Senin, 21 Desember 2015

Sekolah Baru...? Gampang..... !

Wah, senangnya! Akhirnya si kecil mulai memasuki dunia baru: sekolah. Jangan sampai Anda malah yang gugup dan deg-degan menghadapi hari pertamanya di Play Group atau TK, ya? Bisa-bisa si kecil bukannya bersemangat, malah enggan ke sekolah. Nah, apa yang musti Anda persiapkan? Yuk, intip kiat agar ia gampang beradaptasi!

1. Kenalkan Situasi Baru
Biasakan anak mengenal situasi baru dan beradaptasi di dalamnya. Tekankan bahwa ia tak perlu takut pada situasi yang baru karena ia berada di lingkungan aman. Anda bisa menerapkan hal ini saat mengajak ia berkunjung ke acara pernikahan, pesta ulang tahun anak sahabat Anda atau taman bermain sekitar rumah. 

2. Sesuaikan dengan Keadaan Sekolah
Dari jauh-jauh hari, siapkan informasi tentang sekolah barunya. Entah peraturan sekolah atau kebiasaan guru-guru mengajar. Nah, tetapkan keteraturan kegiatan sekolah dengan di rumah. Misalnya, sesuaikan jadwal bangunnya dengan jadwal masuk sekolah. Bila ia biasa bangun pagi pukul 07.30 WIB padahal jadwal masuk sekolah pukul 07.15 WIB, maka percepatlah jam bangunnya seminggu sebelum harinya agar ia terbiasa.

3. ‘Berkenalan’ Lebih Dini
Sebelum ia masuk sekolah, ajarkan untuk mengenal lebih dekat lingkungan sekolahnya. Bawalah ia mengunjungi ‘calon sekolahnya’ dahulu. 

Sosialisasikan bahwa ‘school is fun', hilangkan kesan seram tentang sekolah. Jangan selalu kaitkan masalah sekolah dengan belajar. Cukup gunakan kata ‘bermain’ seperti ‘bermain di sekolah itu menyenangkan, nanti bisa punya teman baru’. Atau ceritakan betapa banyaknya teman yang akan ia jumpai, bagaimana ia bisa bermain perosotan atau bermain petak umpet dengan teman-teman barunya. 

4. Rajin Berlatih di Rumah. 
Lakukan role play di rumah bersama si kecil, misalnya permainan sekolah-sekolahan. Ajarkan bagaimana ia berkenalan dengan teman barunya. Cobalah Anda berperan sebagai si calon teman. “Halo, namaku Vania. Nama kamu siapa?” Ucapkan itu kepadanya dan jabatlah tangannya. Semakin sering dilakukan maka akan semakin baik untuknya. 

5. Kesepakatan dengan Pihak Sekolah
Tentunya Anda ingin agar si kecil mandiri dan tidak ditunggui selama bersekolah. Anda bisa mengusulkan pada pihak sekolah bahwa pada dua minggu pertama maka orangtua atau penunggu lain harus keluar dari kelas. Tujuannya agar anak tidak tergantung secara emosional dan tidak pecah konsentrasinya saat berkegiatan. n


Moms, Let’s Do It!

Sekarang, saatnya Anda mengantar si kecil ke sekolah barunya. Hari pertama ini sangat penting, loh! So, apa yang musti Moms dan si kecil lakukan? 

➢ Pede Aja

Orangtua manapun ingin anaknya pintar bergaul, artinya si kecil mudah menyesuaikan diri di tempat barunya. Kunci untuk orangtua sederhana saja: PERCAYA DIRI. Mengapa? Seringkali yang kurang pede adalah orangtua. Awalnya sih si kecil antusias sekali diajak ke sekolah barunya. Tapi begitu ia melihat wajah Anda berbalut kecemasan saat tiba di gerbang sekolah, ia jadi melempem. 

Jadi, percaya saja bahwa anak Anda bisa beradaptasi dengan baik. Jangan tunjukkan kepanikan Anda di depannya – cukup di dalam hati – tapi tampilkanlah raut muka yang cerah dan riang gembira. Dengan begitu si kecil akan larut dalam kegembiraan, seakan-akan ia diajak ke taman bermain favoritnya.

➢ Datang Lebih Awal

Datanglah ke sekolah 15 - 20 menit sebelum bel berbunyi. Ajak si kecil untuk mengenal likungan barunya. Biarkan ia bermain dengan permainan yang ada di sekolah seperti ayunan atau perosotan. Semoga saja ia juga bisa bertemu dengan anak baru lainnya dan mau dijadikan partner untuk bermain jungkat-jungkit. Hitung-hitung ia sudah dapat teman, kan? Nah, biarkan energi dan emosinya keluar bebas, jangan sampai ia stres.

➢ Kenalkan kepada Guru

Kenalkan si kecil kepada guru-guru utamanya guru kelas. Katakan bahwa Ibu Guru adalah orangtua di sekolah, sama halnya ketika Mama berada di rumah. 

➢ Angkat Percaya Dirinya

Bila si kecil ngambek karena ada temannya yang didampingi oleh orangtua tau pengasuhnya di kelas, besarkan hatinya dan katakan "Anak Mama kan berbeda karena pintar, jagoan, mandiri, pemberani. Jadi sudah tidak perlu ditunggui" atau kalimat lain yang mengangkat rasa bangga akan dirinya. 

➢ Senyum dan Lambaikan Tangan

Begitu bel berbunyi, serahkan anak ke guru, biar ia ikut berbaris sendiri. Bila sang anak 'celingak-celinguk', cukup tersenyum dan berikan lambaian dari jarak jauh.

Semoga Bermanfaat
Penitipan anak Bandung, persib, Harga tempat penitipan anak, Tempat penitipan anak tangerang, Kurikulum penitipan anak, Usaha tempat penitipan anak, Taman penitipan anak, Jasa penitipan anak, Biaya penitipan, Jasa penitipan anak, Penitipan anak jakarta, Penitipan anak ciputat, Penitipan anak pamulang, Penitipan anak tangerang, Penitipan anak tangerang selatan, Penitipan anak bintaro, penitipan anak terbaik di jakarta, khusus ibu yang bekerja, karir, berkarir, anak anda tidak ada yang mengasuh, anak titipan tuhan, jagalah dia baik-baik, jangan berangkat kerja sebelum menitipkan anak di Jihan DayCare, anak anteng rezeki kenceng, cara tepat pengasuhan anak, lebih praktis ke penitipan anak, anda kesulitan dengan baby sitter, JDC solusinya. Jihan DayCare, Rumah Penitipan dan Pendidikan anak usia dini, usia 4 bulan sampai 6 tahun, Jl Arya Putra No 34 RT 09/10, Kedaung, Pamulang, Tangerang Selatan 15415, 082352353646

#Anak #Penitipan #PenitipanAnak #TempatPenitipanAnak #Jakarta #Ciputat #Pamulang #Bintaro #Persib

0 komentar:

Posting Komentar

Contact

Talk to us

Untuk Informasi Lebih Lengkap, dapat menghubungi kami pada setiap hari kerja.

Address:

Jl Arya Putra No 34 RT 009/010 Kedaung, Pamulang, Tangerang Selatan, Banten 15414

Work Time:

Monday - Friday from 7am to 5pm

Phone/WA Messenger:

+628 235 235 3646

Diberdayakan oleh Blogger.

Ceria Sepanjang Hari

Ceria Sepanjang Hari

Hari Kartini

Hari Kartini

Main Lagi

Main Lagi

Ayo Bermain

Ayo Bermain

Kegiatanku

Kegiatanku

Sekolahku

Sekolahku

Translate

Blogroll

About

Jihan DayCare
; Rumah Penitipan Dan Pendidikan Anak Usia 4 bulan sampai 6 Tahun