Daily Baby and Todler DayCare

Rumah Penitipan dan Pengasuhan Anak Terpercaya di Ciputat, Tangerang Selatan.

Find Out More

Our Services

DayCare

Tempat Penitipan dan Pengasuhan Anak Terpercaya di Ciputat Tangerang Selatan.

Read More

PAUD Khairani

Kelompok Bermain, Pendidikan Anak Usia Dini.

Read More

Child Development

Stimulation Program suach as Phisical, linguistics Skill, Moral, Cognitive and Sicial Development.

Read More

Care and Treatment Program

Bath Training, Toilet training, Meals, Drink Milk, Monitoring Weight and Height (monthly).

Read More

KEGIATAN

Rabu, 27 Mei 2015

Mengenalkan HP pada Anak

Mengenalkan HP pada Anak

 Jika kita berbicara tentang pendidikan, tentu tidak hanya pendidikan formal di sekolah, tetapi juga lingkungan rumah sebagai pendidikan utama. Tidak bisa dipungkiri, di era teknologi digital seperti sekarang ini, banyak orang tua yang melibatkan teknologi, salah satunya gadget, untuk mendukung pendidikan anaknya

Tapi, apakah gadget boleh diberikan pada anak yang masih berusia dini?

Pemberian gadget pada anak sebenarnya tergantung pada masing-masing orang tua.
Menurut Andhika Akbar, founder New Parent Academy, waktu yang tepat untuk memberikan gadget pada anak adalah saat motorik halus yang dimiliki anak sudah berkembang dan sudah baik. Jika motorik halus anak sudah baik, maka anak akan lebih bisa memegang gadget dengan baik.

Selain itu, anak bisa diberikan gadget pada saat mereka sudah bisa menerima kekecewaan.
Ada beberapa anak yang diberikan gadget saat mereka belum bisa menerima kekecewaan. Hal dapat berakibat fatal ketika anak sedang bermain games dan ia mengalami kekalahan. Karena belum bisa menerima kekalahan, maka anak pun akan kesal dan bisa saja menumpahkan kekesalan mereka dengan cara melempar gadget yang sedang dipegang.

Jadi, biar aman dan tidak akan membuat kekacauan, sebaiknya Anda memastikan terlebih dahulu kesiapan anak Anda dalam menerima gadget.
http://ht.ly/NqE5x


Pendidikan anak, Usia dini, Pendidikan anak usia dini, Penitipan anak, Penitipan anak ciputat, Penitipan anak di kedaung, Tempat penitipan anak, Biaya tempat penitipan anak, Penitipan anak di pamulang, Harga tempat penitipan anak, Tempat penitipan anak tangerang, Kurikulum penitipan anak, Usaha tempat penitipan anak, Taman penitipan anak, Jasa penitipan anak, Biaya penitipan, Jasa penitipan anak, Penitipan anak jakarta, Penitipan anak ciputat, Penitipan anak pamulang, Penitipan anak tangerang, Penitipan anak tangerang selatan, Penitipan anak bintaro, penitipan anak terbaik di jakarta, khusus ibu yang bekerja, karir, berkarir, anak anada tidak ada yang mengasuh, anak titipan tuhan, jagalah dia baik-baik, jangan berangkat kerja sebelum menitipkan anak di Jihan DayCare, anak anteng rezeki kenceng, cara tepat pengasuhan anak, lebih praktis ke penitipan anak, anda kesulitan dengan baby sitter, JDC solusinya. Jihan DayCare, Rumah Penitipan dan Pendidikan anak usia dini, usia 4 bulan sampai 6 tahun, Jl Arya Putra No 34 RT 09/10, Kedaung, Pamulang, Tangerang Selatan 15415, 082352353646.

Apakah TIdur Harus Pakai Bantal?

Apakah TIdur Harus Pakai Bantal?

Tidur?, Bantal?, ya... tidur mesti pakai bantal, tapi apakah iya harus pakai bantal,? ternyata tidak harus....
ya betul.., tidak harus pakai bantal kalau tidur, bukan hanya untuk dewasa, tetapi untuk anak-anak bahkan bayi, balita pun bisa tidur tanpa memakai bantal,
trus...., ya... tidur aja... gimana nyamannya, ngaruh ga ke kesehatan?, ya ngga atuh... yang penting bisa tidur nyaman... selesai...

Belum ada bukti bahwa bentuk dan ukuran bantal akan memengaruhi perkembangan motorik kasar bayi dalam mengangkat kepala atau menggerakan kepala.
Namun, sebaiknya posisi tidur bayi disesuaikan dengan kemauannya. Bila ia sudah nyaman tidur telentang tanpa bantal, sementara kondisinya baik-baik saja dan tidur  nyenyak, itulah yang terbaik untuknya.

Bayi berusia 2 bulan umumnya masih bisa tidur tanpa harus menggunakan bantal. Mereka juga dapat tidur nyenyak dengan berbagai posisi,  tanpa harus diganjal dengan sesuatu di leher atau kepalanya. Beberapa bayi memang merasa nyaman dengan penggunaan bantal, tapi sebagian lain tidak.

Nah yang HARUS itu kalo anak anda dirumah ga ada yang ngasuh ... ya ...harus dititipkan yaitu ke tempat penitipan anak yaitu JIhan DayCare
Jihan DayCare
Rumah Penitipan dan Pendidikan Anak Usia 4 bulan - 6 tahun
Jl Arya Putra No 34 RT 09/10 Kedaung
Pamulang - Tangerang Selatan 15415


Pendidikan anak, Usia dini, Pendidikan anak usia dini, Penitipan anak, Penitipan anak ciputat, Penitipan anak di kedaung, Tempat penitipan anak, Biaya tempat penitipan anak, Penitipan anak di pamulang, Harga tempat penitipan anak, Tempat penitipan anak tangerang, Kurikulum penitipan anak, Usaha tempat penitipan anak, Taman penitipan anak, Jasa penitipan anak, Biaya penitipan, Jasa penitipan anak, Penitipan anak jakarta, Penitipan anak ciputat, Penitipan anak pamulang, Penitipan anak tangerang, Penitipan anak tangerang selatan, Penitipan anak bintaro, penitipan anak terbaik di jakarta, khusus ibu yang bekerja, karir, berkarir, anak anada tidak ada yang mengasuh, anak titipan tuhan, jagalah dia baik-baik, jangan berangkat kerja sebelum menitipkan anak di Jihan DayCare, anak anteng rezeki kenceng, cara tepat pengasuhan anak, lebih praktis ke penitipan anak, anda kesulitan dengan baby sitter, JDC solusinya. Jihan DayCare, Rumah Penitipan dan Pendidikan anak usia dini, usia 4 bulan sampai 6 tahun, Jl Arya Putra No 34 RT 09/10, Kedaung, Pamulang, Tangerang Selatan 15415, 082352353646.

Selasa, 26 Mei 2015

Hijab Melindungi Semua Kaum Hawa

Hijab Melindungi Semua Kaum Hawa

Inilah Buktinya Bahwa Hijab Dapat Melindungi Wanita


Allah menciptakan wanita dengan segala keindahan.

Allah juga telah menanamkan keindahan ke dalam setiap jiwa manusia untuk cinta akan keindahan. Dan wanita merupakan salah satu keindahan tersebut. Bahkan wanita disebut sebagai keindahan pertama sebelum hal-hal yang indah lainnya. Terkadang keindahan yang dimiliki oleh wanita sering melemahkan iman dan menyilaukan mata seseorang yang memandang. Oleh sebab itu, Allah memerintahkan kepada semua wanita untuk menjaga keindahannya dengan menggunakan hijab.

Selain menjaga keindahan, ternyata banyak sekali keuntungan yang bisa didapatkan ketika seorang wanita berhijab. Dimana para wanita yang memakai hijab lebih dihormati oleh orang-orang disekitar terutama oleh para pria. Dengan berhijab seorang wanita akan terhindar dari berbagai macam pelecehan, dengan kata lain hijab ini bisa menjadi pelindung para wanita. Tidak hanya itu, wanita yang berhijab pun cenderung akan banyak yang melindungi dibandingkan dengan mereka yang tidak mengenakan hijab.


Seperti yang dibuktikan dalam dua video penelitian yang di sajikan di bawah ini. Dimana pada video pertama yang dibuat oleh Karim Metwaly dari Are We Famous Now yang berjudul "10 Hours of Walking in NYC as a Woman in Hijab" memperlihatkan perbedaan dari dampak berhijab dan tidak berhijab.
Untuk membuktikannya Karim membuat video dengan menggunakan sebuah kamera tersembunyi. Dia menggunakan seorang model wanita sebagai percobaannya untuk berjalan di sepanjang jalan trotoar di Manhattan, New York, AS.

Pada percobaan pertama, wanita yang menjadi model tersebut tidak menggunakan hijab dan memakai celana jeans, kaos ketat dengan kardigan. Ketika wanita itu berjalan ia mengundang banyak perhatian para pria disekitarnya, dimana di sepanjang jalan wanita itu digoda oleh para pria mulai dari menyapa, melihat bagian tubuh tertentu, memberikan siulan dan godaan-goodaan yang berbau negatif lainnya.

Sedangkan pada percobaan kedua, peran masih dilakoni oleh wanita yang sama namun penampilannya yang berbeda. Pada percobaan yang ke dua ini wanita tersebut berpenampilan sangat sopan dengan menggunakan hijab dan pakaian yang tertutup. Alhasil ketika wanita dengan hijab ini berjalan reaksi yang berbeda diperlihatkan oleh pria-pria yang ada disekitarnya. Sepanjang jalan tidak ada satu pun pria yang berani menggoda atau melecehkan wanita berhijab ini. Para pria hidung belang yang ada disekitarnya pun seakan segan kepadanya.

Video kedua di bawah ini juga memiliki maksud yang sama seperti pada video yang pertama namun memilki ide yang berbeda. Video kedua yang berdurasi 4 menit 25 detik dari Cheburussia TV ini dibuat dengan menggunakan kamera tersembunyi sama halnya dengan video pertama. Pada percobaan pertama video kedua ini, seorang wanita yang tidak berhijab dimaki dan dilecehkan oleh seorang pria di tempat umum. Namun ketika itu, orang-orang yang ada disekitarnya rata-rata hanya melihatnya saja tanpa menunjukan reaksi apapun. Bahkan ketika adegan dilakukan di tempat yang berbeda pun reaksi orang-orang masih tetap sama yaitu tidak mempedulikannya.

Sedangkan pada percobaan yang ke dua lagi-lagi reaksi berbeda ditunjukan. Dimana pada percobaan yang kedua ini seorang wanita yang berhijablah yang menjadi model. Pada saat wanita berhijab ini dimaki dan dilecehkan dihadapan umum oleh seorang pria, justru orang-orang sekitar yang melihatnya langsung mengambil tindakan untuk melindungi wanita berhijab ini .

Bagaimana pandangan anda terhada hijab?



Pendidikan anak, Usia dini, Pendidikan anak usia dini, Penitipan anak, Penitipan anak ciputat, Penitipan anak di kedaung, Tempat penitipan anak, Biaya tempat penitipan anak, Penitipan anak di pamulang, Harga tempat penitipan anak, Tempat penitipan anak tangerang, Kurikulum penitipan anak, Usaha tempat penitipan anak, Taman penitipan anak, Jasa penitipan anak, Biaya penitipan, Jasa penitipan anak, Penitipan anak jakarta, Penitipan anak ciputat, Penitipan anak pamulang, Penitipan anak tangerang, Penitipan anak tangerang selatan, Penitipan anak bintaro, penitipan anak terbaik di jakarta, khusus ibu yang bekerja, karir, berkarir, anak anada tidak ada yang mengasuh, anak titipan tuhan, jagalah dia baik-baik, jangan berangkat kerja sebelum menitipkan anak di Jihan DayCare, anak anteng rezeki kenceng, cara tepat pengasuhan anak, lebih praktis ke penitipan anak, anda kesulitan dengan baby sitter, JDC solusinya. Jihan DayCare, Rumah Penitipan dan Pendidikan anak usia dini, usia 4 bulan sampai 6 tahun, Jl Arya Putra No 34 RT 09/10, Kedaung, Pamulang, Tangerang Selatan 15415, 082352353646.

Berani Menemani Istri Melahirkan?

Berani Menemani Istri Melahirkan?

Bagaimana sebaiknya perilaku seorang ‪‎Ayah‬ saat menemani sang istri ‪ akan ‎melahirkan‬?
Ada banyak hal bisa dilalui para suami saat mendampingi isterinya bersalin.

Tidak semuanya hal yang manis-manis, yang asam asin bahkan pahit juga bisa dirasakan.
Mulai dari suami ikut mulas-mulas, suami mengalami friksi dengan ‪isteri‬, bahkan sampai suami ikut diinfus!
Itu sebabnya, jika Anda, calon ayah, berencana untuk mendampingi isteri dalam proses persalinan kelak, persiapkankan fisik, mental dan pengetahuan tentang proses persalinan, agar kehadiran Anda di ruang bersalin menjadi bermakna - bukan bencana!

Kasus 1: Ayah ikut mulas-mulas

Tidak ada penjelasan medis yang dapat menerangkan mengapa beberapa ayah sampai ikut mulas-mulas melihat isterinya mengalami kontraksi saat bersalin.
Diperkirakan hal itu terjadi karena rasa empati dan toleransi yang besar terhadap pasangan.

Mungkin saja sakit perut yang ia alami sebetulnya adalah keracunan makan atau gejala penyakit maag, yang terjadi karena saat menemani istri melahirkan suami kurang makan, minum dan istirahat.

Kasus 2: Dilarang main handphone

Waktu antara kontraksi pertama sampai akhirnya ibu siap mengejan untuk mengeluarkan bayi, bisa berlangsung hingga bisa 12 jam, bahkan lebih.
Dengan panjangnya waktu menunggu, wajar jika Anda bosan lalu mencoba melakukan kegiatan lain, semisal mengutak-utik smartphone: menelepon, mengirim pesan, mencek media sosial, atau mungkin main games?

Masalahnya, aktivitas Anda itu bisa membuat isteri jengkel, apalagi jika Anda terlihat kelewat asyik, sampai senyum-senyum sendiri atau berfoto selfie seolah-olah “mengabaikan” isteri yang sedang kesakitan.
Jika Anda memang berkomitmen untuk mendampingi isteri bersalin, fokus dan curahkan seluruh perhatian padanya.
Titipkan handphone dan alat komunikasi kepada anggota keluarga yang lain. Bukan hanya Anda yang jenuh, isteri apalagi. Isi waktu luang bersama seperti melayani kebutuhan isteri, menemaninya jalan-jalan, ke toilet, melakukan tenik pernapasan dan sebagainya.
Kalau memang Anda perlu mencek smartphone, minta izin isteri dan pastikan ada pengganti Anda untuk melayani kebutuhan isteri.



Pendidikan anak, Usia dini, Pendidikan anak usia dini, Penitipan anak, Penitipan anak ciputat, Penitipan anak di kedaung, Tempat penitipan anak, Biaya tempat penitipan anak, Penitipan anak di pamulang, Harga tempat penitipan anak, Tempat penitipan anak tangerang, Kurikulum penitipan anak, Usaha tempat penitipan anak, Taman penitipan anak, Jasa penitipan anak, Biaya penitipan, Jasa penitipan anak, Penitipan anak jakarta, Penitipan anak ciputat, Penitipan anak pamulang, Penitipan anak tangerang, Penitipan anak tangerang selatan, Penitipan anak bintaro, penitipan anak terbaik di jakarta, khusus ibu yang bekerja, karir, berkarir, anak anada tidak ada yang mengasuh, anak titipan tuhan, jagalah dia baik-baik, jangan berangkat kerja sebelum menitipkan anak di Jihan DayCare, anak anteng rezeki kenceng, cara tepat pengasuhan anak, lebih praktis ke penitipan anak, anda kesulitan dengan baby sitter, JDC solusinya. Jihan DayCare, Rumah Penitipan dan Pendidikan anak usia dini, usia 4 bulan sampai 6 tahun, Jl Arya Putra No 34 RT 09/10, Kedaung, Pamulang, Tangerang Selatan 15415, 082352353646.




Kamis, 21 Mei 2015

DayCare Pilihan Kami

DayCare Pilihan Kami

Untuk beberapa orang tua bekerja menitipkan anak ke pengasuhan orang lain adalah hal yang teramat sangat berat.
Kenapa saya katakan beberapa? karena ada yang masih punya orang tua a.k.a kakek nenek yang bisa di titipin. Tentunya nggak seberat kalau di asuh oleh orang lain dong. For some reasons orang tua lain terpaksa menitipkan anak nya ke berbagai macam alternativ pengasuhan anak. Itu tergantung pemikiran dan keadaan masing-masing keluarga.

Untuk kami yang tidak bisa menitipkan anak ke orang tua/saudara maka pilihan nya hanya dua : asisten rumah tangga atau daycare. Pilihan jatuh di nomor dua. Awalnya saya nggak tega, apalagi kami masih menggunakan kendaraan bermotor dua sebagai alat transportasi. Kalau hujan pas dia pulang duh ngerasa bersalah banget. Selain alasan itu sih semua oke oke saja. Baiklah saya akan berbagi pengalaman soal ini.

Memilih daycare itu kayak cari soulmate. Begitu banyak syarat yang harus dipenuhi. Apalagi buat anak nggak boleh coba-coba ya.. Meskipun nggak ada yang sempurna paling enggak beberapa prinsip utama dipenuhi oleh daycare yang kita pilih.

Pertama kami mencari daycare di daerah tempat kerja saya yang kebetulan dekat rumah juga. Tentu dengan alasan nanti dekat kalau menjemput. Anak juga tidak terlalu jauh di perjalanan. Di daerah itu memang terdapat satu daycare yang sangat sesuai dengan kebutuhan dekat yang kami pikirkan tadi. Cukup 5 menit dari tempat kerja saya dan 10-15 menit jaraknya dari rumah. Sangat ideal. Tetapi ketika kami survey ada beberapa hal yang menurut kami tidak sesuai. Daycare tersebut bisa di bilang baru berdiri. Letaknya di sebuah rumah toko dua lantai. Saya nggak bermaksud menceritakan hal buruk atau sebagainya, saya memaklumi sebagai usaha baru di butuhkan banyak modal, tapi sayang fasilitasnya minim sekali. Dengan interior minimalis maka kondisi nya terlihat agak kumuh, lagipula hanya terdapat dua bed disana. Satu di lantai bawah dan satu lagi dilantai atas untuk anak yang usianya diatas 3 tahun. It means mereka berbagi bed dengan anak lain. Emang double bed gitu bisa buat berapa anak sih? Untuk usia 3-4 tahun mungkin hanya muat 4 anak. Sedangkan yang bawah buat anak di bawah 3 tahun, they also should share the bed? Selain masalah tempat, jumlah pengasuh juga jadi pertimbangan kami. Dengan 2 pengasuh saya nggak yakin anak saya di-handle dengan baik. Kalau untuk guru sih nggak masalah ya handle 20 anak sekaligus, tapi ini kan pengasuhan dari pagi sampai sore. Apalagi kekhatawiran kami karena baru pertama menitipkan anak ke orang lain. Bisa-bisa anak saya dicuekin nih, begitu pikir saya waktu itu. Hal terakhir yang mengurungkan niat kami memilih daycare tersebut adalah tempat nya yang berupa ruko. Anak akan naik tangga sendiri, belum lagi depan ruko langsung tempat parkir. Bisa-bisa dia lari keluar tanpa ada yang mengetahui bisa gawat. Cukup kan ya alasan-alasan itu.

Akhirnya kami memutuskan untuk pergi ke daycare lama. Mengapa kami sebut 'lama' dikarenakan persis setahun lalu saya pernah survey tempat ini. Sebenarnya kami sudah sangat sreg dengan daycare tersebut hanya saja setelah survey saya memutuskan untuk tidak bekerja lagi jadinya batal menitipkan Anak disana. Yang jadi pertimbangan kami sebenarnya adalah letaknya yang lumayan jauh dari tempat tinggal kami. Sekitar 30 menit bila lalu lintas lancar. Tapi suami membantu dengan mengatakan apakah kita merasa aman meninggalkan anak 8 jam dengan pengasuhan seadanya meskipun dekat dengan dengan rumah, atau mempercayakan pada ahli nya walaupun jaraknya jauh. Toh selama perjalanan dia juga baik-baik saja. Meskipun ragu pada awalnya tapi akhirnya saya memutuskan untuk percaya.

Tempat penitipan Anaku ini bernama Jihan DayCare, Untuk tempat sudah tersolusikan, hal penting lain adalah pelayanan kepada anak asuh. Bagi anak yang berangkat dari asuhan ibu, seperti Anaku ini  susah sekali untuk berganti ke pengasuhan orang lain. Di harapkan dari daycare menawarkan satu ibu asuh yang menjadi pusat perhatian anak. Meskipun nantinya ketika anak mulai memahami situasi ia harus berbagi ibu asuh tersebut dengan teman  teman nya. Itu sudah tersolusikan di daycare dengan kehadiran bu Ulfah. Pada awal hari nya di daycare hanya bu Ulfah lah yang di cari Aanakku. Hanya dengan bu Ulfah ia merasa aman. Meskipun ia kemudian bercerita saat makan dan mandi di asuh oleh ibu yang lain, tapi saat pertama tiba di sekolah ia tau harus menuju ke siapa.
Sedikit berbagi pengalaman kami yang tidak mudah menjalani semua ini. Inginnya mama di rumah jagain Ade sampai besar. Tapi karena tuntutan kebutuhan hidup maka saya harus keluar rumah mencari pendapatan. Hari pertama Ade berada di daycare saya merasa bersalah sekali. Pengen nangis, makan siang nggak enak, ingin nya cepet sore biar ketemu anak. Tapi hati di besarkan dengan pemikiran tentang konsekuensi dan dasar keputusan ini di buat. Apalagi tiap bangun tidur si ade selalu nangis karena nggak mau sekoyah. Kami memberi tau ade alasan mengapa mama harus kerja. Namanya juga bayi, sulit bagi nya untuk memahami. Bahwa mama bekerja agar mendapat uang. Uang di gunakan untuk membantu bapak memenuhi kebutuhan hidup kami. Buat maem, buat sekolah, termasuk beli mainan. Butuh waktu sekitar 3 minggu untuk nya mengerti penjelasan kami. Ketika diberi pilihan bahwa mama di rumah tapi nggak bisa belikan mainan dia menolak. Mungkin dia merasa dilema, tapi begitulah kami mengajarinya memilih.
Dari susah bangun sampai akhirnya mau bangun. Dari bangun nangis sampai akhirnya bangun nggak nangis. Dari nggak mau mandi sampai akhirnya mau mandi walaupun nangis. Dari mandi nangis sampai mandi nggak nangis. Dari sampai sekolah teriak-teriak minta pulang sampai cuma nangis di pangkuan bu Ulfah. Dari nggak mau ngomongin sekolah kalau di tanya sampai bercerita semua kejadian di sekolah.
Butuh waktu sekitar 7 minggu untuk kami menjalani proses. Terkadang ketika orang mengatakan bahwa semua itu proses, hati kecil kami ingin berteriak. bu Ulfah  juga membesarkan hati kami mengenai proses yang tiap anak harus jalani. meski kami bertanya sampai kapan proses ini, bagaimana proses orang lain, mengapa proses kami berbeda, sampai muncul pertanyaan mengapa harus ber-proses?? Tapi memang proses lah yang mendewasakan manusia. Bila waktu menyembuhkan luka, maka waktu pula mengajari kita bagaimana harus bersabar dan mengalami.
Hari ini adalah minggu ke delapan. Bangun tidur Ade sudah terenyum. Sambil bertanya "Bapak mau kemana?", "Bapak mau kerja" jawab bapaknya. Lalu ia bertanya lagi "kalau kakak?", jawab si bapak "ya kakak sekolah dong". Lalu tersenyum lah Ade sambil bilang "ah nanti mau bilang bu Ulfah kacamata bayu ku". Sampai di sekolah ia pun langsung mencari bu Ulfah, menunjukkan kacamata baru nya, mencium kami dengan suka cita dan melambaikan tangan dengan tersenyum.

JIhan DayCare
Rumah Penitipan Dan Pendidikan Anak USia 4 bulan - 6 tahun

Jl arya Putra No 34 Kedaung Pamulang
Tangerang Selatan 151415

CP: Bunda Ulfah 08-235-235-3646

Pendidikan anak, Usia dini, Pendidikan anak usia dini, Penitipan anak, Penitipan anak ciputat, Penitipan anak di kedaung, Tempat penitipan anak, Biaya tempat penitipan anak, Penitipan anak di pamulang, Harga tempat penitipan anak, Tempat penitipan anak tangerang, Kurikulum penitipan anak, Usaha tempat penitipan anak, Taman penitipan anak, Jasa penitipan anak, Biaya penitipan, Jasa penitipan anak, Penitipan anak jakarta, Penitipan anak ciputat, Penitipan anak pamulang, Penitipan anak tangerang, Penitipan anak tangerang selatan, Penitipan anak bintaro, penitipan anak terbaik di jakarta, khusus ibu yang bekerja, karir, berkarir, anak anada tidak ada yang mengasuh, anak titipan tuhan, jagalah dia baik-baik, jangan berangkat kerja sebelum menitipkan anak di Jihan DayCare, anak anteng rezeki kenceng, cara tepat pengasuhan anak, lebih praktis ke penitipan anak, anda kesulitan dengan baby sitter, JDC solusinya. Jihan DayCare, Rumah Penitipan dan Pendidikan anak usia dini, usia 4 bulan sampai 6 tahun, Jl Arya Putra No 34 RT 09/10, Kedaung, Pamulang, Tangerang Selatan 15415, 082352353646.

Rabu, 20 Mei 2015

Waktu Untuk Anak

Waktu Untuk Anak

Perlu kah meluangkan Waktu untuk Anak? pastinya perlu atuh...
setelah ditinggal kerja seharian penuh sangat perlu memberikan penghargaan atas keberhasilan melewati seharian di DayCare dengan aman dan nyaman

ada beberapa tips agar anak anda lebih bersemangat untuk "belajar" di DayCare esok hari:

1. Tanya tentang bagaimana kegiatannya di sekolah pada hari itu.
2. Lakukan kegiatan ‘berbau’ humor, seperti cerita humor atau gerakan-gerakan humor.
3. Berikan pelukan, ciuman, dan katakan, “Bunda sayang kamu.”
4. Ajarkan satu hal baru di setiap harinya, misalnya meletakkan barang yang ke tempatnya lagi atau ucapkan terima kasih setiap ditolong dan diberikan sesuatu oleh orang lain.
5. Traktir anak makanan/minuman favorit di toko dekat rumah, untuk merayakan kehebatannya, misalnya karena sudah berhasil sikat gigi sendiri tanpa diingatkan.

Semoga bermanfaat bunda..


Pendidikan anak, Usia dini, Pendidikan anak usia dini, Penitipan anak, Penitipan anak ciputat, Penitipan anak di kedaung, Tempat penitipan anak, Biaya tempat penitipan anak, Penitipan anak di pamulang, Harga tempat penitipan anak, Tempat penitipan anak tangerang, Kurikulum penitipan anak, Usaha tempat penitipan anak, Taman penitipan anak, Jasa penitipan anak, Biaya penitipan, Jasa penitipan anak, Penitipan anak jakarta, Penitipan anak ciputat, Penitipan anak pamulang, Penitipan anak tangerang, Penitipan anak tangerang selatan, Penitipan anak bintaro, Jihan DayCare, Rumah Penitipan dan Pendidikan anak usia dini, usia 4 bulan sampai 6 tahun, Jl Arya Putra No 34 RT 09/10, Kedaung, Pamulang, Tangerang Selatan 15415, 082352353646.

Selektif Memilih DayCare

Selektif Memilih DayCare

Daycare bisa jadi pilihan tempat mengasuh anak selama ayah dan bunda bekerja, dan Ini cara memilih daycare terpercaya untuk mengasuh anak selama anda bekerja.

Ibu harus kembali bekerja setelah cuti melahirkan berakhir, biasanya 3 bulan setelah persalinan.
Bayi usia 3 bulan tidak mungkin dibawa ke kantor setiap hari. Belum tentu juga dapat dititipkan kepada keluarga, apalagi jika lokasi antara rumah, rumah keluarga dan kantor jauh.
Dalam situasi seperti ini, ibu bekerja biasanya dilematis:
tidak tega meninggalkan anak tapi harus berkomitmen untuk kembali ngantor.
Sangat masuk akal apabila para bunda ini memilih day care sebagai tempat untuk menitipkan bayinya.
Namun, tantangan lain yang mungkin muncul saat menitipkan anak di day care: sikap tidak mau “repot” mengasuh anak selama di rumah,
karena day care yang baik akan memberikan rasa aman pada orang tua dan anak.
Ada seorang ibu yang berpendapat, “Ah, usia 6 bulan sampai 3 tahun itu polah anak lagi heboh-hebohnya. Masukkan saja ke day care, biar pengasuh di sana saja yang menghadapi polahnya!”.  Pendapat ini tentu bukan alasan yang “tepat” menitipkan anak ke day care. Terutama jika Anda sebenarnya punya waktu cukup untuk mengasuh anak.  Ayo, kaji kembali niat dan tujuan menitipkan anak ke day care!

Waktu Terbaik. Tidak sedikit pakar berpendapat, usia ideal anak bisa dititipkan di day care adalah usia 6 bulan ke atas. Mengapa demikian? Di usia 6 bulan, anak sudah mulai bisa merangkak, lulus ASI eksklusif dan mulai mengkonsumsi MPASI (Makanan Pendamping ASI).
Tapi, bagaimana dengan jika di usia 3 bulan, ibu harus kembali bekerja, setelah cuti melahirkan usai? Psikolog perkembangan anak, Anna Surti Ariani, Psi, menegaskan tidak ada usia ideal atau minimal untuk menitipkan anak di day care. Bayi usia berapa pun bisa kapan saja dititipkan di day care. Namun, untuk usia 3 bulan, ibu punya ‘PR’ mencari day care yang bisa merawat bayi usia 3 bulan. Termasuk memastikan day care terpilih, mendukung program ASI Eksklusif dan mendukung Anda dengan manajemen ASI. Jadi bayi terjamin hanya mendapatkan ASI perah tanpa dicampur makanan atau minuman lain.

Day Care dan Hubungan Ibu-Anak. “Menitipkan anak di day care selama jam kerja, bisa menghambat hubungan antara Anda dengan bayi!”. Tidak selamanya benar pernyataan ini, Bunda! Apabila anak yang mendapatkan perhatian dan kasih sayang secara cukup di tahun pertama kehidupannya, pada umumnya akan tumbuh semacam basic mistrust dalam diri anak. Jadi dengan atau tanpa menitipkan anak ke day care, anak akan tumbuh dengan kekurangan rasa cinta. Untuk itu, pastikan kebutuhan emosional anak terpenuhi sejak hari pertamanya!
Interaksi antara Anda dengan bayi tentu bisa dilakukan sebelum dan sepulang anak dari day care. Asalkan kualitas interaksi “penuh” dan intens, tidak akan ada istilah bayi lupa pada ibunya atau bayi lebih cinta pengasuh di day care. Pusat utama rasa aman anak tetap ada di tangan orang tua terutama ibu. Bedanya, dengan menitipkan anak di day care anak mendapatkan pengasuhan dan perawatan selama ibu bekerja dengan tenaga ahli yang berpengalaman. Plus, kecil kemungkinan bayi dan balita pengasuhannya “terganti” oleh televisi, karena kegiatannya terprogram. Apabila Anda cemas bahwa hubungan Anda dan anak menjadi renggang dengan menitipkannya di day care, tak perlu segan berkonsultasi pada pengelola dan staf pengasuh.
Dengan menjalin hubungan yang baik dengan pihak day care, Anda tak hanya menemukan solusi untuk atas kecemasan Anda, para staf dapat memberikan pendekatan yang sesuai dengan kondisi Anda dan anak.

Pendidikan anak, Usia dini, Pendidikan anak usia dini, Penitipan anak, Penitipan anak ciputat, Penitipan anak di kedaung, Tempat penitipan anak, Biaya tempat penitipan anak, Penitipan anak di pamulang, Harga tempat penitipan anak, Tempat penitipan anak tangerang, Kurikulum penitipan anak, Usaha tempat penitipan anak, Taman penitipan anak, Jasa penitipan anak, Biaya penitipan, Jasa penitipan anak, Penitipan anak jakarta, Penitipan anak ciputat, Penitipan anak pamulang, Penitipan anak tangerang, Penitipan anak tangerang selatan, Penitipan anak bintaro, Jihan DayCare, Rumah Penitipan dan Pendidikan anak usia dini, usia 4 bulan sampai 6 tahun, Jl Arya Putra No 34 RT 09/10, Kedaung, Pamulang, Tangerang Selatan 15415, 082352353646.

Senin, 18 Mei 2015

Anak Anteng, Bunda Seneng

Anak Anteng, Bunda Seneng

Bunda, kali ini kali ini saya ingin berbagi dengan bunda tentang Permainan yang dapat meningkatkan keterampilan sosial anak
Menurut para peneliti Sandra Sandy dan Kathleen Cochran seperti dilansir dari situs Parenting Science, anak-anak perlu belajar pentingnya mendapatkan perhatian atau fokus dari lawan bicara ketika ia berbincang. Hal ini tentu sulit dipahami oleh anak. Untuk membantu anak memahami keterampilan sosial, kedua peneliti ini menciptakan permainan seru bagi anak-anak.

Permainan yang pertama, minta anak duduk dalam lingkaran kemudian berikan salah satu anak bola. Anak yang mendapatkan bola harus menyebutkan nama teman untuk melemparkan bolanya, demikian seterusnya.

Lalu, apalagi ya permainan edukatif lainnya? Ini simak contoh-contoh games seru lainnya, ya bunda.....

Ikuti pemimpin

Minta anak-anak berbaris satu garis atau berbanjar. Anak yang berada di posisi terdepan akan menjadi pemimpin. Barisan ini harus tetap berjalan bersama dalam satu garis meskipun melewati berbagai rintangan seperti rintangan tali, melompat atau berguling.

Membaca ekspresi wajah

Anak yang pandai menafsirkan ekspresi wajah dapat mengantisipasi apa yang orang lain akan lakukan sehingga anak menjadi lebih prososial atau supel. Permainan yang bisa dicoba seperti pantomime atau charade, yaitu permainan tebak kata dengan gerakan yang sangat seru jika dilakukan secara berkelompok atau beregu.

Jadi patung beku

Permainan klasik ini membantu si kecil untuk melatih mengendalikan emosi. Anak-anak diminta membeku seperti patung, kemudian anak yang lain harus berusaha memecah konsentrasi si ‘patung’ dengan membuatnya tertawa. Yang lebih dahulu tertawa, akan kalah dan mendapat giliran berikutnya.

Masih banyak aneka permainan sederhana yang membantu anak belajar keterampilan sosial. Anda punya tips atau saran yang lain, Moms?
Permainan yang lengkap dan menyenangkan untuk anak sesuai dengan harapan bunda hanya ada di Jihan DayCare,
Untuk keterangan lebih lanjut tentang penitipan anak di Jihan DayCare
Jl Arya Putra No 34 Kedaung Pamulang, Tangerang Selatan 15415
CP: Bunda Yayat
HP: 08-235-235-3646


Khusus Untuk Ibu yang Bekerja

Khusus Untuk Ibu yang Bekerja

Bagaimana sih cari Pilah-Pilih Day Care Center Yang Tepat Untuk Anak?

Untuk memfasilitasi ibu yang bekerja, di perkotaan besar sekarang mulai menjamur tempat penitipan anak siang hari hingga malam hari atau Day Care Center.

Meninggalkan anak di tempat penitipan, tak urung kerap menimbulkan perasaan was-was apakah anak-anak sudah berada di tempat yang tepat? Agar Anda bisa menemukan pilihan Day Care Center yang terbaik, simak beberapa hal yang perlu diingat sebelum Anda memilih tempat penitipan anak.

Kebersihan

Hal pertama yang harus dicari pada sebuah pusat penitipan anak adalah kebersihan. Tentu saja, sangat normal jika ada kekacauan di tempat yang dihuni banyak anak-anak, tetapi jika para staf selalu sigap untuk menjaga kebersihan, kesehatan akan lebih terjamin. Pilihlah pusat penitipan anak yang memiliki standar kebersihan.

Keselamatan/keamanan

Tempat penitipan harus memiliki prosedur yang ketat tentang aturan siapa yang boleh menjemput anak pulang. Untuk menghindari tindak kriminalitas, pilih pusat penitipan anak yang memiliki standar keamanan.

Ramah anak

Apakah tempat penitipan tersebut dihias dengan menarik? Apakah menyenangkan untuk anak-anak? Anda ingin suasana yang menyenangkan untuk anak Anda menghabiskan waktu dengan gembira dan tenang.

Staf Penyayang anak

Apakah para staf peduli pada perawatan anak-anak yang dititipkan? Tidak butuh waktu lama untuk mengamati apakah para staf memiliki sifat peduli terhadap anak-anak atau tidak. Jika Anda harus berada jauh dari anak Anda, Anda ingin meninggalkan mereka pada orang yang tepat seperti staf penuh kasih yang benar-benar peduli pada anak Anda. Ini adalah hal yang layak dipertimbangkan secara hati-hati. Memilih pusat penitipan anak adalah keputusan yang sangat penting.

Apa saja hal-hal yang Anda pertimbangkan kala memilih tempat penitipan untuk anak Anda, Moms?

Bunda tentu menginginkan anak anak ketika dititipkan merasa tidak sedang dititipkan?
Bunda tentu menginginkan anak-anka merasa sedang berasa dirumahnya sendiri?
Bunda menginginkan ketika di penitipan benar-benar merasa betah?

Tepat sekali....! Jihan DayCare adalah pilihan tepat untuk penitipan anak

Untuk keterangan lebih lanjut hubungi
Jihan DayCare
Jl Arya Putra No 34 Kedaung Pamulang, Tangerang Selatan 15415
CP: Bunda Yayat
HP: 08-235-235-3646

DayCare Terbaik di Tangerang Selatan

DayCare Terbaik di Tangerang Selatan

Memiliki buah hati adalah kebahagiaan yang tak ternilai, dan itulah yang aku rasakan. Makhluk mungil itu bisa membuat mata terus menatapnya, membuat bibir selalu tersenyum, membuat lelah menjadi tidak terasakan lagi.
Sebagai seorang ibu yang bekerja, cuti 3 bulan yang didapat sangat terasa sebentar tiba-tiba saja dua minggu lagi aku harus segera bekerja kembali. Benar kata teman yang sudah lebih dahulu memiliki anak "mbak, ntar rasain deh giliran kita harus masuk kantor lagi maka akan ada rasa sedih yang luar biasa membayangkan meninggalkan anak" dan benarlah adanya, mungkin karena kitanya merasakan "GALAU" maka si anak seolah mengerti perasaan ini, si anakpun mulai terlihat lebih manja dan selalu ingin dipeluk. Keadaan ini hanya memperburuk rasa di hati, kadang tak terasa air mata menetes, sambil mencium bayi ini "maafkan mami nak, saat ini harus bahu membahu dengan papi untuk memenuhi kebutuhan kita".
Sejak sebelum melahirkan sebenarnya aku sudah berusaha mencari seseorang yang bersedia membantuku merawat anak, namun bukan hal mudah untuk menemukan orang yang mau mengasuh anak, dan kalaupun ada yang menawarkan, hatiku merasa gak sreg. Selama dalam pencarian sharing bersama teman selalu aku lakukan, khususnya teman yang sama kondisinya sepertiku hidup cuman bertiga istri, suami dan anak. Teman yang memiliki uang lebih memilih mengambil baby sitter dari yayasan terkenal dan mengambil pengasuh yang senior, dengan tujuan agar anak aman dan nyaman apalagi memang tidak ada sodara yang bisa membantu mengawasi, persis dengan keadaan ku namun hasilnya apa?  Temanku begitu kejadian langsung menelpon ku karena dia tidak mau hal itu terjadi denganku. "Mbak sudah dapat pengasuh? Belum jawabku, duhh mbak gak usah deh cari pengasuh, mbak taukan aku bayar mahal untuk yang kemarin. Tau gak mbak kemarin siang pas papiku main ke rumah gak sengaja mampir, papiku nemuin anakku sedang dikamar mandi merangkak. Pengasuhnya kemana tanyaku ? Pengasuhnya selonjoran depan tv pegang remote dan main HP #speechless. Ternyata mahal tidak bisa kita jadikan jaminan, alhasil papinya pindah ke rumah mereka buat bantu menjaga cucunya.
Dan terakhir melihat tetangga yang gonta ganti pengasuh, terlihat memang enak aja, namun setiap pengasuh membawa dampak berbeda-beda, ketika si anak diasuh oleh si A anak tersebut bilang ke "dedek harus mam banyak kalau gak nenek gondrong datang ihhhhhh", ganti lagi dengan pengasuh B lain lagi omongannya "dedek kanda kalau tidak mau mandi ntar digigit nenek gayung"...aaaahhh ini ucapan siapa ? ini cara pengasuhnya untuk membujuk si anak supaya mau makan dan mandi.
Pengalaman diatas membuat aku semakin galau untuk melanjutkan pencarian seorang pengasuh. Amankah untuk kondisiku? Rasanya tidak, karena anak yang ditinggal juga belum bisa berbicara, belum bisa mengadu, dan tidak ada siapapun yang membantu mengawasi dirumah kami. Akhirnya terpikir untuk melirik "DAYCARE" tempat penitipan anak. Tentu ini bukan keputusan mudah namun untuk situasi saat ini menurut kami ini adalah keputusan terbaik. Sekarang tinggal mencari Daycare yang baik dan aman. Alhamdulillah di dekat perumahan kami ada beberapa daycare, dan setelah survey kami memilih sebuah daycare dengan alasan berikut :

1. Lokasinya dekat dari rumah kami, hal ini tentu memudahkan untuk mengantar jemput anak kami.
2. Pemilik daycare terlibat langsung dengan kegiatan didaycare
3. Pengasuh disana rata-rata berumur 30 tahun ke atas , ini jauh lebih baik mengingat mereka semua sudah pengalaman dan memiliki anak.
4. Setiap bayi (umur 3 bulan sampai 12 bulan) diberi pijatan dan dijemur
5. Perbandingan pengasuh dengan anak 1 : 5
6. Meski tempatnya tidak besar namun tertata rapih, disediakan loker, tempat menyimpan susu, botol-botol susu dicuci dan disterilkan
8. Bersedia merawat anak ketika sakit (ada beberapa yang tidak mau menerima anak ketika sakit)
9. Bersedia bernagi update via BB ketika kita minta

Khusus untuk bulan depan yaitu Juni 2015, Jihan DayCare hanya menerima 5 orang anak didik saja, dimaksudkan agar dapat terpantau minite to minute, dan Anak merasakan suasana Jihan DayCare adalah serasa di rumah sendiri dimana Ayah Bunda berada di dekat mereka setiap saat.

Bunda tentu menginginkan anak anak ketika dititipkan merasa tidak sedang dititipkan?
Bunda tentu menginginkan anak-anka merasa sedang berasa dirumahnya sendiri?
Bunda menginginkan ketika di penitipan benar-benar merasa betah?

Tepat sekali....! Jihan DayCare adalah pilihan tepat untuk penitipan anak

Untuk keterangan lebih lanjut hubungi
Jihan DayCare
Jl Arya Putra No 34 Kedaung Pamulang, Tangerang Selatan 15415
CP: Bunda Yayat
HP: 08-235-235-3646

Jumat, 15 Mei 2015

Anak Susah Makan? ini solusinya

Anak Susah Makan? ini solusinya

Anak yang sehat bisa dilihat dari berat badan dan tinggi badannya. Secara kasar patokan berat badan seorang anak adalah sebagai berikut : anak umur 1 tahun beratnya 3 kali lipat berat badan saat lahir, Umur 2 tahun idealnya memiliki berat badan 4 kali lipat dari berat saat dilahirkan. Sebagai orang tua kita harus terus memantau perkembangan berat badan seorang anak agar tumbuh kembang anak menjadi sempurna. Sehingga sel sel tubuh anak berkembang dan berfungsi secara maksimal. Usahakan selalu di berikan Vitamin untuk Anak Susah Makan jika pertumbuhan dirasa kurang

Namun dalam perkembangannya Anak seringkali susah untuk makan sehingga perkembangan dan pertumbuhan badannya menjadi tidak ideal. Sebagai orang tua kita wajib mengetahui penyebab anak menjadi susah makan sehingga berat badannya susah naiknya. Apa saja faktor penyebab anak menjadi susah makan yuk kita bahas satu persatu

Penyebab Anak Susah Makan Antara Lain Adalah :

1. Faktor Kurang Asupan Gizi

Banyak Bunda merasa sudah cukup memberi asupan makanan yang bergizi. Baik kuantitas dan kualitasnya sesuai dengan menu gizi seimbang yang mengandung; karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral. Tetapi setelah dianalisis, ternyata banyak dari Bunda yang tidak menyadari bahwa yang diberikan kuantitasnya masih kurang dari kebutuhan yang diperlukan anak. Idealnya, asupan gizi anak dan nutrisinya harus sebanding dengan aktifitas fisik dan otaknya. Padahal setiap bulan seorang anak beratnya harus selalu ada kenaikan. Kalau ternyata setiap bulan berat badannya tidak naik atau naik tapi tidak memuaskan maka harus dievaluasi kembali masukan gizi dan nutrisinya dengan memperhitungkan pula aktivitas fisiknya. Apakah asupan gizinya sudah cukup untuk mengantisipasi kelebihan aktivitasnya.

2. Faktor Penyakit Anak

Anak susah makan sudah pasti susah bertambah berat dan tinggi badannya, bisa juga dikarenakan terdapat penyakit pada diri si buah hati. Akibatnya anak tak mau makan/anoreksia. Beberapa penyakit yang dapat menyebabkan anak susah makan antara lain adalah infeksi seperti infeksi paru-paru (TBC), infeksi saluran kemih, infeksi parasit dan lain-lain. Selama penyakitnya tak disembuhkan maka tetap akan kurus, sebab asupan makannya kurang karena anak tak nafsu makan. Dengan begitu berat badannya pun tak naik-naik. Akibatnya anak susah untuk gemuk.

3. Faktor Kekurangan Protein Albumin

Albumin merupakan plasma protein tubuh yang jumlahnya separuh dari total protein tubuh. Karena menjadi plasma protein, maka peranan albumin sangat vital mulai dari pembentukan jaringan sel baru.penyusun struktur sel, antibodi, enzim, hingga hormon. Albumin ini disintesis oleh sel hati dan dikeluarkan langsung ke pembuluh darah tanpa disimpan. Tanpa albumin; sel-sel di dalam tubuh akan sulit melakukan regenerasi, sehingga cepat mati dan tidak berkembang. Selain itu menyebabkan tekanan osmotik darah turun sehingga pengangkutan asam lemak, obat, hormon, dan enzim terganggu. Albumin inilah yang berperan penting dalam proses tumbuh kembang anak.Bila kadar albumin rendah, protein yang dikonsumsi anak akan pecah. Protein yang seharusnya dikirim untuk pertumbuhan sel menjadi tidak maksimal. Pada anak yang kekurangan albumin, seperti penderita tuberkulosis (TBC atau TB), daya kerja obat yang diminum menjadi kurang maksimal.
Sementara pada anak yang sedang berada di fase periode emas pertumbuhan (golden age), yaitu usia 1-5 tahun, kekurangan albumin akan sangat mengganggu pertumbuhan badan dan otaknya. Semakin sedikit albumin, pertumbuhan sel ditubuh dan otak akan semakin lambat.
Pertumbuhan sel yang lambat inilah yang menyebabkan anak lambat perkembangan tubuhnya serta menjadi kurang cerdas. Tetapi yang sangat menarik, jika konsumsi berlebihan albumin ini tidak akan menyebabkan kelebihan albumin (hiper albumin).

Solusinya

1. Cari Tahu Penyebabnya

Penting untuk dipahami Bunda, bahwa untuk membuat anak kurus menjadi gemuk, sangat tergantung penyebabnya. Bila lantaran penyakit, ya, harus disembuhkan dulu penyakitnya. Umumnya setelah sembuh dari penyakit, nafsu makannya akan membaik sehingga ia tak sulit makan. Selain itu berilah nutrisi yang baik agar berat badannya bertambah.

2. Berikan Anak Asupan Gizi Seimbang

Bila anak kurus bukan lantaran penyakit, maka untuk membuatnya menjadi gemuk dilakukan dengan menganalisis diet makannya. Tentu dengan menu gizi seimbang. Apakah asupan makannya sehari-hari sudah memenuhi kebutuhan sesuai umur dan aktivitasnya. Jika anaknya termasuk aktif, dengan sendirinya maka asupan makanannya harus lebih banyak secara kuantitas. Bila berat badannya tak kunjung naik berarti asupannya tak memenuhi kebutuhannya.

3. Atur Jadwal Makan Anak

Dalam hal jadwal makan harus diperhatikan waktunya. Ingat, perut anak kosong setiap 3-4 jam. Karena itu biasanya pemberian makan sekitar 7 kali sehari yang terdiri 3 kali makanan padat dan selebihnya nutrisi tambahan untuk anak usia 1 tahun ke atas. Jadi jangan mentang-mentang mau anak gemuk lalu dipaksa makan setiap jam, padahal belum waktunya makan. Cara pemberian makan juga penting, anak tak boleh dipaksa . Misal, pada anak periode 6-9 bulan, periode kritis di mana anak belajar mengkoordinasi otot-otot menelan dan mengunyah. Sehingga bila diperkenalkan makanan padat, pada umur-umur sekian kadang dilepeh/dimuntahkan kembali.
Nah, orang tua sering menginterpretasikan bahwa si anak tak mau makan atau tak senang makanannya. Padahal sebetulnya belum terampil. Karena orang tua cemas, buru-buru diberikan makanan yang cair-cair saja. Lama-lama jadi kebiasaan.

4. Berikan Nutrisi Pendamping Terutama Protein Albumin

Selain itu nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh balita agar ia dapat tumbuh sehat dan kuat. Salah satunya adalah protein albumin. Protein albumin adalah nutrisi yang sangat penting yang dibutuhkan setiap sel dalam tubuh anak untuk pertumbuhan atau perbaikan. Kadar albumin normal di dalam tubuh antara 3,5-4,5 g/dl. Kadar albumin yang kurang dari 2,2 g/dl menunjukkan masalah pada tubuh.

Umumnya masalah gizi yang diderita anak-anak bukan hanya disebabkan oleh asupan yang kurang, tetapi juga karena zat gizi yang berhasil dibawa oleh darah sangat sedikit, sehingga tidak bisa memberi gizi pada sel. Kasus seperti ini sering ditemukan pada anak-anak yang mempunyai kebiasaan makan banyak dan cukup bergizi, tetapi pertumbuhannya sangat lambat.

Banyak Bunda yang kemudian mengaitkan lambatnya pertumbuhan anak dengan gejala cacingan. Padahal, penyebab utama adalah karena kekurangan albumin. Kekurangan albumin menyebabkan zat gizi di dalam darah tidak dapat disalurkan dengan baik ke sel-sel tubuh yang memerlukan. Kekurangan gizi seperti ini pun berdampak terhadap penurunan daya kekebalan tubuh, sehingga anak mudah sakit. Sementara pada anak yang menderita penyakit tertentu, semisal TBC, akan menjadi lebih lama untuk disembuhkan.

Sebenarnya tubuh memiliki cadangan albumin yang bisa digunakan bila asupan albumin sangat kurang. Cadangan albumin berada di dalam otot. Namun, bila albumin cadangan ini diambil terus-menerus, anak akan mengalami gangguan pertumbuhan. Anak tersebut akan terlihat sangat kurus dan tubuhnya tidak bugar. Itulah sebabnya Bunda, bila anak kita sulit sekali tumbuh, sebaiknya bukan hanya diberi obat anti cacing. Usahakan untuk selalu menyajikan makanan yang kaya protein albumin. seperti ikan gabus.

Pendidikan anak, Usia dini, Pendidikan anak usia dini, Penitipan anak, Penitipan anak ciputat, Penitipan anak di kedaung, Tempat penitipan anak, Biaya tempat penitipan anak, Penitipan anak di pamulang, Harga tempat penitipan anak, Tempat penitipan anak tangerang, Kurikulum penitipan anak, Usaha tempat penitipan anak, Taman penitipan anak, Jasa penitipan anak, Biaya penitipan, Jasa penitipan anak, Penitipan anak jakarta, Penitipan anak ciputat, Penitipan anak pamulang, Penitipan anak tangerang, Penitipan anak tangerang selatan, Penitipan anak bintaro, Jihan DayCare, Rumah Penitipan dan Pendidikan anak usia dini, usia 4 bulan sampai 6 tahun, Jl Arya Putra No 34 RT 09/10, Kedaung, Pamulang, Tangerang Selatan 15415, 082352353646.

Makna Pelukan Untuk Anak

Makna Pelukan Untuk Anak

Pelukan memang terkesan sebagai hal sepele. Namun, nyatanya banyak manfaat yang bisa didapat dari pelukan. Tak hanya memberi rasa aman, tapi juga bisa mentransfer keberanian dan kemandirian pada anak. Bisa dikatakan, pelukan adalah salah satu wujud kasih sayang dalam bentuk sentuhan fisik yang mudah dilakukan. Inilah mengapa, para orangtua perlu menjadikan pelukan sebagai bagian dari rutinitas sehari-hari.

Sayangnya, meski terbilang mudah, tak semua orangtua terbiasa memeluk anak-anaknya. Jika orangtua tak membiasakan memberi pelukan sejak anak-anaknya kecil, jangan heran jika sampai dewasa, mereka justru merasa tak nyaman saat dipeluk.
Biasanya, yang tak terbiasa memberikan pelukan pada anak-anak adalah para ayah. Menurut Melly Puspita Sari, S.Psi., MT, NLP, bisa jadi, ayah yang sulit memeluk dulunya juga mungkin jarang dipeluk. "Karena si ayah tumbuh dan berkembang jarang dipeluk, ia akan melakukan hal yang sama kepada anaknya. Tetapi kalau ia biasa dipeluk, ia juga akan memeluk anaknya," ujar psikolog lulusan Universitas Muhammadiyah Malang ini.

Hasil sejumlah penelitian, dipaparkan penulis buku 'The Miracle of Hug' ini, menunjukkan kalau pelukan antara orangtua dan anak dapat meningkatkan kecerdasan otak, merangsang keluarnya hormon oksitosin yang memberikan perasaan tenang pada anak, serta memberi dampak positif pada perkembangan anak. Yang tak kalah penting, pelukan membuat anak merasa dicintai dan dihargai.
Menariknya lagi, pelukan dari masing-masing orang tua akan mentransfer hal luar biasa pada anak. Masing-masing akan mentransfer sifat tertentu pada anak, sehingga anak akan tumbuh dan berkembang menjadi anak yang sehat.

"Saat ayah memeluk, sesungguhnya ia mentransfer kemampuan kemandirian. Ayah mentransfer aspek berani untuk berinteraksi dengan figur otoritas yang ada di luar rumah," terang Melly. Anak-anak ini akan lebih kuat saat berada di luar rumah. Sebaliknya, anak-anak yang mendapat kekerasan dalam rumah tangga, cenderung menjadi penakut saat berada di luar rumah.
Sedangkan, ketika ibu memeluk, sifat empati akan tersalurkan kepada anak. "Ibu adalah figur afeksi, yang ketika anak sakit, ia akan merawat dan memeluk anak untuk menyamankan," imbuh Melly.

Nah, jika belum terbiasa, yuk segera membiasakan diri memberi pelukan hangat pada anak. Agar anak tumbuh menjadi pribadi penyayang, pintar, dan mandiri. (Sumber : kompas.com )

Pendidikan anak, Usia dini, Pendidikan anak usia dini, Penitipan anak, Penitipan anak ciputat, Penitipan anak di kedaung, Tempat penitipan anak, Biaya tempat penitipan anak, Penitipan anak di pamulang, Harga tempat penitipan anak, Tempat penitipan anak tangerang, Kurikulum penitipan anak, Usaha tempat penitipan anak, Taman penitipan anak, Jasa penitipan anak, Biaya penitipan, Jasa penitipan anak, Penitipan anak jakarta, Penitipan anak ciputat, Penitipan anak pamulang, Penitipan anak tangerang, Penitipan anak tangerang selatan, Penitipan anak bintaro, Jihan DayCare, Rumah Penitipan dan Pendidikan anak usia dini, usia 4 bulan sampai 6 tahun, Jl Arya Putra No 34 RT 09/10, Kedaung, Pamulang, Tangerang Selatan 15415, 082352353646.



Senin, 11 Mei 2015

Tips: Pengasuh atau Tempat Penitipan Anak

Tips: Pengasuh atau Tempat Penitipan Anak

Sebagai orang tua, kita pasti ingin anak terjamin aman dan bahagia di tempat manapun yang penuh kegembiraan, pengajaran dan pemeliharaan yang sesuai dengan kebutuhan tumbuh kembang anak. Tahun-tahun pertama dalam kehidupan anak adalah waktu yang sangat penting bagi pembentukan karakter juga kesehtan anak. Namun bukan berarti hanya ibu satu-satunya orang yang bisa melakukan ini. Pengasuh yang baik dan profesional akan bisa membantu ibu membentuk anak mencapai tahapan tumbuh kembang yang optimal.

Terdapat berbagai pilihan sebagai tempat pengasuhan anak. Ibu bisa menitipkan anak di rumah bersama orang lain, di rumah orang lain atau di tempat penitipan anak. Ibu harus memastikan kualitas pengasuhan yang diberikan kepada anak.

Sangat penting untuk memahami sifat, kesukaan, kegemaran, kesehatan dan perilaku anak. Bayi di bawah umur setahun harus diperhatikan secara baik-baik pengasuhan dan cara anak dipegang, pemenuhan setiap kebutuhan khusus dan tipe orang yang ibu percaya untuk menjaga si kecil selama tahun pertamanya.

Anak yang lebih besar harus diperhatikan kebutuhan permainan edukatif dan cara pembelajaran, interaksi bersama anak lain, rasa ingin tahu dan kebutuhan diperhatikan secara individual.

Setiap keluarga memiliki nilai dan kebutuhan emosional tersendiri yang mempengaruhi pemilihan pengasuhan anak. Ada orang tua yang lebih nyaman ketika anaknya diasuh oleh orang di rumah sendiri, misalnya dititipkan ke kerabat, asisten rumah tangga atau baby sitter. Ada juga orang tua yang lebih nyaman ketika anak dititipkan ke lembaga penitipan anak baik yang skala rumahan maupun profesional.

Namun perlu diingat di umur 3 atau 4 tahun anak membutuhkan lingkungan sosial yang lebih luas dengan paparan interaksi bersama anak-anak lain dan terlibat dalam program pengasuhan yang lebih terstruktur seperti di PAUD atau daycare.

Secara umum dalam memilih pengasuh atau tempat penitipan anak pertimbangkan:

Pengalaman.
Background keagamaan apakah terafiliasi ke agama tertentu.
Kedisiplinan. Fleksibilitas. Keamanan. Pengetahuan mereka tentang tumbuh kembang anak.

Pengasuh Anak
Beberapa orang tua lebih nyaman ketika anak tetap di rumah dan memakai jasa pengasuh. Terkadang pengasuh datang ke rumah atau anak dititipkan di rumah pengasuh. Khusus untuk pengasuh usahakan lakukan wawancara setidaknya dua kali dan cek riwayat kejahatan yang bersangkutan. Tanyakan setidaknya:

Apa yang membuat dia tertarik bekerja dengan anak kecil?
Apa yang menyebabkan dia berhenti dari pekerjaan terakhirnya
Sebaiknya bisa cek di keluarga/tempat terakhir dia bekerja dan tanyakan apakah orang ini bisa direkomendasikan untuk pegang anak kita.
Bagaimana penerapan kedisiplinan anak yang dia miliki?
Beri skenario misalnya anak tantrum, anak menolak tidur, anak menolak makan, anak ngotot mau nonton TV terus, anak berantem dengan temannya, anak memukul temannya, anak merebut mainan teman.
Tentang dia tanyakan apakah mampu memberi pertolongan pertama ?
Apakah dia memahami terkait tumbuh kembang anak? Apa yang bisa dia lakukan untuk menemani anak bermain sambil belajar misalnya menggambar, mewarnai, bernyanyi, permainan kreatif juga permainan di dalam maupun luar rumah.
Bagaimana cara dia turut mengajari anak toilet training?
Bagaimana dia mengatasi separation anxiety ketika anak menangis ditinggal ibu berkerja?
Cek riwayat kesehatan. Pastikan melakukan screening tuberkulosis pada pengasuh.

Sebaiknya segera pecat jika pengasuh melakukan:

Pengasuh ketahuan berbohong atau mencuri.
Pengasuh tidak bisa menceritakan aktivitas rutinitas harian.
Ibu mendapati anak sendirian di rumah tanpa ditemani.
Pengasuh tidak merespons anak.
Anak jadi rewel, pemalu, pendiam atau memiliki masalah makan dan tidur.
Anak mendadak histeris, ketakutan atau sedih ketika ditinggal pergi atau hanya bersama pengasuh.
Ibu memiliki perasaan yang tidak suka atau kurang nyaman terhadap pengasuh.
Penting bagi ibu untuk melihat sikap dan kedekatan anak terhadap pengasuh. Terkadang jika anak dekat dengan pengasuh memang membuat ibu sedih dan cemburu, tetapi sebenarnya ini adalah petanda yang baik bahwa anak mendapatkan pengasuh yang baik :)
Ibu juga harus adil dengan memberi kesempatan pengasuh untuk libur, beristirahat, boleh keluar bertemu kawan-kawannya, dan berikan akses untuk mudah dihubungi. Buat kesepakatan kontrak yang jelas dengan pengasuh. Jalin komunikasi yang baik dengan pengasuh demi kenyamanan dan tumbuh kembang anak yang optimal.
Jika ibu menitipkan pada kerabat sebaiknya ibu juga memberikan honor. Rekomendasi honor minimal sebesar  UMR daerah setempat. Pastikan seluruh kebutuhan anak telah ibu sediakan seperti baju ganti, popok, makan, minum, snack, mainan kegemaran anak, dll. Latih pengasuh memberikan obat atau pertolongan pertama ketika anak sakit atau pada kegawatdaruratan.

Tempat Penitipan Anak (TPA) atau Daycare

Jika ibu ingin menitipkan anak di tempat penitipan anak, luangkan waktu untuk mengobservasi serta berbincang-bincang bersama para orang tua lain yang sudah lebih dahulu menitipkan anak di tempat ini. Ibu bisa menanyakan hal-hal seputar:
Apakah TPA memiliki kebijakan membolehkan kunjungan orang tua?
Tanyakan apakah memiliki peraturan kebijakan yang tertulis terkait keamanan, kedisiplinan dan hal-hal lain yang penting atau mendesak? Minta salinannya.
Apakah alternatif jika anak terlambat dijemput ketika TPA jam selesai?
TPA libur di hari apa saja?
Bagaimana kebijakan terhadap anak yang sakit:
Apakah boleh masuk?
Cara pemberian obat?
Ruangan khusus anak sakit?
Apakah orang tua akan diberitahu?
Apakah TPA akan membuat catatan riwayat kesehatan anak di tempat seperti jika ketika anak jatuh, terluka atau sakit?
Bagaimana pemeriksaan kesehatan anak sebelum masuk TPA?
Bagaimana riwayat vaksinasi anak lain?
Adakah akses ke dokter atau perawat?
Bagaimana pengawasan terhadap anak ketika bermain, baik di luar maupun dalam ruangan?
Amati lantai tempat bermain.
Amati colokan listrik.
Amati pagar pengaman.
Amati bagaimana TPA melindungi dari orang asing.
Amati furnitur di ruangan anak.
Amati keamanan mainan anak.
Amati higienitas untuk menjaga mainan anak.
Bagaimana keamanan mainan yang tersedia?
Bahan.
Apakah sesuai umur misalnya tidak ada mainan kecil yang mudah tertelan.
Kebersihan: tanyakan berapa kali dicuci dan penggunaan antiseptik untuk mencuci mainan anak.
Bagaimana pengelompokan anak?
Apakah anak dikelompokkan sesuai umur?
Bagaimana rasio pengasuh dengan anak?
Apakah TPA menerima anak dari berbagai latar belakang suku, ras atau agama?
Apakah TPA menerima anak berkebutuhan khusus?
Apakah latar belakang pendidikan yang dimiliki oleh guru?
Dia mampu memberikan pertolongan pertama pada kegawatdaruratan dan melakukan CPR.
Memberikan obat umum pada anak jika diperlukan.
Latar belakang pendidikan dan sertifikat yang dimiliki.
Bisa melindungi anak dari kecelakaan dan bahaya.
Paham tentang tumbuh kembang anak usia dini.
Bisa mengenali kekerasan pada anak.
Higienitas.
Riwayat kesehatan dan kejahatan.
Makanan yang disediakan:
Cara memasak.
Amati dapur dan kebersihannya.
Bahan yang digunakan.
Komposisi menu makanan yang disajikan.
Cara pemberian makan anak.
Air yang digunakan untuk minum dan memasak.
Apakah TPA terdaftar resmi? Akreditasi dan sertifikasi apa saja yang dimiliki?
Rasio pengasuh : anak direkomendasikan 1 : 3 – 5 anak kecil dan 1 : 7 – 10 untuk anak yang lebih besar (rekomendasi AAP). Sebaiknya anak yang lebih besar dipisahkan dari anak ya g lebih kecil supaya mengurangi angka penularan penyakit infeksi.

Rekomendasi AAP untuk TPA:

Umur Anak: Staff Maksimal Jumlah Anak
Lahir-24 bulan        3:1          6
25-30 bulan        4:1          8
31-35 bulan        5:1         10
3 tahun                7:1         14
4-5 tahun                8:1         16

Pertimbangkan untuk memindahkan anak ke tempat lain jika:
Staf tidak dapat menjawab semua pertanyaan yang diajukan dan tidak memenuhi sebagian besar harapan orang tua.
TPA tidak mengijinkan orang tua untuk terlibat dalam keseharian anak.
Anak mengeluh tidak suka dan tidak bahagia di TPA.
Kecelakaan yang tidak bisa dijelaskan lebih dari sekali.
Manajemen tidak bisa memberikan salinan peraturan kebijakan yang mereka miliki.
Orang tua murid lain mengatakan kekecewaan terhadap pelayanan.
Terkadang tidak ada pengasuh dan tempat penitipan anak yang sempurna. Setidaknya filosofi pengasuhan anak, disiplin dan pemeliharaan anak yang mereka miliki sesuai dengan pandangan orang tua tentang bagaimana seorang anak diperlakukan dengan layak setiap waktu. Sehingga ibu bisa yakin terhadap orang atau program yang ada. Ibu bisa percaya bahwa anak akan bahagia dan memiliki kesempatan belajar dan tumbuh di lingkungan ini. Anak yang betah akan bermain riang di TPA dan kadang gak mau diajak pulang :D
Tempat penitipan anak juga ada yang model rumahan milik perseorangan. Ini lebih sulit untuk dipegang, kecuali jika mereka memiliki lisensi dan organisasi yang jelas. Tetap saja orang tua harus memeriksa dengan jeli keamanannya.

Jika ibu tidak bisa memperoleh pengasuh atau tempat penitipan yang sesuai dengan harapan yaa jangan pasrah lalu memilih yang paling baik diantara yang buruk karena ini demi keselamatan anak. Lalukan review terhadap harapan yang ibu miliki serta kebutuhan yang realistik lalu cari kembali. Tanya kepada tetangga atau rekan kerja siapa tahu mereka memiliki rekomendasi yang bagus.

Hal yang penting dipastikan adalah terjamin kesehatan, keamanan dan kebersihan tempat anak dititipkan.

Pendidikan anak, Usia dini, Pendidikan anak usia dini, Penitipan anak, Penitipan anak ciputat, Penitipan anak di kedaung, Tempat penitipan anak, Biaya tempat penitipan anak, Penitipan anak di pamulang, Harga tempat penitipan anak, Tempat penitipan anak tangerang, Kurikulum penitipan anak, Usaha tempat penitipan anak, Taman penitipan anak, Jasa penitipan anak, Biaya penitipan, Jasa penitipan anak, Penitipan anak jakarta, Penitipan anak ciputat, Penitipan anak pamulang, Penitipan anak tangerang, Penitipan anak tangerang selatan, Penitipan anak bintaro, Jihan DayCare, Rumah Penitipan dan Pendidikan anak usia dini, usia 4 bulan sampai 6 tahun, Jl Arya Putra No 34 RT 09/10, Kedaung, Pamulang, Tangerang Selatan 15415, 082352353646.

Pendidikan Non Formal Untuk Anak

Pendidikan Non Formal Untuk Anak

Ternyata pendidikan anak yang terpenting bukan hanya pendidikan formal melainkan informal, artinya pendidikan anak juga bisa dilakukan di rumah. Pendidikan anak di sekolah hanya tertumpu pada kecerdasannya, namun jika di rumah pendidikan anak yang sesungguhnya harus orang tua berikan.

Manfaat pendidikan anak di rumah adalah untuk membentuk karakternya, agar menjadi orang seperti apa dan lebih memahami orang lain. Selain itu juga pendidikan anak di rumah bisa membangun kedekatan dengan orang tua agar lebih nyaman dalam mengkomunikasikan jika memiliki permasalahan. Anak yang tidak memiliki hubungan baik dengan orang tua pada umumnya tidak memiliki sikap yang baik jika berada di luar rumah, karena bisanya mereka ingin mencari perhatian orang lain.

Pendidikan Anak Dimulai Dengan Hubungan Baik

Seperti kita lihat saat ini banyak sekali kesenjangan yang terjadi di kalanan remaja karena mereka tidak memiliki hubungan baik dengan orang tua, misalnya mereka membolos, merokok di sekolah ataupun melakukan hal ekstrim lainnya. Orang tua sangat bertanggung jawab terhadap pendidikan anak, sehingga mereka tidak sontak hanya mempercayakan pendidikan yang formal saja. Hal ini di karenakan perilaku tiap anak memiliki perbedaan.

Terkadang memang ada anak yang bisa mengerti dengan kondisi orang tuanya atau anak memiliki sikap dewasa, namun anak yang besikap dewasa sangat jarang. Pada umumnya anak memiliki keinginan untuk mendapatkan perhatian yang lebih. Oleh karena itu orang tua sebisa mungkin menjalin kedekatan dengan anak mereka.

Untuk memberikan pendidikan anak di rumah orang tua pada mulanya harus menanamkan prisip beragama atau tentang akhlak sehingga bisa menjadi bekal bagi anak ketika mendapatkan godaan. Seperti kita tahu saat ini pergaulan semakin sulit untuk di awasi dimana anak semakin di awasi aan semakin liar hal ini karena memang dari semua hal yang mereka pernah dapatkan.

Sebaiknya mereka saat di rumah mungkin tengah menonton televisi kita sebagai orang tua harus ikut mengawasi, karena di khawatirkan ia senang menyaksikan tayangan yang tidak semestinya, misalnya kekerasan, atau kejahatan asusila dan lain sebagainya. Sebaiknya dan sebisa mungkin anak selalu dalam lingkar pengetahuan orang tua, sebagai orang tua jangan coba jauhkan diri anda dari mereka. Pendidikan anak paling baik adalah pendidikan yang di lakukan di rumahnya.

Pendidikan anak, Usia dini, Pendidikan anak usia dini, Penitipan anak, Penitipan anak ciputat, Penitipan anak di kedaung, Tempat penitipan anak, Biaya tempat penitipan anak, Penitipan anak di pamulang, Harga tempat penitipan anak, Tempat penitipan anak tangerang, Kurikulum penitipan anak, Usaha tempat penitipan anak, Taman penitipan anak, Jasa penitipan anak, Biaya penitipan, Jasa penitipan anak, Penitipan anak jakarta, Penitipan anak ciputat, Penitipan anak pamulang, Penitipan anak tangerang, Penitipan anak tangerang selatan, Penitipan anak bintaro, Jihan DayCare, Rumah Penitipan dan Pendidikan anak usia dini, usia 4 bulan sampai 6 tahun, Jl Arya Putra No 34 RT 09/10, Kedaung, Pamulang, Tangerang Selatan 15415, 082352353646.

Our Blog

2015 Start
Sejak 2015 Jihan DayCare telah dan akan terus mengabdi kepada Keluarga Indonesia
250 Family
Lebih dari 250 Keluarga Indonesia telah merasakan jasa dan layanan Jihan DayCare dengan penuh suka cita
500 Customers
Totally more than 500 Babby, Toddler and Childs treats as our happy clients

Contact

Talk to us

Untuk Informasi Lebih Lengkap, dapat menghubungi kami pada setiap hari kerja.

Address:

Jl Arya Putra No 34 RT 009/010 Kedaung, Pamulang, Tangerang Selatan, Banten 15414

Work Time:

Monday - Friday from 7am to 5pm

Phone/WA Messenger:

+628 235 235 3646

Diberdayakan oleh Blogger.

Ceria Sepanjang Hari

Ceria Sepanjang Hari

Hari Kartini

Hari Kartini

Main Lagi

Main Lagi

Ayo Bermain

Ayo Bermain

Kegiatanku

Kegiatanku

Sekolahku

Sekolahku

Translate

Blogroll

About

Jihan DayCare
; Rumah Penitipan Dan Pendidikan Anak Usia 4 bulan sampai 6 Tahun