Selasa, 26 Mei 2015

Berani Menemani Istri Melahirkan?

Bagaimana sebaiknya perilaku seorang ‪‎Ayah‬ saat menemani sang istri ‪ akan ‎melahirkan‬?
Ada banyak hal bisa dilalui para suami saat mendampingi isterinya bersalin.

Tidak semuanya hal yang manis-manis, yang asam asin bahkan pahit juga bisa dirasakan.
Mulai dari suami ikut mulas-mulas, suami mengalami friksi dengan ‪isteri‬, bahkan sampai suami ikut diinfus!
Itu sebabnya, jika Anda, calon ayah, berencana untuk mendampingi isteri dalam proses persalinan kelak, persiapkankan fisik, mental dan pengetahuan tentang proses persalinan, agar kehadiran Anda di ruang bersalin menjadi bermakna - bukan bencana!

Kasus 1: Ayah ikut mulas-mulas

Tidak ada penjelasan medis yang dapat menerangkan mengapa beberapa ayah sampai ikut mulas-mulas melihat isterinya mengalami kontraksi saat bersalin.
Diperkirakan hal itu terjadi karena rasa empati dan toleransi yang besar terhadap pasangan.

Mungkin saja sakit perut yang ia alami sebetulnya adalah keracunan makan atau gejala penyakit maag, yang terjadi karena saat menemani istri melahirkan suami kurang makan, minum dan istirahat.

Kasus 2: Dilarang main handphone

Waktu antara kontraksi pertama sampai akhirnya ibu siap mengejan untuk mengeluarkan bayi, bisa berlangsung hingga bisa 12 jam, bahkan lebih.
Dengan panjangnya waktu menunggu, wajar jika Anda bosan lalu mencoba melakukan kegiatan lain, semisal mengutak-utik smartphone: menelepon, mengirim pesan, mencek media sosial, atau mungkin main games?

Masalahnya, aktivitas Anda itu bisa membuat isteri jengkel, apalagi jika Anda terlihat kelewat asyik, sampai senyum-senyum sendiri atau berfoto selfie seolah-olah “mengabaikan” isteri yang sedang kesakitan.
Jika Anda memang berkomitmen untuk mendampingi isteri bersalin, fokus dan curahkan seluruh perhatian padanya.
Titipkan handphone dan alat komunikasi kepada anggota keluarga yang lain. Bukan hanya Anda yang jenuh, isteri apalagi. Isi waktu luang bersama seperti melayani kebutuhan isteri, menemaninya jalan-jalan, ke toilet, melakukan tenik pernapasan dan sebagainya.
Kalau memang Anda perlu mencek smartphone, minta izin isteri dan pastikan ada pengganti Anda untuk melayani kebutuhan isteri.



Pendidikan anak, Usia dini, Pendidikan anak usia dini, Penitipan anak, Penitipan anak ciputat, Penitipan anak di kedaung, Tempat penitipan anak, Biaya tempat penitipan anak, Penitipan anak di pamulang, Harga tempat penitipan anak, Tempat penitipan anak tangerang, Kurikulum penitipan anak, Usaha tempat penitipan anak, Taman penitipan anak, Jasa penitipan anak, Biaya penitipan, Jasa penitipan anak, Penitipan anak jakarta, Penitipan anak ciputat, Penitipan anak pamulang, Penitipan anak tangerang, Penitipan anak tangerang selatan, Penitipan anak bintaro, penitipan anak terbaik di jakarta, khusus ibu yang bekerja, karir, berkarir, anak anada tidak ada yang mengasuh, anak titipan tuhan, jagalah dia baik-baik, jangan berangkat kerja sebelum menitipkan anak di Jihan DayCare, anak anteng rezeki kenceng, cara tepat pengasuhan anak, lebih praktis ke penitipan anak, anda kesulitan dengan baby sitter, JDC solusinya. Jihan DayCare, Rumah Penitipan dan Pendidikan anak usia dini, usia 4 bulan sampai 6 tahun, Jl Arya Putra No 34 RT 09/10, Kedaung, Pamulang, Tangerang Selatan 15415, 082352353646.




0 komentar:

Posting Komentar

Contact

Talk to us

Untuk Informasi Lebih Lengkap, dapat menghubungi kami pada setiap hari kerja.

Address:

Jl Arya Putra No 34 RT 009/010 Kedaung, Pamulang, Tangerang Selatan, Banten 15414

Work Time:

Monday - Friday from 7am to 5pm

Phone/WA Messenger:

+628 235 235 3646

Diberdayakan oleh Blogger.

Ceria Sepanjang Hari

Ceria Sepanjang Hari

Hari Kartini

Hari Kartini

Main Lagi

Main Lagi

Ayo Bermain

Ayo Bermain

Kegiatanku

Kegiatanku

Sekolahku

Sekolahku

Translate

Blogroll

About

Jihan DayCare
; Rumah Penitipan Dan Pendidikan Anak Usia 4 bulan sampai 6 Tahun