Daily Baby and Todler DayCare

Rumah Penitipan dan Pengasuhan Anak Terpercaya di Ciputat, Tangerang Selatan.

Find Out More

Our Services

DayCare

Tempat Penitipan dan Pengasuhan Anak Terpercaya di Ciputat Tangerang Selatan.

Read More

PAUD Khairani

Kelompok Bermain, Pendidikan Anak Usia Dini.

Read More

Child Development

Stimulation Program suach as Phisical, linguistics Skill, Moral, Cognitive and Sicial Development.

Read More

Care and Treatment Program

Bath Training, Toilet training, Meals, Drink Milk, Monitoring Weight and Height (monthly).

Read More

KEGIATAN

Selasa, 27 Oktober 2015

Tips AgarAnak Tidak Jajan Sembarangan

Tips AgarAnak Tidak Jajan Sembarangan

Dalam memilih jajanan yang disukai anak-anak, sebagai orang tua harus pandai-pandai memilih makanan yang sehat dan bernutrisi untuk tumbuh kembang anak. Orang tua sangat perlu mengajarkan dan mengajak anak untuk terbiasa mengonsumsi makanan yang sehat. Seperti yang kita tahu, di luar sana ada banyak penjual jajan untuk anak yang mungkin saja tidak memperhatikan dampak buruk jajan tersebut ke anak.

Dan anak-anak pun rupanya juga sangat suka jajan di luar sana yang bahkan sangat tidak baik untuk kesehatannya tersebut. Asal rasanya enak dan warnanya menarik, anak-anak akan cenderung menyukai jajan tersebut. Untuk itu, sudah menjadi kewajiban orang tua untuk mengajak anak jajan dengan bijak dan tak sembarangan dalam memilih jajan. Sudah menjadi kewajiban orang tua untuk mencegah anak, jajan sembarang di sekolah ataupun di manapun ia berada. Lantas, bagaimana tips agar anak tidak jajan sembarangan di luar rumah? Dari nasehat sahabat serta orang terdekat dan pengalaman, inilah beberapa tips agar anak tidak jajan sembarangan.

Biasakan Sarapan Untuk Buah Hati
Bunda, sarapan adalah salah atau aktivitas yang sangat penting untuk anak. Jadi, pastikan untuk mengajak anak sarapan. Karena sarapan bisa membuat anak kenyang, sarapan ini bisa mencegah anak jajan sembarangan. Untuk menu sarapan sehari-hari agar anak tidak bosan, pastikan untuk mengganti menu sarapannya setiap pagi.

Ajak Anak Bawa Bekal Ketika Pergi ke Sekolah
Membawa bekal adalah cara cerdas selanjutnya agar anak tidak jajan sembarangan di sekolah. Dengan membawa bekal, anak-anak bisa makan bekal di sekolah. Selain mencegah anak jajan sembarangan, membawa bekal juga mengajarkan anak untuk lebih hemat. Uang saku anak bahkan bisa ditabung dan dibelikan mainan atau apapun yang ia suka.

Buat Makanan Ringan Sendiri di Rumah
Bagi bunda yang ingin anak tak jajan sembarangan di luar. Usahakan untuk membuatkan makanan ringan untuk anak di rumah. Dengan membuat makanan ringan sendiri, tentu hal ini akan lebih sehat. Tapi ingat, makanan yang dibuat di rumah haruslah bervariasi ya. Hal ini agar anak tidak bosan. Bunda juga perlu meminta pendapat anak ia ingin dibuatkan makanan ringan apa. Sesekali, bunda juga perlu mengajaknya memasak bersama.

Berikan Contoh Untuk Tidak Jajan Sembarangan
Jika ingin anak tidak jajan sembarangan, orang tua sangat perlu untuk memberikan contoh yang baik di mana orang tua juga tidak boleh jajan sembarangan. Ketika orang tua telah memberikan contoh yang baik, anak pun akan ikut baik dan tak jajan sembarangan. Ajak semua anggota keluarga di rumah konsisten untuk tidak jajan sembarangan. Cobalah untuk tidak memanggil penjual makanan atau jajanan yang lewat di depan rumah baik itu kakek, nenek, kakak, paman atau siapapun itu.

Selain memberi contoh yang baik, orang tua juga perlu menasehati anak dengan baik, sabar dan dengan bahasa yang mudah dimengerti anak. Jika anak melihat temannya jajan sembarangan dan pingin jajan pula, cobalah untuk mengalihkan perhatian anak atau mengajaknya jajan ke tempat yang menarik dimana tempat tersebut menyediakan makanan sehat untuknya.

Memang, mengajarkan hal ini akan cukup sulit untuk dilakukan. Namun, ketika orang tua telaten dan sabar serta menerapkan kebiasaan ini secara terus-menerus, anak pun akan patuh dan bisa terhindar dari kebiasaan jajan sembarangan. Semoga informasi ini bermanfaat.

Penitipan anak di pamulang, Penitipan anak di Jakarta, Penitipan anak di ciputat, Penitipan anak di bintaro, Penitipan anak di Jombang, Penitipan anak di serua indah, Penitipan anak di Kedaung, Penitipan anak Bandung, persib, Harga tempat penitipan anak, Tempat penitipan anak tangerang, Kurikulum penitipan anak, Usaha tempat penitipan anak, Taman penitipan anak, Jasa penitipan anak, Biaya penitipan, Jasa penitipan anak, Penitipan anak jakarta, Penitipan anak ciputat, Penitipan anak pamulang, Penitipan anak tangerang, Penitipan anak tangerang selatan, Penitipan anak bintaro, penitipan anak terbaik di jakarta, khusus ibu yang bekerja, karir, berkarir, anak anda tidak ada yang mengasuh, anak titipan tuhan, jagalah dia baik-baik, jangan berangkat kerja sebelum menitipkan anak di Jihan DayCare, anak anteng rezeki kenceng, cara tepat pengasuhan anak, lebih praktis ke penitipan anak, anda kesulitan dengan baby sitter, JDC solusinya. Jihan DayCare, Rumah Penitipan dan Pendidikan anak usia dini, usia 4 bulan sampai 6 tahun, Jl Arya Putra No 34 RT 09/10, Kedaung, Pamulang, Tangerang Selatan 15415, 082352353646

Rabu, 21 Oktober 2015

Bermain Bersama Ayah

Bermain Bersama Ayah

Bila sehari-hari anak selalu berdua dengan bundanya, lalu kapan ia punya momen berharga dengan Ayahnya? Ayah juga bisa menciptakan sesuatu yang akan selalu diingat anak dengan cara yang berbeda dengan cara bundanya. Lakukan aktivitas hanya berdua dengan anak dan pusatkan perhatian Anda hanya padanya. Hari itu akan menjadi momen indah bagi anak dan Ayah!

Nonton pesawat terbang. 
Kalau sekadar bermain pesawat terbang, itu biasa! Melihat pesawat terbang yang melintas atap rumah juga biasa bagi anak. Bayangkan bila Anda mengajaknya melihat pesawat terbang sungguhan dengan jarak dekat di bandara atau lapangan terbang. Wow, dia pasti suka! Melihat mainan kecil dengan benda aslinya yang ratusan kali lebih besar tentu berbeda sensasinya. Atau sesekali ajak balita nonton atraksi aerobatik alias akrobat pesawat saat Angkatan Udara saat berulang tahun pada tanggal 9 April. Ingin tambah seru? Lakukan sedikit keberanian meminta izin petugas apron – tempat parkir pesawat– agar balita bisa mendekati bahkan memegang pesawat ‘raksasa’ itu.

Cuci mobil. 
Ajak balita mencuci mobil bersama. Berbagilah tugas, misalnya Anda mencuci dengan sabun, balita menyiramnya. Memakai peralatan seperti sikat, ember, busa yang warna-warni menambah keceriaan kegiatan mencuci mobil. Apalagi bila busa sabun berlimpah! Sesekali cipratkan sabun atau air ke tubuh anak, hati-hati jangan sampai kena matanya. Sensasi muncratan air selalu menarik perhatian anak-anak.

Gendong di pundak. 
Jika Anda membiasakan atau membiarkan anak hanya duduk di stroller saat jalan-jalan, menggendong di dada atau punggung, menggandeng tangannya dengan alasan agar tidak hilang, kira-kira kejadian apa yang bisa diingat anak? Berbeda bila Anda menggendongnya di pundak, anak bisa melihat dunia dari sisi yang lebih tinggi. Ia ikut merasakan apa yang Anda lihat. Coba bila ditambahkan sedikit goyangan seperti naik di atas kuda, atau Anda berjalan ala raksasa, seru! Bisa jadi anak akan mengingat, hanya gendongan ayah yang paling luar biasa!

Jalan pagi keliling kompleks. 
Keindahan pagi hari sayang bila dilewatkan. Ajak balita berkeliling kompleks perumahan. Dari acara jalan-jalan pagi ini, bisa sekaligus Ayah ajarkan beberapa hal pada anak, misalnya nama-nama tanaman yang ada di pinggir jalan. Ups! Ada sekelompok semut menggotong remah roti dan saling menyapa saat berpapasan temannya. Anda pasti tak melewatkan momen berharga ini untuk mengenalkan kehidupan semut pada anak. Saat akan pulang, minta anak memberikan oleh-oleh dari jalan-jalannya kepada sang bunda. Setangkup bunga tanjung yang berjatuhan dan harum baunya tentu menyenangkan bunda!

Nonton pertunjukan anak. 
Pertunjukan untuk anak-anak seperti Disney on Ice mendatangi kota Anda, cepat beli tiketnya, jangan sampai kehabisan! Apalagi kalau si kecil termasuk penggemar tokoh yang menjadi salah satu bagian dari pertunjukkan. Jadikan tiket nonton sebagai kejutan untuknya. Katakan padanya bahwa ia akan bertemu dengan Mickey Mouse sungguhan di sana. Berani mendatangi panitia untuk membiarkan anak bersentuhan atau foto bersama dengan tokoh pujaan? Dua jempol untuk Anda!

Antar ke dokter. 
Ketika anak sakit, tak harus ibunya yang mengantar ke dokter. Anda, ayahnya, juga bisa mengantarnya, bahkan ini bisa jadi momen tak terlupakan.  Jangan lupa membuat sedikit hiburan untuk mengurangi rasa sakitnya, misalnya mendongeng dengan boneka jari. Anda pasti juga bahagia saat ada senyum di wajah murungnya. Atau, saat anak harus cek rutin ke dokter gigi, jadilah ayah sekaligus teman di saat ia menghadapi kondisi yang bisa jadi menakutkannya. Tak sedikit anak-anak yang takut diajak ke dokter, apalagi dokter gigi yang ruangannya penuh peralatan medis.

“Duel” maut. 
Bermain boneka atau robot bisa dilakukan anak sendiri atau bersama bunda. Tapi kalau bermain pukul-pukulan atau guling-gulingan, cocoknya dengan ayah. Ayo, mulai luangkan waktu Anda untuk menjadi teman “duel” anak. Bukan untuk mengajarkan bermusuhan atau bertengkar, tapi aktivitas fisik yang cenderung keras ini dapat melatih keterampilan motoriknya. Pastikan aktivitas fisik ini tidak mencederai anak.

Semoga bermanfaat dan hari hari anda menyenangkan

Penitipan anak di pamulang, Penitipan anak di Jakarta, Penitipan anak di ciputat, Penitipan anak di bintaro, Penitipan anak di Jombang, Penitipan anak di serua indah, Penitipan anak di Kedaung, Penitipan anak Bandung, persib, Harga tempat penitipan anak, Tempat penitipan anak tangerang, Kurikulum penitipan anak, Usaha tempat penitipan anak, Taman penitipan anak, Jasa penitipan anak, Biaya penitipan, Jasa penitipan anak, Penitipan anak jakarta, Penitipan anak ciputat, Penitipan anak pamulang, Penitipan anak tangerang, Penitipan anak tangerang selatan, Penitipan anak bintaro, penitipan anak terbaik di jakarta, khusus ibu yang bekerja, karir, berkarir, anak anda tidak ada yang mengasuh, anak titipan tuhan, jagalah dia baik-baik, jangan berangkat kerja sebelum menitipkan anak di Jihan DayCare, anak anteng rezeki kenceng, cara tepat pengasuhan anak, lebih praktis ke penitipan anak, anda kesulitan dengan baby sitter, JDC solusinya. Jihan DayCare, Rumah Penitipan dan Pendidikan anak usia dini, usia 4 bulan sampai 6 tahun, Jl Arya Putra No 34 RT 09/10, Kedaung, Pamulang, Tangerang Selatan 15415, 082352353646

Selasa, 20 Oktober 2015

Pola Asuh Membentuk Karakter Anak

Pola Asuh Membentuk Karakter Anak

“Jangan mengkuatirkan bahwa anak-anak tidak mendengarkan Anda, kuatirkanlah bahwa mereka selalu mengamati anda” – Robert Fulghum

Berhasil mendidik anak-anak dengan baik adalah impian semua guru dan orangtua. Setiap guru dan orangtua pasti ingin agar anaknya bisa sukses dan bahagia, namun apakah pada kenyataannya semudah itu?
Mayoritas orangtua pernah mengalami kesulitan dalam mendidik buah hati tercinta
Para guru dan orangtua, ijinkan saya bertanya kepada anda. Pernahkan kita berpikir bahwa program negatif yang (mungkin) secara tidak sengaja kita tanamkan ke pikiran bawah sadar anak kita, akan terus mendominasi dan mengendalikan hidupnya – membuatnya jadi berantakan di masa depan?

Jika mau jujur melakukan evaluasi pada diri sendiri, bisa jadi kita semua termasuk saya sebagai orangtua telah dan sedang melakukan hal ini terhadap anak-anak kita.

Mengutip apa yang diungkapkan Dorothy Law Nollte:

Jika anak dibesarkan dengan celaan, maka ia belajar memaki
Jika anak dibesarkan dengan permusuhan, maka ia belajar berkelahi
Jika anak dibesarkan dengan cemoohan, maka ia belajar rendah diri
Jika anak dibesarkan dengan penghinaan, maka ia belajar menyesali diri
Jika anak dibesarkan dengan toleransi, maka ia belajar mengendalikan diri
Jika anak dibesarkan dengan motivasi, maka ia belajar percaya diri
Jika anak dibesarkan dengan kelembutan, maka ia belajar menghargai
Jika anak dibesarkan dengan rasa aman, maka ia belajar percaya
Jika anak dibesarkan dengan dukungan, maka ia belajar menghargai diri sendiri
Jika anak dibesarkan dengan kasih sayang dan persahabatan, maka ia belajar menemukan kasih dalam kehidupannya

Sejak saya menikah, saya beruntung sekali memiliki suami yang peduli dengan perkembangan anak kami. Kami saling mengingatkan ucapan yang keluar dari mulut kami dan sikap serta perilaku kami yang “berbahaya” bagi anak kita. Kita sadar betul anak tidak perlu diajarkan sesuatu melalui komunikasi, hanya melihat saja maka itu sudah belajar dan direkam di otaknya. Kami sangat menjaga itu.

Seperti judul diatas pola asuh adalah pendidikan karakter. Bagi kita para orangtua, karakter apa yang ingin kita tanamkan pada anak kita? Berikan contoh itu dalam sikap dan perbuatan serta kata-kata. Maka dengan mudah anak akan mencontohnya dan menyimpannya dalam memory bawah sadarnya dan akan dikeluarkan kembali pada saat “ada pemicunya”. Maksudnya? Saat kita memberikan contoh hormat dan sayang pada pasangan kita, saat anak kita menikah kelak maka dia akan mencontoh perilaku kita orangtuanya terhadap pasangannya.

Sekarang ini sangat berlaku sekali kata-kata mutiara “buah tidak jatuh jauh dari pohonnya” dan itu saya rasakan betul saat banyak klien saya yang merasakan bahwa kehidupannya adalah hasil dari “fotocopy” orangtuanya. Kalau orangtuanya memberikan pengaruh yang baik tidak masalah, tetapi jika rumah tangga berantakan seperti orangtuanya maka ini adalah suatu musibah. Kenapa ini terjadi? Yah, saya rasa Anda sudah tahu jawabannya bukan?

Jadilah teladan bagi buah hati tercinta kita, pada mula dan awalnya anak akan selalu belajar dari lingkungan terdekatnya, yaitu orangtua. Mereka menyerap informasi dengan baiknya dari kelima indra mereka. Bukan hanya perkataan orangtua tetapi sikap serta perilaku orangtua akan mereka serap juga, bahkan secara anda tidak sadari.

Jika kita orangtua, ingin tahu berapa nilai anda sebagai orangtua dalam mendidik anak, ada cara mudah mengetahuinya. Raport pertama anak kita pada waktu sekolah (play group atau TK), itu adalah raport milik kita sebagai orangtua, bukan anak. Anda dapat berkaca dari hasil tersebut, bagaimana kualitas “produk” (anak) anda. Nah itu adalah raport awal saat 3-5 tahun anda membentuk keluarga dan mendidik anak. Tetapi jika mau tahu hasil akhirnya lihatlah kehidupan anak anda ketika dia sudah berada di dalam kehidupan sebenarnya. Lihatlah pergaulannya, cara berbicara dan bersikap

Semoga bermanfaat semoga hari-hari Bunda selalu menyenangkan.
Penitipan anak di pamulang, Penitipan anak di Jakarta, Penitipan anak di ciputat, Penitipan anak di bintaro, Penitipan anak di Jombang, Penitipan anak di serua indah, Penitipan anak di Kedaung, Penitipan anak Bandung, persib, Harga tempat penitipan anak, Tempat penitipan anak tangerang, Kurikulum penitipan anak, Usaha tempat penitipan anak, Taman penitipan anak, Jasa penitipan anak, Biaya penitipan, Jasa penitipan anak, Penitipan anak jakarta, Penitipan anak ciputat, Penitipan anak pamulang, Penitipan anak tangerang, Penitipan anak tangerang selatan, Penitipan anak bintaro, penitipan anak terbaik di jakarta, khusus ibu yang bekerja, karir, berkarir, anak anda tidak ada yang mengasuh, anak titipan tuhan, jagalah dia baik-baik, jangan berangkat kerja sebelum menitipkan anak di Jihan DayCare, anak anteng rezeki kenceng, cara tepat pengasuhan anak, lebih praktis ke penitipan anak, anda kesulitan dengan baby sitter, JDC solusinya. Jihan DayCare, Rumah Penitipan dan Pendidikan anak usia dini, usia 4 bulan sampai 6 tahun, Jl Arya Putra No 34 RT 09/10, Kedaung, Pamulang, Tangerang Selatan 15415, 082352353646

Sopan Santun Pada Anak

Sopan Santun Pada Anak

Orangtua terkadang merasa kesulitan membiasakan anak agar memiliki perilaku yang sopan. Mungkin, sudah banyak cara yang Anda terapkan, tapi agaknya si kecil tidak mau nurut. Meskipun sekadar mengatakan “permisi”, "tolong" dan "terima kasih".

Cara terbaik untuk mengajar anak tata krama adalah dengan memberinya contoh perilaku dalam kehidupan sehari-hari, baik di rumah maupun di sekolah. Berikut ini ada beberapa aktivitas yang dapat Anda manfaatkan untuk membimbingnya ke arah yang positif, seperti dikutip dari Modern Mom.

Lewat buku
Membaca buku bersama anak merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengajarkan sikap sopan santun. Ketika memilih sebuah buku untuk anak, pilihlah yang sesuai dengan usia dan  karakter yang dikaguminya.

Agar si kecil makin tertarik, pilihlah buku-buku yang mudah dicerna, berwarna, dan banyak gambarnya. Sekarang ini, hampir semua toko buku menyediakan ragam buku mengajarkan sopan santun untuk anak.

Sambil bermain
Mengadakan pesta minum teh di rumah memungkinkan Anda untuk mengajarkan anak-anak Anda, misalnya mengenai bagaimana mengatur meja, sampai tempat duduk.

Sementara anak-anak yang lebih muda bisa belajar sopan santun, anak-anak yang lebih tua dapat menikmati manfaat pesta teh. Mereka akan belajar banyak hal, menyajikan makanan di meja yang benar, meminta sesuatu yang berada di seberang meja, dan bagaimana menyudahi makanan.

Setelah Anda merasa ada kemajuan etiket etiket pada anak-anak, coba pertimbangkan untuk mengajak mereka menghadiri pesta minum teh secara formal.

Bermain sandiwara
Seni peran, misalnya main sandiwara, efektif untuk mengajarkan sopan santun pada si kecil. Untuk mengajarkan perilaku anak Anda melalui bermain peran, berikan contoh dialog, lalu jelaskan skenarionya.

Sebagai contoh, jika Anda ingin mengajarkan si kecil untuk selalu mengatakan "tolong," jelaskan apa pentingnya mengatakan kata itu dan pada situasi seperti apa harus mengatakannya pada orang lain.

Atau, ketika Anda ingin membiasakan si kecil mengatakan “terima kasih,” caranya Anda bisa menyerahkan mainan kepadanya. Lalu  mendorong dia mengatakan “terima kasih.” Jangan lupa, Anda merespon dengan mengatakan “terima kasih kembali.”

Banyak hal soal etiket yang bisa Anda masukkan dalam permainan peran ini. Yang penting lagi, pastikan juga bahwa peran anak dalam permainan sandiwara ini sesuai dengan usianya.

Penitipan anak di pamulang, Penitipan anak di Jakarta, Penitipan anak di ciputat, Penitipan anak di bintaro, Penitipan anak di Jombang, Penitipan anak di serua indah, Penitipan anak di Kedaung, Penitipan anak Bandung, persib, Harga tempat penitipan anak, Tempat penitipan anak tangerang, Kurikulum penitipan anak, Usaha tempat penitipan anak, Taman penitipan anak, Jasa penitipan anak, Biaya penitipan, Jasa penitipan anak, Penitipan anak jakarta, Penitipan anak ciputat, Penitipan anak pamulang, Penitipan anak tangerang, Penitipan anak tangerang selatan, Penitipan anak bintaro, penitipan anak terbaik di jakarta, khusus ibu yang bekerja, karir, berkarir, anak anda tidak ada yang mengasuh, anak titipan tuhan, jagalah dia baik-baik, jangan berangkat kerja sebelum menitipkan anak di Jihan DayCare, anak anteng rezeki kenceng, cara tepat pengasuhan anak, lebih praktis ke penitipan anak, anda kesulitan dengan baby sitter, JDC solusinya. Jihan DayCare, Rumah Penitipan dan Pendidikan anak usia dini, usia 4 bulan sampai 6 tahun, Jl Arya Putra No 34 RT 09/10, Kedaung, Pamulang, Tangerang Selatan 15415, 082352353646

Menghargai & Menghormati Teman

Menghargai & Menghormati Teman

Salah satu kecenderungan bahkan kebiasaan orang beriman adalah selalu ingin berbuat baik kepada orang lain, baik memiliki hubungan kekerabatan atau tidak, yang dikenal maupun tidak dikenal.

Orang beriman selalu ingin berbuat baik, karena itu merupakan salah satu cara dalam bersyukur kepada Allah Swt atas kebaikan-kebaikan yang diberikan kepadanya (QS Al-Qasas/28 : 77).
Kata menghargai menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia mempunyai arti bermacam-macam, di antaranya memberi, menentukan, menilai, membubuhi harga, menaksir harga, memandang penting (bermanfaat, berguna), menghormati. Karya orang lain adalah hasil perbuatan manusia berupa ‘suatu karya’ yang baik (positif) yaitu hasil dari ide, gagasan manusia seperti seni, karya budaya, cipta lagu, mesin, atau sesuatu produk yang bermanfaat atau berguna untuk orang lain.

Menghargai hasil karya orang lain merupakan salah satu upaya membina keserasian dan kerukunan hidup antarmanusia agar terwujud suatu kehidupan masyaraakat yang saling menghormati dan menghargai sesuai dengan harkat dan derajat seseorang sebagai manusia. Menumbuhkan sikap menghargai hasil karya orang lain merupakan sikap yang terpuji karena hasil karya tersebut merupakan pencerminan pribadi penciptanya sebagai manusia yang ingin dihargai.

Kecenderungan manusia secara alamiah adalah keinginan untuk mendapat tanggapan atau penghargaan atas apa yang dilakukannya. Kebutuhan untuk menuangkan ekspresi diri secara positif telah mendorong setiap orang untuk terus menghasilkan karya terbaik demi kebaikan dirinya dan orang lain. Oleh karena itu, upaya dan hasil karya kreatif yang berguna bagi kemaslahatan orang banyak sudah selayaknya memperoleh penghargaan yang positif pula.

Menghormati dan menghargai hasil karya orang lain harus dilakukan tanpa memandang derajat, status, warna kulit, atau pekerjaan orang tersebut karena hasil karay merupakan pencerminan dari pribadi seseorang. Berkarya artinya melakukan atau mengerjakan sesuatu sampai menghasilkan sesuatu yang menimbulkan kegunaan atau manfaat dan berarti bagi semua orang. Karya tersebut dapat berupa benda, jasa, atau hal yang lainnya.

Islam sangat menganjurkan umatnya agar saling menghargai satu sama lain. Sikap menghargai terhadap orang lain tentu didasari oleh jiwa yang santun atau al hilmu yang dapat menumbuhkan sikap menghargai orang di luar dirinya. Kemampuan tersebut harus dilatih lebih dahulu untuk mendidik jiwa manusia sehingga mampu bersikap penyantun. Seperti contoh, ketika bersama-sama menghadapi persoalan tertentu, seseorang harus berusaha saling memberi dan menerima saran, pendapat, atau nasihat dari orang lain yang pada awalnya pasti akan terasa sulit. Sikap dan perilaku ini akan terwujud bila pribadi seseorang telah mampu menekan ego pribadinya melalui pembiasaan dan pengasahan rasa empati melalui pendidikan akhlak. Selanjutnya, ia akan selalu terdorong untuk berbuat yang baik kepada orang lain.

Dari Abu Syaibah bahwa Nabi saw. bersabda “Setiap perbuatan yang baik adalah sedekah”(HR Muslim)

Kita tidak dapat mengingkari bahwa keberhasilan seseorang tidak dicapai dengan mudah dan santai, tetapi dengan perjuangan yang gigih, ulet, kerajinan, dan ketekunan serta dengan resiko yang menyertainya. Oleh karena itu, kita patut memberikan penghargaan atas jerih payah tersebut. Isyarat mengenai keharusan seseorang bersungguh-sungguh dalam berkarya dijelaskan dalam Al-Qur’an sebagai berikut :

1.    Sikap Menghormati dan Menghargai Kehidupan Keluarga

Dalam suatu keluarga biasanya terdiri dari suami, istri, dan anak-anaknya. Bahkan dalam keluarga di masyarakat kita, tidak jaranf ada juga anggota keluarga lain yang tinggal bersama. Misalnya saja anggota keluarga yang lain itu seperti kakek/nenek, adik/kakak dari pihak ibu/bapak, saudara sepupu, dan semacamnya. Di antara anggota keluarga itu harus ada sikap/perilaku saling menghormati serta saling menghargai. Perwujudan sikap/perilaku saling menghormati dan menghargai itu antara lain melalui sikap, ucapan, dan perbuatan yang menyenangkan dan bermanfaat.
Dalam interaksi antara suami dan istri misalnya suami dianggap menghormati dan menghargai istri apabila ia memenuhi hak-hak istrinya dan menjalankan kewajibannya sebagai istri dengan sebaik-baiknya pula.
Dalam interaksi antara anak dan orangtuanya misalnua setiap anak harus menyadari bahwa kedua orangtuanya, merupakan irang-orang yang paling berjasa. Oleh karena itu, si anak wajib menghormati dan menghargai kedua orang tuanya dengan cara berbakti kepada mereka. Seorang anak dianggap berbakti kepada kedua orang tuanya, apabila sikap, tutur kata, dan perbuatannya menyenangkan serta mendatangkan manfaat bagi mereka.
Berbahagialah anak yang senantiasa menghormati dan menghargai kedua orang tuanya dengan cara berbakti kepada mereka, karena ia akan memperoleh ridha Allah Swt dan kebaikan-kebaikan yang banyak. Terkait dengan iteraksi antara anak dan orangtuanya Rasulullah bersabda :

“Keridhaan Allah tergantung pada keridhaan kedua orang tua dan kemurkaan Allah tergantung pada kemurkaan kedua orang tuanya. “ (H.R. Turmidzi)

Rasululloh SAW juga bersabda :
Artinya : “Barangsiapa yang berbakti kepada kedua orang tua, maka berbahagialah ia dan Allah akan menambahkan kebahagiaan dalam hidupnya.” (H.R. Abu Ya’la dan Tabrani)
Bila dalam suatu keluarga sikap saling hormat-menghormati dan harga menghargai ini diterapkan, tentu keluarga tersebut akan menjadi keluarga yang damai dan bahagia.

2.    Sikap Menghormati dan Menghargai Kehidupan Bertetangga

Tetangga ialah orang-orang yang tempat tinggalnya berdekatan dengan tempat tinggal kita. Bersikap menghormati dan menghargai tetangga termasuk akhlak mulia serta meruakan tanda dari tanda-tanda orang beriman. Rasulullah bersabda :Artinya : “Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaknya ia menghormtai tetangganya” (H.R. Muslim)

Allah SWT berfirman, yang artinya : “Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu bapak, karib kerabat, anak-ana yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri.” (Q.S. An-Nisa, 4 :36)

Seseorang dianggap menghormati dan menghargai tetangganya, apabila sikap, ucapan, dan perbuatannya itu baik, diridhai Allah serta mendatangkan manfaat. Termasuk ke dalam perbuatan yang baik, apabila seseorang melaksanakan kewajiban-kewajiban terhadap tetangganya. Rasulullah SAB bersabda yang artinya : “Saya, (Mu’awiyan bin Jundup r.a, seorang sahabat Nabi Muhammad SAW) bertanya, ‘Wahai Rasulullah, apakah kewajiban tetangga terhadap tetangganya?’ Rasulullah SAW menjawab, ‘Jika sakit Anda jenguk, jika mati Anda antarkan jenazahnya, jika meminjam uang Anda pinjami, jika kekurangan Anda tutupi, bila mendapat kebaikan Anda beri selamat, bila mendapat kesusahan Anda hibur, jangan meninggikan bangunanmu di atas bangunannya, sehingga menghalangi datangnya angin kepadanya dan jangan diganggu dengan bau masakanmu, kecuali Anda memberi hadiah kepadanya dari masakan itu.” (H.R. Tabrani)
Juga Rasulullah bersabda yang Artinya : “Wahai Abu Zar, jika Anda memasak hendaklah Anda perbanyak kuahnya dan berilah hadiah kepada tetanggamu.” (H.R. At-Tirmidzi dan Annasa’i)
Jika berbuat baik kepada tetangga itu, merupakan suruhan Allah SWT, karena akan mendatangkan manfaat, maka berbuat jahat kepada tetangganya termasuk ke dalam larangan-Nya karena akan mendatangkan kerugian. Rasulullah bersabda :Artinya : “Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, maka janganlah menyakiti tetangganya, dan pesan memesan yang baiklah kamu kepada wanita.” (H.R. Bukhari).

Seseorang dianggap menyakiti tetangganya apabila ia bertutur kata keji, melakukan ghibah, fitnah, dan mengadu domba (namimah). Sedangkan perbuatan yang dianggap menyakiti tetangga seperti melakukan penganiayaan, melakukan pencurian, dan berzina dengan tetangga.
Seseorang yang berbuat jahat pada tetangganya dengan cara-cara seperti tersebut di atas tentu akan memperoleh kerugian-kerugian. Dia tidak akan disenangi dalam pergaulan, memperoleh kesulitan-kesulitan dan di alam akhirat kelak akan ditempatkan di neraka. Rasulullah SAW bersabda : Artinya : “Tidak akan masuk surga orang yang tetangganya tidak merasa aman dari gangguannya.” (Al-hadist)

Sikap Menghormati dan Menghargai Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa dan Bernegara

a.    Guru dan Ulama

Guru dan ulama merupakan orang-orang yang berjasa. Sudah selayaknya setiap orang menghormati dan menghargai guru dan ulama. Seseorang dianggap menghormati dan menghargai guru dan ulama apabila ia bersikap dan bertutur kata sopan yang menyenangkan hati serta menghindarkan diri dari sikap dan tutur kata jahat yang melukai hati. Demikian juga seorang dianggap menghormati guru dan ulama apabila dapat mengambil manfaat dari apa yang disampaikan oleh mereka.

b.    Orang yang Lebih Tua dan Lebih Muda
Orang yang senantiasa menghormati orang yang lebih tua atau pun sudah lanjut kelak di masa tuanya ia akan dihormati pula oleh orang yang lebih muda.

c.     Teman Sejawat dan Teman Sebaya
Seseorang biasanya bergaul dengan orang-orang yang sejawat atau sebaya daripada bergaul dengan orang-orang yang tidak sejawat dan tidak sebaya. Oleh karena itu, hubungan dengan teman sejawat hendaknya saling menghormati dan menghargai. Apabila hubungan antarteman sejawat sudah saling menghormati dan menghargai biasanya akan diikuti oleh perilaku yang terpuji. Misalnya, saling menolong dalam kebaikan dan ketakwaan dan bekerja sama untuk kebahagiaan dan kemajuan bersama.

d.    Kaum Dhu’afa
Ada pun terhadap kaum dhu’afa dari kalangan kaum fakir miskin dan anak-anak terlantar, yang tidak mampu berusaha, tetap harus dihargai dan dihormati dengan sikap dan tuur kata yang baik serta dengan perbuatan yang bermanfaat.

e.    Terhadap Lawan Jenis
Dalam pergaulan antara pria dan wanita hendaknya saling menghormati dan menghargai baik dengan sikap dan tutur kata yang sopan maupun dengan perbuatan baik yang diridhai oleh Allah. Salah satu bentuk dari saling menghargai antara pria dan wanita adalah hendaknya mereka berusaha agar tidak terjadi fitnah.

f.     Terhadap Orang yang Berlainan Agama
Dalam bergaul dengan umat beragama lain, umat Islam harus berpegang teguh dengan apa yang telah dianutnya. Meskipun begitu, tetap  harus menghormati dan menghargai orang yang berlainan agama. Misalnya, tidak mengolok-olok ajaran agama lain, tidak mendiskriminasi orang yang beragama lain.

g.    Terhadap Ulul Amri
Ulul Amri bisa diartikan pemimpin, yang mengurus, mengatur, dan memerintah. Antara pemimpin dan yang dipimpin hendaknya saling menhormti dan menghargai. Pemimpin menghormati rakyatnya dengan menjalankan tugas dan kewajibannya dengan ikhlas karena Allah. Yang dipimpin dianggap menghormati pemimpinnya apabila melaksanakan tugas dan kewajiban sebagai yang dipimpin dengan niat ikhlas karena Allah.
Penitipan anak di pamulang, Penitipan anak di Jakarta, Penitipan anak di ciputat, Penitipan anak di bintaro, Penitipan anak di Jombang, Penitipan anak di serua indah, Penitipan anak di Kedaung, Penitipan anak Bandung, persib, Harga tempat penitipan anak, Tempat penitipan anak tangerang, Kurikulum penitipan anak, Usaha tempat penitipan anak, Taman penitipan anak, Jasa penitipan anak, Biaya penitipan, Jasa penitipan anak, Penitipan anak jakarta, Penitipan anak ciputat, Penitipan anak pamulang, Penitipan anak tangerang, Penitipan anak tangerang selatan, Penitipan anak bintaro, penitipan anak terbaik di jakarta, khusus ibu yang bekerja, karir, berkarir, anak anda tidak ada yang mengasuh, anak titipan tuhan, jagalah dia baik-baik, jangan berangkat kerja sebelum menitipkan anak di Jihan DayCare, anak anteng rezeki kenceng, cara tepat pengasuhan anak, lebih praktis ke penitipan anak, anda kesulitan dengan baby sitter, JDC solusinya. Jihan DayCare, Rumah Penitipan dan Pendidikan anak usia dini, usia 4 bulan sampai 6 tahun, Jl Arya Putra No 34 RT 09/10, Kedaung, Pamulang, Tangerang Selatan 15415, 082352353646

Senin, 19 Oktober 2015

Anak anda belajar Bahagia?

Anak anda belajar Bahagia?

Kebahagiaan Anak Finlandia di Rumah

Apa sih, resep kebahagiaan anak Finlandia?
Ayah Ibu mungkin sudah mendengar bagaimana kiprah pendidikan dijalankan dengan sangat baik di Finlandia. Hal tersebut menjadikan mereka salah satu negara dengan anak-anak paling bahagia di dunia.
Bagaimana pendidikan dikerjakan sehingga membuat anak-anak Finlandia bahagia? Dan mungkinkah menghadirkan kebahagiaan anak Finlandia di rumah kita?

Awal 2014 lalu, UNICEF menerbitkan hasil survei mereka mengenai kebahagiaan anak. Dilansir dari CNN Indonesia, hasil survei ini termasuk mendaftar lima negara teratas, termasuk Finlandia di urutan keempat. Tentu saja, dari kelima negara tersebut, semuanya adalah negara maju – meskipun pendapatan per kapita tidak secara langsung menentukan anak-anak mana yang lebih berbahagia.

Bagaimana dengan Finlandia? Sering disebut-sebut sebagai negara dengan tingkat pendidikan terbaik di dunia, Tim Walker, jurnalis The Atlantic menelusuri bagaimana performa pendidikan di sekolah-sekolah mereka, yang mungkin mencerminkan kebahagiaan anak-anak Finlandia. Ia tidak memilih menengok anak-anak SMA Finlandia yang kerap memecahkan rekor tes PISA, namun sebaliknya, pergi ke taman kanak-kanak.

Berbeda dengan kebanyakan taman kanak-kanak di zaman modern pada umumnya, Finlandia punya cara tersendiri untuk mendidik anak-anak ini.
Kebanyakan taman kanak-kanak saat ini lebih mengedepankan aspek akademik, seperti belajar membaca, menulis, dan berhitung. Tenang, ini tak hanya terjadi di Indonesia saja, bahkan Amerika Serikat pun mengalaminya.

Jadi, apa cara Finlandia dalam mendidik anak-anak TK ini? Ya, membiarkan mereka bermain dengan leluasa.

Belajar seasyik bermain, mungkinkah?

Sebagian besar waktu – jika bukan seluruhnya – digunakan anak-anak TK di Finlandia untuk bermain. Beberapa taman kanak-kanak menyediakan satu hari bagi anak-anak untuk belajar menulis, misalnya, namun porsi utama jam belajar mereka adalah bermain. Kebahagiaan anak Finlandia ini pun tersirat kuat saat Tim Walker mencoba bertanya pada sekumpulan anak laki-laki di halaman yang sedang membikin sesuatu.

Tiga anak lelaki yang ditanya menjawab secara bersamaan bahwa mereka sedang membuat dam. Saat dikonfirmasi oleh guru mereka, anak-anak tersebut bersikeras bahwa mereka tak sedang melakukan apapun (belajar misalnya) selain membuat dam. Sang guru, Anni-Kaisa Osei Ntiamoah, kemudian berujar bahwa saking asyiknya mereka bermain, anak-anak tersebut tidak sadar kalau mereka sedang belajar.

Anak-anak belajar dengan sangat baik melalui bermain. Mereka bahkan tak sadar jika mereka sedang belajar karena mereka sangat tertarik dengan kegiatan mereka saat itu.
Ringkasan penelitian bertajuk “The Power of Play” menyatakan pendapat yang sama dengan sang guru: “dalam jangka pendek dan panjang, bermain menyokong perkembangan kognitif, emosional, dan fisik anak…
Saat bermain jadi menyenangkan dan berasal dari keinginan anak, mereka akan termotivasi untuk terlibat dalam berbagai kesempatan belajar.”

Menghadirkan kebahagiaan buat dan dari anak, Apa artinya?
Bermain, seperti belajar, ternyata bisa menjadi kegiatan yang tidak menyenangkan bagi anak. Apa sebabnya? Bisa jadi, anak tidak menikmati permainan – entah karena tantangannya terlalu sukar atau terlalu mudah. Atau, yang lebih mengkhawatirkan, anak dikondisikan bermain namun ditekan untuk belajar sesuatu dari kegiatannya.

Padahal, jika becermin pada kebahagiaan anak Finlandia di taman kanak-kanak yang dikunjungi Tim Walker tadi, mereka asyik bermain, bukan untuk menjadi pintar atau tangkas dalam hal lain. Ya bermain saja. Sama halnya dengan belajar – cara terbaik belajar datangnya dari keinginan anak, bukan karena berbagai motivasi eksternal seperti peringkat di kelas, atau bahkan iming-iming hadiah. Anak mungkin bisa mendapatkan semuanya itu, namun bukan berarti belajar jadi menyenangkan buat mereka.

Kita mungkin belum bisa meniru suasana pembelajaran di Finlandia karena banyak hal, namun bukan berarti kita sama sekali tidak bisa menghadirkan kebahagiaan anak Finlandia di rumah kita. Selain tidak merampas waktu bermain anak – bahkan orang dewasa pun suka bermain, lalu mengapa anak dilarang – yang mungkin tak lagi dimiliki di sekolah, Ayah Ibu dapat mulai mendorong anak untuk belajar dengan cara terbaiknya, yakni belajar seasyik bermain.

Ya, dalam survei lain anak Indonesia memang digadang-gadang sebagai salah satu anak paling bahagia di dunia… namun kebahagiaan tersebut rasanya tidak ada kaitannya dengan keseruan belajar yang mereka alami.

Karena, menurut salah satu pepatah kuno Finlandia, “Hal-hal yang Anda pelajari tanpa kesenangan akan dengan mudah terlupakan.”

Hari-hari ini, hal apa yang paling membuat anak Anda tersenyum lebar dan bahagia?
Penitipan anak di pamulang, Penitipan anak di Jakarta, Penitipan anak di ciputat, Penitipan anak di bintaro, Penitipan anak di Jombang, Penitipan anak di serua indah, Penitipan anak di Kedaung, Penitipan anak Bandung, persib, Harga tempat penitipan anak, Tempat penitipan anak tangerang, Kurikulum penitipan anak, Usaha tempat penitipan anak, Taman penitipan anak, Jasa penitipan anak, Biaya penitipan, Jasa penitipan anak, Penitipan anak jakarta, Penitipan anak ciputat, Penitipan anak pamulang, Penitipan anak tangerang, Penitipan anak tangerang selatan, Penitipan anak bintaro, penitipan anak terbaik di jakarta, khusus ibu yang bekerja, karir, berkarir, anak anda tidak ada yang mengasuh, anak titipan tuhan, jagalah dia baik-baik, jangan berangkat kerja sebelum menitipkan anak di Jihan DayCare, anak anteng rezeki kenceng, cara tepat pengasuhan anak, lebih praktis ke penitipan anak, anda kesulitan dengan baby sitter, JDC solusinya. Jihan DayCare, Rumah Penitipan dan Pendidikan anak usia dini, usia 4 bulan sampai 6 tahun, Jl Arya Putra No 34 RT 09/10, Kedaung, Pamulang, Tangerang Selatan 15415, 082352353646

Pertanyaan Terbaik Sepulang Sekolah

Pertanyaan Terbaik Sepulang Sekolah


Apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan saat bertanya pada anak sepulang sekolah?


Mengajukan pertanyaan yang tepat – dan keren – kepada anak adalah hal penting untuk disadari para orangtua, yang tentunya ingin mengetahui  kondisi anak di sekolah. Entah itu dari sisi akademis, sosial, kesehatan, dan aspek-aspek lainnya. Kita tentu banyak mendengar anak-anak yang mengalami berbagai insiden karena tidak biasa bercerita kepada orangtuanya. Bagaimana agar anak mudah bercerita? Dengan membangun percakapan yang bermakna, dimulai dari mengajukan pertanyaan yang keren, yang menantang anak untuk menjawabnya.

Jika Ayah Ibu sudah mulai belajar mengajukan pertanyaan yang keren pada anak sepulang sekolah untuk membangun percakapan yang bermakna, Ayah Ibu mungkin menyadari bahwa ada kalanya anak malas atau enggan menjawab pertanyaan Ayah Ibu. Memang, tidak semua pertanyaan keren mudah dijawab, dan seringkali membuat anak mengingat-ingat dan merasakan kembali apa yang telah dialaminya di sekolah – baik atau buruk.


Untuk menumbuhkan percakapan yang bermakna seputar kehidupan anak di sekolah, Ayah Ibu tidak hanya membutuhkan pertanyaan yang keren, namun juga waktu dan kesempatan yang tepat untuk menanyakannya. Amanda Morin, yang telah menjadi guru SD dan pendidik para orangtua selama lebih dari 10 tahun, berbagi tips mengajukan pertanyaan keren pada anak sekembalinya mereka dari sekolah. Apa saja?


Anak pun Butuh Waktu

Pernahkah Ayah Ibu pulang kerja dengan rasa suntuk, dan ketika sampai rumah ingin beristirahat saja tanpa diganggu dengan berbagai pertanyaan dari anak? Hal tersebut juga berlaku untuk anak kita. Anak butuh waktu untuk mengolah seluruh kejadian – terutama hal-hal yang kurang menyenangkan – yang dialami di sekolah. Oleh karena itu, Ayah Ibu harus peka: jangan keburu bertanya sesaat setelah ia nongol di pintu pagar. Lebih baik jika Ayah Ibu punya waktu khusus untuk mengobrol dengan anak, misalnya usai makan siang.

Biarkan Perutnya Terisi

Saya rasa hampir semua orang pernah mengalaminya: kesulitan menjawab pertanyaan saat sedang lapar. Rasa lapar membuat orang dewasa maupun anak-anak sama-sama tidak fokus, sehingga Ayah Ibu dapat menunda pertanyaan-pertanyaan keren yang ingin ditanyakan sampai saat anak tidak lagi merasa lapar. Jadi, biarkan perutnya terisi terlebih dahulu.

Jangan Tanyakan Hal yang Sama

Ini salah satu hal paling penting yang perlu disimak para orangtua. Dengan 20 pertanyaan keren maupun inspirasi lain yang bisa Ayah Ibu kembangkan, tidak ada alasan bagi kita untuk menanyakan hal yang sama setiap anak pulang sekolah. Apalagi pertanyaan-pertanyaan template seputar tugas, nilai, dan ulangan. Boleh-boleh saja menyinggungnya, tetapi dunia sekolah anak tak hanya berisi angka-angka. Pertanyaan yang sama membuat anak merasa jengah, karena bukan lagi rasa ingin tahu orangtua yang tercitra, namun rutinitas. Anak pun akhirnya menggunakan jawaban template.

Jangan Lupa Berbagi Cerita

Jangan hanya menuntut anak bercerita, tanpa membagikan juga cerita keseharian Ayah Ibu kepada anak. Ingat, percakapan yang bermakna bersifat dua arah, dan saat anak berkesempatan mendengar cerita orangtuanya, mereka bisa belajar memahami masalah orang dewasa, selagi belajar bertanya. Jika perlu, mulailah bercerita tentang hari Ayah Ibu sebelum bertanya tentang keseharian anak di sekolah.

Mari tidak Mengetes

Saat Ayah Ibu sudah mengetahui jawaban atas pertanyaan yang ingin diajukan kepada anak, kita tidak perlu lagi menanyakannya. Anak justru akan mengira bahwa ada maksud tersembunyi selain rasa ingin tahu orangtua tentang apa yang dialami dan dikerjakan anak selama seharian di sekolah – seperti mengetes.

Ajukan Pertanyaan Terbuka

Pertanyaan keren tidak hanya tentang konten, namun juga tentang cara kita bertanya kepada anak. Sebisa mungkin, Ayah Ibu menggunakan pertanyaan terbuka – meskipun tidak menuntut kemungkinan kita menggunakan pertanyaan tertutup. Pertanyaan terbuka tidak dengan mudah dijawab dengan kata “ya” atau “tidak”, “sudah” atau “belum”, atau seperti contoh yang saya berikan di paragraf pertama, “Ya gitu.” Jika Ayah Ibu memang harus menggunakan pertanyaan tertutup, jadikan pertanyaan tersebut pertanyaan awal sebelum berlanjut ke pertanyaan yang lebih dalam.


Saat anak akhirnya menceritakan kejadian kurang menyenangkan atau masalah yang menimpanya maupun orang lain di sekolah, sebagai orangtua kita pasti ingin membantu anak menyelesaikan masalahnya. Namun, jangan keburu menawarkan solusi: bisa jadi anak hanya ingin melegakan perasaannya saat itu, karena ia sebenarnya sudah memiliki cara untuk menyelesaikannya. Saat anak memang butuh saran, jangan langsung melemparkan jawaban, namun ajak anak berpikir untuk melatih kemampuan menyelesaikan masalah.

Apa percakapan terkeren Ayah Ibu dengan anak seputar sekolahnya?
Penitipan anak di pamulang, Penitipan anak di Jakarta, Penitipan anak di ciputat, Penitipan anak di bintaro, Penitipan anak di Jombang, Penitipan anak di serua indah, Penitipan anak di Kedaung, Penitipan anak Bandung, persib, Harga tempat penitipan anak, Tempat penitipan anak tangerang, Kurikulum penitipan anak, Usaha tempat penitipan anak, Taman penitipan anak, Jasa penitipan anak, Biaya penitipan, Jasa penitipan anak, Penitipan anak jakarta, Penitipan anak ciputat, Penitipan anak pamulang, Penitipan anak tangerang, Penitipan anak tangerang selatan, Penitipan anak bintaro, penitipan anak terbaik di jakarta, khusus ibu yang bekerja, karir, berkarir, anak anda tidak ada yang mengasuh, anak titipan tuhan, jagalah dia baik-baik, jangan berangkat kerja sebelum menitipkan anak di Jihan DayCare, anak anteng rezeki kenceng, cara tepat pengasuhan anak, lebih praktis ke penitipan anak, anda kesulitan dengan baby sitter, JDC solusinya. Jihan DayCare, Rumah Penitipan dan Pendidikan anak usia dini, usia 4 bulan sampai 6 tahun, Jl Arya Putra No 34 RT 09/10, Kedaung, Pamulang, Tangerang Selatan 15415, 082352353646



Rabu, 14 Oktober 2015

Pentingnya Bersosialisasi Untuk Si Buah Hati

Pentingnya Bersosialisasi Untuk Si Buah Hati

Setiap manusia pasti akan membutuhkan dan bergantung kepada manusia lainnya. Karena kondisi saling membutuhkan inilah mengapa manusia disebut sebagai mahkluk sosial.
Agar seseorang dapat diterima dalam lingkungannya, maka diperlukan ketrampilan bersosialisasi. Ketrampilan atau kemampuan untuk bersosialisasi adalah salah satu hal mutlak yang harus dipelajari oleh setiap orang. Bagi buah hati kita, diperlukan peran dari orang tuanya untuk mendorong dan mengajak anak untuk bersosialisasi.

SEDINI MUNGKIN

Bahwa pendidikan bersosialisasi ini harus dikenalkan pada si kecil sedini mungkin. Bahkan, sejak baru lahirpun seharusnya si kecil sudah harus dikenalkan dengan sekelilingnya, misalnya keluarga. “Kenalkanlah si kecil pada orang tuanya, kakek, nenek, atau anggota keluarga yang lainnya.”

Proses ini akan meningkat seiring dengan pertambahan usia sang buah hati. Misalnya, pada anak yang sudah besar, kita dapat membawa anak untuk bertemu dengan banyak orang dan ajaklah anak untuk bersosialisasi dengan teman sebayanya.

”Tanamkanlah pada anak bahwa mereka tidaklah sendiri. Mereka merupakan bagian dari masyarakat, sehingga mereka perlu untuk belajar bersosialisasi dengan orang-orang sekelilingnya,”

Apabila kita memberikan kesempatan kepada si kecil untuk bersosialisasi dengan lingkungan sekitarnya, maka diharapkan mereka akan banyak mempelajari sesuatu yang akan berguna bagi kehidupannya kelak, seperti belajar mengendalikan diri, belajar berempati pada orang lain, bersikap toleransi, keinginan untuk berbagi, dan lainnya yang akan berhubungan dengan kecerdasan emosi.

Ratih menjelaskan bahwa masa sensitif seorang anak untuk belajar bersosialisasi adalah sampai dengan usia 8 tahun. Apabila kita sebagai orang tua tidak memberikan kesempatan kepada sang buah hati untuk bersosialisasi dengan lingkungan sekitarnya, maka akan terbentuk pribadi yang kurang terampil dalam bergaul serta kecerdasan emosinya tidak akan terbentuk dengan optimal.

Begitu pentingnya manfaat bersosialisasi agar anak diberi kesempatan untuk bergaul dan bermain dengan teman sebayanya. Dan, kita sebagai orang tua hanya berperan sebagai pengamat dan pengawas yang baik. Apabila anak melakukan tindakan seperti bertengkar, merebut milik temannya, berlaku kasar, atau sikap lain yang cenderung menyakiti orang lain, maka kita dapat membantunya untuk mengelola emosinya. Misalnya dengan mengajak anak untuk pergi dari tempat itu untuk menenangkan emosinya, ajak mereka bicara, dan lain sebaginya. Dan, proses semacam ini akan membentuk kecakapan emosi yang baik pada sang buah hati.

Pada anak yang cenderung pemalu, disarankan agar orang tua tetap mendorong dan mengajak anak untuk bersosialisasi. ” Temanilah dulu sang buah hati sampai mereka mulai mengenal dan merasa aman dan nyaman dengan lingkungan barunya tersebut. Dan apabila mereka sudah merasa aman dan nyaman, barulah mereka akan terdorong untuk mengeksplornya,”

MAKAN DAN SOSIALISASI

Cara lain untuk mengajarkan anak bersosialisasi adalah dengan cara makan bersama dengan teman sebayanya. Melalui cara ini, maka si kecil akan dapat bersosialisasi, sekaligus mengajarkan si kecil sikap ingin berbagi dan mengembangkan sikap toleransi pada orang lain. ” Selain itu, suasana makan sendiri pasti akan berbeda dengan makan bersama,”

Dengan makan bersama biasanya akan mempengaruhi keputusan makan pada si kecil. Contohnya adalah bila si kecil masih minum susu dengan menggunakan botol, kemudian melihat teman seusianya sudah minum susu dengan menggunakan gelas, maka anak juga akan terdorong untuk mencoba minum susu dengan menggunakan gelas pula.

Tetap memberikan susu kepada sang buah hati walaupun sudah berusia diatas 1 tahun adalah hal bijaksana yang harus dilakukan oleh orang tua. Hal ini karena banyak sekali manfaat yang dapat diperoleh dari segelas susu. Manfaat ini antara lain adalah susu memberikan nutrisi penting yang dibutuhkan oleh si kecil, terutama pada masa pertumbuhannya. Nutrisi penting tersebut antara lain adalah protein, kalsium, karbohidrat, lemak, beberapa vitamin, dan mineral lainnya. Dengan mengkonsumsi susu 2-3 gelas setiap hari akan mendukung pembentukan dan pertumbuhan tulang si kecil menjadi optimal dan sempurna.

Mahkluk hidup menguntungkan ini dapat membuat suasana saluran pencernaan menjadi baik, sehingga penyerapan zat gizi menjadi optimal, serta membantu membentuk daya tahan tubuh yang baik bagi si kecil. Dan dengan daya tahan tubuh yang terbentuk dengan baik, maka diharapkan si kecil akan terlindung dari berbagai penyakit yang dapat menganggu aktivitas belajarnya.

Masalah yang sering timbul pada balita adalah kadangkala mereka tidak menyukai susu. Dalam hal ini, orang tua, khususnya sang bunda sangat dituntut untuk lebih kreatif untuk memberikan susu kepada buah hatinya dalam bentuk lain. Susu dapat diberikan dalam bentuk makanan seperti pudding, es krim, es campur atau makanan yang pengolahannya menggunakan susu, seperti nasi gurih, krim sup,dll. Susu juga tidak selalu harus disajikan hangat. Bila anak lebih menyukai minuman dingin, sajikanlah susu dalam kondisi dingin. Hmm...pasti lebih membuat si kecil bersemangat untuk menghabiskannya...

Namun, jangan pernah menyelesaikan masalah makan dengan susu. Artinya, susu hanya boleh dikonsumsi secukupnya untuk si kecil, yakni sekitar 2-3 gelas perhari. Anak yang minum susu melebihi ukuran tersebut akan cenderung ”malas” makan, karena lambungnya sudah terisi penuh dengan susu.

Ingatlah Bunda bahwa sang buah hati tetap harus diberikan makanan yang bervariasi, beragam dan seimbang untuk memenuhi kebutuhan gizinya. Makanan tersebut terdiri dari makanan pokok, lauk pauk, sayur, buah dan juga susu. Susunan tersebut dikenal dengan susunan 4 sehat 5 sempurna.

Penitipan anak di pamulang, Penitipan anak di Jakarta, Penitipan anak di ciputat, Penitipan anak di bintaro, Penitipan anak di Jombang, Penitipan anak di serua indah, Penitipan anak di Kedaung, Penitipan anak Bandung, persib, Harga tempat penitipan anak, Tempat penitipan anak tangerang, Kurikulum penitipan anak, Usaha tempat penitipan anak, Taman penitipan anak, Jasa penitipan anak, Biaya penitipan, Jasa penitipan anak, Penitipan anak jakarta, Penitipan anak ciputat, Penitipan anak pamulang, Penitipan anak tangerang, Penitipan anak tangerang selatan, Penitipan anak bintaro, penitipan anak terbaik di jakarta, khusus ibu yang bekerja, karir, berkarir, anak anda tidak ada yang mengasuh, anak titipan tuhan, jagalah dia baik-baik, jangan berangkat kerja sebelum menitipkan anak di Jihan DayCare, anak anteng rezeki kenceng, cara tepat pengasuhan anak, lebih praktis ke penitipan anak, anda kesulitan dengan baby sitter, JDC solusinya. Jihan DayCare, Rumah Penitipan dan Pendidikan anak usia dini, usia 4 bulan sampai 6 tahun, Jl Arya Putra No 34 RT 09/10, Kedaung, Pamulang, Tangerang Selatan 15415, 082352353646

Power of Play

Power of Play

Lidah saya terasa kaku ngomong dua kata yang tidak terbiasa saya lakukan, tetapi itulah pentingnya permainan untuk anak-anak tentusesuai dengan usia nya.

Ayah Bunda, Bantu si kecil memperoleh kesenangan dengan bermain  sesuai usianya.

Ketika tadi malam saya membacakan buku-buku Beverly Cleary pada anak saya, perasaan saya bercampur aduk antara nostalgia masa kecil dengan rasa kasihan kepada anak. Tokoh-tokoh dalam buku itu memainkan permainan masa lalu; seperti bermain dengan sisa-sisa kayu, membuat kapal, dan sebagainya. Coba bandingkan cara mereka bermain itu dengan cara bermain anak-anak kita sekarang yang terstruktur dan terawasi dengan sangat hati-hati.

Cara-cara bermain seperti anak zaman dulu itu sekarang disebut dengan istilah free play. Para pakar memperingatkan bahwa free play jarang dilakukan anak-anak sekarang.

BERMAIN PETAK UMPET: Masih ada yang melakukan?

Jelas, anak-anak butuh main. Masalahnya, jenis-jenis permainan (juga alat bermain) yang tersedia sekarang tidak cukup memenuhi kebutuhan anak. Bermain futsal dengan segala peraturannya, misalnya, tidak berdasarkan keinginan anak dan bisa dilakukan dengan cara apa pun sesuai keinginannya  – dua ciri khas kegiatan bermain yang sebenarnya.

Tak bisa disangkal, aktivitas di kelas-kelas, olahraga yang diawasi, bahkan video games berperan penting dalam masa kanak-kanak di masa ini. Aktivitas ekstrakurikuler, memang, bisa membawa anak pada kesuksesan akademis. Tapi ada hal lain yang juga sangat penting bagi proses tumbuh kembang anak, sama halnya seperti makanan, air dan udara: yaitu cara bermain seperti masa lalu (free play).

Ketika bayi Anda menjatuhkan sendok dari high chair-nya, lagi, dan lagi; tahukah Anda bahwa itu adalah sebuah permainan yang membuatnya lebih pintar? “Wah... kira-kira Mama mau ngambilin lagi nggak, ya? Kalau aku melemparnya ke arah berlawanan, suaranya berbeda tidak?” Sejak awal kehidupannya, bermain adalah cara seorang anak mengerti bagaimana sesuatu berfungsi, melatih kemampuan sosialnya, belajar berpikir kreatif, mengembangkan kemampuan pribadi, dan menemukan minat yang sebenarnya.

“Menghilangkan saat-saat bermain sama membahayakannya untuk proses tumbuh kembang yang sehat- jika tidak bisa dibilang lebih berbahaya – dengan memaksa anak untuk terlalu cepat berkembang,” ujar psikolog David Elkind, penulis buku The Power of Play.

Hasil studi The American Academy of Pediatrics menunjukkan, terlalu sedikit waktu untuk bersenang-senang akan meningkatkan stres pada anak, dan bisa mengarah pada kecemasan dan depresi. Jill Stamm, Ph.D, direktur dari The New Directions Institute for Infant Brain Development di Phoenix, Amerika, menyatakan hal ini juga bisa menyebabkan stres sampai masa dewasa.

Jadi, turunkan sedikit intensitas Anda sebagai orangtua dan dukung anak berkembang secara natural, tahap demi tahap usia:

BAYI (dari lahir sampai usia 12 bulan)

Cara si kecil bermain: Menendang-nendang mainan yang bergerak atau menggigit-gigit balok, tidak tampak sedikit pun seperti aktivitas yang bermanfaat. Padahal ketika bermain ini, otak bayi bekerja mengatur informasi-informasi yang diterimanya menjadi pola-pola yang bermakna, dan dia memperoleh kemampuan mengontrol diri dan lingkungan.

Cara-cara membantu mereka:

Bersenang-senanglah sesering yang Anda bisa. “Saat-saat bayi bangun harus diisi sebanyak mungkin dengan bermain, disamping makan, tentu saja,” ujar Stamm. Tahukah alat bermain yang paling disukainya? Diri Anda!
Pilih alat bermain sesuai usia – yang bisa menstimulasi panca indranya dengan tepat; seperti infant gyms atau rattles.
Biarkan ia menjejakkan kaki di lantai, sehingga mereka bisa berlatih merangkak dan kemampuan motorik lainnya
Anak batita (1-3 tahun)

Cara si kecil bermain: “Anak-anak usia 2-6 tahun belajar paling baik melalui berbagai jenis permainan yang diciptakannya sendiri,” ujar Elkind. Perkembangan rasa ingin tahu dan kemajuan kemampuan motorik kasar dan halusnya membuat ia sangat antusias mengeksplorasi lingkungan sekitarnya.

Kebanyakan anak batita sangat senang berada di dekat anak-anak sebayanya. Mereka sama-sama bermain, tetapi tidak bermain bersama (dikenal dengan istilah “bermain paralel”). Karena mereka menganggap dirinya sebagai pusat dunia, istilah berbagi agak sulit dipahaminya.

Cara-cara membantu mereka:
Pilih mainan yang 'open-ended’. Alat-alat main sederhana, seperti balok, bola dan boneka – bahkan benda sehari-hari seperti sendok kayu atau kotak sepatu - bisa menggali imajinasi mereka lebih dalam dibandingkan ‘benda-benda yang hanya bisa melakukan satu hal’ seperti mainan anjing yang bisa mengonggong atau mobil yang digerakkan dengan remote control. (Lihat “Mulailah dengan...” untuk ide-ide lainnya).
Ingatlah bahwa bermain bisa dilakukan kapan saja, di mana saja, dan dengan cara apa saja; tidak hanya di kotak pasir atau dengan satu alat mainan. Mengambil dan menumpahkan air dengan gelas plastik di dalam bathtub, misalnya, akan sangat menyenangkan bagi si kecil.
Pergilah ke luar rumah setiap hari. Saat sedang hujan atau matahari bersinar terang, si kecil butuh rangsangan dari lingkungan dan kesempatan untuk membakar energinya.
Jangan 'memusuhi' TV. Satu atau dua program setiap hari, apalagi jika Anda menemani si kecil menonton, tidak akan membahayakannya.
Ganti-gantilah alat main si kecil. Pilih hanya beberapa alat main untuk satu minggu, simpanlah setelahnya, dan ganti dengan alat-alat main yang lain. Di bulan depan, Anda bisa mengeluarkannya lagi. (Si kecil tidak akan ingat, kok).
Anak prasekolah (3-5 tahun)

Cara si kecil bermain: Kemampuan berbahasanya yang meningkat membuat permainan fantasi dan bermain peran menjadi lebih detil sehingga mereka bisa memahami konsep-konsep yang lebih kompleks seperti waktu dan hubungan antar obyek. Kemampuan motorik yang meningkat pun membuat mereka mampu melakukan berbagai aktivitas fisik.
Disamping itu perkembangan yang telah dicapainya ini membantu si kecil bermain dengan baik dengan anak-anak seusianya.

Cara-cara membantu mereka:
Pilih sekolah yang menyeimbangkan bermain dengan kegiatan akademis. “Seringkali orangtua tidak sabar melihat si kecil bermain balok dan menanti-nanti kapan si kecil mulai diajar membaca dan menulis,” ujar Stamm. “Padahal, free play sangat penting untuk membentuk sambungan-sambungan listrik di otaknya,” ujarnya. Preschool yang baik akan lebih memfokuskan pada pemenuhan kebutuhan sosial dan emosional anak, ketimbang pengembangan kognitifnya.
Beri kesempatan sebanyak-banyaknya bagi si kecil untuk bermain dengan teman sebayanya. Coba ajak dia ke berbagai children center yang banyak tersedia di mal-mal.
Batasi waktu di depan komputer. Belum ada hasil penelitian yang membuktikan bahwa computer games dan ‘educational’ videos membuat anak lebih pintar.
Rangsang permainan kreatif. Berbagai bentuk seni dan drama akan sangat sesuai dengan kemampuan berpikir eksploratif yang sedang berkembang pada anak-anak usia ini.
Jangan khawatir akan stereotip. “Anak laki-laki lebih suka bermain dengan Lego, misalnya, karena otak mereka memang berkembang lebih cepat di area ini,” ujar Michael Gurian, penulis Nurture the Nature. Sebaliknya, anak-anak perempuan memiliki kemampuan motorik halus dan bahasa yang lebih baik, sehingga mereka lebih suka menulis dan mulai belajar membaca.
ANAK USIA SEKOLAH (5 tahun ke atas)

Cara si kecil bermain: Pada usia ini, anak mulai senang berteman, terutama mereka yang memiliki kesamaan minat. Pemahaman yang lebih kompleks mengenai bagaimana dunia berlangsung membuat mereka menjadi asyik dengan hukum/aturan (rules) dan lelucon (jokes).

Cara-cara membantu mereka:
Ajak ia terus bergerak. Sebuah studi yang dilakukan di tahun 2006 menunjukkan anak-anak yang kurang bergerak akan memiliki tekanan darah, kadar kolesterol dan insulin yang buruk.
Awasi keberadaan si kecil di depan TV atau komputer. Terlalu lama di depan TV, misalnya, akan menghambat mereka bermain boneka atau balok-balok, yang akan mempengaruhi perkembangan otak mereka secara berbeda, ujar Gurian.
Kegiatan jangan terlalu padat. Tiga jenis aktivitas ekstrakurikuler ideal buat anak. Satu aktivitas sosial (misalnya pramuka), satu aktivitas olahraga (misalnya sepakbola), dan satu aktivitas seni (misalnya piano).
Tetap waspada. Jika anak murung dan gelisah karena satu aktivitas, dan enggan pergi les; mungkin ini pertanda dia butuh lebih banyak waktu bebas. Sampai sekarang pun saya masih suka merasa bersalah jika di hari Sabtu tidak satu pun dari keempat anak saya pergi les atau melakukan sebuah aktivitas. Apa saya harus membawa mereka ke museum atau mendaki bukit? Kadang-kadang kami memang melakukan kegiatan itu. Tapi lebih sering, saya duduk santai menikmati secangkir teh; karena saya menyadari bahwa bersantai-santai saja di rumah bersama si kecil, membiarkan dia melakukan apa yang dia mau, adalah sesuatu yang dibutuhkan oleh tubuh dan otaknya.

Penitipan anak di pamulang, Penitipan anak di Jakarta, Penitipan anak di ciputat, Penitipan anak di bintaro, Penitipan anak di Jombang, Penitipan anak di serua indah, Penitipan anak di Kedaung, Penitipan anak Bandung, persib, Harga tempat penitipan anak, Tempat penitipan anak tangerang, Kurikulum penitipan anak, Usaha tempat penitipan anak, Taman penitipan anak, Jasa penitipan anak, Biaya penitipan, Jasa penitipan anak, Penitipan anak jakarta, Penitipan anak ciputat, Penitipan anak pamulang, Penitipan anak tangerang, Penitipan anak tangerang selatan, Penitipan anak bintaro, penitipan anak terbaik di jakarta, khusus ibu yang bekerja, karir, berkarir, anak anda tidak ada yang mengasuh, anak titipan tuhan, jagalah dia baik-baik, jangan berangkat kerja sebelum menitipkan anak di Jihan DayCare, anak anteng rezeki kenceng, cara tepat pengasuhan anak, lebih praktis ke penitipan anak, anda kesulitan dengan baby sitter, JDC solusinya. Jihan DayCare, Rumah Penitipan dan Pendidikan anak usia dini, usia 4 bulan sampai 6 tahun, Jl Arya Putra No 34 RT 09/10, Kedaung, Pamulang, Tangerang Selatan 15415, 082352353646

Senin, 12 Oktober 2015

Mengapa Pilih DayCare

Mengapa Pilih DayCare


Secara naluri, pilihan pertama seorang ibu yang harus menitipkan anaknya adalah orangtua sendiri (atau nenek sang anak). Ada rasa tenteram pada saat menitipkan si buah hati pada orang yang paling kita percaya. Selain faktor kepercayaan, dengan nenek juga ada ikatan batin. Tidak hanya sang ibu, anak pun akan merasa lebih nyaman, bahkan biasanya lebih betah dengan neneknya....

Namun, menitipkan anak pada orangtua tidak selalu merupakan pilihan terbaik. Orangtua tidak seharusnya dibebankan untuk mengurus cucunya. Sekali-kali boleh saja, tetapi jangan terus-terusan. Pilihannya adalah babysitter atau penitipan anak (day care). Berikut kelebihan menitipkan pengasuhan anak pada DayCare.

1. Para staf memiliki dasar pendidikan anak sekaligus ilmu kesehatan anak yang disupervisi langsung oleh pengelola tempat penitipan anak.

2. Program di tempat penitipan anak dirancang sesuai perkembangan bayi dan balita. Untuk si balita, lembaga penitipan anak akan menerapkan kurikulum pendidikan anak usia dini (PAUD).

3. Anak akan memiliki aktivitas dan alat bermain yang beragam serta ruang bermain (baik di dalam maupun diluar ruang) yang relatif lebih luas bila dibandingkan ruang mereka di rumah sendiri.

4. Anak akan berkenalan dengan suasana baru, orang baru dan bertemu/mengenal anak-anak seusianya. Ketrampilan anak untuk beradaptasi terasah sejak dini.

5. Oleh karena staf yang bertugas mengurus dan merawat anak tidak hanya satu, maka anak tidak lengket dengan sang pengasuh.



Penitipan anak di pamulang, Harga tempat penitipan anak, Tempat penitipan anak tangerang, Kurikulum penitipan anak, Usaha tempat penitipan anak, Taman penitipan anak, Jasa penitipan anak, Biaya penitipan, Jasa penitipan anak, Penitipan anak jakarta, Penitipan anak ciputat, Penitipan anak pamulang, Penitipan anak tangerang, Penitipan anak tangerang selatan, Penitipan anak bintaro, penitipan anak terbaik di jakarta, khusus ibu yang bekerja, karir, berkarir, anak anda tidak ada yang mengasuh, anak titipan tuhan, jagalah dia baik-baik, jangan berangkat kerja sebelum menitipkan anak di Jihan DayCare, anak anteng rezeki kenceng, cara tepat pengasuhan anak, lebih praktis ke penitipan anak, anda kesulitan dengan baby sitter, JDC solusinya. Jihan DayCare, Rumah Penitipan dan Pendidikan anak usia dini, usia 4 bulan sampai 6 tahun, Jl Arya Putra No 34 RT 09/10, Kedaung, Pamulang, Tangerang Selatan 15415, 082352353646

Minggu, 11 Oktober 2015

Keinginan Anak Yang Terlupakan

Keinginan Anak Yang Terlupakan

Dear Bunda,

Saat ini banyak orangtua yang hanya bisa memenuhi keinginan anak-anaknya secara materi. Mereka telah lupa bahwa ada beberapa keinginan anak yang sederhana, namun sangat penting untuk diperhatikan.

Apa saja sih hal keinginan anak-anak yang harus diketahui, karena sering dilupakan orangtua, seperti dilansir dari Boldsky, Rabu (9/9).

- Mereka Ingin Anda Hadir dalam Acara Khusus Sekolah

Anak-anak akan merasa bangga jika orangtua mereka menonton acara khusus di sekolahnya. Kehadiran Anda sangat diharapkan oleh anak-anak. Misalnya, jika Anda tidak partisipasi ketika mereka berada di atas panggung untuk mendapatkan sebuah perhargaan pasti akan membuat mereka sedih. Maka cobalah untuk berada di sana, dan memenuhi permintaan dari anak Anda.

- Mereka Ingin Mendengar Cerita

Di masa lalu, tanggung jawab ini biasanya dilakukan oleh kakek dan nenek mereka. Tapi saat ini, anak-anak justru lebih tertarik mendengarkan cerita-cerita dari orangtua mereka langsung. Hal ini akan membuatnya senang. Bahkan, jika Anda tidak memiliki cukup waktu untuk melakukannya, Anda dapat setidaknya melakukan ini sekali atau dua kali dalam seminggu.

- Mereka Ingin Makan Bersama

Keluarga yang sering makan bersama di meja makan, akan meningkatkan emosional anak Anda. Hal ini adalah salah satu hal yang anak-anak harapkan dari orangtua. Jika Anda ingin merawat anak Anda secara benar, tidak ada salahnya untuk memenuhinya. Meskipun akan ada banyak permintaan beberapa makanan kesukaan dari mereka, namun Anda tidak harus marah. Setidaknya Anda harus berbicara kepada mereka dengan wajah tersenyum, dan cobalah untuk menghibur mereka ketika mereka berada menghadapi suatu masalah.
sumber: republika

Penitipan anak di pamulang, Harga tempat penitipan anak, Tempat penitipan anak tangerang, Kurikulum penitipan anak, Usaha tempat penitipan anak, Taman penitipan anak, Jasa penitipan anak, Biaya penitipan, Jasa penitipan anak, Penitipan anak jakarta, Penitipan anak ciputat, Penitipan anak pamulang, Penitipan anak tangerang, Penitipan anak tangerang selatan, Penitipan anak bintaro, penitipan anak terbaik di jakarta, khusus ibu yang bekerja, karir, berkarir, anak anda tidak ada yang mengasuh, anak titipan tuhan, jagalah dia baik-baik, jangan berangkat kerja sebelum menitipkan anak di Jihan DayCare, anak anteng rezeki kenceng, cara tepat pengasuhan anak, lebih praktis ke penitipan anak, anda kesulitan dengan baby sitter, JDC solusinya. Jihan DayCare, Rumah Penitipan dan Pendidikan anak usia dini, usia 4 bulan sampai 6 tahun, Jl Arya Putra No 34 RT 09/10, Kedaung, Pamulang, Tangerang Selatan 15415, 082352353646.

Inilah Manfaat DayCare

Inilah Manfaat DayCare


Dear bunda,

Untuk para bunda yang memiliki aktifitas segudang, supersibuk, tentunya tidak aneh lagi dengan yang namanya DayCare, sebenarnya tidak perlu disebutkan satu per satu, namun Apa sajakah manfaat menggunakan daycare atau tempat penitipan anak?
Berikut empat di antaranya:

1. Anak belajar lebih mandiri.

Ini manfaat menggunakan daycare. Di daycare, anak harus “berbagi” guru / pengasuh dengan teman-temannya. Lingkungan daycare membuat anak belajar bahwa ia harus bisa mengurus dirinya sendiri, dari makan sendiri, memakai pakaian sendiri, hingga tidur sendiri. Meskipun begitu, anak tahu bahwa sewaktu-waktu ia dapat minta bantuan guru/pengasuh.

2. Anak belajar bersosialisasi dengan teman seusianya.

Daycare sama seperti sekolah, di mana banyak anak seusianya berkumpul. Dengan sering bertemu dan bermain bersama teman-teman, anak belajar banyak hal tentang pertemanan, berkomunikasi, bekerja sama, berbagi, tolong-menolong, masalah dan penyelesaian masalah. Manfaat menggunakan daycare membuat sosialisasi anak optimal.

3. Anak menyadari bahwa di luar rumah ada lingkungan lain yang tak kalah menyenangkan.

Ini adalah manfaat menggunakan daycare lainnya, Jika selama ini anak lebih sering di rumah bersama pembantu, maka membawanya ke daycare bisa jadi pengalaman seru bagi anak. Berganti lingkungan juga dapat menguji kemampuan anak dalam hal menyesuaikan diri; apakah ia mudah menyesuaikan diri (langsung bermain begitu bertemu teman baru) atau butuh waktu untuk menyesuaikan diri (diam dan mengamati sekitar beberapa saat, baru bermain).

4. Anak mendapatkan stimulasi lebih banyak dan merangsang proses tumbuh kembangnya.

Di daycare ada beragam program yang diberikan pada anak sesuai usianya. Aktivitas anak menjadi lebih beragam dan terarah karena memang diberikan oleh guru/pengasuh yang relatif terlatih. Selain itu, aktivitas harian di daycare juga membantu anak membentuk rutinitas, seperti jam berapa harus makan, tidur, mandi, dan bermain. Manfaat menggunakan daycare pun didapat.

Penitipan anak di pamulang, Harga tempat penitipan anak, Tempat penitipan anak tangerang, Kurikulum penitipan anak, Usaha tempat penitipan anak, Taman penitipan anak, Jasa penitipan anak, Biaya penitipan, Jasa penitipan anak, Penitipan anak jakarta, Penitipan anak ciputat, Penitipan anak pamulang, Penitipan anak tangerang, Penitipan anak tangerang selatan, Penitipan anak bintaro, penitipan anak terbaik di jakarta, khusus ibu yang bekerja, karir, berkarir, anak anada tidak ada yang mengasuh, anak titipan tuhan, jagalah dia baik-baik, jangan berangkat kerja sebelum menitipkan anak di Jihan DayCare, anak anteng rezeki kenceng, cara tepat pengasuhan anak, lebih praktis ke penitipan anak, anda kesulitan dengan baby sitter, JDC solusinya. Jihan DayCare, Rumah Penitipan dan Pendidikan anak usia dini, usia 4 bulan sampai 6 tahun, Jl Arya Putra No 34 RT 09/10, Kedaung, Pamulang, Tangerang Selatan 15415, 082352353646.

Sabtu, 10 Oktober 2015

Point penting sebelum Menitipkan Anak di DayCare

Point penting sebelum Menitipkan Anak di DayCare

Tahun-tahun pertama kehidupan anak adalah tahun yang sangat penting. Pada tahun-tahun inilah fondasi kehidupan seorang individu dibangun. Selain menyangkut aspek fisik, fondasi kehidupan tersebut juga menyangkut aspek psikologis. Misal bagaimana cara pandang anak terhadap dirinya dan terhadap orang-orang yang ada sekitarnya. Kegagalan dalam melewati tahap ini berpotensi menyebabkan anak akan mengalami hambatan dalam tahap-tahap kehidupan di masa selanjutnya. Keberhasilan melewati tahun-tahun pertama kehidupan anak tidak dapat dilepaskan dari orang-orang terdekatnya. Orang paling dekat dengan anak dalam awal kehidupannya pada umumnya adalah ibu yang bahkan telah bersama dengan anak semenjak anak berada dalam kandungan. Orang-orang dekat berikutnya adalah ayah, dan saudara-saudaranya. Yang agak khas di budaya banyak daerah di Indonesia seringkali adalah peran keluarga besar yaitu kakek, nenek, paman, atau tante, bahkan juga tetangga dekat yang juga mengambil peran penting dalam perkembangan kehidupan anak di awal kehidupannya. Oleh karenanya, keluarga dan pada juga masyarakat yang stabil akan menghasilkan anak-anak yang relatif matang.

Peran keluarga khususnya ibu sebagai pengasuh anak di awal kehidupan sebenarnya sulit digantikan oleh orang lain. Akan tetapi, pada masa sekarang, ada kondisi yang seringkali tidak terelakkan ketika para ibu dan juga ayah harus bekerja di luar rumah. Peraturan umum yang memberikan cuti hamil untuk para ibu yang bekerja 1 bulan sebelum masa kelahiran dan 2 bulan sesudahnya praktis akan berakibat “ditinggalkannya” anak saat menginjak usia 3 bulan. Pilihannya adalah menitipkan anak pada kakek / neneknya tahu anggota keluarga besar lainnya (paman / tante, dll), pengasuh, atau yang sekarang mulai banyak bermunculan adalah tempat penitipan anak (daycare).

Meskipun tetaplah bukan pilihan paling ideal dibanding mengasuh anak sendiri, menitipkan anak pada lembaga daycare mulai menjadi alternatif banyak orangtua yang bekerja. Hal ini karena tidak semua orangtua masih bisa meminta tolong kakek / nenek atau anggota keluarga besar lainnya dan semakin tidak mudahnya mencari pengasuh anak pada masa sekarang. Selain itu, ada beberapa keuntungan yang bisa didapat jika orangtua menitipkan anak di daycare yang kualitasnya baik. Misalnya saja adanya kesempatan anak untuk mengembangkan kemampuan sosial lewat bersosialisasi dengan anak-anak lain dan adanya program-program pembelajaran lain yang dapat mengoptimalkan perkembangan anak misalnya dalam kemandirian, kemampuan motorik, dan kemampuan bahasanya.

Jika pada akhirnya orangtua harus menitipkan sang buah hati di daycare, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain

Orangtua sebaiknya melakukan survey awal

Survey awal penting dilakukan untuk menentukan daycare yang akan menjadi pilihan orangtua. Pertimbangan pertama adalah dari segi teknis dan kepraktisan. Misalnya mengenai mudah sulitnya akses masuk ke daycare dan jauh dekatnya jarak daycare dari rumah. Perlu juga dilihat kondisi lingkungan di mana daycare tersebut berada. Anak membutuhkan lingkungan yang sehat untuk berkembang secara optimal. Perlu dilihat ada tidaknya polusi baik suara maupun udara yang dapat mengancam kesehatan anak.

Orangtua juga perlu melihat fasilitas yang disediakan oleh daycare. Yang penting bukan sekedar fasilitas yang mewah namun bagaimana fasilitas itu sungguh-sungguh dapat dipakai untuk optimalisasi tumbuh kembang anak meskipun bentuknya sederhana. Banyak orangtua yang sudah merasa “aman” saat memasukan anak di daycare yang mahal padahal mahalnya sebuah daycare bukanlah jaminan bagi optimalisasi tumbuh kembang anak bahkan bukan jaminan untuk keamanan anak seperti kasus yang terjadi akhir-akhir ini.

Survey berikutnya perlu dilihat mengenai “kurikulum” yang ada di daycare. Meskipun masih merupakan tempat penitipan, daycare yang baik adalah daycare yang menyediakan kurikulum tumbuh kembang anak dari berbagai aspek, bukan hanya memperhatikan aspek perkembangan fisik saja namun juga aspek lain. Misalnya pemberian stimulasi motorik terstruktur sesuai dengan tahap perkembangannya.

Yang terakhir adalah perlunya dilihat mengenai rasio pengasuh / pendamping dan anak. Jumlah anak yang terlalu banyak dibanding pengasuhnya akan mengakibatkan tidak optimalnya perkembangan anak. Untuk itu, Mendiknas telah memberikan aturan mengenai rasio pengasuh dan anak dalam sebuah lembaga daycare. Misalnya untuk kelompok usia 1-2 tahun, satu orang pengasuh maksimal mengasuh 6 orang anak.

Orangtua membantu proses pembelajaran anak

Anak belajar lewat mengamati, mencontoh, dan adanya dukungan dari orang-orang yang penting dalam hidupnya, secara khusus kedua orangtuanya. Dukungan terhadap proses pembelajaran anak seringkali memiliki konsekuensi berupa pembelajaran yang harus dilakukan orangtuanya juga. Misalnya saja, dalam banyak kasus proses anak belajar untuk menjadi mandiri seringkali justru dihambat oleh sikap orangtua yang enggan untuk melepas dan membiarkan anak belajar mandiri lewat perlindungan berlebihan yang diberikan kepadanya. Contoh lain adalah ketidakpedulian orangtua terhadap perkembangan anak karena berbagai alasan, misalnya kesibukan kerja, dan kemudian menyerahkan perkembangan anak sepenuhnya kepada daycare, akan menyebabkan tumbuh kembang anak menjadi kurang optimal.

Orangtua sebaiknya bersifat aktif dalam pembelajaran anak

Meskipun telah dititipkan bahkan dididik dalam lembaga penitipan anak, perkembangan anak tetaplah menjadi tanggung jawab dari orangtua. Orangtua idealnya selalu memantau perkembangan anak-anaknya yang dititipkan di daycare. Selain memantau perkembangan fisiknya, orangtua yang menitipkan anaknya di daycare perlu untuk melihat perkembangan pada aspek lainnya. Misalnya bagimana kemandirian, kemampuannya berelasi sosial dengan anak lain, dan sebagainya. Tidak hanya saat survey awal, orangtua juga perlu terus menerus secara aktif menjalin komunikasi bersama dengan lembaga tempat anak-anaknya dititipkan mengenai proses perkembangan anak-anaknya. Daycare yang baik akan selalu terbuka bahkan mengajak orangtuanya berdiskusi dan membicarakan anak-anak yang dititipkan kepada lembaga tersebut.

Walaupun bukan pilihan ideal, menitipkan anak di daycare seringkali harus dilakukan oleh orangtua yang bekerja saat ini. Sebenarnya ada juga hal positif saat anak dititipkan di daycare misalnya terkait dengan perkembangan kemandirian, sosial, bahasa, dan sebagainya. Untuk mengoptimalkan tumbuh kembang anak yang dititipkan di daycare, orangtua perlu, selain ikut aktif bekerjasama dengan lembaga tempat anak-anaknya dititipkan, juga belajar mengubah sikap dan perilaku yang kurang menguntungkan bagi perkembangan anak, misalnya bersikap overprotective atau justru abai terhadap perkembangan anak-anaknya.

Semoga bermanfaat ya Bunda...

Penitipan anak di pamulang, Harga tempat penitipan anak, Tempat penitipan anak tangerang, Kurikulum penitipan anak, Usaha tempat penitipan anak, Taman penitipan anak, Jasa penitipan anak, Biaya penitipan, Jasa penitipan anak, Penitipan anak jakarta, Penitipan anak ciputat, Penitipan anak pamulang, Penitipan anak tangerang, Penitipan anak tangerang selatan, Penitipan anak bintaro, penitipan anak terbaik di jakarta, khusus ibu yang bekerja, karir, berkarir, anak anada tidak ada yang mengasuh, anak titipan tuhan, jagalah dia baik-baik, jangan berangkat kerja sebelum menitipkan anak di Jihan DayCare, anak anteng rezeki kenceng, cara tepat pengasuhan anak, lebih praktis ke penitipan anak, anda kesulitan dengan baby sitter, JDC solusinya. Jihan DayCare, Rumah Penitipan dan Pendidikan anak usia dini, usia 4 bulan sampai 6 tahun, Jl Arya Putra No 34 RT 09/10, Kedaung, Pamulang, Tangerang Selatan 15415, 082352353646.

Jumat, 09 Oktober 2015

Bermain itu Penting Lhoo...

Bermain itu Penting Lhoo...

Bermain bukan hanya milik orang dewasa, terlebih-lebih anak-anak, bisa dikatakan bermain adalah dunia anak. dimanapun anak-anak berada dan dalam waktu apapun, bebrmain adalah aktivitas utama mereka.
Melalui bermain, anak-anak dapat mengekspresaikan apapun yang mereka inginkan. Bermain bukan saja menyenangkan, tapi memang dengan bermain anak belajar secara efektif.
Bermain bukan diartikan untuk memberikan mainan sebanyak-bannyaknya kepada anak. Namun menyediakan apa saja yanga dapat dijadikan bahan untuk belajar dan bereksplorasi, misalnya banyak hal-hal disekitar rumah dan lingkungan yang dapat menjadi obyek yang menarik bagi anak. Hal yang terpenting adalah bagaimana mempererat hubungan orang tua dan anak.

Begitu pentingnya pentingnya peranan bermain, maka mereka yang tidak cukup bermain, terutama pada masa kanak-kanak akan menghambat pembentukan kartakter baik, seperti spontanitas ide, humor, penuh inspirasi, empati, kecakapan sosial, fleksibel, kerja sama, pemecahan masalah, dll.
PENTINGNYA BERMAIN:
1. Bermain memungkinkan seseorang anak untuk menjadi seseorang yang "bertanggung jawab" ketika orang tua tidak banyak mengatur permainan yang harus dilakukan anak,
2. Bermain membantu anak belajar tentang dunia dimana mereka tinggal. Denagn bermain mereka dapat menyelidiki dan menemmukan pengalaman tentang kehidupan,
3. Bermain membangun harga diri karena anak cenderung untuk melakukan permainan yang mereka dapat lakukan dengan baik,
4. Bermain membangun ketrampilan sosial. Bermain dengan anak-anak lain akan membangun fondasi ini dimana mereka belajar untuk berbagi, bergiliran, dan mulai berempati dengan orang lain,
5. Bermain dapat membantu perkembangan bahasa anak. Dengan bermain anak belajar untuk berkomunikasi dengan temannya atau dengan orang tuanya.

SELAMAT BERMAIN

Penitipan anak di pamulang, Harga tempat penitipan anak, Tempat penitipan anak tangerang, Kurikulum penitipan anak, Usaha tempat penitipan anak, Taman penitipan anak, Jasa penitipan anak, Biaya penitipan, Jasa penitipan anak, Penitipan anak jakarta, Penitipan anak ciputat, Penitipan anak pamulang, Penitipan anak tangerang, Penitipan anak tangerang selatan, Penitipan anak bintaro, penitipan anak terbaik di jakarta, khusus ibu yang bekerja, karir, berkarir, anak anada tidak ada yang mengasuh, anak titipan tuhan, jagalah dia baik-baik, jangan berangkat kerja sebelum menitipkan anak di Jihan DayCare, anak anteng rezeki kenceng, cara tepat pengasuhan anak, lebih praktis ke penitipan anak, anda kesulitan dengan baby sitter, JDC solusinya. Jihan DayCare, Rumah Penitipan dan Pendidikan anak usia dini, usia 4 bulan sampai 6 tahun, Jl Arya Putra No 34 RT 09/10, Kedaung, Pamulang, Tangerang Selatan 15415, 082352353646.

Bermain Bersama

Bermain Bersama

Bermain adalah dunia anak-anak. Bermain juga sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangannya. Segudang manfaat bisa didapatkan: Anak perlu bermain untuk menyalurkan energinya yang besar, bermain membuat anak-anak lebih ceria, dan dengan bermain mereka bisa belajar peran tertentu serta membantu mengendalikan kontrol tubuhnya.

Bermain memang bukan kegiatan serius, harus fun. Meski demikian, lewat bermain anak juga menyerap pengetahuan dan belajar menyelesaikan masalah. Sebetulnya,  tanpa atau dengan orang tua, anak tetap bisa bermain. Tapi, jika orang tua mau melibatkan diri dalam permainan anak, ternyata banyak nilai plus didapatkan, baik untuk orang tua sendiri maupun bagi anak.

Memang, membiarkan anak bermain sendiri sah-sah saja. Lagipula  anak terkadang membutuhkan bermain sendirian untuk mengembangkan imajinasi dan kreativitasnya. Tapi, bukan berarti itu Anda tak perlu melibatkan diri dalam permainan anak-anak. Alasan bahwa anak sudah banyak teman bermain di sekolah dan di rumah, atau merasa bahwa Anda bukan tipikal orang tua yang fun untuk bermain, juga bukan alasan Anda men-shut down main bersama anak. Mengapa anak jangan selalu dibiarkan main sendirian? Ini beberapa alasannya:

- Tak semua permainan itu aman.
Alat permainan secara tak sengaja bisa berbahaya bagi anak, misalnya karena tak pernah ikut bermain di taman. Anda tak tahu bahwa permainan ayunan yang suka dimainkan anak itu ada bagian besinya yang berkarat dan berpotensi melukai anak.

- Tak bisa tahu permainan atau mainan favorit anak.
Maksud hati menyenangkan anak, tapi ternyata Anda malah memilihkan mainan yang terlalu rumit, atau sebaliknya terlalu mudah, sehingga anak pun bosan. Anda tak akan tahu tentang hal itu jika tak mengajaknya memainkan permainan itu.

- Bahaya efek negatif permainan.
Anak bisa saja diam-diam telah mengunduh game yang bersifat destruktif, seperti game perkelahian dan tembak-tembakan yang berdarah-darah dan mengandung unsur kekerasan dan bullying. Games semacam ini bukannya mendidik, justru memancing sikap agresif dan kasar.

- Mainan mahal dan menarik sekalipun tidak akan terasa menyenangkan jika dimainkan sendirian. Ya, apa artinya mainan playdough masak-masakan yang lengkap, jika anak hanya membuat kue sendiri, berjualan dan jadi pembelinya sekaligus. Justru mungkin lebih menyenangkan baginya bila Anda membuat sendiri adonan playdough sederhana dari tepung yang terlihat kurang menarik, tapi Anda bisa terlibat bermain bersamanya, misalnya sebagai pembeli kue buatannya.

Penitipan anak di pamulang, Harga tempat penitipan anak, Tempat penitipan anak tangerang, Kurikulum penitipan anak, Usaha tempat penitipan anak, Taman penitipan anak, Jasa penitipan anak, Biaya penitipan, Jasa penitipan anak, Penitipan anak jakarta, Penitipan anak ciputat, Penitipan anak pamulang, Penitipan anak tangerang, Penitipan anak tangerang selatan, Penitipan anak bintaro, penitipan anak terbaik di jakarta, khusus ibu yang bekerja, karir, berkarir, anak anada tidak ada yang mengasuh, anak titipan tuhan, jagalah dia baik-baik, jangan berangkat kerja sebelum menitipkan anak di Jihan DayCare, anak anteng rezeki kenceng, cara tepat pengasuhan anak, lebih praktis ke penitipan anak, anda kesulitan dengan baby sitter, JDC solusinya. Jihan DayCare, Rumah Penitipan dan Pendidikan anak usia dini, usia 4 bulan sampai 6 tahun, Jl Arya Putra No 34 RT 09/10, Kedaung, Pamulang, Tangerang Selatan 15415, 082352353646.

Selasa, 06 Oktober 2015

Permainan Anak

Permainan Anak

Macam-macam bentuk permainan bersama anak balita Dunia balita adalah masa di mana anak-anak yang berusia 2-5 tahun bermain sambil belajar. Dengan bertambahnya usia anak maka bertambah pula rasa keingintahuannya. Oleh karenanya anak-anak belajar mengenal dunia sekitarnya melalui bermain.

 Sebagai orang tua tentu kita perlu memberikan permainan yang bukan hanya membuat anak menjadi tidak mudah bosan dan terhibur tetapi juga permainan yang dapat membuat anak selalu aktif sehingga tubuhnya sehat sekaligus permainan mendidik yang membuat anak cerdas.

 Ada berbagai macam jenis permainan kreatif yang orang tua bisa lakukan bersama anak-anak di dalam rumah maupun di luar rumah. Bermain bersama anak memberikan dampak positif dalam perkembangan jiwa anak dan melatih kecerdasan emosionalnya karena dapat mempererat ikatan kasih sayang antara orang tua dan anak.

 Ada beberapa hal yang sebaiknya orang tua perlu perhatikan dalam bermain dengan anak :

 - Jenis permainan bagi balita sebaiknya disesuaikan dengan usia dan kemampuannya.

- Pilih permainan-permainan yang aman dilakukan anak, jauh dari bahaya tenggelam dalam air, bahaya luka karena alat main yang tajam, dan pastikan alat bermain tidak mengandung bahan beracun.

 - Sebaiknya ukuran alat bermain dicari yang sesuai dengan usia anak, misalnya untuk anak usia 2 tahun pilih benda yang tidak terlalu kecil yang dapat membuatnya mudah masukkan ke mulut dan membuatnya tersedak.

 - Perhatikan pula aspek kebersihan dari alat-alat permainan maupun tempat yang digunakan untuk permainan.

 - Permainan yang baik bagi anak adalah jenis permainan yang dapat membuat balita tumbuh aktif dan sehat, merangsang kemampuan otaknya, merangsang kemampuan emosional dan sosialnya. - Usahakan cari peraturan permainan yang mudah diingat dan dimainkan oleh anak.

 - Anak-anak usia dibawah 5 tahun biasanya tidak suka permainan yang memakan waktu lama dan rumit untuk dimainkan. Orang tua sebenarnya tidak perlu bersusah payah merogoh kocek membelikan mainan-mainan yang mahal bagi balita untuk membuat acara bermain bersama anak menyenangkan.

Beberapa benda yang dipergunakan sehari-hari di rumah atau makanan yang anak-anak makan sehari-hari sebenarnya bisa dipergunakan dalam bermain. Permainan-permainan ini bisa dilakukan di dalam maupun di luar rumah dan dapat dimainkan oleh anak laki-laki maupun perempuan.

Permainan bisa dilakukan secara perorangan atau kelompok dalam acara ulang tahun anak bersama teman-temannya, perlombaan pada hari perayaan kemerdekaan setiap tanggal 17 Agustus atau kegiatan bermain di Pendidikan Anak usia Dini (PAUD) atau Taman bermain Kanak-kanak (TK).

 Untuk lebih jelasnya, yuk simak beberapa jenis permainan yang dapat memberikan inspirasi bagi orang tua bermain dengan anak-anak dibawah ini.


 Macam-macam bentuk permainan kreatif untuk balita yang dapat membuat anak gembira, merangsang kemampuan motorik halus, motorik kasar, kemampuan emosional, kemampuan bersosialisasi, berbicara dan daya berpikir :

1. Sambung kata
Cara bermainnya mudah karena tidak membutuhkan alat bantu apapun. Anda bisa meminta anak pertama memulai permainan dengan mengatakan "saya", lalu anak kedua menambahkan satu kata menjadi "saya suka", lalu selanjutnya kata disambung oleh anak selanjutnya menjadi "saya suka bermain", dan begitu selanjutnya sehingga dari satu kata menjadi satu cerita yang panjang.

 Permainan berakhir ketika ada anak yang lupa dengan susunan kata-kata di cerita. Permainan ini baik untuk memperlancar kemampuan berbicara anak dan bermanfaat bagi pertumbuhan otak anak karena merangsang daya ingat anak.

2. Tebak benda dalam kantong
Permainan ini membutuhkan beberapa hal seperti kantong yang tidak tembus pandang dan benda-benda atau makanan yang ada di rumah yang biasa dipergunakan sehari-hari. Misalnya mainan anak seperti mobil-mobilan, sisir, buah jeruk, penggaris, pensil, buku, sendok makan dan lain sebagainya.

 Cara bermainnya sangat mudah yakni masukkan semua jenis benda atau makanan yang Anda pilih. Minta anak Anda untuk menutup matanya (bisa juga menggunakan penutup mata) lalu memasukkan tangannya ke dalam tas/kantong dan menebak benda yang diambilnya.

 Anak diperbolehkan untuk memegang, meraba, dan mencium benda atau makanan tersebut untuk sesaat sebelum menebaknya. Bila tebakannya benar maka anak bisa memiliki benda atau makanan tersebut. Permainan ini dapat merangsang motorik halus anak melalui kegiatan meraba benda dan melatih indera penciumannya.

3. Lempar tangkap tendang bola
Gunakan bola pantai yang berukuran kecil atau sesuai dengan usia anak Anda. Cara bermainnya sangat sederhana yakni lempar bola ke anak dan minta ia untuk menangkap bola tersebut dan melempar bola tersebut kembali ke Anda atau ke anak lain. Anda juga bisa menendang bola ke anak dengan lembut dan minta ia untuk membalas tendangan bola. Kegiatan melempar, menangkap, dan menendang bola pantai ini selain menyehatkan tubuh balita karena membuatnya aktif juga melatih daya konsentrasi dan penglihatannya.

4. Ingat bermacam jenis benda
Permainan ini membutuhkan beberapa hal seperti benda-benda atau jenis-jenis makanan yang ada di rumah yang biasa dipergunakan sehari-hari. Misalnya saja sendok, garpu, cangkir, buah pisang, wortel, buku, boneka dan lain sebagainya.

 Permainan dimulai oleh Anda yang meletakkan berbagai macam jenis benda atau makanan di atas lantai. Persilahkan anak-anak untuk melihat dan menyentuh benda-benda tersebut. Minta anak-anak untuk mulai mengingat semua jenis benda yang ada dihadapannya. Setelah beberapa menit minta anak untuk bersiap-siap dan tutup benda-benda tersebut dengan sebuah kain taplak yang besar.

Berikan satu lembar kertas dan pensil kepada setiap anak atau kelompok. Selanjutnya berikan waktu kepada anak-anak untuk menuliskan atau menggambarkan benda-benda apa saja yang baru dilihatnya. Permainan ini melatih daya konsentrasi dan indera penglihatan anak.

Bila permainan dilakukan dengan cara berkelompok maka dapat melatih ketrampilan anak untuk mampu bermain dan bekerjasama dalam tim dengan anak-anak lainnya. Pemenang permainan adalah anak atau kelompok yang mampu mengingat benda-benda paling banyak.

5. Patung musik
Permainan ini hanya membutuhkan musik dari radio, telepon genggam, atau TV sebagai alat bermain. Jangan lupa untuk menyampaikan peraturan dengan jelas kepada anak-anak sebelum peraturan dimulai. Permainan dimulai dengan memutar musik anak-anak dan minta anak-anak untuk berjoget dengan goyangan yang lucu.

Hentikan musik mendadak dan minta anak-anak untuk berhenti bergoyang saat itu juga dan sanggup menjaga posisi gaya kaku seperti patung sampai musik kembali diputar. Anak-anak kembali berjoget ketika musik diputar lagi, begitu seterusnya sampai didapat satu pemenang.

6. Susun gelang besar, gelas plastik atau kardus kotak berwarna menyolok
Permainan menyusun gelang bertumpuk dari ukuran yang kecil sampai besar dapat melatih daya berpikir balita. Pilih gelang mainan dengan warna-warna cerah. Sambil bermain dengan si kecil, orang tua juga dapat mengenalkan nama-nama warna kepada anak.

 Bila Anda tidak memiliki gelang bermain plastik untuk anak di rumah, Anda bisa memberikan beberapa gelas plastik berwarna menyolok untuk anak lalu minta anak untuk menyusunnya. Anda juga bisa menggunakan beberapa kardus kotak kosong yang anak bisa mainkan dengan cara menumpuknya ke atas atau memasukkan kotak kardus kecil ke kardus kotak besar dan memasukkannya ke kardus kotak yang lebih besar dan seterusnya.

7. Susun balok kayu dan lego
Permainan menyusun balok-balok kayu dan lego menjadi sebuah bangunan , jembatan, rumah dan lain sebagainya dapat merangsang motorik halus anak, melatih konsentrasi sekaligus melatih anak untuk memecahkan masalah.

 Pilih balok-balok kayu dengan warna-warna menyolok. Temani balita Anda dalam bermain dan bantu ia menyusun legonya menjadi satu benda. Sambil bermain dengan si kecil, orang tua juga dapat mengenalkan nama-nama warna kepada anak dan meminta anak untuk mengelompokkan satu warna tertentu.

8. Menggambar, mewarnai, melipat, mengelem kertas
Alat yang dibutuhkan hanyalah buku mewarnai dan pensil-pensil warna. Bila Anda memilih memberikan crayon ke anak, pilih crayon yang tidak mengandung racun dan pastikan balita tidak memasukkan crayon ke dalam mulutnya.

 Minta anak untuk menggambar benda apa saja yang disukainya. Untuk kegiatan mewarnai, minta anak untuk mewarnai gambar dengan hati-hati agar tidak keluar garis gambarnya. Selalu dampingi dan bantu anak ketika mengelem dan melipat kertas menjadi berbagai macam bentuk yang menarik. Anda juga bisa meminta anak untuk menggambar dengan mengikuti bentuk benda yang Anda berikan.

Misalnya mulut gelas plastiknya untuk mendapat bentuk lingkaran dan menggunakan balok kayu mainannya untuk mendapat bentuk bujur sangkar. Menggambar, mewarnai, melipat, mengelem kertas dapat merangsang motorik halus anak dan melatih daya konsentrasinya. Anda bisa memajang hasil karya Anak dikamar tidur anak agar ia merasa senang dan bangga.

9. Mengenakan pakaian dan sepatu
Permainan ini dapat melatih kecekatan balita dalam mengenakan pakaian dan sepatunya sendiri sehingga melatih mereka menjadi anak-anak yang mandiri. Pemenang lomba adalah anak yang paling cepat selesai dan dengan baik bisa mengenakan pakaian dan sepatunya sendiri.

10. Kursi musik Untuk melakukan permainan ini dibutuhkan beberapa kursi dan musik yang diputar. Kurangi satu kursi dari jumlah anak yang akan bermain, jadi misalnya ada 10 anak sediakan hanya 9 kursi.

Persilahkan anak untuk berlari-lari kecil di sekitar kursi ketika musik diputar dan ketika musik dihentikan secara mendadak anak-anak akan berusaha mencari kursi dan mendudukinya. Balita yang tidak mendapat kursi bisa keluar dari permainan dan permainan dilanjutkan kembali sampai didapat satu pemenang. Permainan ini bermanfaat untuk melatih ketrampilan motorik kasar anak.














Pendidikan anak, Usia dini, Pendidikan anak usia dini, Penitipan anak, Penitipan anak ciputat, Penitipan anak di kedaung, Tempat penitipan anak, Biaya tempat penitipan anak, Penitipan anak di pamulang, Harga tempat penitipan anak, Tempat penitipan anak tangerang, Kurikulum penitipan anak, Usaha tempat penitipan anak, Taman penitipan anak, Jasa penitipan anak, Biaya penitipan, Jasa penitipan anak, Penitipan anak jakarta, Penitipan anak ciputat, Penitipan anak pamulang, Penitipan anak tangerang, Penitipan anak tangerang selatan, Penitipan anak bintaro, penitipan anak terbaik di jakarta, khusus ibu yang bekerja, karir, berkarir, anak anada tidak ada yang mengasuh, anak titipan tuhan, jagalah dia baik-baik, jangan berangkat kerja sebelum menitipkan anak di Jihan DayCare, anak anteng rezeki kenceng, cara tepat pengasuhan anak, lebih praktis ke penitipan anak, anda kesulitan dengan baby sitter, JDC solusinya. Jihan DayCare, Rumah Penitipan dan Pendidikan anak usia dini, usia 4 bulan sampai 6 tahun, Jl Arya Putra No 34 RT 09/10, Kedaung, Pamulang, Tangerang Selatan 15415, 082352353646.

Our Blog

2015 Start
Sejak 2015 Jihan DayCare telah dan akan terus mengabdi kepada Keluarga Indonesia
250 Family
Lebih dari 250 Keluarga Indonesia telah merasakan jasa dan layanan Jihan DayCare dengan penuh suka cita
500 Customers
Totally more than 500 Babby, Toddler and Childs treats as our happy clients

Contact

Talk to us

Untuk Informasi Lebih Lengkap, dapat menghubungi kami pada setiap hari kerja.

Address:

Jl Arya Putra No 34 RT 009/010 Kedaung, Pamulang, Tangerang Selatan, Banten 15414

Work Time:

Monday - Friday from 7am to 5pm

Phone/WA Messenger:

+628 235 235 3646

Diberdayakan oleh Blogger.

Ceria Sepanjang Hari

Ceria Sepanjang Hari

Hari Kartini

Hari Kartini

Main Lagi

Main Lagi

Ayo Bermain

Ayo Bermain

Kegiatanku

Kegiatanku

Sekolahku

Sekolahku

Translate

Blogroll

About

Jihan DayCare
; Rumah Penitipan Dan Pendidikan Anak Usia 4 bulan sampai 6 Tahun