Peran keluarga khususnya ibu sebagai pengasuh anak di awal kehidupan sebenarnya sulit digantikan oleh orang lain. Akan tetapi, pada masa sekarang, ada kondisi yang seringkali tidak terelakkan ketika para ibu dan juga ayah harus bekerja di luar rumah. Peraturan umum yang memberikan cuti hamil untuk para ibu yang bekerja 1 bulan sebelum masa kelahiran dan 2 bulan sesudahnya praktis akan berakibat “ditinggalkannya” anak saat menginjak usia 3 bulan. Pilihannya adalah menitipkan anak pada kakek / neneknya tahu anggota keluarga besar lainnya (paman / tante, dll), pengasuh, atau yang sekarang mulai banyak bermunculan adalah tempat penitipan anak (daycare).
Meskipun tetaplah bukan pilihan paling ideal dibanding mengasuh anak sendiri, menitipkan anak pada lembaga daycare mulai menjadi alternatif banyak orangtua yang bekerja. Hal ini karena tidak semua orangtua masih bisa meminta tolong kakek / nenek atau anggota keluarga besar lainnya dan semakin tidak mudahnya mencari pengasuh anak pada masa sekarang. Selain itu, ada beberapa keuntungan yang bisa didapat jika orangtua menitipkan anak di daycare yang kualitasnya baik. Misalnya saja adanya kesempatan anak untuk mengembangkan kemampuan sosial lewat bersosialisasi dengan anak-anak lain dan adanya program-program pembelajaran lain yang dapat mengoptimalkan perkembangan anak misalnya dalam kemandirian, kemampuan motorik, dan kemampuan bahasanya.
Jika pada akhirnya orangtua harus menitipkan sang buah hati di daycare, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain
Orangtua sebaiknya melakukan survey awal
Survey awal penting dilakukan untuk menentukan daycare yang akan menjadi pilihan orangtua. Pertimbangan pertama adalah dari segi teknis dan kepraktisan. Misalnya mengenai mudah sulitnya akses masuk ke daycare dan jauh dekatnya jarak daycare dari rumah. Perlu juga dilihat kondisi lingkungan di mana daycare tersebut berada. Anak membutuhkan lingkungan yang sehat untuk berkembang secara optimal. Perlu dilihat ada tidaknya polusi baik suara maupun udara yang dapat mengancam kesehatan anak.
Orangtua juga perlu melihat fasilitas yang disediakan oleh daycare. Yang penting bukan sekedar fasilitas yang mewah namun bagaimana fasilitas itu sungguh-sungguh dapat dipakai untuk optimalisasi tumbuh kembang anak meskipun bentuknya sederhana. Banyak orangtua yang sudah merasa “aman” saat memasukan anak di daycare yang mahal padahal mahalnya sebuah daycare bukanlah jaminan bagi optimalisasi tumbuh kembang anak bahkan bukan jaminan untuk keamanan anak seperti kasus yang terjadi akhir-akhir ini.
Survey berikutnya perlu dilihat mengenai “kurikulum” yang ada di daycare. Meskipun masih merupakan tempat penitipan, daycare yang baik adalah daycare yang menyediakan kurikulum tumbuh kembang anak dari berbagai aspek, bukan hanya memperhatikan aspek perkembangan fisik saja namun juga aspek lain. Misalnya pemberian stimulasi motorik terstruktur sesuai dengan tahap perkembangannya.
Yang terakhir adalah perlunya dilihat mengenai rasio pengasuh / pendamping dan anak. Jumlah anak yang terlalu banyak dibanding pengasuhnya akan mengakibatkan tidak optimalnya perkembangan anak. Untuk itu, Mendiknas telah memberikan aturan mengenai rasio pengasuh dan anak dalam sebuah lembaga daycare. Misalnya untuk kelompok usia 1-2 tahun, satu orang pengasuh maksimal mengasuh 6 orang anak.
Orangtua membantu proses pembelajaran anak
Anak belajar lewat mengamati, mencontoh, dan adanya dukungan dari orang-orang yang penting dalam hidupnya, secara khusus kedua orangtuanya. Dukungan terhadap proses pembelajaran anak seringkali memiliki konsekuensi berupa pembelajaran yang harus dilakukan orangtuanya juga. Misalnya saja, dalam banyak kasus proses anak belajar untuk menjadi mandiri seringkali justru dihambat oleh sikap orangtua yang enggan untuk melepas dan membiarkan anak belajar mandiri lewat perlindungan berlebihan yang diberikan kepadanya. Contoh lain adalah ketidakpedulian orangtua terhadap perkembangan anak karena berbagai alasan, misalnya kesibukan kerja, dan kemudian menyerahkan perkembangan anak sepenuhnya kepada daycare, akan menyebabkan tumbuh kembang anak menjadi kurang optimal.
Orangtua sebaiknya bersifat aktif dalam pembelajaran anak
Meskipun telah dititipkan bahkan dididik dalam lembaga penitipan anak, perkembangan anak tetaplah menjadi tanggung jawab dari orangtua. Orangtua idealnya selalu memantau perkembangan anak-anaknya yang dititipkan di daycare. Selain memantau perkembangan fisiknya, orangtua yang menitipkan anaknya di daycare perlu untuk melihat perkembangan pada aspek lainnya. Misalnya bagimana kemandirian, kemampuannya berelasi sosial dengan anak lain, dan sebagainya. Tidak hanya saat survey awal, orangtua juga perlu terus menerus secara aktif menjalin komunikasi bersama dengan lembaga tempat anak-anaknya dititipkan mengenai proses perkembangan anak-anaknya. Daycare yang baik akan selalu terbuka bahkan mengajak orangtuanya berdiskusi dan membicarakan anak-anak yang dititipkan kepada lembaga tersebut.
Walaupun bukan pilihan ideal, menitipkan anak di daycare seringkali harus dilakukan oleh orangtua yang bekerja saat ini. Sebenarnya ada juga hal positif saat anak dititipkan di daycare misalnya terkait dengan perkembangan kemandirian, sosial, bahasa, dan sebagainya. Untuk mengoptimalkan tumbuh kembang anak yang dititipkan di daycare, orangtua perlu, selain ikut aktif bekerjasama dengan lembaga tempat anak-anaknya dititipkan, juga belajar mengubah sikap dan perilaku yang kurang menguntungkan bagi perkembangan anak, misalnya bersikap overprotective atau justru abai terhadap perkembangan anak-anaknya.
Semoga bermanfaat ya Bunda...
Penitipan anak di pamulang, Harga tempat penitipan anak, Tempat penitipan anak tangerang, Kurikulum penitipan anak, Usaha tempat penitipan anak, Taman penitipan anak, Jasa penitipan anak, Biaya penitipan, Jasa penitipan anak, Penitipan anak jakarta, Penitipan anak ciputat, Penitipan anak pamulang, Penitipan anak tangerang, Penitipan anak tangerang selatan, Penitipan anak bintaro, penitipan anak terbaik di jakarta, khusus ibu yang bekerja, karir, berkarir, anak anada tidak ada yang mengasuh, anak titipan tuhan, jagalah dia baik-baik, jangan berangkat kerja sebelum menitipkan anak di Jihan DayCare, anak anteng rezeki kenceng, cara tepat pengasuhan anak, lebih praktis ke penitipan anak, anda kesulitan dengan baby sitter, JDC solusinya. Jihan DayCare, Rumah Penitipan dan Pendidikan anak usia dini, usia 4 bulan sampai 6 tahun, Jl Arya Putra No 34 RT 09/10, Kedaung, Pamulang, Tangerang Selatan 15415, 082352353646.
0 komentar:
Posting Komentar