Sebagai seorang ibu yang bekerja, cuti 3 bulan yang didapat sangat terasa sebentar tiba-tiba saja dua minggu lagi aku harus segera bekerja kembali. Benar kata teman yang sudah lebih dahulu memiliki anak "mbak, ntar rasain deh giliran kita harus masuk kantor lagi maka akan ada rasa sedih yang luar biasa membayangkan meninggalkan anak" dan benarlah adanya, mungkin karena kitanya merasakan "GALAU" maka si anak seolah mengerti perasaan ini, si anakpun mulai terlihat lebih manja dan selalu ingin dipeluk. Keadaan ini hanya memperburuk rasa di hati, kadang tak terasa air mata menetes, sambil mencium bayi ini "maafkan mami nak, saat ini harus bahu membahu dengan papi untuk memenuhi kebutuhan kita".
Sejak sebelum melahirkan sebenarnya aku sudah berusaha mencari seseorang yang bersedia membantuku merawat anak, namun bukan hal mudah untuk menemukan orang yang mau mengasuh anak, dan kalaupun ada yang menawarkan, hatiku merasa gak sreg. Selama dalam pencarian sharing bersama teman selalu aku lakukan, khususnya teman yang sama kondisinya sepertiku hidup cuman bertiga istri, suami dan anak. Teman yang memiliki uang lebih memilih mengambil baby sitter dari yayasan terkenal dan mengambil pengasuh yang senior, dengan tujuan agar anak aman dan nyaman apalagi memang tidak ada sodara yang bisa membantu mengawasi, persis dengan keadaan ku namun hasilnya apa? Temanku begitu kejadian langsung menelpon ku karena dia tidak mau hal itu terjadi denganku. "Mbak sudah dapat pengasuh? Belum jawabku, duhh mbak gak usah deh cari pengasuh, mbak taukan aku bayar mahal untuk yang kemarin. Tau gak mbak kemarin siang pas papiku main ke rumah gak sengaja mampir, papiku nemuin anakku sedang dikamar mandi merangkak. Pengasuhnya kemana tanyaku ? Pengasuhnya selonjoran depan tv pegang remote dan main HP #speechless. Ternyata mahal tidak bisa kita jadikan jaminan, alhasil papinya pindah ke rumah mereka buat bantu menjaga cucunya.
Dan terakhir melihat tetangga yang gonta ganti pengasuh, terlihat memang enak aja, namun setiap pengasuh membawa dampak berbeda-beda, ketika si anak diasuh oleh si A anak tersebut bilang ke "dedek harus mam banyak kalau gak nenek gondrong datang ihhhhhh", ganti lagi dengan pengasuh B lain lagi omongannya "dedek kanda kalau tidak mau mandi ntar digigit nenek gayung"...aaaahhh ini ucapan siapa ? ini cara pengasuhnya untuk membujuk si anak supaya mau makan dan mandi.
Pengalaman diatas membuat aku semakin galau untuk melanjutkan pencarian seorang pengasuh. Amankah untuk kondisiku? Rasanya tidak, karena anak yang ditinggal juga belum bisa berbicara, belum bisa mengadu, dan tidak ada siapapun yang membantu mengawasi dirumah kami. Akhirnya terpikir untuk melirik "DAYCARE" tempat penitipan anak. Tentu ini bukan keputusan mudah namun untuk situasi saat ini menurut kami ini adalah keputusan terbaik. Sekarang tinggal mencari Daycare yang baik dan aman. Alhamdulillah di dekat perumahan kami ada beberapa daycare, dan setelah survey kami memilih sebuah daycare dengan alasan berikut :
1. Lokasinya dekat dari rumah kami, hal ini tentu memudahkan untuk mengantar jemput anak kami.
2. Pemilik daycare terlibat langsung dengan kegiatan didaycare
3. Pengasuh disana rata-rata berumur 30 tahun ke atas , ini jauh lebih baik mengingat mereka semua sudah pengalaman dan memiliki anak.
4. Setiap bayi (umur 3 bulan sampai 12 bulan) diberi pijatan dan dijemur
5. Perbandingan pengasuh dengan anak 1 : 5
6. Meski tempatnya tidak besar namun tertata rapih, disediakan loker, tempat menyimpan susu, botol-botol susu dicuci dan disterilkan
8. Bersedia merawat anak ketika sakit (ada beberapa yang tidak mau menerima anak ketika sakit)
9. Bersedia bernagi update via BB ketika kita minta
Khusus untuk bulan depan yaitu Juni 2015, Jihan DayCare hanya menerima 5 orang anak didik saja, dimaksudkan agar dapat terpantau minite to minute, dan Anak merasakan suasana Jihan DayCare adalah serasa di rumah sendiri dimana Ayah Bunda berada di dekat mereka setiap saat.
Bunda tentu menginginkan anak anak ketika dititipkan merasa tidak sedang dititipkan?
Bunda tentu menginginkan anak-anka merasa sedang berasa dirumahnya sendiri?
Bunda menginginkan ketika di penitipan benar-benar merasa betah?
Tepat sekali....! Jihan DayCare adalah pilihan tepat untuk penitipan anak
Untuk keterangan lebih lanjut hubungi
Jihan DayCare
Jl Arya Putra No 34 Kedaung Pamulang, Tangerang Selatan 15415
CP: Bunda Yayat
HP: 08-235-235-3646
0 komentar:
Posting Komentar