan Pagi di Sekolah (School Breakfast Program) bagi anak-anak sekolah dasar yang datang dari keluarga berpenghasilan rendah. Sejak program tersebut dimulai pada tahun 1996, menurut Dr. Keith Ayoob, asisten profesor di bidang pendidikan dari Albert Enstein College of Medicine, New York, terlihat peningkatan kualitas para siswa dari sisi akademis. “Perut kosong memang bukan kondisi ideal untuk proses belajar,” kata Dr. Ayoob.

Rutinitas sarapan berperan pula menghindari risiko obesitas pada anak-anak. Menurut dr. Sri Nasar, anak yang tidak sarapan cenderung merasa kelaparan sepanjang hari, lalu makan dalam porsi besar pada jadwal makan siang dan malam. “Juga, mereka cenderung lebih banyak mengemil makanan yang tidak sehat, seperti permen, cokelat, dan gorengan, untuk mengatasi rasa lapar. Jika nafsu makan tidak terkendali, risiko obesitas amat mungkin terjadi,” ujarnya.

Penitipan anak Bandung, persib, Harga tempat penitipan anak, Tempat penitipan anak tangerang, Kurikulum penitipan anak, Usaha tempat penitipan anak, Taman penitipan anak, Jasa penitipan anak, Biaya penitipan, Jasa penitipan anak, Penitipan anak jakarta, Penitipan anak ciputat, Penitipan anak pamulang, Penitipan anak tangerang, Penitipan anak tangerang selatan, Penitipan anak bintaro, penitipan anak terbaik di jakarta, khusus ibu yang bekerja, karir, berkarir, anak anda tidak ada yang mengasuh, anak titipan tuhan, jagalah dia baik-baik, jangan berangkat kerja sebelum menitipkan anak di Jihan DayCare, anak anteng rezeki kenceng, cara tepat pengasuhan anak, lebih praktis ke penitipan anak, anda kesulitan dengan baby sitter, JDC solusinya. Jihan DayCare, Rumah Penitipan dan Pendidikan anak usia dini, usia 4 bulan sampai 6 tahun, Jl Arya Putra No 34 RT 09/10, Kedaung, Pamulang, Tangerang Selatan 15415, 082352353646

#Anak #Penitipan #PenitipanAnak #TempatPenitipanAnak #Jakarta #Ciputat #Pamulang #Bintaro #Persib

Biasakan Anak Sarapan

Biasakan Anak Sarapan

Jujur deh, siapa dari kita yang rutin menyiapkan sarapan tiap pagi untuk anak? Bila Anda sendiri terbiasa sarapan, mungkin Anda akan menerapkan hal yang sama pada anak. Tapi, ngaku deh, kadang-kadang, Anda sengaja melewatkan sarapan demi berbagai alasan, kan? Takut gemuk, tidak ada waktu, bangun kesiangan, tidak lapar, malas, tidak biasa, dll.

Padahal, sarapan banyak manfaatnya, lho! Tubuh punya simpanan energi dalam bentuk glikogen yang disimpan di otot dan hati. Saat tidur, bukan berarti badan berhenti bekerja. Glikogen dijadikan bahan bakar sebagai proses biokimia dalam tubuh. Karena itu, kadar gula tubuh akan turun pada saat Anda bangun. Anda butuh energi baru untuk menggantikan energi yang hilang. Nah, disinilah sarapan berperan, yaitu menggantikan energi secara optimal. Sayangnya, menurut survei independen Radani Edutainment, ternyata hanya 1 dari 10 anak yang memperoleh sarapan bergizi lengkap dan seimbang.

Lalu, apa dong, yang sebaiknya dikonsumsi saat sarapan agar kecukupan gizi terpenuhi? Hindari makanan yang hanya mengandung kalori kosong (karbohidrat saja). Sarapan terbaik adalah yang memenuhi pola makan seimbang. Sarapan harus memenuhi 6 kelompok zat gizi: karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, serta air. Setiap jenis makanan ini saling melengkapi dan diperlukan bagi tubuh.

Tantangan bagi Andalah untuk menyiapkan sarapan pagi yang lezat dan bergizi buat anak. Orangtua biasanya ingin agar sarapan dapat dikonsumsi dalam perjalanan, berbahan natural, mudah menyiapkannya, dan berserat tinggi.

Salah satu bahan yang baik untuk ada dalam menu sarapan si kecil adalah keju. Keju dapat diolah menjadi aneka makanan yang menggugah selera makan si kecil. Sebagai sumber kalsium selain susu, keju bisa dimanfaatkan sebagai sisipan makanan, dan selingan untuk memenuhi kecukupan asupan kalsium dalam sehari. Keju juga tidak menggemukkan jika disusun dalam masakan yang memenuhi gizi seimbang.

Nah, salah satu cara dari selalu tampil prima di pagi hari adalah dengan sarapan di pagi hari. sarapan ibarat bensin bagi kendaraan. Jika kita melewatkan sarapan, badan akan terasa lemas dan stamina pun tidak terjaga. Karenanya, Anda justru akan sering mengemil makanan yang sarat gula dan karbohidrat saja. untuk itulah sarapan si kecil harus terpenuhui gizinya. 

Contoh menu sarapan berbahan olahan keju: roti meises keju, bubur ayam, sandwich keju, mie rebus dengan telur dan sayur, roti pisang keju, dan masih banyak lagi. Berkreasilah dengan variasi sarapan si kecil. Selamat mencoba!

Penitipan anak Bandung, persib, Harga tempat penitipan anak, Tempat penitipan anak tangerang, Kurikulum penitipan anak, Usaha tempat penitipan anak, Taman penitipan anak, Jasa penitipan anak, Biaya penitipan, Jasa penitipan anak, Penitipan anak jakarta, Penitipan anak ciputat, Penitipan anak pamulang, Penitipan anak tangerang, Penitipan anak tangerang selatan, Penitipan anak bintaro, penitipan anak terbaik di jakarta, khusus ibu yang bekerja, karir, berkarir, anak anda tidak ada yang mengasuh, anak titipan tuhan, jagalah dia baik-baik, jangan berangkat kerja sebelum menitipkan anak di Jihan DayCare, anak anteng rezeki kenceng, cara tepat pengasuhan anak, lebih praktis ke penitipan anak, anda kesulitan dengan baby sitter, JDC solusinya. Jihan DayCare, Rumah Penitipan dan Pendidikan anak usia dini, usia 4 bulan sampai 6 tahun, Jl Arya Putra No 34 RT 09/10, Kedaung, Pamulang, Tangerang Selatan 15415, 082352353646

#Anak #Penitipan #PenitipanAnak #TempatPenitipanAnak #Jakarta #Ciputat #Pamulang #Bintaro #Persib

Anak Tidak Mau Sarapan

Anak Tidak Mau Sarapan

Banyak teman saya bilang bahwa, “Tahun ini saya menyekolahkan mereka di playgroup. Mereka sih senang sekolah, tapi repotnya mereka malas sekali sarapan.” begitu katanya
Menurut  dokter, sarapan adalah waktu makan paling  penting.  Jadi mau tidak mau, Anda perlu membiasakan anak untuk makan pagi, sebelum ia melakukan aktivitas hariannya. 
Memberi contoh tentunya jadi saran yang paling ideal, bisa Anda lakukan dengan makan bersama di meja makan di pagi hari. Cara lainnya:

Bangunkan anak lebih pagi. Banyak anak yang tidak suka diburu-buru dan justru jadi marah dan menolak apa pun jika diminta bergerak cepat. Jadi, biasakan ia bangun setengah jam lebih awal untuk memberi waktu yang cukup untuk sarapan.

Lakukan selalu pada jam yang kurang-lebih sama. Walau pun ia selalu di rumah, usahakan ia punya jadwal yang relatif teratur. Dengan demikian, anak akan terbiasa makan pagi.

Sedikitpun tak apa, yang penting ia terbiasa dulu. Lama-kelamaan jumlah makanan yang masuk akan lebih banyak.

Variasikan makanannya, tidak berarti ia harus selalu makan roti atau cereal  atau bubur. Anak juga bisa diminta memilih apa yang ingin ia makan besok pagi dengan menunjuk gambar-gambar makanan.

Catat jumlah suapan yang masuk ke mulutnya. Makin banyak suapan, hadiah untuknya makin menyenangkan. Contoh hadiah:
             - 10 gigitan : 2 jelly
             - 20 gigitan : 5 jelly
             - 30 gigitan : minuman kotak
             - 40 gigitan : biskuit yang ia sukai
             - 50 gigitan : coklat
             - 60 gigitan : es krim
             - 70 gigitan : mainan
Semoga Bermanfaat
Penitipan anak Bandung, persib, Harga tempat penitipan anak, Tempat penitipan anak tangerang, Kurikulum penitipan anak, Usaha tempat penitipan anak, Taman penitipan anak, Jasa penitipan anak, Biaya penitipan, Jasa penitipan anak, Penitipan anak jakarta, Penitipan anak ciputat, Penitipan anak pamulang, Penitipan anak tangerang, Penitipan anak tangerang selatan, Penitipan anak bintaro, penitipan anak terbaik di jakarta, khusus ibu yang bekerja, karir, berkarir, anak anda tidak ada yang mengasuh, anak titipan tuhan, jagalah dia baik-baik, jangan berangkat kerja sebelum menitipkan anak di Jihan DayCare, anak anteng rezeki kenceng, cara tepat pengasuhan anak, lebih praktis ke penitipan anak, anda kesulitan dengan baby sitter, JDC solusinya. Jihan DayCare, Rumah Penitipan dan Pendidikan anak usia dini, usia 4 bulan sampai 6 tahun, Jl Arya Putra No 34 RT 09/10, Kedaung, Pamulang, Tangerang Selatan 15415, 082352353646

#Anak #Penitipan #PenitipanAnak #TempatPenitipanAnak #Jakarta #Ciputat #Pamulang #Bintaro #Persib

Sabtu, 21 November 2015

Cara Menghadapi Anak Mengadu

Cara Menghadapi Anak Mengadu


Jika anak mengadu, ini caranya untuk menanggapi segala aduan mereka.

- Tenangkan diri dan dengarkan dengan seksama.
Beri kesempatan anak untuk menyelesaikan ceritanya tanpa menyela.
Letakkan ponsel dan segala pikiran Mama yang lain, fokuskan pada cerita anak.
Jangan langsung terpancing emosi dan menelan aduan anak mentah-mentah.
Terkadang memang sulit menghindarkan rasa kesal bila anak kita mendapatkan perlakuan yang tidak adil, misalnya. Tapi, selalu ingat bahwa anak belajar paling baik melalui contoh.
Karenanya, jadilah contoh yang baik bagi anak tentang bagaimana menghadapi suatu masalah atau situasi yang merugikan.

- Jelaskan trik sederhana dalam menghadapi masalah. Percayalah bahwa nasihat panjang lebar tidak akan berguna bagi anak. Minta anak untuk mengemukakan idenya dalam mengatasi masalah. Ajukan ide lain bila perlu.

-Jalin komunikasi yang baik dengan pihak sekolah atau pihak lain yang berhubungan dengan anak. Jika ada aduan yang bersifat membahayakan anak, akan lebih bijak jika kita memperjelas kondisi ini dengan guru. Diskusikan solusi terbaik agar tidak ada pihak yang tersinggung.

Penitipan anak Bandung, persib, Harga tempat penitipan anak, Tempat penitipan anak tangerang, Kurikulum penitipan anak, Usaha tempat penitipan anak, Taman penitipan anak, Jasa penitipan anak, Biaya penitipan, Jasa penitipan anak, Penitipan anak jakarta, Penitipan anak ciputat, Penitipan anak pamulang, Penitipan anak tangerang, Penitipan anak tangerang selatan, Penitipan anak bintaro, penitipan anak terbaik di jakarta, khusus ibu yang bekerja, karir, berkarir, anak anda tidak ada yang mengasuh, anak titipan tuhan, jagalah dia baik-baik, jangan berangkat kerja sebelum menitipkan anak di Jihan DayCare, anak anteng rezeki kenceng, cara tepat pengasuhan anak, lebih praktis ke penitipan anak, anda kesulitan dengan baby sitter, JDC solusinya. Jihan DayCare, Rumah Penitipan dan Pendidikan anak usia dini, usia 4 bulan sampai 6 tahun, Jl Arya Putra No 34 RT 09/10, Kedaung, Pamulang, Tangerang Selatan 15415, 082352353646

#Anak #Penitipan #PenitipanAnak #TempatPenitipanAnak #Jakarta #Ciputat #Pamulang #Bintaro #Persib

Hadapi Anak Suka Mengadu

Hadapi Anak Suka Mengadu


Apa yang harus dilakukan untuk menghadapi anak yang suka mengadu? 

Baca saran dari Kristi Miller, konsultan keluarga dan pendidik orang tua. "Di balik mulut ‘si tukang mengadu’, sebenarnya ada seorang anak yang ‘haus’ akan kekuasaan. Plus, dia masih belajar tentang perbedaan antara bertanggung jawab secara sosial dan menjadi ‘mata-mata’," ujar Miller. 

Jadi, Anda juga jangan bereaksi secara berlebihan, ya. “Jadikan hal ini sebagai laporan semata, dan cobalah untuk tidak bersikap emosional,” nasehat Miller. Kalau, misalnya, anak mengadu bahwa adiknya mematahkan tangan patung kayu mama, katakan saja, “Mama merasa sedih karena patung Mama terjatuh. Sekarang, kita semua tahu, kok, kalau patung itu masih bisa diperbaiki.” 

Dari sini, ia bisa tahu bahwa tindakan adiknya bukan akhir segalanya, meski ini mungkin saja adalah rencananya. Lalu, bila mungkin, bantulah si kakak untuk mengetahui sebenarnya apa tujuannya selalu melaporkan ini itu. Jika ia selalu mendekati Anda sambil mengeluh kalau temannya tidak mau berbagi buku, katakan padanya, “Kayaknya kamu ingin teman kamu bergantian membaca buku, ya? Bolehkah Mama membantu mengatakannya pada Najwa?” 

Menurut Miller, “Anda menjelaskan apa yang menjadi kebutuhannya dan memberitahu bagaimana cara mengatakan sesuatu begitu timbul masalah. Dengan begitu, ia bisa menyelesaikan masalahnya sendiri.” Gunakan taktik ini sesering mungkin dan pada akhirnya anak pun tidak akan selalu mengadu. Bagaimana kalau Anda lupa akan hal ini? “Jangan takut,” kata Miller. “Anak akan memberi Anda cukup banyak kesempatan untuk melakukan berbagai taktik yang ada.” 
Penitipan anak Bandung, persib, Harga tempat penitipan anak, Tempat penitipan anak tangerang, Kurikulum penitipan anak, Usaha tempat penitipan anak, Taman penitipan anak, Jasa penitipan anak, Biaya penitipan, Jasa penitipan anak, Penitipan anak jakarta, Penitipan anak ciputat, Penitipan anak pamulang, Penitipan anak tangerang, Penitipan anak tangerang selatan, Penitipan anak bintaro, penitipan anak terbaik di jakarta, khusus ibu yang bekerja, karir, berkarir, anak anda tidak ada yang mengasuh, anak titipan tuhan, jagalah dia baik-baik, jangan berangkat kerja sebelum menitipkan anak di Jihan DayCare, anak anteng rezeki kenceng, cara tepat pengasuhan anak, lebih praktis ke penitipan anak, anda kesulitan dengan baby sitter, JDC solusinya. Jihan DayCare, Rumah Penitipan dan Pendidikan anak usia dini, usia 4 bulan sampai 6 tahun, Jl Arya Putra No 34 RT 09/10, Kedaung, Pamulang, Tangerang Selatan 15415, 082352353646

#Anak #Penitipan #PenitipanAnak #TempatPenitipanAnak #Jakarta #Ciputat #Pamulang #Bintaro #Persib


Kenali Anak Suka Mengadu

Kenali Anak Suka Mengadu

Mengapa anak Anda suka mengadu? Banyak hal bisa menjadi jawabannya. 

Kalau pada orang dewasa, suka mengadu memang bisa dianggap sebagai tindakan negatif;  karena tindakan ini umumnya didasarkan pada kepentingan atau keuntungan pribadi si pengadu. Namun, tidak demikian halnya bagi anak-anak usia SD. Banyak hal positif bisa didapat anak dari tindakannya ini. Ya, mengadu memang bisa mengembangkan banyak hal yang berhubungan dengan kemampuan moral, emosional, dan sosial anak.  

Anak-anak sejak usia batita (bawah 3 tahun) sampai usia SD mulai memahami tentang hal-hal buruk dan baik, serta sangat ingin menegakkan aturan-aturan yang berlaku. “Bu Guru, tadi Edo gangguin Tiara sampai hampir menangis,” ujar seorang anak kelas 1 SD pada gurunya. Anda mungkin kerap mendengar aduan-aduan seperti ini. Tetapi, anak mengadu tidak untuk kepentingan dirinya semata. Ia lebih bertujuan untuk menegakkan peraturan yang ada.

Sementara, dari sisi Anda, sebagai orang tua; Anda bisa memanfaatkan hal ini untuk mengajarkan atau melatih anak untuk menyelesaikan masalah dengan baik, berkomunikasi, ataupun  mengungkapkan pendapat. Jadi, Anda perlu menyikapi tindakan anak yang satu ini dengan bijak dan tidak perlu terlalu mencemaskannya.

Anda baru perlu cemas dan waspada jika mengamati bahwa anak terus-menerus mengadu karena ingin mendapat perhatian  Anda. Umumnya, ini terjadi pada anak-anak batita atau di antara kakak-beradik yang usianya tidak jauh berbeda. “Mama, aku jatuh”. Pernahkah Anda mendengar batita mengadu pada mamanya seperti ini? Atau, “Ma, Dik Firzi tuh cuma makan daging ayamnya, tapi enggak makan nasi dan sayur bayamnya,” adu si kakak. Dalam kondisi ini, dengan mengadu, si kakak merasa lebih unggul dari adiknya.

Jadi, sekali lagi, Anda tidak perlu terlalu cemas. Coba amati apa dasar dari pengaduan anak Anda. Apakah ia mengadu karena ingin mendapat perhatian dari Anda atau gurunya? Ataukah, ia mengadu dalam proses menumbuhkan rasa percaya dirinya karena merasa lebih unggul dari adiknya? Jangan anggap sepele pengaduan anak, bahkan Anda perlu peka dan memahami maksud dari tindakannya ini. Selanjutnya, berilah respon yang sesuai kebutuhannya. Hanya dengan respon seperti ini, orang tua bisa menarik manfaat dari tindakan aduan anak.
Penitipan anak Bandung, persib, Harga tempat penitipan anak, Tempat penitipan anak tangerang, Kurikulum penitipan anak, Usaha tempat penitipan anak, Taman penitipan anak, Jasa penitipan anak, Biaya penitipan, Jasa penitipan anak, Penitipan anak jakarta, Penitipan anak ciputat, Penitipan anak pamulang, Penitipan anak tangerang, Penitipan anak tangerang selatan, Penitipan anak bintaro, penitipan anak terbaik di jakarta, khusus ibu yang bekerja, karir, berkarir, anak anda tidak ada yang mengasuh, anak titipan tuhan, jagalah dia baik-baik, jangan berangkat kerja sebelum menitipkan anak di Jihan DayCare, anak anteng rezeki kenceng, cara tepat pengasuhan anak, lebih praktis ke penitipan anak, anda kesulitan dengan baby sitter, JDC solusinya. Jihan DayCare, Rumah Penitipan dan Pendidikan anak usia dini, usia 4 bulan sampai 6 tahun, Jl Arya Putra No 34 RT 09/10, Kedaung, Pamulang, Tangerang Selatan 15415, 082352353646

#Anak #Penitipan #PenitipanAnak #TempatPenitipanAnak #Jakarta #Ciputat #Pamulang #Bintaro #Persib

Alasan Anak Suka Mengadu

Alasan Anak Suka Mengadu

Agar tidak salah kaprah, sebelum bereaksi, sebaiknya Mama mencerna dulu cerita anak dengan tenang. Mungkin karena keterbatasan cara berpikir dan berkomunikasinya, bisa saja apa yang disampaikan anak belum tentu seburuk yang Mama bayangkan. 

Menurut Susanne Denham ada beberapa alasan mengapa anak suka mengadu:

1. Mencari penguatan nilai. Sejak usia batita, anak mulai memiliki nilai moral. Ia bisa menilai dan membandingkan perilaku anak lain dengan dirinya. Seperti contoh Akila tadi yang selalu diajarkan untuk jujur, dia akan kesal melihat temannya berbuat curang dan tidak ditegur gurunya. Karena itu pengaduan ke mamanya sebenarnya untuk menguatkan nilai kejujuran yang selama ini diajarkan.

2. Meminta perhatian. Di masa sekolah, anak mulai belajar beradaptasi dengan lingkungan baru dan anak-anak sebayanya. Belum tentu ia mendapat perhatian sebesar di rumah. Mungkin juga ketika ada temannya yang mengganggunya, tidak ada yang membelanya. Karena itu ia mengadu kepada Mama untuk mendapatkan dukungan. 

Tentunya ia merasa senang jika Mama menanggapi aduannya dan mengikuti kemauannya. Hal ini masih terbilang wajar, karena mereka belum terbiasa untuk berbagi perhatian dengan anak lain. Hanya saja kalau ia tidak diberi pemahaman yang benar, ia akan terus menerus mengadu kepada Mama. Sehingga ia tidak belajar untuk menyelesaikan masalahnya sendiri dan cenderung tergantung pada Mama.

3. Kurang percaya diri. Mengadu pun bisa menjadi wujud persaingan antar-saudara atau antara anak dan teman-temannya. Umumnya orangt ua akan memberikan perhatian kepada anak yang berprestasi atau bertindak sesuai aturan. Sehingga kalau anak berbuat salah atau gagal meraih prestasi, ia pun akan mencari-cari cara untuk menutupi kekurangannya itu. “Nina bisa juara karena dia disayang Bu Guru” atau “Aku kan nggak ikut les jadi nilaiku nggak bagus”. Intinya, ia (lagi-lagi) ingin mendapat perhatian dan dukungan dari orangtuanya. 
Jadi kuncinya sebenarnya ada pada Mama. Bagaimana Mama bereaksi terhadap aduan anak akan menentukan perilakunya selanjutnya. Karena setiap anak pada dasarnya belajar dari apa yang ia lihat dan ia dengar dari lingkungannya. Untuk itulah, Mama harus menyikapi aduan anak dengan bijak.  

Tidak semua aduan perlu ditanggapi dengan tindakan. Terkadang anak hanya ingin Mama mau mendengarkan ceritanya atau memeluknya di saat mereka sedang sedih. Karena yang mereka butuhkan sebenarnya adalah rasa nyaman berada di samping Mama. 
Penitipan anak di Jombang, Penitipan anak di serua indah, Penitipan anak di Kedaung, Penitipan anak Bandung, persib, Harga tempat penitipan anak, Tempat penitipan anak tangerang, Kurikulum penitipan anak, Usaha tempat penitipan anak, Taman penitipan anak, Jasa penitipan anak, Biaya penitipan, Jasa penitipan anak, Penitipan anak jakarta, Penitipan anak ciputat, Penitipan anak pamulang, Penitipan anak tangerang, Penitipan anak tangerang selatan, Penitipan anak bintaro, penitipan anak terbaik di jakarta, khusus ibu yang bekerja, karir, berkarir, anak anda tidak ada yang mengasuh, anak titipan tuhan, jagalah dia baik-baik, jangan berangkat kerja sebelum menitipkan anak di Jihan DayCare, anak anteng rezeki kenceng, cara tepat pengasuhan anak, lebih praktis ke penitipan anak, anda kesulitan dengan baby sitter, JDC solusinya. Jihan DayCare, Rumah Penitipan dan Pendidikan anak usia dini, usia 4 bulan sampai 6 tahun, Jl Arya Putra No 34 RT 09/10, Kedaung, Pamulang, Tangerang Selatan 15415, 082352353646

#Anak #Penitipan #PenitipanAnak #TempatPenitipanAnak #Jakarta #Ciputat #Pamulang #Bintaro #Persib

Kamis, 19 November 2015

Solusi Anak Sulit Makan

Solusi Anak Sulit Makan

Anak masih perlu untuk menerima asupan gizi. Sering kali anak-anak malas untuk makan apalagi ketika sedang sakit. Sehingga nafsu makan anak terkadang juga berkurang. 

Cara-cara sederhana yang perlu dilakukan agar nafsu makan anak Anda kembali bangkit dan tetap menjaga kesehatan buah hati Anda.

The American Academy of Pediatrics menyarankan untuk memberikan jadwal makan di jam yang sama secara teratur. Jangan sampai anak Anda melewatkan sarapan, makan siang, dan makan malamnya.

Racik Makanan Enak

Berikan makanan kesukaan si kecil agar termotivasi untuk makan. Anda perlu memodifikasi makanan kesukaannya dengan tambahan sayuran yang membantu menjaga kesehatannya.

Perhatikan Porsi

Ketika anak Anda tidak bernafsu untuk makan, tetaplah untuk memberikan makanan untuk si kecil dan berikan porsi yang lebih sedikit. Jangan paksakan porsi yang terlalu banyak untuknya. Berikan juga makanan selingan seperti snack ringan.

Hindari Minum

Selain susu dan air putih, sebaiknya jangan memberikan minuman yang manis. Apalagi minuman yang berkarbonasi atau kemasan yang dapat membuat si kecil merasa kenyang. Beri minum saat si kecil selesai makan agar tidak merasa kenyang sebelum makan.

Olahraga

Olahraga ringan secara teratur dapat membantu merangsang nafsu makan. Berenang, bersepeda, bermain basket, berlari, dan lainnya. Lakukan di pagi hari atau sore hari.

Semoga bermanfaat.

Penitipan anak di Jombang, Penitipan anak di serua indah, Penitipan anak di Kedaung, Penitipan anak Bandung, persib, Harga tempat penitipan anak, Tempat penitipan anak tangerang, Kurikulum penitipan anak, Usaha tempat penitipan anak, Taman penitipan anak, Jasa penitipan anak, Biaya penitipan, Jasa penitipan anak, Penitipan anak jakarta, Penitipan anak ciputat, Penitipan anak pamulang, Penitipan anak tangerang, Penitipan anak tangerang selatan, Penitipan anak bintaro, penitipan anak terbaik di jakarta, khusus ibu yang bekerja, karir, berkarir, anak anda tidak ada yang mengasuh, anak titipan tuhan, jagalah dia baik-baik, jangan berangkat kerja sebelum menitipkan anak di Jihan DayCare, anak anteng rezeki kenceng, cara tepat pengasuhan anak, lebih praktis ke penitipan anak, anda kesulitan dengan baby sitter, JDC solusinya. Jihan DayCare, Rumah Penitipan dan Pendidikan anak usia dini, usia 4 bulan sampai 6 tahun, Jl Arya Putra No 34 RT 09/10, Kedaung, Pamulang, Tangerang Selatan 15415, 082352353646

#Anak #Penitipan #PenitipanAnak #TempatPenitipanAnak #Jakarta #Ciputat #Pamulang #Bintaro #Persib

Anak Bodoh?

Anak Bodoh?

Pada hakikatnya tidak ada anak bodoh di dunia ini. Setiap anak pasti memiliki kepintaran masing-masing sesuai bakat dan kemampuan yang dimiliki.
Pendapat itu disampaikan pakar parenting yang juga dosen Pendidikan Guru Pendidikan Anak usia Dini (PAUD) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Hasto Daryanto, saat menjadi pembicara seminar parenting yang digelar SD Djamaatul Ichwan di Hotel Aston Solo.

Lebih lanjut Hasto memaparkan jika seseorang menilai anak dengan pandangan sempit, biasanya akan muncul stigma anak bodoh kepada seorang anak yang menurutnya tidak pintar di sekolah. Tapi jika seseorang menilai seorang anak dengan pandangan luas, sesungguhnya tidak ada anak yang bodoh. “Oleh karena itu pahami dan hargai kekuatan setiap anak,” ujarnya.

Sebenarnya, kata Hasto, kemampuan seorang anak itu seluas samudera. Jika kemampuan anak dimaknai luas, anak akan menemukan eksistensinya. Ukuran kepandaian seorang anak seharusnya diukur dari tiga dimensi. Yaitu secara afektif, psikomotorik dan kognitif.

Sayangnya, banyak orang tua dan guru yang menilai kepintaran seorang anak secara kognitif. Seorang anak dikatakan pintar jika dia berprestasi secara akademis di sekolah. Padahal ketika seorang anak sudah mau datang ke sekolah dengan rajin, mau berpakaian sendiri, anak itu juga sudah pintar secara afektif.

Orang tua, lanjutnya, berkewajiban membangun konsep diri anak, menjelajah kemampuan anak dan tidak menjadi mesin pembunuh kemampuan anak. Orang tua harus membangun konsep diri anak yang positif, tidak kenal putus asa menemukan kemampuan anak.

Menurutnya ada beberapa ciri rumah yang bisa menjadi mesin pembunuh kemampuan anak. Yaitu ketika orang-orang di rumah itu sering melarang anak melakukan aktivitas yang disukai, menyebut anak dengan sebutan negatif, tidak memberikan kebebasan kepada anak untuk berekspresi, memberikan hukuman yang tidak mendidik dan adanya tekanan terhadap prestasi anak di sekolah. “Dalam mendidik anak sebenarnya tidak ada hukuman, yang ada adalah konsekuensi,” ujarnya

Semoga Bermanfaat

Penitipan anak di Jombang, Penitipan anak di serua indah, Penitipan anak di Kedaung, Penitipan anak Bandung, persib, Harga tempat penitipan anak, Tempat penitipan anak tangerang, Kurikulum penitipan anak, Usaha tempat penitipan anak, Taman penitipan anak, Jasa penitipan anak, Biaya penitipan, Jasa penitipan anak, Penitipan anak jakarta, Penitipan anak ciputat, Penitipan anak pamulang, Penitipan anak tangerang, Penitipan anak tangerang selatan, Penitipan anak bintaro, penitipan anak terbaik di jakarta, khusus ibu yang bekerja, karir, berkarir, anak anda tidak ada yang mengasuh, anak titipan tuhan, jagalah dia baik-baik, jangan berangkat kerja sebelum menitipkan anak di Jihan DayCare, anak anteng rezeki kenceng, cara tepat pengasuhan anak, lebih praktis ke penitipan anak, anda kesulitan dengan baby sitter, JDC solusinya. Jihan DayCare, Rumah Penitipan dan Pendidikan anak usia dini, usia 4 bulan sampai 6 tahun, Jl Arya Putra No 34 RT 09/10, Kedaung, Pamulang, Tangerang Selatan 15415, 082352353646

#Anak #Penitipan #PenitipanAnak #TempatPenitipanAnak #Jakarta #Ciputat #Pamulang #Bintaro #Persib

Rabu, 18 November 2015

Ayun Aku Dalam Buaianmu, Bunda

Ayun Aku Dalam Buaianmu, Bunda

Tanpa berupaya mengklaim bahwa salah satu pola asuh dengan menggendong adalah yang terbaik. Namun beberapa fakta dibawah ini mungkin bisa mendorong kita, bunda,ayah untuk mau mengayun si kecil dalam buaian kita. 

Berdasarkan pengalaman memiliki 2 balita yang punya kebiasaan digendong, membuat saya merasa “perlu” berbagi dengan orangtua yang memiliki kebiasaan yang sama. Bagi saya mengendong itu memerlukan energi yang lebih. Apalagi bagi orangtua yang tentunya sedang dalam keadaan penat luarbiasa. Energi lebih disini bagi orangtua karena selain fisik yang dituntut lebih juga secara mental serta emosional juga harus punya energi lebih. Anak seringkali mengetahui loh saat kita tidak sepenuh hati dalam menggendong.

Menggendong bagi saya juga memiliki dimensi yang lumayan lengkap. Selain ayunan yang meninabobokan, dekapan kita membuatnya super nyaman, karena suhu tubuh kita dan anak akan saling menyesuaikan, ini diaplikasikan salah satunya dalam skin contact pada proses inisiasi menyusu dini, juga kangaroo care. Teknik kanguru ini berdasarkan penelitian di Neonatal Network 1998, terbukti dapat meningkatkan keintiman dan kasihsayang antara bayi dan orangtuanya. 
Teknik ini telah dikenal luas di rumah sakit di Amerika sebagai salah satu mengurangi stress pada bayi prematur. Bahkan direkomendasikan bila si kecil mengalami masalah tidur, enggan menyusui atau terlihat rewel. Bisa kita lihat di Barat sendiri pola asuh kembali ke ‘basic’, mungkin menyadari bahwa kedekatan emosional dapat optimal terbentuk dari pola-pola ini.

Selain itu saat menggendong kita bisa mengusap, menepuk-nepuk, bersenandung, bershalawat, berdzikir, keep eyes contact, tersenyum, dll. Apapun bisa dilakukan lebih banyak. Tentunya kita pun sebagai orangtua pun dapat banyak pelajaran. Ya banyak belajar untuk bersabar misalnya. 

Bagi saya ini penting karena pengendalian emosi kita bisa dilatih sejak anak kita masih kecil. Ntar kalo dia sudah beranjak besar, kita tentunya bisa lebih super sabar, karena telah terlatih untuk itu. Dan saat anak bisa terlelap atau hanya mau digendong oleh kita karena nyamannya, betapa membahagiakan. Selain itu kita dapat melatih fisik kita saat menggendong. Coba kombinasikan dengan gerakan-gerakan ringan. Jadinya saat menggendong kita dapat pula berolahraga.

Oh ya kembali ke penelitian tentang gendongan tadi, bahkan dalam salah satu artikel yang saya baca, posisi bayi ketika kita menggendong ternyata juga sangat berpengaruh. Penelitian menunjukan bahwa menggendong bayi dengan posisi kepala di sebelah kiri, membantu menenangkan bayi. Bayi memiliki kecendrungan untuk lebih nyaman saat kita menggendongnya di sebelah kiri karena dia bisa mendengar detak jantung kita yang berada di dada kiri. Inilah yang membuatnya nyaman dan damai. Jika kita menggendongnya di sebelah kanan , hal ini akan membangkitkan semangat dan membuatnya terjaga.
Mengayun, menggendong akan membuat bayi memahami bahwa kita adalah orang yang selalu ada untuknya. Walau disela-sela waktu kita. Saya sebenarnya pernah juga mengatakan pada ayah saya, yang pakar banget dalam hal gendong mengendong ini, katanya nih,saat saya pernah berkomentar karena ada yang memberitau saya bahwa mengendong nanti akan membuat anak jadi kebiasaan adalah “jangan deny saat kamu cape, bagaimanapun anak akan sangat nyaman dengan pola ini”. Tentu kemudian saya tidak menelan mentah-mentah ucapan tadi. Disertai mencari-cari hal ‘ilmiahnya’ hingga saya meyakinkan diri bahwa menggendong yang ayah saya rekomendasikan itu, memang salah satu pola asuh terbaik bagi anak-anak saya.
Itu dibuktikan dengan anak pertama saya yang tumbuh dengan pribadi yang hangat, yang kini sudah punya dunianya sendiri. Sedikit catatan mungkin 2 tahun pertama saja anak senang dengan pola ini, selanjutnya ia akan tertidur sendiri dengan aktivitasnya yang makin kompleks.

Semoga Bermanfaat.

dr. Kharisma Perdani,  Public Relation WISE & Redaktur Parenting Islami
Penitipan anak di pamulang, Penitipan anak di Jakarta, Penitipan anak di ciputat, Penitipan anak di bintaro, Penitipan anak di Jombang, Penitipan anak di serua indah, Penitipan anak di Kedaung, Penitipan anak Bandung, persib, Harga tempat penitipan anak, Tempat penitipan anak tangerang, Kurikulum penitipan anak, Usaha tempat penitipan anak, Taman penitipan anak, Jasa penitipan anak, Biaya penitipan, Jasa penitipan anak, Penitipan anak jakarta, Penitipan anak ciputat, Penitipan anak pamulang, Penitipan anak tangerang, Penitipan anak tangerang selatan, Penitipan anak bintaro, penitipan anak terbaik di jakarta, khusus ibu yang bekerja, karir, berkarir, anak anda tidak ada yang mengasuh, anak titipan tuhan, jagalah dia baik-baik, jangan berangkat kerja sebelum menitipkan anak di Jihan DayCare, anak anteng rezeki kenceng, cara tepat pengasuhan anak, lebih praktis ke penitipan anak, anda kesulitan dengan baby sitter, JDC solusinya. Jihan DayCare, Rumah Penitipan dan Pendidikan anak usia dini, usia 4 bulan sampai 6 tahun, Jl Arya Putra No 34 RT 09/10, Kedaung, Pamulang, Tangerang Selatan 15415, 082352353646

#Anak #Penitipan #PenitipanAnak #TempatPenitipanAnak #Jakarta #Ciputat #Pamulang #Bintaro #Persib

Our Blog

2015 Start
Sejak 2015 Jihan DayCare telah dan akan terus mengabdi kepada Keluarga Indonesia
250 Family
Lebih dari 250 Keluarga Indonesia telah merasakan jasa dan layanan Jihan DayCare dengan penuh suka cita
500 Customers
Totally more than 500 Babby, Toddler and Childs treats as our happy clients

Contact

Talk to us

Untuk Informasi Lebih Lengkap, dapat menghubungi kami pada setiap hari kerja.

Address:

Jl Arya Putra No 34 RT 009/010 Kedaung, Pamulang, Tangerang Selatan, Banten 15414

Work Time:

Monday - Friday from 7am to 5pm

Phone/WA Messenger:

+628 235 235 3646

Diberdayakan oleh Blogger.

Ceria Sepanjang Hari

Ceria Sepanjang Hari

Hari Kartini

Hari Kartini

Main Lagi

Main Lagi

Ayo Bermain

Ayo Bermain

Kegiatanku

Kegiatanku

Sekolahku

Sekolahku

Translate

Blogroll

About

Jihan DayCare
; Rumah Penitipan Dan Pendidikan Anak Usia 4 bulan sampai 6 Tahun