Daily Baby and Todler DayCare

Rumah Penitipan dan Pengasuhan Anak Terpercaya di Ciputat, Tangerang Selatan.

Find Out More

Our Services

DayCare

Tempat Penitipan dan Pengasuhan Anak Terpercaya di Ciputat Tangerang Selatan.

Read More

PAUD Khairani

Kelompok Bermain, Pendidikan Anak Usia Dini.

Read More

Child Development

Stimulation Program suach as Phisical, linguistics Skill, Moral, Cognitive and Sicial Development.

Read More

Care and Treatment Program

Bath Training, Toilet training, Meals, Drink Milk, Monitoring Weight and Height (monthly).

Read More

KEGIATAN

Jumat, 29 April 2016

Situasi Memancing Orang Tua Menghukum Anak

Situasi Memancing Orang Tua Menghukum Anak

Berikut beberapa kasus yang seringkali membuat orang tua marah dan terpancing menghukum anak. Psikolog Bukik Setiawan, yang juga penulis buku 'Anak Bukan Kertas Kosong', akan membantu Anda agar tidak perlu menghukum anak.

1. Malas belajar
Pertama, fokus Anda bukan masalah anak tak mau belajar, tapi apa alasannya sehingga ia enggan belajar. Apakah memang pelajarannya sulit? Tidak minat pada pelajarannya? Atau jangan-jangan sedang sakit? Bantulah anak untuk menemukan alasan dan solusi. Jangan marah dan mengatakan, “Mama dan Papa capek bekerja supaya kamu sekolah di tempat terbaik, eh, kamu malas belajar!” Lebih baik ingatkan bahwa belajar adalah kebutuhan anak, bukan orang tua. 0Dia yang akan rugi jika ketinggalan pelajaran dari teman-temannya. Kalau ia mengeluh capek, tawarkan berapa lama dia ingin beristirahat. Jika ia mengatakan 30 menit, maka setelah istirahat itu ingatkan dia untuk konsekuen dengan kesepakatan.

2. Malas mandi
Sudahkah Anda menyadarkannya bahwa mandi itu penting untuk kesehatan tubuhnya sendiri? Bangun kesadaran ini. Bila perlu biarkan ia merasakan konsekuensi natural akibat tidak mandi. Misalnya, badannya jadi bau. Sehingga, ketika ia mau memeluk, Anda bisa katakan, “Mama nggak mau peluk Adek. Adek bau, sih...” Tunjukan pula dengan rajin mandi membuat tubuh Anda terasa segar dan bersih. Di sisi lain, cek kondisi kamar mandi. Mungkin saja anak malas mandi karena suasana kamar mandi yang tak menyenangkan (bau, kotor).

3. Tak mau ibadah
Ibadah menjadi kewajiban sebagai umat beragama. Meski begitu, pemaksaan ibadah, apalagi sampai menghukum atau menakuti-nakuti anak, sebaiknya tak dilakukan. Selain tidak memotivasi anak, ini kegagalan Anda sendiri dalam menanamkan kebutuhan untuk beribadah. Anak mau beribadah, jika ia melihat ibadah sebuah kebutuhan bukan kewajiban yang memaksa. Jadi, tumbuhkan minatnya. Tunjukkan, lewat praktik, bahwa ibadah tak hanya mendekatkan pada Sang Pencipta, tetapi juga membuat kita merasa nyaman dan tenteram.

4. Enggan membereskan barang sendiri
Bikin kesepakatan: Sesuatu yang tidak diurusi, maka pasti akan sulit dicari. Ini berlaku untuk mainan, buku, atau pakaiannya. Anak-anak sering kali tak peduli, sehingga akhirnya karena tak tahan dengan kondisi berantakan, orang tua yang membereskan. Sesekali Anda perlu ‘menyentil’ anak untuk kebiasaannya. Biarkan misalnya dia kelimpungan mencari baju kesayangannya yang terselip entah di mana. Tanyakan, “Kamu cari apa? Sebelumnya di mana? Kamu tahu pengaturannya? Besok lagi biar tak susah dicari, akan taruh di mana? Nanti Mama ingatkan, ya. Boleh, kan? ”Beri contoh, Anda pun tidak sembarangan menaruh barang.
Penitipan anak jakarta, Bandung, tangerang, tangerang selatan, pamulang, bintaro, pondok cabe, pesawat, persib, Harga tempat penitipan anak, Tempat penitipan anak tangerang, Kurikulum penitipan anak, Usaha tempat penitipan anak, Taman penitipan anak, Jasa penitipan anak, Biaya penitipan, Jasa penitipan anak, Penitipan anak jakarta, Penitipan anak ciputat, Penitipan anak pamulang, Penitipan anak tangerang, Penitipan anak tangerang selatan, Penitipan anak bintaro, penitipan anak terbaik di jakarta, bisnis, hipmi, ukm, umkm, bank, mandiri, khusus ibu yang bekerja, karir, berkarir, anak anda tidak ada yang mengasuh, anak titipan tuhan, jagalah dia baik-baik, Ahok, jangan berangkat kerja sebelum menitipkan anak di Jihan DayCare, anak anteng rezeki kenceng, cara tepat pengasuhan anak, lebih praktis ke penitipan anak, anda kesulitan dengan baby sitter, JDC solusinya. Jihan DayCare, Rumah Penitipan dan Pendidikan anak usia dini, usia 4 bulan sampai 6 tahun, Telkom, Telkomsel, Simpati, Presiden, Jl Arya Putra No 34 RT 09/10, Kedaung, Pamulang, Tangerang Selatan 15415, 082352353646

#Anak #Penitipan #PenitipanAnak #TempatPenitipanAnak #Jakarta #Ciputat #Pamulang #Bintaro #Persib #HappyNewYear #MenjadiYangTerbaik #KeretaCepat #Indonesia

Ketika Anak Berkata Kasar

Ketika Anak Berkata Kasar

Seorang bunda terkejut ketika suatu hari putrinya, yang berusia7 tahun  mengumpat dan di lain waktu mengucapkan kata-kata kasar. Ketika ia menegur putrinya itu justru semakin marah. Kebiasaan buruk ini mungkin saja menimpa anak-anak yang sudah cukup besar dan sensitif dengan istilah baru dari teman-teman maupun media lainnya. Apa yang sebaiknya Mama lakukan agar anak-anak tidak terbiasa mengucapkan kosakata buruk?  

1. Buatlah Batasan 
Seringkali kosakata yang kita anggap buruk merupakan tren diantara lingkungan pertemanannya. Jika Anda membolehkan ia mengucapkan beberapa kata yang masih bisa ditolerir, minta padanya untuk hanya menggunakan kata tersebut dengan teman sebaya. Ia dilarang mengucapkan kata tersebut kepada orangtua, orang lain yang lebih tua ataupun anak yang lebih kecil. Ia juga tidak boleh menggunakan kata-kata tersebut di rumah. 

2. Buat Alternatif
Beberapa anak menganggap hal ini menyenangkan. Ajaklah anak berkreasi mencari kata lain yang terdengar mirip namun berkonotasi netral. Dibanding ‘kurang ajar’, ucapan ‘kurang asem’ lebih mudah diterima. 

3. Jadilah Contoh 
Tidak mudah bagi anak menjaga ucapannya jika orang tuanya sendiri juga terbiasa mengumpat dan mengeluarkan kata-kata kasar. Dengan mencontohkan ucapan baik, anak akan lebih mudah mengikuti. 

4. Beri Konsekuensi
Jika aturan sudah disepakati dan anak Anda tetap melakukannya, beri konsekuensi dengan mengambil hal yang ia sukai. Misalnya, jika ia senang menonton TV atau bermain games, satu kalimat makian berarti ia tidak boleh menonton TV atau bermain games satu hari. 

5. Hukuman Denda
Di usia sekolah anak sudah mengerti konsep dan fungsi uang. Pastikan Anda tertib mendendanya setiap ia mengumpat. Siapkan satu celengan yang dilabel denda umpatan. Sepakati nilai uang untuk setiap kata, pastikan nilai uang tersebut cukup besar bagi anak agar ia jera. Misalnya, jika jajannya Rp 10 ribu, satu kata berharga Rp 2000. Kata yang sangat kasar dapat berharga lebih mahal.

Penitipan anak jakarta, Bandung, tangerang, tangerang selatan, pamulang, bintaro, pondok cabe, pesawat, persib, Harga tempat penitipan anak, Tempat penitipan anak tangerang, Kurikulum penitipan anak, Usaha tempat penitipan anak, Taman penitipan anak, Jasa penitipan anak, Biaya penitipan, Jasa penitipan anak, Penitipan anak jakarta, Penitipan anak ciputat, Penitipan anak pamulang, Penitipan anak tangerang, Penitipan anak tangerang selatan, Penitipan anak bintaro, penitipan anak terbaik di jakarta, bisnis, hipmi, ukm, umkm, bank, mandiri, khusus ibu yang bekerja, karir, berkarir, anak anda tidak ada yang mengasuh, anak titipan tuhan, jagalah dia baik-baik, Ahok, jangan berangkat kerja sebelum menitipkan anak di Jihan DayCare, anak anteng rezeki kenceng, cara tepat pengasuhan anak, lebih praktis ke penitipan anak, anda kesulitan dengan baby sitter, JDC solusinya. Jihan DayCare, Rumah Penitipan dan Pendidikan anak usia dini, usia 4 bulan sampai 6 tahun, Telkom, Telkomsel, Simpati, Presiden, Jl Arya Putra No 34 RT 09/10, Kedaung, Pamulang, Tangerang Selatan 15415, 082352353646

#Anak #Penitipan #PenitipanAnak #TempatPenitipanAnak #Jakarta #Ciputat #Pamulang #Bintaro #Persib #HappyNewYear #MenjadiYangTerbaik #KeretaCepat #Indonesia

Anak Kasar Saat Bercanda

Anak Kasar Saat Bercanda

Anak perempuan lebih suka bermain dengan anak laki-laki. Akibatnya, kalau becanda, sering terlihat kasar. Apa yang bisa dilakukan?

Umumnya, anak usia sekolah memilih teman yang berjenis kelamin sama. Namun, bila ia memilih teman dari jenis kelamin yang berbeda, masih tidak apa-apa, kok. Dalam memilih teman, setiap orang memang memiliki kriteria tertentu. Dan, di masa ini, ia masih belajar memilih teman, merasakan nyaman atau tidaknya dengan teman pilihannya, serta mencari gaya komunikasi yang paling tepat. Yang pasti, anak laki-laki dan perempuan punya gaya yang berbeda dalam bermain di usia sekolah ini. Anak laki laki lebih senang permainan yang cenderung kasar dan banyak bergerak, sedangkan anak perempuan adalah sebaliknya. Jika pada saat ini anak perempuan Anda bermain dengan anak laki-laki, mau tidak mau perilakunya juga akan menyesuaikan dengan mereka. Kalau berbeda, justru akan aneh.

Apakah bercandanya melebihi batas atau tidak? Intinya, selama bercandanya tidak melukai temannya secara fisik atau verbal, ya, tidak apa-apa. Bila melebihi batas, barulah Anda beri pengertian atau alasan mengapa Anda tidak setuju dengan perilakunya itu. Anak kan, sudah berusia 8 tahun. Ia sudah bisa diberi pengertian, Ma! Nah, yang perlu dilakukan adalah berbicaralah dengan anak tentang teman seperti apa yang ia sukai. Kalau ternyata cocok dengan teman-teman laki-lakinya, ini berarti ia memang merasa nyaman dengan teman-temannya yang sekarang. Bisa juga, ditanya kenapa lebih suka bermain dengan teman-teman laki-laki, dan bagaimana dengan teman-teman perempuannya.
Penitipan anak jakarta, Bandung, tangerang, tangerang selatan, pamulang, bintaro, pondok cabe, pesawat, persib, Harga tempat penitipan anak, Tempat penitipan anak tangerang, Kurikulum penitipan anak, Usaha tempat penitipan anak, Taman penitipan anak, Jasa penitipan anak, Biaya penitipan, Jasa penitipan anak, Penitipan anak jakarta, Penitipan anak ciputat, Penitipan anak pamulang, Penitipan anak tangerang, Penitipan anak tangerang selatan, Penitipan anak bintaro, penitipan anak terbaik di jakarta, bisnis, hipmi, ukm, umkm, bank, mandiri, khusus ibu yang bekerja, karir, berkarir, anak anda tidak ada yang mengasuh, anak titipan tuhan, jagalah dia baik-baik, Ahok, jangan berangkat kerja sebelum menitipkan anak di Jihan DayCare, anak anteng rezeki kenceng, cara tepat pengasuhan anak, lebih praktis ke penitipan anak, anda kesulitan dengan baby sitter, JDC solusinya. Jihan DayCare, Rumah Penitipan dan Pendidikan anak usia dini, usia 4 bulan sampai 6 tahun, Telkom, Telkomsel, Simpati, Presiden, Jl Arya Putra No 34 RT 09/10, Kedaung, Pamulang, Tangerang Selatan 15415, 082352353646

#Anak #Penitipan #PenitipanAnak #TempatPenitipanAnak #Jakarta #Ciputat #Pamulang #Bintaro #Persib #HappyNewYear #MenjadiYangTerbaik #KeretaCepat #Indonesia


Jumat, 22 April 2016

Anak Tertib Saat Makan

Anak Tertib Saat Makan

Aturan dasar saat makan adalah duduk tertib di meja makan, bukan sambil menonton TV, bermain, atau bahkan berlari-larian. Beberapa orang tua masih membiarkan anaknya makan sambil melakukan aktivitas lain. Padahal, makan di meja makan memberi banyak keuntungan.

1. Mengurangi kekacauan Percayalah, dibanding menyuapi anak makan sambil ia bermain di taman, duduk makan bersama di meja makan jauh lebih efektif dan mengurangi kekacauan. Makan sambil melakukan aktivitas lain justru akan meninggalkan lebih banyak noda di berbagai tempat di rumah, seperti di sofa, karpet, dan lantai. Belum lagi kotoran yang membekas di baju dan tangan anak.

2. Melatih disiplin dan sopan santun Dengan makan bersama di meja, anak akan terbiasa dengan jam makan. Ia akan belajar untuk tertib duduk di meja dan mematuhi aturan, misalnya cara menggunakan sendok, garpu maupun sumpit, mengatakan tolong dan terima kasih saat anggota keluarga lain menuangkan makanan, dan sebagainya.

3. Membangun bonding antar anggota keluarga Jalin hubungan akrab dengan anak makan bersama di meja makan. Anda dan keluarga dapat saling bertukar cerita tentang apa yang dialami seharian di sekolah, rumah, maupun di kantor. Tak hanya keluarga tambah harmonis, anak pun bisa belajar banyak dari kegiatan ini. Menurut sebuah penelitian, kegiatan makan bersama di meja makan akan menambah kosa kata baru bagi anak dibanding dibacakan buku. Anak akan belajar 1000 kata baru sepanjang waktu makan malam, sedangkan jika dibacakan cerita ia hanya menyerap 143 kosakata baru.

4. Belajar fokus Saat makan bersama di meja, usahakan untuk tidak sambil menonton TV atau bermain gadget. Fokuslah pada waktu yang dihabiskan bersama-sama. Kesempatan makan bersama juga bisa dimanfaatkan untuk memperkenalkan makanan baru kepada anak. Bahkan, Mama bisa menunjukkan perbedaan sayur bayam dan sayur kangkung pada anak mulai dari tekstur, rasa, dan warnanya, misalnya.
Penitipan anak jakarta, Bandung, tangerang, tangerang selatan, pamulang, bintaro, pondok cabe, pesawat, persib, Harga tempat penitipan anak, Tempat penitipan anak tangerang, Kurikulum penitipan anak, Usaha tempat penitipan anak, Taman penitipan anak, Jasa penitipan anak, Biaya penitipan, Jasa penitipan anak, Penitipan anak jakarta, Penitipan anak ciputat, Penitipan anak pamulang, Penitipan anak tangerang, Penitipan anak tangerang selatan, Penitipan anak bintaro, penitipan anak terbaik di jakarta, bisnis, hipmi, ukm, umkm, bank, mandiri, khusus ibu yang bekerja, karir, berkarir, anak anda tidak ada yang mengasuh, anak titipan tuhan, jagalah dia baik-baik, Ahok, jangan berangkat kerja sebelum menitipkan anak di Jihan DayCare, anak anteng rezeki kenceng, cara tepat pengasuhan anak, lebih praktis ke penitipan anak, anda kesulitan dengan baby sitter, JDC solusinya. Jihan DayCare, Rumah Penitipan dan Pendidikan anak usia dini, usia 4 bulan sampai 6 tahun, Telkom, Telkomsel, Simpati, Presiden, Jl Arya Putra No 34 RT 09/10, Kedaung, Pamulang, Tangerang Selatan 15415, 082352353646

Manfaat Makan bersama Keluarga

Manfaat Makan bersama Keluarga


Coba hitung, dalam seminggu ini, berapa kalikah Anda sempat makan bersama anak? Tujuh kali, lima kali, dua kali, atau tidak sama sekali? 

Para peneliti di Rutgers, State University of New Jersey, Amerika Serikat, menemukan bahwa banyak sekali manfaat yang bisa diperoleh anak-anak yang memiliki kebiasaan makan bersama keluarga, sebagai berikut:

1.Kebiasaan makan malam bersama keluarga bisa mencegah terjadinya obesitas pada anak.

2. Makan bersama keluarga mendorong anak untuk mengonsumsi lebih banyak buah, sayuran, serat, serta berbagai jenis makanan yang kaya kalsium dan vitamin.

3. Anak-anak dari keluarga yang memiliki kebiasaan makan malam bersama jarang mengonsumsi junk food dan soft drink.

4. Anak-anak ini cenderung memiliki pola makan yang lebih baik.

5. Anak-anak ini juga cenderung memiliki prestasi yang lebih baik di sekolah

Jadi, tunggu apa lagi? Segera atur kembali jadwal keseharian Anda dan masukkan kegiatan makan bersama sebagai prioritas utama.
Penitipan anak jakarta, Bandung, tangerang, tangerang selatan, pamulang, bintaro, pondok cabe, pesawat, persib, Harga tempat penitipan anak, Tempat penitipan anak tangerang, Kurikulum penitipan anak, Usaha tempat penitipan anak, Taman penitipan anak, Jasa penitipan anak, Biaya penitipan, Jasa penitipan anak, Penitipan anak jakarta, Penitipan anak ciputat, Penitipan anak pamulang, Penitipan anak tangerang, Penitipan anak tangerang selatan, Penitipan anak bintaro, penitipan anak terbaik di jakarta, bisnis, hipmi, ukm, umkm, bank, mandiri, khusus ibu yang bekerja, karir, berkarir, anak anda tidak ada yang mengasuh, anak titipan tuhan, jagalah dia baik-baik, Ahok, jangan berangkat kerja sebelum menitipkan anak di Jihan DayCare, anak anteng rezeki kenceng, cara tepat pengasuhan anak, lebih praktis ke penitipan anak, anda kesulitan dengan baby sitter, JDC solusinya. Jihan DayCare, Rumah Penitipan dan Pendidikan anak usia dini, usia 4 bulan sampai 6 tahun, Telkom, Telkomsel, Simpati, Presiden, Jl Arya Putra No 34 RT 09/10, Kedaung, Pamulang, Tangerang Selatan 15415, 082352353646

Pentingnya Makan Bersama

Pentingnya Makan Bersama

Berbagai penelitian sudah membuktikan bahwa duduk bersama menikmati makan malam sangat baik untuk perkembangan jiwa, otak, dan tubuh.

Berbagi makanan berkaitan dengan banyak perilaku remaja, seperti mengurangi tingkat kekerasan, gangguan makan dan depresi, meningkatkan rata-rata nilai di sekolah dan self-esteem. Untuk anak-anak lebih kecil, percakapan di meja makan bisa meningkatkan kosa kata dibandingkan dibacakan buku. Dan, anak-anak yang teratur makan bersama keluarga akan tumbuh menjadi remaja yang cenderung punya pola makan lebih sehat dan terhindar dari obesitas.

Anne K. Fishel, Ph.D., penulis buku Home for Dinner: Mixing Food, Fun and Conversation for a Happier Family and Healthier Kids, mengungkap 7 alasan makan bersama keluarga:

1. Tidak perlu setiap hari. Tidak harus makan malam, bisa saja waktu sarapan, brunch di akhir pekan, menikmati camilan di malam hari, atau kombinasi semua itu. Poinnya, semua menikmati, berbagi makanan dan ngobrol hal-hal menyenangkan.

2. Bermain-main dengan makanan. Ajak anak bersama-sama menyiapkan makanan. Memasak adalah aktivitas yang melibatkan semua indra dan tangan kita.

3. Bisa dilakukan. Hanya perlu waktu paling satu jam.

4. Mencoba aktivitas-aktivitas baru dan unjuk kebisaan. Misalnya, kali ini anak yang memilihkan musik pengiring acara makan.

5. Berbagi cerita keluarga. Anak-anak yang tahu cerita atau sejarah keluarganya akan lebih tangguh dan merasa lebih baik. Ceritakan masa kecil Anda, pekerjaan pertama, hewan kesayangan, dll.

6. Semuanya terhubung. Di meja makan, bisa terjadi banyak obrolan; pancing dengan banyak komentar dan pertanyaan.

7. Baik untuk orang tua juga. Inilah waktunya Anda menikmati saat-saat yang menyenangkan dan hangat, lepas dari segala kesibukan pekerjaan dan rutinitas melelahkan.
Penitipan anak jakarta, Bandung, tangerang, tangerang selatan, pamulang, bintaro, pondok cabe, pesawat, persib, Harga tempat penitipan anak, Tempat penitipan anak tangerang, Kurikulum penitipan anak, Usaha tempat penitipan anak, Taman penitipan anak, Jasa penitipan anak, Biaya penitipan, Jasa penitipan anak, Penitipan anak jakarta, Penitipan anak ciputat, Penitipan anak pamulang, Penitipan anak tangerang, Penitipan anak tangerang selatan, Penitipan anak bintaro, penitipan anak terbaik di jakarta, bisnis, hipmi, ukm, umkm, bank, mandiri, khusus ibu yang bekerja, karir, berkarir, anak anda tidak ada yang mengasuh, anak titipan tuhan, jagalah dia baik-baik, Ahok, jangan berangkat kerja sebelum menitipkan anak di Jihan DayCare, anak anteng rezeki kenceng, cara tepat pengasuhan anak, lebih praktis ke penitipan anak, anda kesulitan dengan baby sitter, JDC solusinya. Jihan DayCare, Rumah Penitipan dan Pendidikan anak usia dini, usia 4 bulan sampai 6 tahun, Telkom, Telkomsel, Simpati, Presiden, Jl Arya Putra No 34 RT 09/10, Kedaung, Pamulang, Tangerang Selatan 15415, 082352353646

Serunya Merencanakan Long Weekend

Serunya Merencanakan Long Weekend

Long weekend sepertinya sudah seperti kekasih baru: ditunggu-tunggu dan disambut penuh cinta. Mama juga pasti sangat mendamba-dambakan long weekend, kan? Untuk Mama yang kantoran, sudah pasti long weekend adalah jeda yang ditunggu-tunggu karena bisa melupakan urusan pekerjaan sejenak, dan bisa lebih banyak menebus waktu dan rasa bersalah meninggalkan anak di rumah. Long weekend juga bisa berarti ada tambahan waktu untuk leyeh-leyeh di rumah bersama suami tercinta dan anak-anak atau liburan singkat bersama mereka. 

Sementara, untuk para full time mom, long weekend bukan hanya berarti punya waktu lebih panjang bersama suami dan anak-anak, tapi bisa ‘mencuri’ waktu untuk me time! Jika ada 3 hari libur, maka setengah atau 1 hari bisa untuk memanjakan diri. Anak-anak bisa dititip pada Papanya selagi Mama ke spa atau reuni dengan teman-teman lama, lalu pulangnya kembali menikmati kebersamaan keluarga.

Bukan hanya libur panjang yang perlu perencanaan. Long weekend pun perlu, lho, Ma, apalagi jika dalam sebulan ada lebih dari satu kali. Jadi, tidak ada salahnya merencanakan short escape bersama keluarga untuk menikmati long weekend.

1. Cek kalender dalam setahun, tandai setiap long weekend. 
2. Cocokkan kalender tahunan dengan kalender pendidikan anak. 

Dari situ, Anda bisa tahu, apakah long weekend bertepatan dengan masa ujian sekolah atau tidak. Ini perlu, untuk memastikan aktivitas mengisi long weekend.  

3. Jika Anda memutuskan mengisi long weekend untuk pergi ke luar kota, pilih yang tidak terlalu jauh. Sebaiknya, perencanaan ke luar kota dilakukan jauh-jauh hari, karena biasanya biaya hotel dan pesawat terbang cukup tinggi saat long weekend. 

Nah, di bawah ini adalah contoh-contoh aktivitas yang dapat dilakukan agar long weekend tidak membosankan:

1. Berlibur ke luar kota atau ke negara tetangga.
2. Menjelajah kota, bisa dengan bertema. Misalnya wisata sejarah ke museum-museum, wisata alam, dll. Jangan lupa juga wisata kuliner!
-Ikut tur singkat atau kegiatan komunitas. 
-Menginap di hotel (dalam kota).
Penitipan anak jakarta, Bandung, tangerang, tangerang selatan, pamulang, bintaro, pondok cabe, pesawat, persib, Harga tempat penitipan anak, Tempat penitipan anak tangerang, Kurikulum penitipan anak, Usaha tempat penitipan anak, Taman penitipan anak, Jasa penitipan anak, Biaya penitipan, Jasa penitipan anak, Penitipan anak jakarta, Penitipan anak ciputat, Penitipan anak pamulang, Penitipan anak tangerang, Penitipan anak tangerang selatan, Penitipan anak bintaro, penitipan anak terbaik di jakarta, bisnis, hipmi, ukm, umkm, bank, mandiri, khusus ibu yang bekerja, karir, berkarir, anak anda tidak ada yang mengasuh, anak titipan tuhan, jagalah dia baik-baik, Ahok, jangan berangkat kerja sebelum menitipkan anak di Jihan DayCare, anak anteng rezeki kenceng, cara tepat pengasuhan anak, lebih praktis ke penitipan anak, anda kesulitan dengan baby sitter, JDC solusinya. Jihan DayCare, Rumah Penitipan dan Pendidikan anak usia dini, usia 4 bulan sampai 6 tahun, Telkom, Telkomsel, Simpati, Presiden, Jl Arya Putra No 34 RT 09/10, Kedaung, Pamulang, Tangerang Selatan 15415, 082352353646

Minggu, 17 April 2016

Anak Manja, Ini yang Perlu Orang Tua Lakukan

Anak Manja, Ini yang Perlu Orang Tua Lakukan

Memanjakan anak memang merupakan kesenangan tersendiri bagi orangtua. Terlebih jika dia adalah anak pertama. Rasanya ingin memberikan apa saja yang menjadi keinginannya. Sayangnya kebiasaan memanjakan anak tak selamanya memberi kesenangan karena ada efek negatif yakni anak menjadi terlalu manja.

Kalau sudah terlalu manja, anak manja biasanya memiliki senjata khusus yang membuat orangtuanya terpaksa mengabulkan setiap keinginannya. Senjata khusus itu bisa dengn menangis rewel atau marah-marah. Kalau sudah begini tentu akan merepotkan orangtua. Untuk itu diperlukan langkah-langkah untuk mengatasi anak yang terlalu manja.

Membuat peraturan

Langkah pertama untuk mengatasi anak manja adalah dengan membuat peraturan yang tegas dan jelas bagi anak tersebut. Peraturan yang tegas disini berarti peraturan yang memiliki konsekuensi apabila dilanggar.

Sedangkan peraturan yang jelas disini berarti peraturan yang benar-benar di pahami anak maksud dari peraturan tersebut dan alasan serta manfaat peraturan itu dibuat. Seperti contoh : diperbolehkan main game hanya setelah PR dari sekolah selesai dibuat.

Alasan peraturan itu dibuat agar ketika sudah lelah bermain, dia tidak perlu lagi pusing-pusing memikirkan PR yang belum dibuat jadi tingal senang-senangnya saja. Manfaatnya melatih anak untuk bertanggung jawab pada dirinya sendiri dan bagi anak adalah dia bisa bermain game.

Sedang contoh peraturan yang tegas adalah ketika anak melanggar peraturan konsekuensinya anak tidak diijinkan bermain game selama seminggu. Konsekuensi ini sebaiknya disampaikan saat awal menjelaskan peraturan yang harus anak taati.

Berikan pilihan

Jika anak manja agak sulit untuk diberi peraturan karena sudah terlanjur selalu dituruti permintaanya. Tidak perlu putus asa. Yang penting ketegasan tetap diperlakukan. Jangan melunak. Ketegasan disini bukan berarti marah-marah atau berteriak bahkan memaki kepada anak.

Hal-hal tersebut tidak dianjurkan karena hanya akan menjadi bumerang dan anak manja akan meniru hal negatif tersebut. Jika anak sulit diberi peraturan, berikan pilihan kepada anak. Pilihan disini bukan berarti mengabaikan peraturan yang telah dibuat.

Peraturan yang telah dibuat tetap ditegakkan. Pilihan disini berarti memberi keleluasaan anak untuk memilih untuk melakukan kewajibannya. Contohnya anak diberi pilihan untuk mengerjakan PR setelah pulang sekolah atau sore hari.

Konsisten terhadap peraturan yang dibuat

Anak manja biasanya akan merengek ketika peraturan baru ditegakkan. Saat seperti ini orang tua biasanya akan tidak tega melihat anaknya menangis dan melupakan peraturan yang telah dibuat dan peraturan yang telah dibuat sia-sia belaka karena tidak ada perubahan sikap dari anak manja.

Dalam situasi seperti ini, sebagai orang tua sebaiknya tetap konsisten dengan peraturan yang dibuat. Tanamkan pada diri kita bahwa kita melakukan peraturan ini untuk kebaikan dan masa depan si kecil. Mungkin awal-awal merasa tidak tega, tapi satu hal yang perlu disadari bahwa kita tidak sedang menyiksa anak, melainkan mengajarkan tanggung jawab atas dirinya sendiri.

Berikan penghargaan

Ketika anak sudah mulai melakukan peraturan dengan benar dan teratur, berikan penghargaan kepadanya agar dia menjadi lebih bersemangat melaksanakan peraturan tanpa beban. Penghargaan yang diberikan bisa berupa hadiah yang telah lama dia inginkan.

Penghargaan tidak selalu dengan hadiah berbentuk benda, kita bisa juga memberikan pujian kepadanya sehingga dia merasa bangga dia mampu melakukannya dengan baik. Dengan begitu anak tidak menjadi manja lagi karena dia mampu melakukan secara mandiri tanpa beban lagi.
Penitipan anak jakarta, Bandung, tangerang, tangerang selatan, pamulang, bintaro, pondok cabe, pesawat, persib, Harga tempat penitipan anak, Tempat penitipan anak tangerang, Kurikulum penitipan anak, Usaha tempat penitipan anak, Taman penitipan anak, Jasa penitipan anak, Biaya penitipan, Jasa penitipan anak, Penitipan anak jakarta, Penitipan anak ciputat, Penitipan anak pamulang, Penitipan anak tangerang, Penitipan anak tangerang selatan, Penitipan anak bintaro, penitipan anak terbaik di jakarta, khusus ibu yang bekerja, karir, berkarir, anak anda tidak ada yang mengasuh, anak titipan tuhan, jagalah dia baik-baik, Ahok, jangan berangkat kerja sebelum menitipkan anak di Jihan DayCare, anak anteng rezeki kenceng, cara tepat pengasuhan anak, lebih praktis ke penitipan anak, anda kesulitan dengan baby sitter, JDC solusinya. Jihan DayCare, Rumah Penitipan dan Pendidikan anak usia dini, usia 4 bulan sampai 6 tahun, Telkom, Telkomsel, Simpati, Presiden, Jl Arya Putra No 34 RT 09/10, Kedaung, Pamulang, Tangerang Selatan 15415, 082352353646

#Anak #Penitipan #PenitipanAnak #TempatPenitipanAnak #Jakarta #Ciputat #Pamulang #Bintaro #Persib #HappyNewYear #MenjadiYangTerbaik #KeretaCepat #Indonesia

Tanda-tanda Anak Manja

Tanda-tanda Anak Manja

Anak-anak balita biasanya sedikit manja. Mereka ingin selalu dituruti keinginannya karena kemampuan pengendalian dirinya masih kurang. Tapi, sifat manja anak hanya akan berkembang bila Anda membiarkannya. 

Dengan selalu menuruti keinginan anak yang disampaikan lewat rengekan atau tangisan, anak mendapat ‘pesan’: Permintaannya akan dituruti kalau ia merengek atau menangis. Pantas saja setiap kali minta sesuatu ia pun merengek dan menangis. 

Agar sifat manjanya tidak semakin terpupuk, berikut beberapa tanda yang harus membuat Anda waspada: 

- Kalau dilarang malah marah dan memukul.
- Menolak berbagi mainan atau makanan dengan teman.
- Sering ingin memiliki apa yang dimiliki teman dan selalu mau dituruti.
- Kalau ngambek cenderung bersikap berlebihan, seperti berbaring di lantai dan tak mau bangun, atau berguling-guling sambil menangis.
- Walau sangat menyayanginya, berusahalah untuk tetap tegas saat diperlukan, 

Ma. Anda tak ingin ia tumbuh menjadi anak manja yang tak bisa dilarang dan susah diatur, kan? Mulai sekarang, kalau ia merengek meminta sesuatu, berbicaralah dengan lembut namun tegas padanya, “Mama tidak akan menuruti permintaanmu. Apalagi kalau kamu menyampaikannya dengan cara merengek seperti itu. Bicaralah yang baik, Mama pasti akan mendengarkanmu.”

Penitipan anak jakarta, Bandung, tangerang, tangerang selatan, pamulang, bintaro, pondok cabe, pesawat, persib, Harga tempat penitipan anak, Tempat penitipan anak tangerang, Kurikulum penitipan anak, Usaha tempat penitipan anak, Taman penitipan anak, Jasa penitipan anak, Biaya penitipan, Jasa penitipan anak, Penitipan anak jakarta, Penitipan anak ciputat, Penitipan anak pamulang, Penitipan anak tangerang, Penitipan anak tangerang selatan, Penitipan anak bintaro, penitipan anak terbaik di jakarta, khusus ibu yang bekerja, karir, berkarir, anak anda tidak ada yang mengasuh, anak titipan tuhan, jagalah dia baik-baik, Ahok, jangan berangkat kerja sebelum menitipkan anak di Jihan DayCare, anak anteng rezeki kenceng, cara tepat pengasuhan anak, lebih praktis ke penitipan anak, anda kesulitan dengan baby sitter, JDC solusinya. Jihan DayCare, Rumah Penitipan dan Pendidikan anak usia dini, usia 4 bulan sampai 6 tahun, Telkom, Telkomsel, Simpati, Presiden, Jl Arya Putra No 34 RT 09/10, Kedaung, Pamulang, Tangerang Selatan 15415, 082352353646

#Anak #Penitipan #PenitipanAnak #TempatPenitipanAnak #Jakarta #Ciputat #Pamulang #Bintaro #Persib #HappyNewYear #MenjadiYangTerbaik #KeretaCepat #Indonesia

Jurus Ampuh Agar Anak Tidak Manja

Jurus Ampuh Agar Anak Tidak Manja

Bunda, tahukah Anda, sikap manja anak bisa tumbuh, karena orang tua merasa tidak berdaya mengendalikan anak. 

Namun menurut psikolog anak dan remaja, Richard Bromfield, Ph.D., dari Harvard Medical, ada 4 tips untuk mengambil kembali kendali Anda sebagai orang tua:

1. Berkomitmen tidak memanjakan anak
Jadikan Anda dan suami sebagai pemimpin di rumah, sehingga mereka akan mengikuti. Jadi, bukan hanya Anda yang bisa mengikuti kemauan anak, mereka juga harus bisa mengikuti keinginan orang tua.

2. Jelas dan tegas
Beritahu anak mengenai apa yang Anda harapkan secara gamblang. Misalnya, tekankan pada mereka untuk bisa mandiri membersihkan kamar sendiri dan menyiapkan segala keperluan sekolah.

3. Jangan ‘menyuap’ anak di rumah
Orang tua dan anak-anak akan membayar mahal kebiasaan ‘menyuap’ ini. Kebiasaan buruk ini akan terus mereka lakukan saat beranjak dewasa.

4. Jadilah bos
Tidak berarti Anda harus kejam. Maksudnya, bos yang bisa memahami, menyenangkan, memimpin, dan berwibawa sebagai orang tua.

Penitipan anak jakarta, Bandung, tangerang, tangerang selatan, pamulang, bintaro, pondok cabe, pesawat, persib, Harga tempat penitipan anak, Tempat penitipan anak tangerang, Kurikulum penitipan anak, Usaha tempat penitipan anak, Taman penitipan anak, Jasa penitipan anak, Biaya penitipan, Jasa penitipan anak, Penitipan anak jakarta, Penitipan anak ciputat, Penitipan anak pamulang, Penitipan anak tangerang, Penitipan anak tangerang selatan, Penitipan anak bintaro, penitipan anak terbaik di jakarta, khusus ibu yang bekerja, karir, berkarir, anak anda tidak ada yang mengasuh, anak titipan tuhan, jagalah dia baik-baik, Ahok, jangan berangkat kerja sebelum menitipkan anak di Jihan DayCare, anak anteng rezeki kenceng, cara tepat pengasuhan anak, lebih praktis ke penitipan anak, anda kesulitan dengan baby sitter, JDC solusinya. Jihan DayCare, Rumah Penitipan dan Pendidikan anak usia dini, usia 4 bulan sampai 6 tahun, Telkom, Telkomsel, Simpati, Presiden, Jl Arya Putra No 34 RT 09/10, Kedaung, Pamulang, Tangerang Selatan 15415, 082352353646

#Anak #Penitipan #PenitipanAnak #TempatPenitipanAnak #Jakarta #Ciputat #Pamulang #Bintaro #Persib #HappyNewYear #MenjadiYangTerbaik #KeretaCepat #Indonesia

Menjaga Komunikasi dengan Anak Saat Tugas Luar Kota

Menjaga Komunikasi dengan Anak Saat Tugas Luar Kota

Bagi mama bekerja yang harus tugas ke luar kota, simak beberapa tip untuk mengalahkan business travel blues karena terpaksa jauh dari anak.

Saat harus bekerja ke luar kota, berarti harus berpisah sejenak dengan anak. Pikiran yang langsung menghantui benak Anda adalah, bagaimana dengan anak nanti? Dia rewel nggak ya? 

Jangan-jangan nggak mau nurut sama Papanya. Dan yang penting bagi Mama, bagaimana mengatasi kangen pada anak selama di luar kota. Jangan sedih Ma. Ini dia beberapa cara para mama frequent flyers untuk tetap dekat dengan anak walau sedang tugas ke luar kota:

1. Rencanakan penyambutan. “Suami saya selalu mengajak anak mengadakan ‘pesta penyambutan’ saat saya kembali dari tugas luar kota. Akan ada ‘pesta minum teh’ untuk kami bertiga di rumah, lengkap dengan dekor buatan anak. Tradisi itu membuat ia disibukkan dengan perencanaan homecoming party selama saya di luar kota,” cerita Sara Keagle, seorang pramugari dan blogger, theflyingpinto.com.

2. Membuat wetube. Buatlah channel di Youtube, agar anak dapat melihat kegiatan apa saja yang Anda lakukan pada saat berpergian untuk tugas kantor melalui video yang Anda upload. Dengan begitu, ketika anak sedang kangen dengan Anda, ia dapat meminta papanya untuk membukakan video Anda di Youtube, seperti yang dilakukan oleh Grant Cardone, seorang motivator dan pembawa acara dari TurnAround King.

3. Berikan “kembaran Anda”. Amanda Carman, seorang momtrepreneur dan pendiri Excited2Learn.com melakukan cara yang juga cukup efektif, Anda dan anak dapat membeli sebuah boneka yang sama, sehingga saat Anda sedang berpergian, Anda dapat mengirim foto Anda dan boneka itu melalui email, agar anak dan papa dapat melihatnya, dan anak juga bisa bermanja-manjaan dengan “kembaran Anda”.

4. Buatkan makanan kesukaannya sebelum Anda pergi. Jessica Kim yang merupakan CEO BabbaCo, biasanya akan menyiapkan makan kesukaan anak dan papanya sebelum pergi bertugas ke luar kota. Anda bisa membuatkan sup, bubur ayam, burger, atau macaroni schotel kesukaan anak, Anda juga dapat saling berbagi cerita saat makan bersama.
Penitipan anak jakarta, Bandung, tangerang, tangerang selatan, pamulang, bintaro, pondok cabe, pesawat, persib, Harga tempat penitipan anak, Tempat penitipan anak tangerang, Kurikulum penitipan anak, Usaha tempat penitipan anak, Taman penitipan anak, Jasa penitipan anak, Biaya penitipan, Jasa penitipan anak, Penitipan anak jakarta, Penitipan anak ciputat, Penitipan anak pamulang, Penitipan anak tangerang, Penitipan anak tangerang selatan, Penitipan anak bintaro, penitipan anak terbaik di jakarta, khusus ibu yang bekerja, karir, berkarir, anak anda tidak ada yang mengasuh, anak titipan tuhan, jagalah dia baik-baik, jangan berangkat kerja sebelum menitipkan anak di Jihan DayCare, anak anteng rezeki kenceng, cara tepat pengasuhan anak, lebih praktis ke penitipan anak, anda kesulitan dengan baby sitter, JDC solusinya. Jihan DayCare, Rumah Penitipan dan Pendidikan anak usia dini, usia 4 bulan sampai 6 tahun, Jl Arya Putra No 34 RT 09/10, Kedaung, Pamulang, Tangerang Selatan 15415, 082352353646

#Anak #Penitipan #PenitipanAnak #TempatPenitipanAnak #Jakarta #Ciputat #Pamulang #Bintaro #Persib #HappyNewYear #MenjadiYangTerbaik #KeretaCepat #Indonesia

Kangen Anak Saat Bertugas Ke Luar Kota

Kangen Anak Saat Bertugas Ke Luar Kota

Si kecil sakit Saat ditinggal pergi tak akan terjadi asalkan selama ditinggal si kecil memperoleh pengganti figur yang dapat memahami kondisinya. 

"Aduh, Keisya sudah tiga hari rewel dan suhu badannya meninggi. Penyebabnya, ia pengen ketemu bapaknya. Padahal suamiku sedang tugas ke luar kota untuk beberapa hari!" keluh seorang ibu.

Jika Ibu-Bapak pernah mengalami kasus serupa, tak perlu langsung panik.
Wajar saja si kecil rewel, enggak mau makan sampai sakit-sakitan ketika ditinggal oleh figur yang ia sayangi. Penyebabnya, jelas Evi Sukmaningrum, tak lain karena pada masa batita, anak sudah mulai menyadari orang-orang yang dekat dengannya atau orang-orang yang sehari-hari ada bersamanya.

Selain itu, batita pun masih mengembangkan ketergantungan yang tinggi pada orang yang biasa merawat atau yang dekat dengannya. Itu berarti bisa orang tua, babysitter atau bahkan kakek dan nenek. "Misal dalam hal ini dengan si bapak. Ketergantungan antar bapak dan anak sudah bersifat interdependensi. Artinya, bapak dan anak masing-masing merasakan kenyamanan dan keamanan ketika berada bersama-sama. Jadi ketika berpisah, bukan anak saja yang merasa tidak nyaman, bapaknya pun ketika pergi merasa kangen," ujar psikolog dari Universitas Katolik Atma Jaya, Jakarta.

Pada umumnya, lanjut Evi, anak akan rewel jika baru pertama kali ditinggal dalam jangka waktu lama. Jika sudah terbiasa, umumnya dalam diri si kecil sudah terbentuk pola; bila orang tua pergi maka akan kembali lagi sehingga anak sudah tidak kaget lagi. "Jika orang tuanya sudah sering pergi lama, namun anak tetap rewel berarti ada yang salah." Misalnya, lanjut Evi, karena ketika pulang, orang tua tidak segera kontak dengan anak atau langsung pergi lagi. "Ini membuat anak merasa jauh sehingga tidak tumbuh kepercayaan kalau orang tuanya pergi akan kembali 'Kok, aku ditinggal-tinggal terus, sih?'

Lain ketika orang tua sering pergi namun ketika kembali langsung memberikan kontak yang kualitasnya luar biasa pada hari-hari sesudahnya." Jadi, tegas Evi, anak merasa tetap disayang. "Kalaupun orang tuanya pergi lagi walaupun lama, ia tetap akan percaya bahwa mereka akan kembali lagi. Ini yang paling penting."

AKAN REWEL
Lalu bagaimana cara menyiasati bila kita harus meninggalkan si kecil untuk pertama kalinya? Menurut Evi, jika kejadian ini baru pertama kali, maka persiapannya memang agak sulit, mau tak mau kita tetap akan mendapatkan kondisi di mana anak tetap akan rewel.

Akan percuma bila kita menjelaskan dengan bahasa, "Dek, Bunda pergi dulu 3 hari, ya!" karena batita belum mengetahui konsep waktu. Yang ia tahu hanya pengertian hari ini saja, belum paham esok, apalagi perkataan "3 hari lagi". Hal itu karena pola pikirnya masih belum konkret, "3 hari itu berapa lama, ya?" Sama juga ketika kita mengatakan, "Bunda mau pergi dulu, ya, tapi pulangnya lama. Jadi jangan cari-cari Bunda!" Perkataan seperti ini juga tidak akan dipahami si kecil karena konsep pergi di situ baginya dapat diartikan hanya sebagai pergi ke kantor dan akan pulang kembali hari itu juga.

"Anak batita sudah memiliki biological clock. Jadi ketika jam 19. 00 si Ibu belum nongol-nongol, padahal biasanya sudah pulang, ia akan merasa kehilangan dan pasti akan bertanya, 'Mama mana?' Kalau dijawab, 'Kan, Ayah sudah bilang tadi kalau Mama perginya lama!' si kecil tetap tidak akan mengerti. Malah ketika si Ibu tidak muncul pada waktu yang diharapkan, rasa amannya pun mulai terusik. Tak heran kalau kemudian ia pun gelisah dan rewel."

Nah, yang bisa kita lakukan, Bu-Pak, pastikan segala kebutuhan fisik anak terpenuhi saat ditinggal pergi salah satu orang tua atau kedua-duanya. Semisal, susu, makanan kesukaan, sampai mainan kesayangan. Lalu carilah subtitute/pengganti. Subtitute ini bisa sang ayah bila ibu yang pergi. Begitu juga sebaliknya, bisa ibu bila ayahnya yang pergi. Bisa juga babysitter atau nenek dan kakek. "Jadi untuk sementara anak mendapatkan rasa aman dari si pengganti."

Tapi kalau awalnya anak tetap rewel, si pengganti harus maklum karena perasaan aman tidak muncul seketika. "Sedangkan trust anak dengan si figur sudah terbentuk sejak bayi." Tugas subtitute di sini adalah berusaha menenangkan anak ketika ia mulai mencari-cari si figur. Katakan "Mama pasti pulang!" Kita bisa juga menambahkan dengan cerita yang mengetengahkan anak yang berani ditinggal orang tuanya. Semisal, "Dek, si Dino ini kayak Adek, lo. Ditinggal Mama dan Papa tapi enggak nangis. Mama dan Papa Dino seperti Mama dan Papa Adek, pergi mencari uang buat beli susu." Dari situ si kecil memahami bahwa orang tuanya pergi bukan untuk kepentingan mereka saja, tapi juga untuk kepentingannya. Artinya, si kecil juga sudah harus diajak berpikir untuk tidak melihat dari dirinya sendiri, walau ini masih sulit untuk batita, namun tak ada salahnya diperkenalkan.

DUNIA BERMAIN
Jangan dilupakan juga bahwa dunia anak adalah dunia bermain. Dengan bermain si kecil dapat melepaskan semua hal yang menyakitkan/melukai dirinya. Jadi suguhkan si kecil berbagai aktivitas bermain sehingga membuat anak tidak terfokus pada ketidakhadiran orang tua mereka. "Kalau si kecil dibiarkan tanpa aktivitas, sementara si pengganti juga tidak tahu apa yang harus dilakukan. Maka anak akan terfokus pada rasa kehilangannya, 'Mama kok, enggak ada, sih!' Maka ia pun akan semakin merasa tidak aman."

Si pengganti pun harus siap si kecil akan melakukan perilaku agresif karena marah tidak dapat bertemu orang tuanya. "Tanyalah dengan memeluk si kecil, 'Kenapa Adek memukul Nenek?' atau 'Adek marah karena ditinggal Ayah, ya?'" Lalu carilah aktivitas pengganti untuk menyalurkan kemarahannya. "Yuk, Dek, kita cabuti rumput-rumput di taman saja!" Atau "Gimana kalau kita kasih makan ayam di halaman?" Aktivitas ini membuat reaksi marah anak bisa tersalurkan dalam bentuk yang lebih positif. Tentu saja semua ini membutuhkan kreativitas dari si pengganti, juga pengertiannya karena anak dalam keadaan tidak aman dan nyaman.

Jika si kecil jadi sulit makan, menurut Evi, sesekali si pengganti bisa melanggar prinsip gizi. Ketika ditanya, "Adek mau makan apa hari ini?" Kalau dijawab "Hamburger!", ya, untuk kali ini bolehlah memberinya makanan tersebut kendati sebelumnya ia tidak boleh menyentuh junk food. "Kita, kan, juga perlu memahami bahwa anak sedang dalam keadaan tidak nyaman." Toh, saat sedang tidak mood, orang dewasa pun enggak mau makan apa-apa. Agar anak tetap memperoleh energi, ia bisa makan apa yang ia sukai. "Enggak mungkin anak dipaksa makan sesuatu yang rutin, padahal waktu itu dalam keadaan tidak mood. Jadi, walaupun tidak bergizi tapi yang penting si kecil kemasukan energi dulu." Setelah itu baru si kecil bisa dibujuk, makan makanan yang bergizi sambil berjalan-jalan. "Sekarang Adek harus makan sayur bayamnya, supaya sehat. Kalau Mama pulang, tapi Adek sakit, jadi enggak bisa jalan-jalan, dong!"

Hal penting lain, Ibu-Bapak yang meninggalkan si kecil, sebisa mungkin selalu melakukan kontak telepon untuk mengetahui kondisi rumah dan juga memantau keadaan si kecil. Kalau si kecil sudah bisa diajak berkomunikasi akan lebih baik lagi karena dengan mendengar suara orang yang disayangi setidaknya akan menghibur. "Kontak ini dimaksudkan walaupun si kecil jauh dari orang yang disayanginya, namun tetap ada suara yang bisa ia dengarkan," ujar Evi.

KETIKA SUDAH PULANG
Saat Bapak atau Ibu kembali ke rumah, tak berarti masalah selesai. Karena ekspresi si kecil dalam mengungkapkan perasaan tidak aman/nyaman bisa beraneka cara. Ingat, lo, rasa kehilangan dapat menimbulkan rasa kangen juga rasa marah/jengkel. Perasaan yang sudah berkecamuk dalam diri anak selama beberapa waktu, akan segera dilampiaskan ketika si figur datang. "Yang ingin dilakukan anak adalah mengeluarkan semua unek-unek yang ada dalam perasaannya. Dalam mengungkapkan perasaan ini, kadangkala anak menjadi agresif dengan memukuli si ibu atau bapak untuk mengungkapkan, 'Aku marah, kenapa Mama atau Ayah meninggalkan aku lama-lama!' Namun kemarahan ini biasanya hanya bersifat temporer," kata Evi.

Ekspresi lain yang mungkin muncul adalah tak mau berpisah dengan si figur tadi. Ini juga wajar saja karena selama si figur pergi, si kecil merasa kehilangan rasa aman. Jadi ketika si figur kembali, si kecil akan mengkompensasi rasa ketidaknyamanannya selama si figur pergi dengan memeluk, menangis, dan tidak merelakan si figur pergi.

Cara menyiasati hal seperti ini, untuk sementara anak jangan ditinggal pergi dulu. "Pernyataan tidak hanya secara verbal tapi juga nonverbal, yang menyatakan bahwa 'Adek tidak akan ditinggal lagi, Ibu atau Ayah akan ada di samping Adek.' Jadi untuk sementara turuti kemauan si kecil. Jika ia ingin dipeluk, peluklah dia. Jika ingin digendong, gendonglah ia. Karena semua itu merupakan ungkapan rasa kangen dan kemarahannya ketika ditinggal. Pelukan dapat meredakan/membantu mengeluarkan kemarahan anak, dibanding jika si ibu/ayah menolak dengan alasan lelah, misal, maka anak akan lebih terluka".

Kemungkinan lain yang bisa terjadi adalah si kecil terlihat lebih akrab dengan si subtitute ketimbang sebelumnya. Nah, kalau sudah begini, tak perlu langsung khawatir, si kecil akan melupakan kita begitu saja. Coba pikirkan bagaimana cara mengambil hatinya kembali. Semisal, dengan memberikan pertemuan yang berkualitas. Ketika pulang, kita bisa mengambil alih tugas si pengganti, misal menyuapi anak. Ungkapkan juga pada anak secara jujur perasaan kita, "Bunda kangen banget sama Adek. Jadi kali ini yang nyuapin Bunda aja, ya, Mbak biar istirahat dulu!" misal.

Jadi, Bu-Pak, kalau hanya terjadi sekali dua kali si kecil jadi rewel, itu kondisi yang lazim karena ia merasa tidak nyaman ketika orang tuanya tidak ada. Tapi kalau kerewelan itu terus-menerus terjadi setiap orang tua pergi, kemungkinan si kecil kehilangan trust. Jangan-jangan kita sering meninggalkan si kecil namun ketika kembali tidak membayar kembali rasa aman yang hilang pada diri si kecil?

Segala sesuatunya berpulang kembali pada diri kita masing-masing. Karena ternyata kitalah yang sudah menjadikannya demikian, kan?

Berikut beberapa tips yang dapat dilakukan ibu:
Ketika ibu bekerja, siapakah pengganti dari ibu, karena peran pengganti figur ibu juga menentukan keoptimalan dari perkembangan anak. Untuk ibu perlu bekerja sama dengan pengasuh agar dapat  terus memantau pertumbuhan dan perkembangan anak. Ibu harus aktif mencari tahu segala informasi mengenai pertumbuhan dan perkembangan anak.
Ibu harus meluangkan waktu untuk memenuhi waktu yang hilang bersama dengan anak. Dengan demikian kedekatan emosional masih terus terjaga dan ibu bisa terus memberikan stimulus pada anak supaya pertumbuhan dan perkembangan anak dapat berkembang secara optimal.
Anak yang tumbuh dengan sehat maka kemampuannya juga akan berkembang dengan baik, dengan kata lain anak yang sehat secara fisik maka kecerdasannya juga akan berkembang sesuai dengan potensi yang dimiliki.
Kecuali jika ada kasus-kasus khusus pada anak, misalnya autis, hiperaktif, dll maka hal ini diperlukan penanganan khusus.
Untuk Anda yang baik hati, Anda dapat membantu tetangga Anda dengan memberikan dukungan untuk selalu memperhatikan pertumbuhan dan perkembangan anak. Banyak sekali informasi mengenai pertumbuhan dan perkembangan anak dan bagaimana kita merangsang pertumbuhan dan perkembangan agar anak dapat berkembang secara optimal. Untuk anaknya,  jika di lingkungan anda ada PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini), maka akan lebih baik jika si anak diajak untuk ikut, karena disana ia akan belajar bersosialisasi dan mengembangkan keterampilannya sehingga dapat meningkatkan kecerdasan anak.
Penitipan anak jakarta, Bandung, tangerang, tangerang selatan, pamulang, bintaro, pondok cabe, pesawat, persib, Harga tempat penitipan anak, Tempat penitipan anak tangerang, Kurikulum penitipan anak, Usaha tempat penitipan anak, Taman penitipan anak, Jasa penitipan anak, Biaya penitipan, Jasa penitipan anak, Penitipan anak jakarta, Penitipan anak ciputat, Penitipan anak pamulang, Penitipan anak tangerang, Penitipan anak tangerang selatan, Penitipan anak bintaro, penitipan anak terbaik di jakarta, khusus ibu yang bekerja, karir, berkarir, anak anda tidak ada yang mengasuh, anak titipan tuhan, jagalah dia baik-baik, jangan berangkat kerja sebelum menitipkan anak di Jihan DayCare, anak anteng rezeki kenceng, cara tepat pengasuhan anak, lebih praktis ke penitipan anak, anda kesulitan dengan baby sitter, JDC solusinya. Jihan DayCare, Rumah Penitipan dan Pendidikan anak usia dini, usia 4 bulan sampai 6 tahun, Jl Arya Putra No 34 RT 09/10, Kedaung, Pamulang, Tangerang Selatan 15415, 082352353646

#Anak #Penitipan #PenitipanAnak #TempatPenitipanAnak #Jakarta #Ciputat #Pamulang #Bintaro #Persib #HappyNewYear #MenjadiYangTerbaik #KeretaCepat #Indonesia

Jumat, 15 April 2016

Agar Anak Stop Mengompol

Agar Anak Stop Mengompol

Mama bingung apa yang harus Anda lakukan agar anak bisa belajar berhenti mengompol? Yuk ketahui beberapa cara yang bisa Anda lakukan yaitu;

1. Jangan memarahi anak. Ada kemungkinan si kecil mengompol lagi akibat masalah psikologis. Jika ditambah dengan sikap orang tua yang memarahi si kecil, hal ini justru akan memperburuk kondisi. Anda bisa memberikan reward jika si kecil berhasil tidak mengompol malam itu.

2. Persiapkan si kecil sebelum tidur dengan baik. Jangan memberinya makanan atau minuman yang mengandung banyak gula, garam, serta kafein. Biasakan untuk mengajaknya buang air kecil sebelum tidur. 

3. Berikan perhatian dan tingkatkan komunikasi. Coba gali apa yang si kecil pikirkan dan rasakan akhir-akhir ini. Selidiki dengan benar setiap peristiwa yang dialami si kecil sebelum ia mengompol lagi. 

4. Tunjukkan kasih sayang yang cukup pada si kecil agar ia merasa nyaman dengan diri sendiri maupun dengan lingkungannya. Hal tersebut akan mengurangi rasa cemas dan takut yang dirasakan oleh anak.

5. Lakukan aktivitas yang menyenangkan untuk si kecil, khususnya kegiatan outdoor atau yang banyak melibatkan aktivitas fisik agar emosi si kecil menjadi lebih stabil.

6. Perhatikan perubahan yang terjadi pada si kecil. Apakah ada keluhan secara fisik yang ia sampaikan, misalnya, rasa nyeri saat ingin buang air kecil. Jika ada, kemungkinan penyebab ia mengompol akibat faktor fisiologis. Bawa si kecil ke dokter untuk penanganan lebih lanjut. Jika tidak ada keluhan secara fisik, namun ia menunjukkan masalah pada akademis maupun sosial, segera kunjungi psikolog untuk pemeriksaan.

7. Cobalah untuk introspeksi diri. Adakah kemungkinan si kecil mengompol akibat merasa terlalu ditekan orang tua.

Mama harus membawa si kecil ke dokter ataupun psikolog jika si kecil menunjukkan lebih dari satu tanda-tanda berikut ini:

- Usia si kecil > 5 tahun

- Frekuensi mengompolnya terjadi minimal 2x seminggu selama 3 bulan berturut-turut

- Si kecil mulai menampilkan masalah yang signifikan dalam fungsi hubungan sosial, akademis, maupun hal-hal penting lainnya akibat kondisinya

- Si kecil mengeluh sakit atau menangis setiap kali buang air kecil

- Kondisi anak mengompol bukan disebabkan oleh efek penggunaan obat-obatan atau pengaruh tindakan medis lainnya.
Penitipan anak jakarta, Bandung, tangerang, tangerang selatan, pamulang, bintaro, pondok cabe, pesawat, persib, Harga tempat penitipan anak, Tempat penitipan anak tangerang, Kurikulum penitipan anak, Usaha tempat penitipan anak, Taman penitipan anak, Jasa penitipan anak, Biaya penitipan, Jasa penitipan anak, Penitipan anak jakarta, Penitipan anak ciputat, Penitipan anak pamulang, Penitipan anak tangerang, Penitipan anak tangerang selatan, Penitipan anak bintaro, penitipan anak terbaik di jakarta, khusus ibu yang bekerja, karir, berkarir, anak anda tidak ada yang mengasuh, anak titipan tuhan, jagalah dia baik-baik, jangan berangkat kerja sebelum menitipkan anak di Jihan DayCare, anak anteng rezeki kenceng, cara tepat pengasuhan anak, lebih praktis ke penitipan anak, anda kesulitan dengan baby sitter, JDC solusinya. Jihan DayCare, Rumah Penitipan dan Pendidikan anak usia dini, usia 4 bulan sampai 6 tahun, Jl Arya Putra No 34 RT 09/10, Kedaung, Pamulang, Tangerang Selatan 15415, 082352353646

#Anak #Penitipan #PenitipanAnak #TempatPenitipanAnak #Jakarta #Ciputat #Pamulang #Bintaro #Persib #HappyNewYear #MenjadiYangTerbaik #KeretaCepat #Indonesia

Bebas Ompol di Malam Hari

Bebas Ompol di Malam Hari

Ada beberapa langkah praktis yang bisa Anda lakukan untuk membantu anak mengatasi masalah mengompolnya:

Pastikan bukan masalah medis. Walau sangat langka, ada kemungkinan anak memiliki kondisi medis tertentu yang menyebabkan ia mengompol. Hal yang sama juga harus dilakukan kepada anak yang biasanya tidak mengompol, namun tiba-tiba mulai mengompol lagi; ada kemungkinan ia menderita infeksi kandung kemih.

Awasi kegiatan buang air anak di siang hari. Beberapa anak harus buang air kecil pada malam hari karena ia menderita konstipasi sepanjang hari; rektum yang penuh bisa memengaruhi fungsi kandung kemih. Bila menghadapi masalah ini, berikan anak lebih banyak cairan dan makanan berserat tinggi, lalu diskusikan dengan dokter Anda mengenai penggunaan laksatif yang dijual bebas. Juga dorong anak agar pergi ke toilet setiap dua atau tiga jam sekali (walau ia tak ingin buang air kecil). Kandung kemih yang tak dikuras secara tuntas, atau tidak dikosongkan dalam waktu lama di siang hari akan membuat anak mengosongkannya di malam hari, kata Ginger Thomas, R.N., dari Seattle Children’s Hospital, Amerika Serikat.

Batasi asupan cairan anak Anda beberapa jam sebelum tidur, dan hilangkan kafein dari menu makan dan minumnya. Bila ada saudara yang menggodanya perihal mengompol, sebaiknya Anda mencegah dan membuat mereka memberikan dukungan kepada anak Anda yang sedang berada dalam fase ini.

Anda juga bisa menggunakan alarm khusus, yang akan menyala saat anak pipis, karena memiliki sensor kelembapan atau sensor basah. Bentuk alarm beraneka macam dan dapat disesuaikan dengan kesukaan anak Anda, serta memiliki nada suara dan sensor getar. Sensor yang sangat sensitif terhadap kelembapan itu bisa ditempelkan langsung di baju tidur atau celana dalam anak, dan akan langsung menyala begitu anak mengompol.

Jangan berlebihan menggunakan obat. Pada kasus ekstrem, dokter akan memberi resep anti-diuretik (obat pencegah penambahan pembentukan urine), namun itu hanya digunakan untuk pengobatan yang singkat. Obat-obatan ini akan menghentikan fungsi tubuh dalam menciptakan urine, jadi memang bisa mencegah anak mengompol saat sedang berkemah atau menginap di rumah teman. Namun, saat tidak mengonsumsi obat ini, anak akan kembali mengompol.

Beri ia motivasi. Misalnya, dengan membuat tabel penghargaan yang dapat memompa motivasinya. Anda bisa menyediakan stiker dengan wajah ceria dan cemberut untuk ia tempel di tabel yang telah dibuat. Berikan tanda wajah ceria saat ia bisa tidur tanpa mengompol, dan stiker berwajah cemberut jika ia masih mengompol. Begitu anak mampu mengumpulkan 10 stiker berwajah ceria, misalnya, jangan lupa memberinya penghargaan, bisa berupa hadiah.

Pastikan anak siap.  Kuncinya bukan rasa frustrasi Anda. Anak Anda harus termotivasi untuk berhenti mengompol. Bila tidak mengganggu, ia bisa terusmengenakan popok yang menyerap ompol setiap malam untuk jangka waktu yang lebih lama. Ia akan memberi tahu Anda, bila ia sudah siap untuk tidak mengenakannya lagi.
Penitipan anak jakarta, Bandung, tangerang, tangerang selatan, pamulang, bintaro, pondok cabe, pesawat, persib, Harga tempat penitipan anak, Tempat penitipan anak tangerang, Kurikulum penitipan anak, Usaha tempat penitipan anak, Taman penitipan anak, Jasa penitipan anak, Biaya penitipan, Jasa penitipan anak, Penitipan anak jakarta, Penitipan anak ciputat, Penitipan anak pamulang, Penitipan anak tangerang, Penitipan anak tangerang selatan, Penitipan anak bintaro, penitipan anak terbaik di jakarta, khusus ibu yang bekerja, karir, berkarir, anak anda tidak ada yang mengasuh, anak titipan tuhan, jagalah dia baik-baik, jangan berangkat kerja sebelum menitipkan anak di Jihan DayCare, anak anteng rezeki kenceng, cara tepat pengasuhan anak, lebih praktis ke penitipan anak, anda kesulitan dengan baby sitter, JDC solusinya. Jihan DayCare, Rumah Penitipan dan Pendidikan anak usia dini, usia 4 bulan sampai 6 tahun, Jl Arya Putra No 34 RT 09/10, Kedaung, Pamulang, Tangerang Selatan 15415, 082352353646

#Anak #Penitipan #PenitipanAnak #TempatPenitipanAnak #Jakarta #Ciputat #Pamulang #Bintaro #Persib #HappyNewYear #MenjadiYangTerbaik #KeretaCepat #Indonesia

Mengapa Anak Masih Ngompol

Mengapa Anak Masih Ngompol

Saat anak menginjak usia 6 tahun, ternyata Mama masih saja harus membersihkan tempat tidurnya beberapa kali dalam seminggu karena ia mengompol. Tidak ada yang salah, kok, Ma. Karena ternyata, insiden mengompol pada anak-anak di usia yang sudah lebih besar itu tidak ada hubungannya dengan latihan bertoilet. Nocturnal enuresis atau inkontinensia, istilah medis untuk mengompol, malah umum terjadi pada anak usia sekolah.

Bagi kebanyakan anak, mengompol terjadi sebagai akibat dari belum berkembangnya sinyal tubuh kompleks saat anak Anda tertidur. Anak tak mungkin mengatur sinyal biologis itu. “Secara refleks, tubuh mengosongkan kandung kemih saat ia tidur, sama seperti saat ia masih bayi,” ujar Howard Bennett, M.D., penulis buku Waking Up Dry. Mengompol sering terjadi pada anak berusia 4 tahun ke atas karena kandung kemihnya belum berkembang secara sempurna, dan saraf yang mengatur hubungan kandung kemih dengan otak masih berkembang serta sedang berusaha menciptakan hubungan. Karena tiap anak tumbuh sesuai kecepatannya masing-masing, maka tak ada jadwal pasti yang menunjukkan kapan anak-anak akan berhenti mengompol. Dalam beberapa kasus, faktor genetik juga berperan.

Karena mengompol secara umum adalah masalah saraf, menghukum atau mempermalukan anak yang sedang mengalaminya tak akan membantu, malah akan memperpanjang pengobatan. Sebaiknya, awali dengan memberi penjelasan kepada anak Anda mengenai apa yang sedang terjadi dengan tubuhnya, dengan kata-kata yang bisa dipahami anak, ujar Lawrence Balter, Ph.D., psikolog di New York City, Amerika Serikat.

Jelaskan juga bahwa ada banyak anak yang mengalami hal serupa. Tunjukkan bahwa hal itu merupakan sesuatu yang normal, dan pada akhirnya, setiap anak yang mengompol akan menghentikan kegiatan tersebut. Ingatkan kepada mereka bahwa hal itu bukanlah kesalahan mereka. Anda bisa mengatakan seperti ini, saran Dr. Lawrence: “Saat kamu tidur, otakmu tidak bisa mengatur keinginanmu buang air kecil. Jadi bukan karena kamu sengaja melakukan itu, atau karena kamu masih bayi. Nanti kalau kamu sudah lebih besar, kamu pasti akan berhenti mengompol.” Bila memungkinkan, Anda bisa menceritakan pengalaman personal mengenai hal itu.

Oleh karena itu, biarkan anak Anda tahu bahwa mengompol bukanlah sesuatu yang memalukan, dan jangan memarahi ia, bila ia mengompol. Jangan biarkan anak melihat atau merasakan frustrasi Anda. Semakin Anda kesal, semakin malu anak Anda, dan hal itu akan berlanjut menjadi masalah kepercayaan diri.
Penitipan anak jakarta, Bandung, tangerang, tangerang selatan, pamulang, bintaro, pondok cabe, pesawat, persib, Harga tempat penitipan anak, Tempat penitipan anak tangerang, Kurikulum penitipan anak, Usaha tempat penitipan anak, Taman penitipan anak, Jasa penitipan anak, Biaya penitipan, Jasa penitipan anak, Penitipan anak jakarta, Penitipan anak ciputat, Penitipan anak pamulang, Penitipan anak tangerang, Penitipan anak tangerang selatan, Penitipan anak bintaro, penitipan anak terbaik di jakarta, khusus ibu yang bekerja, karir, berkarir, anak anda tidak ada yang mengasuh, anak titipan tuhan, jagalah dia baik-baik, jangan berangkat kerja sebelum menitipkan anak di Jihan DayCare, anak anteng rezeki kenceng, cara tepat pengasuhan anak, lebih praktis ke penitipan anak, anda kesulitan dengan baby sitter, JDC solusinya. Jihan DayCare, Rumah Penitipan dan Pendidikan anak usia dini, usia 4 bulan sampai 6 tahun, Jl Arya Putra No 34 RT 09/10, Kedaung, Pamulang, Tangerang Selatan 15415, 082352353646

#Anak #Penitipan #PenitipanAnak #TempatPenitipanAnak #Jakarta #Ciputat #Pamulang #Bintaro #Persib #HappyNewYear #MenjadiYangTerbaik #KeretaCepat #Indonesia

Belajar Tidur Dikamar Sendiri

Belajar Tidur Dikamar Sendiri

Membiasakan anak tidur sendiri di kamarnya memang perlu waktu dan tidak selalu mudah, apalagi bila dia sudah terbiasa tidur sama orang tuanya sejak kecil. Rasa takut dan perasaan tidak aman bisa membuat anak enggan tidur terpisah dari orang tuanya. Namun, Vera Itabiliana Hadiwidjojo, S.Psi. (psikolog perkembangan anak), mengingatkan untuk tetap melatih anak tidur sendiri, bisa dimulai dari usia 3 tahun, untuk membentuk kemandiriannya.

Lakukan rutinitas sebelum tidur bersama anak, seperti membacakan dongeng atau mengecup dia, sambil mengucapkan selamat tidur, di kamar anak. Meskipun anak belum siap tidur sendiri, membiasakan rutinitas itu penting.

Buat anak mencintai kamarnya dengan melibatkan dia mendekornya, seperti yang dilakukan Wulan, yang meminta Mario memilih wall sticker dan seprai untuk kamarnya sendiri. Selain itu, letakkan semua barang anak di kamarnya. Buatlah target pencapaian, di usia ke berapa anak sudah harus bisa tidur sendiri. Dan tak ada salahnya, Anda juga menerapkan sistem reward. Misalnya, satu malam tidur sendiri, dia akan mendapatkan satu poin. Begitu poin mencapai jumlah tertentu, berikan hadiah kepada si kecil atas kesuksesannya.
Penitipan anak jakarta, Bandung, tangerang, tangerang selatan, pamulang, bintaro, pondok cabe, pesawat, persib, Harga tempat penitipan anak, Tempat penitipan anak tangerang, Kurikulum penitipan anak, Usaha tempat penitipan anak, Taman penitipan anak, Jasa penitipan anak, Biaya penitipan, Jasa penitipan anak, Penitipan anak jakarta, Penitipan anak ciputat, Penitipan anak pamulang, Penitipan anak tangerang, Penitipan anak tangerang selatan, Penitipan anak bintaro, penitipan anak terbaik di jakarta, khusus ibu yang bekerja, karir, berkarir, anak anda tidak ada yang mengasuh, anak titipan tuhan, jagalah dia baik-baik, jangan berangkat kerja sebelum menitipkan anak di Jihan DayCare, anak anteng rezeki kenceng, cara tepat pengasuhan anak, lebih praktis ke penitipan anak, anda kesulitan dengan baby sitter, JDC solusinya. Jihan DayCare, Rumah Penitipan dan Pendidikan anak usia dini, usia 4 bulan sampai 6 tahun, Jl Arya Putra No 34 RT 09/10, Kedaung, Pamulang, Tangerang Selatan 15415, 082352353646

#Anak #Penitipan #PenitipanAnak #TempatPenitipanAnak #Jakarta #Ciputat #Pamulang #Bintaro #Persib #HappyNewYear #MenjadiYangTerbaik #KeretaCepat #Indonesia

Jalan - Jalan Ke Pusat Kebudayaan

Jalan - Jalan Ke Pusat Kebudayaan

Mengenal kebudayaan dari negeri lain dapat membuka wawasan anak sekaligus membuatnya tambah mencintai kebudayaan negeri sendiri. Tak perlu jauh-jauh dengan mengajaknya pergi ke luar negeri. 

Cukup dengan pergi ke pusat-pusat kebudayaan dari tiap-tiap negara yang ada di Indonesia. Pusat kebudayaan merupakan bagian dari kedutaan yang bertugas mempromosikan seni dan budaya suatu negara. Karena bertujuan untuk memperkenalkan budaya negaranya, maka hampir semua acara yang diadakan bersifat gratis. 

Banyak acara-acara yang diselenggarakan oleh pusat kebudayaan yang memang ditujukan untuk anak-anak, seperti pemutaran film anak, yoga for kids, kuliner, dan masih banyak lagi.  Rajin-rajinlah mencari info dengan mengunjungi website atau mendaftarkan email agar mendapatkan newsletter bulanan. 

Pusat kebudayaan ini tak hanya ada di Jakarta, tetapi juga di beberapa kota besar lain seperti Bandung, Yogyakarta, Surabaya. Berikut ini daftarnya:

Goethehaus
Pusat Kebudayaan Jerman
www.goethe.de/jakarta

Institut Francais Indonesia
Pusat Kebudayaan Prancis
http://www.institutfrancais-indonesia.com/jakarta

Istituto Italiano di Cultura
Pusat Kebudayaan Italia
www.iicjakarta.esteri.it/IIC_Jakarta

Erasmushuis
Pusat Kebudayaan Belanda
www.mfa.nl/erasmushuis
Penitipan anak jakarta, Bandung, tangerang, tangerang selatan, pamulang, bintaro, pondok cabe, pesawat, persib, Harga tempat penitipan anak, Tempat penitipan anak tangerang, Kurikulum penitipan anak, Usaha tempat penitipan anak, Taman penitipan anak, Jasa penitipan anak, Biaya penitipan, Jasa penitipan anak, Penitipan anak jakarta, Penitipan anak ciputat, Penitipan anak pamulang, Penitipan anak tangerang, Penitipan anak tangerang selatan, Penitipan anak bintaro, penitipan anak terbaik di jakarta, khusus ibu yang bekerja, karir, berkarir, anak anda tidak ada yang mengasuh, anak titipan tuhan, jagalah dia baik-baik, jangan berangkat kerja sebelum menitipkan anak di Jihan DayCare, anak anteng rezeki kenceng, cara tepat pengasuhan anak, lebih praktis ke penitipan anak, anda kesulitan dengan baby sitter, JDC solusinya. Jihan DayCare, Rumah Penitipan dan Pendidikan anak usia dini, usia 4 bulan sampai 6 tahun, Jl Arya Putra No 34 RT 09/10, Kedaung, Pamulang, Tangerang Selatan 15415, 082352353646

#Anak #Penitipan #PenitipanAnak #TempatPenitipanAnak #Jakarta #Ciputat #Pamulang #Bintaro #Persib #HappyNewYear #MenjadiYangTerbaik #KeretaCepat #Indonesia

Senin, 04 April 2016

Mengajari Anak Makan

Mengajari Anak Makan

Sekitar 9 bulan, bayi akan mulai menggunakan sendoknya sendiri untuk makan, ujar Alan Greene, M. D., penulis Feeding Baby Green. Dengan banyaknya berbagai peralatan bayi yang ditawarkan di toko, memilih sendok dan garpu yang sesuai akan sangat susah. Ini beberapa peralatan yang membuat waktu makan anak Anda lebih seru dan lebih mudah.

9-12 bulan, “Sambil menyuapi bayi makan, beri ia sendok yang ia genggam sendiri,” ujar Dr. Greene. Selanjutnya, perbolehkan bayi Anda untuk mengambil makanan dengan sendoknya. Sendok 45 derajat didesain untuk menjaga makanan. Ditambah, sendok ini memiliki dua sisi, dan apapun yang bayi lakukan untuk menjatuhkannya, bayi Anda akan siap untuk mengambilnya sendiri.

12-18 bulan.  Mama bisa berikan anak pencapit plastik yang bebas BPA (Bisphenol-A). Peralatan makan ini didesain dengan bentuk tangan kecil dan ideal untuk anak yang ingin mencoba memakai peralatan makannya sendiri, namun belum bisa memegang garpu. 

18 bulan ke atas. “Anak di usia ini akan mulai belajar menggunakan garpu,” kata Dr. Greene. Belilah satu set sendok dan garpu dengan pegangan halus dan siku membulat. Bentuk seperti itu akan sangat sempurna untuk tangan dan mulut kecil anak.(Penulis: Cheryl Pricilla Bensa
Penitipan anak jakarta, Bandung, tangerang, tangerang selatan, pamulang, bintaro, pondok cabe, pesawat, persib, Harga tempat penitipan anak, Tempat penitipan anak tangerang, Kurikulum penitipan anak, Usaha tempat penitipan anak, Taman penitipan anak, Jasa penitipan anak, Biaya penitipan, Jasa penitipan anak, Penitipan anak jakarta, Penitipan anak ciputat, Penitipan anak pamulang, Penitipan anak tangerang, Penitipan anak tangerang selatan, Penitipan anak bintaro, penitipan anak terbaik di jakarta, khusus ibu yang bekerja, karir, berkarir, anak anda tidak ada yang mengasuh, anak titipan tuhan, jagalah dia baik-baik, jangan berangkat kerja sebelum menitipkan anak di Jihan DayCare, anak anteng rezeki kenceng, cara tepat pengasuhan anak, lebih praktis ke penitipan anak, anda kesulitan dengan baby sitter, JDC solusinya. Jihan DayCare, Rumah Penitipan dan Pendidikan anak usia dini, usia 4 bulan sampai 6 tahun, Jl Arya Putra No 34 RT 09/10, Kedaung, Pamulang, Tangerang Selatan 15415, 082352353646

#Anak #Penitipan #PenitipanAnak #TempatPenitipanAnak #Jakarta #Ciputat #Pamulang #Bintaro #Persib #HappyNewYear #MenjadiYangTerbaik #KeretaCepat #Indonesia

Minggu, 03 April 2016

Terapi Ngompol

Terapi Ngompol

Setiap bunda pasti menghadapi kasus ini, “Bagaimana agar anak tidak mengompol?”. Sebagai guru TK, pertanyaan ini sering dilontarkan wali murid setiap kali konsultasi. Solusi yang biasa didapatkan dan dilakukan wali murid pada umumnya adalah

BAK (Buang Air Kecil) sebelum tidur
Memantau asupan cairan
Menstimulus alam bawah sadar anak sebelum tidur
Namun yang sering saya temui, semua cara tersebut sudah dilakukan oleh beberapa orang tua. Akan tetapi, anak masih juga mengompol. Pernah kala itu, saya mengajak murid saya berdialog,

“Kak, kenapa sih koq masih pakai pempres kalau tidur?” tanyaku santai.

“Sebenernya aku ndak mau. Tapi mama mesti maksa makek”, jawabnya dengan agak bersungut-sungut.

“Memangnya kakak klo ndak pakai pempres ngompol? BAK dulu dong sebelum tidur…”, lanjutku.

“Sudah, tapi tetep ngompol….jadi dipake’in pempres lagi”, jawabnya lugu.

Karena orang tua yang cukup sibuk, sampai raport tengah semester kala itu belum juga diambil. Alhasil, saya pun tidak berkomunikasi lebih jauh tentang “mengompol” ananda. Alhamdulillah, di sela kegiatan family gathering jalan sehat, saya sempatkan untuk berjalan di sanding beliau,

“Bagaimana Ma dengan ngompolnya kakak….?” tanyaku langsung pada sasaran tapi tetap dengan gaya santai.

Sambil tersenyum malu, beliau berkata, “Iya ….masih ngompol semua nih …kakaknya juga…aduuuh bagaimana ya us?”

“Kemarin saya dapat sharing dari ustadzah lain Ma tentang murid kelompok B yang masih mengompol karena di rumah memang dilayani ibarat princess ma. Kakak B itu selama tidur hanya diberi alas perlak Ma dilapis kain dan tanpa menggunakan pempres. Jangka waktu dua hari, kakak B tersebut sudah tidak mengompol Ma….walau memang selama dua hari itu pula dia penuh emosinya. Mungkin bisa dicoba Ma tapi dengan resiko, ananda mungkin emosinya sulit dikontrol selama proses terapi tersebut,” tuturku dengan santai.

“Wah kalau begitu saya ambil cuti saja Us beberapa hari, soalnya ribet ….apalagi klo ngompolnya merembes ke mana-mana…. ketiga anak saya masih mengompol semua ,” cerita sang mama.

“Iya Ma…memang harus ada pengorbanan… tapi kan untuk seterusnya Ma….”, tegasku.

Seringkali hal penting ini dipandang remeh oleh orang tua. Ketuntasan ananda dalam urusan mengompol dapat mempengaruhi kepercayaan diri ananda. Kewajiban para orang tua lah untuk mendampingi ananda walau harus menyisihkan banyak waktu bahkan mengorbankan pekerjaan. Untuk apa bekerja jika bukan untuk anak.

Wallahu a’lam bish showab
Penitipan anak jakarta, Bandung, tangerang, tangerang selatan, pamulang, bintaro, pondok cabe, pesawat, persib, Harga tempat penitipan anak, Tempat penitipan anak tangerang, Kurikulum penitipan anak, Usaha tempat penitipan anak, Taman penitipan anak, Jasa penitipan anak, Biaya penitipan, Jasa penitipan anak, Penitipan anak jakarta, Penitipan anak ciputat, Penitipan anak pamulang, Penitipan anak tangerang, Penitipan anak tangerang selatan, Penitipan anak bintaro, penitipan anak terbaik di jakarta, khusus ibu yang bekerja, karir, berkarir, anak anda tidak ada yang mengasuh, anak titipan tuhan, jagalah dia baik-baik, jangan berangkat kerja sebelum menitipkan anak di Jihan DayCare, anak anteng rezeki kenceng, cara tepat pengasuhan anak, lebih praktis ke penitipan anak, anda kesulitan dengan baby sitter, JDC solusinya. Jihan DayCare, Rumah Penitipan dan Pendidikan anak usia dini, usia 4 bulan sampai 6 tahun, Jl Arya Putra No 34 RT 09/10, Kedaung, Pamulang, Tangerang Selatan 15415, 082352353646

#Anak #Penitipan #PenitipanAnak #TempatPenitipanAnak #Jakarta #Ciputat #Pamulang #Bintaro #Persib #HappyNewYear #MenjadiYangTerbaik #KeretaCepat #Indonesia

Anak Terbuka Dengan Orang Tua

Anak Terbuka Dengan Orang Tua

Saat ini, banyak orangtua yang egois dalam hal mendidik dan mengasuh anaknya. Mereka cenderung hanya mendengarkan apa yang mereka inginkan saja, daripada mendengarkan suara dan kebutuhan anaknya. Mereka seolah menutup rapat telinga akan apa yang sebenarnya diinginkan dan diharapkan oleh anaknya. Sungguh hal yang sangat tidak bijaksana sekali dan berdampak tidak baik untuk masa depan dan kehidupan di kemudian hari.

Tidak mudah memang, menjadikan orangtua sebagai kawan dan teladan bagi anaknya. Tetapi setidaknya jangan sampai anak-anak menutup rapat segala informasi tentang dirinya, sehingga luput semua pesan yang seharusnya orangtua terima tentang anaknya, semisal bahaya yang sedang mengancam dan lain sebagainya. Sungguh ironis jika sampai orangtua tidak tahu atau bahkan tidak peduli tentang informasi anakanya, ataupun sebaliknya anak yang tidak sudi dan tidak peduli memberi informasi tentang dirinya kepada orangtuanya. Lalu bagaimana?

Satu hal pasti, kecil kelihatannya tapi luar biasa dampaknya adalah hendaknya orangtua lebih banyak mendengar . Daripada mulut atau tangan yang berucap dan berbuat, lebih baik telinga yang mendengar. Orangtua harus yakin bahwa setiap anak adalah anugerah dan keunikan tersendiri serta masing-masing mereka memiliki kebutuhan yang berbeda. Dengan mendengar maka akan banyak memberikan ruang informasi masuk, memberikan data lengkap dan valid sehingga akan lebih tepat lengkap untuk dianalisis dan diambil keputusan dan sikap terhadap permasalahan yang terjadi.

Sudah saatnya ketika di rumah perhatian penuh kepada anak lebih diprioritaskan. Dengan mendengarkan, mengajak bicara, bermain, membuat aturan bersama dan mendampingi mereka adalah beberapa contoh konkrit yang bisa dilakukan. Satu hal yang sering terlupa dan tidak kalah penting selain beberapa contoh tadi adalah, berikan pujian dan penghargaan terhadap hal positif yang mereka lakukan sekecil apapun. Sehingga dengan beberapa perlakuan diatas diharapkan mereka memiliki self-esteem (harga diri) yang tinggi serta menjadikan orangtua sebagai askable parent (tempat bertanya) bagi mereka. Kalau ini sudah terbentuk, InsyaAllah komunikasi dan keterbukaan anak terhadap orangtua akan terwujud dengan sendirinya.

Mari dengan kesadaran diri yang tinggi terhadap tugas dan tanggung jawab dalam mengasuh dan melindungi, kita budayakan komunikasi. Jangan sampai gara-gara keegoisan kita, manjadikan anak-anak kita salah memaknai dan salah melangkah dalam menghadapi tantangan kehidupan yang semakin tidak terkendali. Kasus-kasus kriminal maupun amoral yang melibatkan anak-anak sudah menjadi bukti akan hilangnya akal budi dan komunikasi. Semoga kita bisa menghindari sejak dini, agar kita dan keluarga kita selamat sampai akhir hayat nanti. Semoga bermanfaat dan beraplikasi. Wallahu a’lam bishowab.
Penitipan anak jakarta, Bandung, tangerang, tangerang selatan, pamulang, bintaro, pondok cabe, pesawat, persib, Harga tempat penitipan anak, Tempat penitipan anak tangerang, Kurikulum penitipan anak, Usaha tempat penitipan anak, Taman penitipan anak, Jasa penitipan anak, Biaya penitipan, Jasa penitipan anak, Penitipan anak jakarta, Penitipan anak ciputat, Penitipan anak pamulang, Penitipan anak tangerang, Penitipan anak tangerang selatan, Penitipan anak bintaro, penitipan anak terbaik di jakarta, khusus ibu yang bekerja, karir, berkarir, anak anda tidak ada yang mengasuh, anak titipan tuhan, jagalah dia baik-baik, jangan berangkat kerja sebelum menitipkan anak di Jihan DayCare, anak anteng rezeki kenceng, cara tepat pengasuhan anak, lebih praktis ke penitipan anak, anda kesulitan dengan baby sitter, JDC solusinya. Jihan DayCare, Rumah Penitipan dan Pendidikan anak usia dini, usia 4 bulan sampai 6 tahun, Jl Arya Putra No 34 RT 09/10, Kedaung, Pamulang, Tangerang Selatan 15415, 082352353646

#Anak #Penitipan #PenitipanAnak #TempatPenitipanAnak #Jakarta #Ciputat #Pamulang #Bintaro #Persib #HappyNewYear #MenjadiYangTerbaik #KeretaCepat #Indonesia

Cara Nabi Mendidik Anak

Cara Nabi Mendidik Anak

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam adalah teladan terbaik sepanjang zaman. Beliau bukan hanya mengajarkan bagaimana tata cara beribadah mahdhah, tetapi juga mencontohkan bagaimana mengatur keluarga hingga negara. Termasuk, cara mendidik anak.

Bagaimana cara Nabi mendidik anak? Berikut ini tahapan-tahapannya secara umum, khususnya tahap I (sebelum anak lahir hingga usia 3 tahun) dan tahap II (usia 4 – 10 tahun). Sedangkan tahap III sampai V akan ditulis pada artikel berikutnya. Dan semoga nanti semua tahapan ini bisa dijelaskan satu per satu dalam rubrik parenting (pengasuhan) secara terpisah.

Tahap I: Sebelum anak lahir hingga usia 3 tahun

Mendoakan calon bayi
Mendoakan dan memberikan perhatian saat anak dalam kandungan
Mendoakan saat bayi hendak lahir
Menyambut bayi dengan azan
Men-tahniq bayi
Mengajarkan atau memperdengarkan zikir dan doa kepada bayi
Mengeluarkan zakat (fitrah) sejak ia lahir
Menyayanginya
Memberinya nama yang baik pada usia 7 hari
Melaksanakan aqiqah pada usia 7 hari
Mencukur rambutnya dan bersedekah setara dengan berat rambut pada usia 7 hari
Bercanda dengan bayi
Menyebut anak dalam gelar orang tua
Meng-khitan
Menggendong bayi
Menanamkan tauhid sejak dini
Memperhatikan penampilan dan gaya rambutnya
Mengajarkan cara berpakaian
Selalu menghadirkan wajah ceria kepadanya
Menciumnya dengan penuh kasih sayang
Bercanda dan bermain dengan anak-anak
Memberi hadiah
Mengusap kepalanya sebagai bentuk kasih sayang
Mengajarkan dan meneladankan kejujuran pada anak

Tahap II: Anak Usia 4 – 10 Tahun

Membiasakan panggilan kasih sayang dengan nada lembut
Menemaninya bermain dan belajar
Mengajaknya berjalan sambil belajar
Memberikan kesempatan yang cukup untuk bermain
Menghargai permainannya
Menanamkan akhlak mulia
Mendoakannya
Mengajaknya berkomunikasi secara intensif dan minta pendapatnya
Mengajarkan amanah dan menjaga rahasia
Membiasakan makan bersama
Mengajarkan adab makan
Mengajarkan persaudaraan dan kerja sama
Melerai ketika anak-anak bertengkar
Melatih kecerdasannya dengan lomba dan cara lainnya
Memberikan hadiah kepada anak yang berhasil melakukan sesuatu atau berprestasi
Menjaga anak dengan zikir dan mengajarinya berzikir
Mengajarkan azan dan shalat
Mengajarkannya berani karena benar
Jika anak mampu, boleh ditunjuk sebagai imam
Penitipan anak jakarta, Bandung, tangerang, tangerang selatan, pamulang, bintaro, pondok cabe, pesawat, persib, Harga tempat penitipan anak, Tempat penitipan anak tangerang, Kurikulum penitipan anak, Usaha tempat penitipan anak, Taman penitipan anak, Jasa penitipan anak, Biaya penitipan, Jasa penitipan anak, Penitipan anak jakarta, Penitipan anak ciputat, Penitipan anak pamulang, Penitipan anak tangerang, Penitipan anak tangerang selatan, Penitipan anak bintaro, penitipan anak terbaik di jakarta, khusus ibu yang bekerja, karir, berkarir, anak anda tidak ada yang mengasuh, anak titipan tuhan, jagalah dia baik-baik, jangan berangkat kerja sebelum menitipkan anak di Jihan DayCare, anak anteng rezeki kenceng, cara tepat pengasuhan anak, lebih praktis ke penitipan anak, anda kesulitan dengan baby sitter, JDC solusinya. Jihan DayCare, Rumah Penitipan dan Pendidikan anak usia dini, usia 4 bulan sampai 6 tahun, Jl Arya Putra No 34 RT 09/10, Kedaung, Pamulang, Tangerang Selatan 15415, 082352353646

#Anak #Penitipan #PenitipanAnak #TempatPenitipanAnak #Jakarta #Ciputat #Pamulang #Bintaro #Persib #HappyNewYear #MenjadiYangTerbaik #KeretaCepat #Indonesia

Our Blog

2015 Start
Sejak 2015 Jihan DayCare telah dan akan terus mengabdi kepada Keluarga Indonesia
250 Family
Lebih dari 250 Keluarga Indonesia telah merasakan jasa dan layanan Jihan DayCare dengan penuh suka cita
500 Customers
Totally more than 500 Babby, Toddler and Childs treats as our happy clients

Contact

Talk to us

Untuk Informasi Lebih Lengkap, dapat menghubungi kami pada setiap hari kerja.

Address:

Jl Arya Putra No 34 RT 009/010 Kedaung, Pamulang, Tangerang Selatan, Banten 15414

Work Time:

Monday - Friday from 7am to 5pm

Phone/WA Messenger:

+628 235 235 3646

Diberdayakan oleh Blogger.

Ceria Sepanjang Hari

Ceria Sepanjang Hari

Hari Kartini

Hari Kartini

Main Lagi

Main Lagi

Ayo Bermain

Ayo Bermain

Kegiatanku

Kegiatanku

Sekolahku

Sekolahku

Translate

Blogroll

About

Jihan DayCare
; Rumah Penitipan Dan Pendidikan Anak Usia 4 bulan sampai 6 Tahun