Perkembangan kognitif anak adalah proses di mana anak belajar berpikir, memahami, mengingat, memecahkan masalah, dan membuat keputusan. Ini merupakan bagian penting dari tumbuh kembang yang terjadi seiring bertambahnya usia.
Berikut penjelasan tahapan perkembangan kognitif anak berdasarkan teori Piaget (Jean Piaget – ahli psikologi perkembangan anak), disertai kemampuan khas di tiap tahap:
🧠TAHAP PERKEMBANGAN KOGNITIF ANAK
1. Tahap Sensorimotor (0–2 tahun)
-
Ciri utama:
-
Belajar melalui pancaindra dan gerakan tubuh.
-
Mengenali benda lewat sentuhan, penglihatan, dan suara.
-
Mulai paham sebab-akibat (contoh: kalau mainan dijatuhkan, akan jatuh ke bawah).
-
-
Perkembangan penting: Object permanence — anak mulai paham bahwa benda tetap ada walaupun tidak terlihat.
2. Tahap Praoperasional (2–7 tahun)
-
Ciri utama:
-
Pemikiran simbolik mulai berkembang (misalnya, bisa bermain pura-pura).
-
Bahasa berkembang sangat pesat.
-
Belum mampu berpikir logis secara penuh.
-
Egosentrisme: Anak cenderung melihat dunia dari sudut pandangnya sendiri.
-
-
Contoh perilaku: Anak percaya bahwa boneka bisa merasa sedih jika tidak diajak bermain.
3. Tahap Operasional Konkret (7–11 tahun)
-
Ciri utama:
-
Mulai berpikir logis, tetapi masih butuh benda konkret (nyata).
-
Bisa mengurutkan, menggolongkan, menghitung, dan memahami konsep waktu serta ruang.
-
Bisa memahami perspektif orang lain dan mulai berpikir lebih objektif.
-
-
Contoh kemampuan:
-
Memahami bahwa 5 + 3 = 8 dan 8 − 3 = 5.
-
Bisa memecahkan masalah yang melibatkan benda nyata (misalnya menghitung kelereng, membagi makanan).
-
4. Tahap Operasional Formal (11 tahun ke atas)
-
Ciri utama:
-
Mampu berpikir abstrak dan hipotesis.
-
Bisa menyusun argumen, berpikir sistematis, dan merancang rencana ke depan.
-
Mulai mampu memahami filosofi, moral, dan isu-isu kompleks.
-
🎯 CARA MENDUKUNG PERKEMBANGAN KOGNITIF ANAK
Berikut beberapa strategi yang bisa dilakukan oleh orang tua, guru, atau pengasuh:
✅ Ajak anak bermain edukatif (puzzle, role-play, balok, board games).
✅ Bacakan buku cerita dan ajak diskusi.
✅ Berikan pertanyaan terbuka, seperti: “Menurutmu kenapa langit bisa berubah warna?”
✅ Libatkan anak dalam aktivitas nyata seperti memasak, berkebun, menghitung belanja.
✅ Fasilitasi eksplorasi dan observasi (jalan-jalan ke taman, museum, dll).
0 komentar:
Posting Komentar