Selasa, 04 November 2014

Masa EMAS seorang anak

Tumbuh kembang seorang anak di masa emas yaitu umur 0 – 3 tahun sangat ditentukan oleh makanan yang diberikan kepadanya. Umur 1 sampai dengan 3 tahun adalah periode terpenting dalam perkembangan otak bayi. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa sejak umur 6 bulan sampai dengan 3 tahun terjadi perkembangan berat otak sebesar 80%. Sejak 3 tahun sampai 6 tahun otak memang terus berkembang tetapi lebih lambat. Area otak yang paling berkembang di tahap ini adalah bahasa, memori, pendengaran dan penglihatan. Lebih khusus, dari bulan pertama kehidupan sampai tiga tahun, anak-anak dengan penuh perhatian mengamati, mendengarkan, mengupayakan untuk mengingat dan belajar dari segala sesuatu di sekitar mereka, terutama bahasa . Selama periode ini, kemampuan anak-anak untuk melihat dekat dan jauh juga naik dan lebih fleksibel. Dari 3-12 minggu, anak-anak dapat mengikuti seseorang atau sesuatu dengan mata mereka. Dari 6-9 minggu, anak-anak membedakan wajah. Dari 18-21 minggu, mereka mengakui orang asing dan kenalan. Indera pendengaran anak berkembang secara bersamaan dan sangat sensitif. Dari usia 9-12 minggu, anak-anak bisa berubah ke arah suara, dari 15-18 minggu, mereka dapat menemukan suara dan memahami makna  dari suara.

Berbahagialah orang tua yang bisa meluangkan banyak waktu bagi putra-putrinya yang berada di usia emas, setiap hari bisa menemukan hal menakjubkan terkait perkembangan balitanya.Setiap orang tua tentu menginginkan anaknya menjadi anak yang pintar, aktif, dan sehat, secara fisik dan mental. Menurut Psikolog Kasandra Putranto -seperti dimuat detikhealth.com- ibu adalah tokoh sentral, jika ibu bisa menjadi contoh baik dan sehat maka anak pun akan jadi baik dan sehat kondisinya. Menjadi tokoh sentral maksudnya ibu yang melahirkan dan membesarkan anak, juga berperan sebagai arsitek dalam keluarga, tentu dengan tak melupakan peran ayah yang juga penting. Namun karena biasanya sang ayah cenderung lebih sibuk mencari nafkah di luar rumah, maka ibulah yang memiliki lebih banyak waktu untuk berinteraksi dengan anak.

Sebagai pendidik utama, ibu harus berperan sebagai sumber informasi sehingga ibu harus mempunyai pengetahuan yang cukup. Ibu harus rajin membaca beragam buku dan artikel agar bisa menjadi sumber pengetahuan bagi anak, memberi alasan kepada anak mengapa suatu hal boleh atau tak boleh dilakukan, dan menjadi contoh yang baik.Pada usia emas, kemampuan otak anak untuk menyerap informasi sangat tinggi. Apapun informasi yang diterima akan berdampak bagi anak. Di masa ini, orang tua terutama ibu harus bisa mendidik dan mengoptimalkan kecerdasan anak baik secara intelektual, emosional, dan spiritual. Usia emas merupakan waktu terbaik bagi anak untuk  mempelajari berbagai macam keterampilan, membentuk kebiasaan-kebiasaan yang akan berpengaruh pada masa kehidupan selanjutnya, dan memperoleh konsep-konsep dasar untuk memahami diri dan lingkungan sekitar.

Dr. Juke R. Siregar dalam buku halo balita yang dimuat mizan.com, menyebutkan ada beberapa hal yang bisa menstimulasi/merangsang anak pada usia emas agar kecerdasannya bisa optimal.

Pertama adalah, pengalaman di alam terbuka. Pengamatan anak-anak akan alam sangat detil. Anak-anak akan belajar banyak dengan mengamati. Sering-seringlah mengajak mereka berwisata di alam terbuka. Ceritakan tentang alam dan binatang. Jawablah pertanyaan anak dengan bahasa mereka yang sederhana. Ajukan pula pertanyaan untuk menggugah rasa ingin tahu anak.

Kedua, anak belajar dari meniru dan mengamati orang yang sering berinteraksi dengannya. Berbahagialah orang tua yang bisa menghabiskan banyak waktu bersama anaknya. Anda bisa menstimulasi mereka dengan menjadi teladan bagi anak. Kalau anda senang membaca, maka anak pun akan cenderung demikian. Bayangkan jika anak Anda setiap hari menghabiskan waktu bersama pengasuh yang hanya mengajak nonton televisi, itulah yang ditirunya.

Ketiga, hargailah anak sesuai usahanya, jangan bebani dengan target. Biarkan mereka berkembang sesuai usianya. Kalau anak dibebani standar misalnya harus pandai membaca, maka anak akan mati-matian menyenangkan orang tuanya walaupun hati mereka tak bahagia.

Keempat   pujilah anak atas usahanya. Jika anak sudah berusaha dengan maksimal, berikanlah penghargaan dengan hal yang bermanfaat. Misalnya dengan mengajak anak jalan-jalan ke toko buku lalu membelikan buku yang disukainya, ajak berenang,  dan mengunjungi tempat rekreasi edukatif.

Kelima berikan mainan yang bermanfaat bagi perkembangan keterampilan anak usia mereka. Jangan sekadar video game yang memicu kekerasan atau kecanduan. Berikan mainan edukatif yang merangsang keingintahuan dan keterampilan anak. Dorong mereka untuk memainkan permainan berkelompok yang merangsang interaksi dengan teman-teman sebayanya.Berilah anak kasih sayang dan rasa aman sehingga mereka pun akan memberikan kasih sayang kepada sesama. Di usia emas, jika peran orang tua membahagiakan dalam kehidupan mereka, memori ini akan terkenang selamanya dan membawa pengaruh baik di kehidupan dewasanya kelak.*dari berbagai sumber

0 komentar:

Posting Komentar

Contact

Talk to us

Untuk Informasi Lebih Lengkap, dapat menghubungi kami pada setiap hari kerja.

Address:

Jl Arya Putra No 34 RT 009/010 Kedaung, Pamulang, Tangerang Selatan, Banten 15414

Work Time:

Monday - Friday from 7am to 5pm

Phone/WA Messenger:

+628 235 235 3646

Diberdayakan oleh Blogger.

Ceria Sepanjang Hari

Ceria Sepanjang Hari

Hari Kartini

Hari Kartini

Main Lagi

Main Lagi

Ayo Bermain

Ayo Bermain

Kegiatanku

Kegiatanku

Sekolahku

Sekolahku

Translate

Blogroll

About

Jihan DayCare
; Rumah Penitipan Dan Pendidikan Anak Usia 4 bulan sampai 6 Tahun