Hore.. ... , mulai besok si kakak sudah masuk sekolah. Tentu Mama sibuk sekali mempersiapkan kebutuhannya. Obrolan di meja makan juga selalu membahas seputar dunia baru yang akan dijalani si kakak. Seluruh keluarga ikutan bersemangat menyambut hari pertama kakak sekolah.
Eits, tunggu dulu, Bunda. Ternyata si adik tidak sebahagia anggota keluarga yang lain saat tahu si kakak mulai masuk sekolah. Adik merasa cemas karena kehilangan teman bermain di rumah. Jangan heran jika ia mendadak berubah jadi pemarah, sulit berpisah, ataupun sedih di minggu-minggu pertama kakaknya bersekolah. Buat si adik, dunia kecilnya kini berubah karena si kakak tak selalu lagi ada bersamanya dan si kakak kini melakukan sesuatu yang tak dapat ia ikuti.
Bunda mari kita bantu si adik melewati masa transisi ini.
• Buat adik mengerti perasaan yang dihadapinya. Cobalah untuk menenangkannya saat ia melihat kakaknya berangkat ke sekolah. “Mama tahu kamu sedih karena kangen Mas Rafa. Tapi nanti siang, kita bisa jemput Mas Rafa di sekolahnya terus kita makan bareng ya.”
• Sibukkan adik dengan beragam aktivitas. BUnda bisa mengajaknya mewarnai gambar bersama atau bermain sekolah-sekolahan. Atau bunda juga bisa membawanya bermain di taman dekat rumah.
• Alihkan perhatiannya. Saat si adik sudah asyik dengan aktivitas barunya, jangan sekali-sekali mencoba mengingatkannya akan si kakak. Dibanding mengatakan: “Wah adik pinter banget bisa mewarnai, sebentar lagi pasti bisa ikutan kakak sekolah”, lebih baik katakan: “Adik sudah besar ya, sudah bisa mewarnai dengan rapi.” Fokuskan saja pada apa yang dilakukan si adik.
• Carikan teman bermain baru. bunda bisa mengajak si adik ke rumah sepupunya yang sebaya. Atau mungkin saja dengan berjalan-jalan ke taman, adik bisa menemukan teman baru.
• Temukan ‘pengganti’ kakak. Cetak foto kakak dengan ukuran 3R lalu katakan pada si adik “Kalau kamu kangen Kakak, kamu bisa lihat foto ini ya. Fotonya boleh kamu bawa ke manapun kamu pergi.” Atau berikan boneka yang bisa dipeluk setiap kali ia merasa rindu dengan kakaknya.
• Bersabar. Mungkin memang sulit untuk bisa mengalihkan perhatian si kecil terutama jika setiap pagi ia melihat kakaknya berangkat ke sekolah. Cobalah untuk bersabar ya, bun. Perasaan sedih yang dialami si adik hanya akan terjadi di minggu-minggu pertama kakaknya bersekolah.
• Nikmati momen. Si adik tak lama lagi juga akan tumbuh besar dan masuk sekolah, kan? Maka, selagi masih bisa, nikmati saja waktu-waktu berduaan dengan si adik ya, Bunda.
Penitipan anak Bandung, persib, Harga tempat penitipan anak, Tempat penitipan anak tangerang, Kurikulum penitipan anak, Usaha tempat penitipan anak, Taman penitipan anak, Jasa penitipan anak, Biaya penitipan, Jasa penitipan anak, Penitipan anak jakarta, Penitipan anak ciputat, Penitipan anak pamulang, Penitipan anak tangerang, Penitipan anak tangerang selatan, Penitipan anak bintaro, penitipan anak terbaik di jakarta, khusus ibu yang bekerja, karir, berkarir, anak anda tidak ada yang mengasuh, anak titipan tuhan, jagalah dia baik-baik, jangan berangkat kerja sebelum menitipkan anak di Jihan DayCare, anak anteng rezeki kenceng, cara tepat pengasuhan anak, lebih praktis ke penitipan anak, anda kesulitan dengan baby sitter, JDC solusinya. Jihan DayCare, Rumah Penitipan dan Pendidikan anak usia dini, usia 4 bulan sampai 6 tahun, Jl Arya Putra No 34 RT 09/10, Kedaung, Pamulang, Tangerang Selatan 15415, 082352353646
#Anak #Penitipan #PenitipanAnak #TempatPenitipanAnak #Jakarta #Ciputat #Pamulang #Bintaro #Persib #HappyNewYear #MenjadiYangTerbaik
0 komentar:
Posting Komentar