Daily Baby and Todler DayCare

Rumah Penitipan dan Pengasuhan Anak Terpercaya di Ciputat, Tangerang Selatan.

Find Out More

Our Services

DayCare

Tempat Penitipan dan Pengasuhan Anak Terpercaya di Ciputat Tangerang Selatan.

Read More

PAUD Khairani

Kelompok Bermain, Pendidikan Anak Usia Dini.

Read More

Child Development

Stimulation Program suach as Phisical, linguistics Skill, Moral, Cognitive and Sicial Development.

Read More

Care and Treatment Program

Bath Training, Toilet training, Meals, Drink Milk, Monitoring Weight and Height (monthly).

Read More

KEGIATAN

Rabu, 30 Desember 2015

Selamat Tahun Baru 2016

Selamat Tahun Baru 2016

Assalamualaikum Warohmatulloh Hiwabarokatuh..

Tak terasa kini kita telah berada di penghujung tahun 2015, rasanya baru saja kemarin kita berada di Desember tahun 2014, tahu-tahu kini kita berda di 31 Desember 2015, sangat cepat, itulah waktu ! 

Saatnya kita berkontemplasi dan memperbaiki kekurangan dimasa lampau jadikan tahun kemarin sebagai cermin untuk berjalan lebih baik ditahun 2016, Jadikan Ini Resolusi Tahun Baru untuk Anak, terlebih-lebih untuk Orang Tua dan khususnya kami di Jihan DayCare

Resolusi tahun baru bukan cuma milik orang dewasa. Ajak anak membuat resolusi bersama yang akan semakin mengakrabkan hubungan Anda dengannya :

1. Lakukan pendekatan positif.
Mulailah dengan memuji usahanya selama setahun ini. Kemudian, fokuskan pada hal-hal yang perlu ia tingkatkan.

2. Jangan mendiktenya.
Orang tua sering bingung, apakah mereka perlu membuatkan resolusi untuk anak dan menempelkan di dinding kamarnya? Jangan, Ma! Cukup beri saran apa yang kira kira bisa ia tingkatkan atau tujuan apa yang ingin ia raih.

3. Buat daftar resolusi.
Terkadang anak menginginkan banyak resolusi yang sepertinya sulit sekali untuk diwujudkan. Mama bisa memintanya memilih dua hingga tiga hal yang ingin ia fokuskan.

4. Perlahan tapi pasti.
Menjalani resolusi bukanlah perkara siapa yang paling cepat menyelesaikannya, tetapi siapa yang tetap bertahan menjalankannya sepanjang tahun. Resolusi yang dijalankan meskipun perlahan akan berubah menjadi sebuah kebiasaan baik.
Penitipan anak Bandung, persib, Harga tempat penitipan anak, Tempat penitipan anak tangerang, Kurikulum penitipan anak, Usaha tempat penitipan anak, Taman penitipan anak, Jasa penitipan anak, Biaya penitipan, Jasa penitipan anak, Penitipan anak jakarta, Penitipan anak ciputat, Penitipan anak pamulang, Penitipan anak tangerang, Penitipan anak tangerang selatan, Penitipan anak bintaro, penitipan anak terbaik di jakarta, khusus ibu yang bekerja, karir, berkarir, anak anda tidak ada yang mengasuh, anak titipan tuhan, jagalah dia baik-baik, jangan berangkat kerja sebelum menitipkan anak di Jihan DayCare, anak anteng rezeki kenceng, cara tepat pengasuhan anak, lebih praktis ke penitipan anak, anda kesulitan dengan baby sitter, JDC solusinya. Jihan DayCare, Rumah Penitipan dan Pendidikan anak usia dini, usia 4 bulan sampai 6 tahun, Jl Arya Putra No 34 RT 09/10, Kedaung, Pamulang, Tangerang Selatan 15415, 082352353646

#Anak #Penitipan #PenitipanAnak #TempatPenitipanAnak #Jakarta #Ciputat #Pamulang #Bintaro #Persib

Senin, 28 Desember 2015

Ketika Bayi Diasuh Orang Lain

Ketika Bayi Diasuh Orang Lain

Tuntutan zaman sekarang membuat sebagian besar ibu harus bekerja dan meninggalkan anak mereka dirawat orang lain. Buat sebagian orang situasi ini sungguh tidak terelakkan. Oleh karena itu jika para ibu ini disuguhi dampak negatif dari anak yang tidak diasuh langsung oleh ibunya tentu akan menambah perasaan bersalah, cemas bahkan depresi.

Sebagai ibu, kita bisa memilih untuk tidak bekerja dengan resiko kebutuhan keluarga tidak akan terpenuhi dengan baik termasuk kebutuhan fisik dan emosi dari anak-anak tercinta. Kita juga bisa memilih untuk tetap bekerja dengan resiko kehilangan kesempatan untuk merawat anak –anak kita. Daripada menebarkan sikap menghakimi mari memilih untuk mencari solusi dari dilema ini.

Yang perlu diketahui oleh para ibu bahwa bonding atau ikatan batin antara ibu dan anak terbentuk pada satu tahun pertama kehidupan, bahkan dari dalam kandungan ibu. Momen setelah seorang bayi dilahirkan sangat penting karena saat inilah sang bayi mulai belajar membangun  rasa percaya kepada dunia yang baru dikenalnya. Jika kebutuhan emosinya seperti  cinta kasih dan perhatian terpenuhi, itu akan memberinya rasa aman dan berharga. Demikian juga dengan kebutuhan fisik seperti rasa lapar dan haus yang cepat ditanggapi membuat sang bayi kecil ini belajar percaya pada pengasuhnya.

Walaupun kebutuhan emosi kita perlu untuk dipenuhi dalam segala tahap perkembangan, tapi pada saat bayilah fondasi itu dibangun. Pentingnya seorang bayi untuk memiliki satu figur yang secara konsisten memenuhi dan menanggapi kebutuhannya memberikannya kepastian bahwa kehadirannya di dunia memang didambakan. Sebaliknya hilangnya figur yang memberikan semua kebutuhan itu akan membuat bayi itu percaya bahwa ia tidak layak untuk dikasihi. Dengan fondasi yang kuat, anak akan bertumbuh dengan rasa aman dan percaya pada dunia disekitarnya.

Setelah dewasa, anak-anak yang tidak memiliki fondasi emosi yang kuat akan menjadi orang-orang  yang tidak percaya diri, takut pada keintiman dan merasa tidak berharga. Mereka juga akan kesulitan untuk memberi dan menerima kasih sayang. Pada kasus yang lebih berat bayi akan bertumbuh menjadi anak dengan karakter bermasalah bahkan anti sosial. Anak yang sejak kecil ditelantarkan atau mengalami kekerasan fisik dan mental akan mengalami kerusakan jiwa nantinya. Karena rasa percaya pada pengasuh adalah emosi paling dasar yang dibangun seorang manusia, maka  jika dasar itu tidak terbentuk dengan sempurna atau rusak, maka emosi apapun yang dibangun di atasnya akan mudah hancur.

Di bawah ini adalah tips sederhana untuk meninggalkan anak dijaga orang lain.

1. Percayakan Anak  Pada Orang yang Bisa Dipercaya

Dalam keadaan ibu yang sibuk bekerja dan tidak dapat menghidarinya, penting untuk menyerahkan pengasuhan bayinya kepada orang yang bisa dipercaya. Biasanya ibu atau ibu mertua senang jika harus membantu menjaga cucu. Dalam keadaan lain, seorang figur yang memiliki naluri keibuan untuk mengasihi anak juga bisa membantu. Seorang teman saya memercayakan anaknya kepada bekas pengasuhnya waktu kecil yang telah mengikuti keluarganya selama puluhan tahun. Tentu ini akan memberikan rasa tenang untuk sang ibu dan  untuk bayinya.

2. Biarkan Anak Memiliki Figur Pengasuh yang Kuat

Meninggalkan anak dijaga oleh nanny atau babysitter yang kurang pengalaman dan tidak diketahui karakternya sama saja menempatkan bayi kita di kandang singa. Secara fisik singa itu tidak memakan anak kita, tapi secara emosional ia akan mencabik-cabiknya. Tentu saja tidak ada seorang ibu yang dengan sadar mau menyerahkan anaknya dicabik-cabik singa manapun juga.

Yang lebih buruk lagi adalah situasi dimana anak kita diasuh oleh nanny yang keluar masuk. Ini sungguh berbahaya. Karena pengasuh yang selalu berganti, anak tidak dapat membentuk bonding dengan figur tertentu. Untuk itu, selain orang yang dapat dipercaya penting juga untuk tidak mengganti pengasuh, paling tidak pada tahun pertama.

3. Investasikan Kasih Lewat Waktu yang Berkualitas

Para ibu karir juga perlu untuk membayar harga dengan mengorbankan waktu santai mereka untuk mengasuh anak dan membangun bonding dengannya. Memang berat rasanya ketika tubuh penat karena seharian bekerja di rumah masih harus menjaga bayi, namun ini adalah konsekuensi yang harus dijalankan. Jika kita tahu bahwa waktu yang kita berikan adalah investasi berharga untuk kesehatan emosional dan fisik anak kita, tentu kita tidak akan menyia-nyiakan setiap momen.

4. Berikan Kasih, Jangan Merebutnya Dengan Paksa.

Para ibu juga harus merelakan jika diacuhkan oleh buah hati karena ia lebih dekat ke nenek atau pengasuhnya. Jangan merebut kasih anak secara paksa. Anak tidak membutuhkan banyak figur ibu. Malahan pada ekstrimnya, ia hanya memerlukan satu figur untuk membangun bonding. Jika anak bersikap acuh dan tidak butuh, tentu kita harus bersabar. Mungkin setelah anak sedikit lebih besar dan mulai mengerti, ia bisa lebih dekat dengan ibunya. Ingat, kebutuhan emosional anak lebih penting daripada kebutuhan emosional ibu. Mengatasi ibu yang merasa tertolak lebih mudah dari mengatasi anak yang tertolak. Bagi bayi satu tahun, apa pun yang dirasakan itu berarti seluruh dunianya.
Penitipan anak Bandung, persib, Harga tempat penitipan anak, Tempat penitipan anak tangerang, Kurikulum penitipan anak, Usaha tempat penitipan anak, Taman penitipan anak, Jasa penitipan anak, Biaya penitipan, Jasa penitipan anak, Penitipan anak jakarta, Penitipan anak ciputat, Penitipan anak pamulang, Penitipan anak tangerang, Penitipan anak tangerang selatan, Penitipan anak bintaro, penitipan anak terbaik di jakarta, khusus ibu yang bekerja, karir, berkarir, anak anda tidak ada yang mengasuh, anak titipan tuhan, jagalah dia baik-baik, jangan berangkat kerja sebelum menitipkan anak di Jihan DayCare, anak anteng rezeki kenceng, cara tepat pengasuhan anak, lebih praktis ke penitipan anak, anda kesulitan dengan baby sitter, JDC solusinya. Jihan DayCare, Rumah Penitipan dan Pendidikan anak usia dini, usia 4 bulan sampai 6 tahun, Jl Arya Putra No 34 RT 09/10, Kedaung, Pamulang, Tangerang Selatan 15415, 082352353646

#Anak #Penitipan #PenitipanAnak #TempatPenitipanAnak #Jakarta #Ciputat #Pamulang #Bintaro #Persib

Bila Anak Diasuh Kakek & Neneknya

Bila Anak Diasuh Kakek & Neneknya

Lantaran situasi tertentu, pasangan suami dan istri terpaksa menitipkan pengasuhan anak-anak mereka pada kakek dan neneknya. Tak ada yang salah memang. Namun, hal ini tak jarang menimbulkan dilema bagi orang tua kandung. Lantaran biasanya para kakek dan nenek sangat menyayangi cucunya, timbul juga kekhawatiran bahwa si anak akan mendapatkan pola asuh yang berbeda. Lantas, bagaimana solusinya?

Elly Risman Musa, pakar parenting, menyebutkan, ada hal yang perlu diperhatikan ketika anak berada di bawah pengasuhan selain orangtua kandung. Ini lantaran anak-anak membutuhkan konsistensi perlakuan untuk membentuk tingkah laku mereka. Oleh karena itu harus ada batasan-batasan yang jelas yang ditetapkan untuk anak. 

Maksudnya adalah agar anak belajar dasar-dasar perilaku yang baik pada awal kehidupannya. Untuk itu orangtua harus mensosialisasikan tujuan dan tahapan pendidikan yang mereka siapkan untuk anak. Kepada siapa sajakah sosialisasi itu diadakan? Kepada pengasuh dan orang-orang terdekat yang akan membantu pengasuhan anak selama ayah dan ibu bekerja. Hal ini akan berdampak baik bagi perkembangan jiwa dan akhlak anak. 

Menurut Elly, orangtua harus menyadari bahwa anak adalah amanah dan cobaan bagi orangtua. Orangtua harus mengembalikan anak kepada pemberi amanah yaitu Allah SWT dalam kondisi yang sebaik-baiknya sebagaimana ia dititipkan oleh Allah SWT kepada kita.

Untuk mengasuh anak memang lebih baik jika kita mendidiknya di bawah pengawasan kita. Bila tidak memungkinkan, hal ini dapat disiasati dengan membicarakan kepada orangtua dengan baik-baik. Ungkapkanlah melalui prolog pentingnya konsistensi dan pembelajaran yang sebaiknya untuk anak. 

Dengan demikian orangtua tidak merasa digurui. Orangtua kandung juga dapat membuat sejenis petunjuk pelaksanaan tentang apa-apa yang sebaiknya kakek-nenek sampaikan kepada cucu dan hal yang mereka harapkan kakek-nenek tidak melakukannya. 

''Berikanlah alasan kepada bahwa anak penting mendapat pengalaman yang beragam di antaranya anak belajar kemandirian, tanggung jawab, belajar menunggu, belajar kecewa ketika permintaannya tidak dipenuhi,'' ujar Elly dalam satu konsultasi.

Jadi, kakek-nenek tidak perlu khawatir jika anak menangis pada saat permintaan tidak dipenuhi. Bapak juga perlu memberi rambu-rambu yang penting pada pengasuh. Mudah-mudahan ada konsistensi antara pengasuh, kakek-nenek, dan orangtua.
Penitipan anak Bandung, persib, Harga tempat penitipan anak, Tempat penitipan anak tangerang, Kurikulum penitipan anak, Usaha tempat penitipan anak, Taman penitipan anak, Jasa penitipan anak, Biaya penitipan, Jasa penitipan anak, Penitipan anak jakarta, Penitipan anak ciputat, Penitipan anak pamulang, Penitipan anak tangerang, Penitipan anak tangerang selatan, Penitipan anak bintaro, penitipan anak terbaik di jakarta, khusus ibu yang bekerja, karir, berkarir, anak anda tidak ada yang mengasuh, anak titipan tuhan, jagalah dia baik-baik, jangan berangkat kerja sebelum menitipkan anak di Jihan DayCare, anak anteng rezeki kenceng, cara tepat pengasuhan anak, lebih praktis ke penitipan anak, anda kesulitan dengan baby sitter, JDC solusinya. Jihan DayCare, Rumah Penitipan dan Pendidikan anak usia dini, usia 4 bulan sampai 6 tahun, Jl Arya Putra No 34 RT 09/10, Kedaung, Pamulang, Tangerang Selatan 15415, 082352353646

#Anak #Penitipan #PenitipanAnak #TempatPenitipanAnak #Jakarta #Ciputat #Pamulang #Bintaro #Persib

Minggu, 27 Desember 2015

Trik Saat Anak Sakit

Trik Saat Anak Sakit

Beri obat-obatan yang rasanya enak. 

Sedang sakit saja sudah tidak mengenakkan anak. Makanya, paling sip jika obat-obatan tidak membuat kondisinya semakin parah. Minta dokter anak agar si kecil mendapat obat-obatan yang rasanya enak dan agak tahan lama. Jangan langsung menebus obat di apotik, kata Neil Schachter, M.D., penulis The Good Doctor’s Guide to Cold & Flu. Untuk mengatasi batuk, mulailah dengan memberi cairan (seperti sup, atau teh untuk anak-anak lebih tua yang menyukainya) agar lendir mudah keluar. Lalu, berikan antihistamin, sesuai petunjuk dokter. Jika trik ini tidak berhasil, barulah Anda memberinya obat penekan batuk, sesuai anjuran dokter juga.

Ubah beberapa aturan rumah 

Walaupun itu berarti membiarkan si kecil meringkuk bersama anjing kesayangan di sofa, hak istimewa ini membuatnya nyaman plus bahagia. Kellie Pease, mama 3 anak di Derby, Connecticut, menyiapkan meja camilan untuk ‘hari-hari sakit’ tepat di sebelah sofa ruang keluarga. “Karena sehari-harinya, mereka tidak boleh makan atau minum di sembarang tempat, kecuali ruang makan, ini benar-benar perlakuan istimewa,”katanya. “Cara ini juga membuatnya makan dan minum lebih baik.” tambahnya.

Coba pengobatan tradisional

Theresa Duda, mama 3 anak (6, 4 dan 2 tahun), dan perawat pada dokter anak di Portland, Oregon, percaya, berendam dalam air hangat selama 30 menit sebelum tidur bisa melegakan dada atau hidung tersumbat, serta juga membuat tubuh si kecil lebih relaks. Jika kulit anak tidak sensitif, tambahkan sedikit minyak esensial dari kayu putih atau lavender dalam air bak untuk membantu melonggarkan saluran pernapasan dan ternyata berefek menenangkan. (Selalu simpan mi-nyak tersebut jauh dari jangkauan anak-anak).

Cara mudah lain untuk membantu anak lebih nyaman, menurut Patricia Carroll, penulis dari What Nurses Know and Doctors Don’t Have Time to Tell You: 
Untuk hidung tersumbat atau kering: Campurkan 2 cangkir air hangat dan 1 sendok teh garam, lalu semprotkan ke hidung anak Anda dengan alat penyemprot yang khusus.

Untuk radang tenggorokan: Jika anak sudah bisa berkumur, coba berikan campuran dari 240cc air hangat, 1 sendok teh garam, dan 1 sendok teh baking soda. (Baking soda bisa menghentikan lendir yang menyebabkan sakit).
Untuk sakit sinus: Kompres panas pada bagian yang sakit. Atau, buatlah penghangat sendiri dengan cara merendam handuk dalam air hangat, lalu peraslah.

Buatlah tempat tidur lebih nyaman

Pasang beberapa lapis seprei dan selimut tipis pada tempat tidur, agar si kecil gampang menariknya ketika kedinginan dan ingin meringkuk di dalamnya untuk tetap hangat. Gantilah seprei secara teratur. Tentunya, cucian Anda akan  bertumpuk, tapi sarung bantal yang bersih dan beraroma enak bisa membantu anak demam cepat tertidur. 
Sentuhan terakhir? Letakkan boneka favorit anak di bawah kakinya: Katakan saja bahwa bonekanya akan menjaganya selama tidur, dan membantunya cepat sembuh. 

Hiburan ringan                            

Ciptakan permainan yang dilakukan sendiri. Berikan si kecil senter. Ruangan yang gelap bisa jadi tempat yang sempurna untuk mengadakan pertunjukan lampu dan bayangan. Katakan pada si kecil Anda bahwa Anda (dan papanya) pasti akan melihat pertunjukan perdananya.

Ikut bersenang-senang

Biarkan anak menjadi raja di rumah selama 15 menit sebanyak 1 atau 2 kali sehari: Ia boleh memberi perintah yang aneh-aneh, seperti menyuruh Anda berdansa sambil bernyanyi atau membaca cerita-cerita lucu. Intinya, Anda harus mengabulkan semua permintaannya. 
Bisa juga, Anda bermain tes ingatan dengan foto keluarga, atau menggambar bersama (bergantian membuat tangan, lalu hidung, hingga gambar orang lengkap). Jika Anda masih harus menyelesaikan pekerjaan rumahtangga, beri si kecil walkie-talkie dan Anda membawa walkie-talkie satunya lagi. Berbagi cerita lucu (Ganti!), jelaskan apa yang Anda masak (Ganti!), dan tetap berkomunikasi (Ganti!) sepanjang hari. Mau melakukan sesuatu yang simpel? Menyortir tagihan atau melipat pakaian bersih di kamarnya membuat si kecil tidak kesepian.

Beri udara segar

Sedikit udara segar bisa membantu anak merasa dan tidur lebih baik. “Bila ia sudah bisa bangun dari tempat tidur dan berjalan sekeliling rumah, ini berarti ia boleh keluar rumah sekadar bermain atau berjalan sebentar dengan Anda,” kata Theresa Duda.

Jangan lupakan anak yang sehat

Aturlah agar pusat bermain berada di ruang keluarga, terpisah dari saudaranya yang sakit, atau biarkan anak yang sehat memilih film yang ingin ditonton. Lagipula, bukan pada hari-hari sakit saja anak Anda membutuhkan perhatian khusus. Jika tidak, bisa-bisa mereka selalu protes gara-gara Anda hanya memerhatikan si sakit!

Meskipun si kecil telah melewati masa penularan, biasanya ia masih harus beristirahat di rumah selama beberapa hari. Itu sebabnya Anda perlu selingan. Mintalah babysitter atau terimalah tawaran seseorang untuk menjaga anak-anak, sehingga Anda bisa berlama-lama berendam dalam air hangat atau pergi membeli berbagai keperluan rumah. Paling tidak, mintalah agar mereka  ’sibuk’ menghibur anak yang berbaring di atas tempat tidur. 

Jaga kesehatan Anda
Tidak adil memang. Tapi, menjaga si kecil yang sakit ujung-ujungnya bisa membuat Anda sakit, juga. Makanya, Anda harus lebih sering mencuci tangan, lebih banyak mengonsumsi makanan kaya vitamin C, dan mengambil tissu kotor pada bagian ujungnya saja. 

Banyak-banyak memeluk

Anak sakit biasanya merintih-rintih, rewel, bahkan menjepit kaki Anda seolah-olah menjadi bagian dari anggota tubuh Anda. Masalahnya, anak sama sekali tidak tahu cara menenangkan diri ketika tidak enak badan. Ketimbang menggertakkan gigi Anda, peluklah dan timang-timanglah setiap kali si kecil menginginkannya. Anda pasti terkejut, sebab pada akhirnya ia akan berhenti ’menempel’ terus. Ini karena yang dibutuhkan anak ketika sakit bukan sekadar jus jeruk atau film kartun: Tapi Anda, mamanya.

Penitipan anak Bandung, persib, Harga tempat penitipan anak, Tempat penitipan anak tangerang, Kurikulum penitipan anak, Usaha tempat penitipan anak, Taman penitipan anak, Jasa penitipan anak, Biaya penitipan, Jasa penitipan anak, Penitipan anak jakarta, Penitipan anak ciputat, Penitipan anak pamulang, Penitipan anak tangerang, Penitipan anak tangerang selatan, Penitipan anak bintaro, penitipan anak terbaik di jakarta, khusus ibu yang bekerja, karir, berkarir, anak anda tidak ada yang mengasuh, anak titipan tuhan, jagalah dia baik-baik, jangan berangkat kerja sebelum menitipkan anak di Jihan DayCare, anak anteng rezeki kenceng, cara tepat pengasuhan anak, lebih praktis ke penitipan anak, anda kesulitan dengan baby sitter, JDC solusinya. Jihan DayCare, Rumah Penitipan dan Pendidikan anak usia dini, usia 4 bulan sampai 6 tahun, Jl Arya Putra No 34 RT 09/10, Kedaung, Pamulang, Tangerang Selatan 15415, 082352353646

#Anak #Penitipan #PenitipanAnak #TempatPenitipanAnak #Jakarta #Ciputat #Pamulang #Bintaro #Persib

Selasa, 22 Desember 2015

Jalan-Jalan Ke Mall

Jalan-Jalan Ke Mall

Jalan-jalan di akhir pekan bersama keluarga ke mall memang sangat menyenangkan, suasana riuh gembira dan gelak tawa anak-anak membuat kita sebagai orang tua sangat bahagia, dan hilang serasa penat seminggu kerja.... legaaa....

Namun ketika bermain ke mall anda layaknya berhati-hati atas hal sepele yang dapat membahayakan, yaitu ketika naik dan turun tangga.

Berada di ketinggian, bagi kita mungkin terasa gamang dan menakutkan. Tapi tidak bagi anak anak. Tempat tinggi justru membuat mereka ingin menjulurkan kepala karena penasaran melihat apa yang ada di bawah. Beberapa kasus anak-anak yang terjatuh dari lantai atas mal terjadi karena mereka menjulurkan kepala ke bawah atau ingin meraih sesuatu yang tinggi (seperti gantungan hiasan mal) di pinggir pagar pembatas.

Tip Aman:
1. Hindari melihat sesuatu (misalnya, pertunjukan di lantai dasar) dari lantai atas mal. Anak-anak cenderung meniru perbuatan Anda. Ia bisa memanjati barang yang Ada di sekitar pagar pembatas karena penasaran ingin melihat apa yang terjadi di bawah. Dan karena keseimbangannya belum sempurna, risiko terjatuh lebih tinggi. Jika ingin melihat pertunjukan, lebih baik ajak anak turun ke lokasi pertunjukan.

2. Pastikan anak tidak bersandar atau bermain-main di pinggir pagar pembatas. Rata-rata pagar pembatas terbuat dari kaca yang bisa pecah jika terdorong. Berikan batasan satu langkah dari pagar pembatas sebagai batas aman di mana dia boleh berdiri.

3. Eskalator adalah tempat terbanyak yang menyebabkan anak-anak terjatuh di mal. Anak-anak senang menjulurkan kepala di sisi eskalator karena ingin melihat ke bawah. Berikan peringatan pada anak, jangan pernah menjulurkan kepala ke luar dari eskalator. Selain berisiko terjatuh ke bawah, kepala anak juga bisa terjepit pada tembok di atas.

4. Pegangan karet eskalator yang terus berjalan juga berbahaya dan bisa menyebabkan anak terjatuh. Sebuah kasus di Kalimantan terjadi karena anak berusia tiga tahun ‘terikut’ karet pegangan eskalator dan kemudian terjatuh ke lantai bawah.

5. Jika menggunakan tangga, ingatkan anak agar tidak bermain-main, berlari, melompat, atau saling mendorong di tangga.

Semoga bermanfaat.

Penitipan anak Bandung, persib, Harga tempat penitipan anak, Tempat penitipan anak tangerang, Kurikulum penitipan anak, Usaha tempat penitipan anak, Taman penitipan anak, Jasa penitipan anak, Biaya penitipan, Jasa penitipan anak, Penitipan anak jakarta, Penitipan anak ciputat, Penitipan anak pamulang, Penitipan anak tangerang, Penitipan anak tangerang selatan, Penitipan anak bintaro, penitipan anak terbaik di jakarta, khusus ibu yang bekerja, karir, berkarir, anak anda tidak ada yang mengasuh, anak titipan tuhan, jagalah dia baik-baik, jangan berangkat kerja sebelum menitipkan anak di Jihan DayCare, anak anteng rezeki kenceng, cara tepat pengasuhan anak, lebih praktis ke penitipan anak, anda kesulitan dengan baby sitter, JDC solusinya. Jihan DayCare, Rumah Penitipan dan Pendidikan anak usia dini, usia 4 bulan sampai 6 tahun, Jl Arya Putra No 34 RT 09/10, Kedaung, Pamulang, Tangerang Selatan 15415, 082352353646

#Anak #Penitipan #PenitipanAnak #TempatPenitipanAnak #Jakarta #Ciputat #Pamulang #Bintaro #Persib

Senin, 21 Desember 2015

Membangun Ikatan Bathin Dengan Anak Secata Intens

Membangun Ikatan Bathin Dengan Anak Secata Intens


Untuk mencurahkan perasaan yang kuat, serta cinta dan kasih sayang antara orang tua dan bayi serta peran orang tua dalam melindungi dan memelihara bayinya merupakan ikatan batin yang tidak dapat dipisahkan. Dimana para orang tua tidak mengenal lelah bahkan rela untuk bangun di tengah malam hanya untuk dapat bisa selalu memberikan apa yang sudah seharusnya dilakukan seperti memberikan asi dan menenangkan apabila sang bayi menangis.

Namun orang tua juga harus sadar ikatan batin ini tidak hanya memberikan asi tetapi memberikan perhatian dan kasih sayang disetiap harinya karena sang bayi mulai tumbuh sehingga dapat mengenali dan menyadari kita selaku orangtua terlebih pada saat sang bayi mulai tersenyum. Karena itu sebaiknya kita selaku orangtua harus selalu dekat sehingga sang bayi yang baru lahir ini merasakan hangatnya suasana berada dekat dengan kita.

Beberapa cara menjalin ikatan batin antara kita dan bayi agar lebih kuat :

Berpelukan
  • Berpelukan merupakan sentuhan langsung dan cara terbaik agar kita dapat menunjukan kepada yang lainnya bahwa kita sangat perduli terhadap sang bayi tanpa mengucapkan sepatah kata pun, karena dengan berpelukan  sama halnya cara kita berbicara dengan sang bayi. Selaku orangtua juga kita sudah seharusnya banyak menghabiskan waktu bermain dengan sang bayi dengan duduk dengan tenang sembari menggendong atau memeluk bayi dihalaman rumah ataupun dimana saja agar sang bayi merasa nyaman dengan kita.

Melakukan pijatan bayi 
  • Salah satu cara ikatan batin kita dengan sang bayi, karena dengan cara kita membuat pijatan sang bayi akan merasakan sentuhan kita. Contoh pijatan disaat sang bayi sudah mandi ataupun sebelum  tidur dengan cara yang lembut seperti menggosokan minyak bayi pada baian lengan bayi, kaki, perut dan juga punggung sang bayi pasti sangat menyukainya.

Disaat menyusui bayi 
  • cobalah sang ibu melakukan kontak mata dengan cara memandangnya, itu salah satu bagian dari ikatan batin karena dengan seperti itu sama halnya sang ibu dan sang bayi berkomunikasi sehingga sang bayi pun merasa nyaman dan aman disaat berada dengan kita.

Tersenyum 
  • juga bagian dari ikatan batin kita dengan sang bayi, karena dengan melakukan senyuman itu membuat sang bayi akan merasa sangat bahagia. Sang bayi juga dapat meniru ekspresi wajah kita selaku orang tua, percaya atau tidak. Betapa bahagianya kita para orang tua apabila melihat sang bayi tersenyum untuk pertama kalinya, smua itu akan membuat kita semakin sayang dan gemas.

Mengajarkan membaca untuk sang bayi 
  • Membaca bukan berarti terlalu dini. Karena sebuah penelitian dan fakta bahwa membaca untuk bayi adalah salah satu mengembangkan keintiman kita dengan sang bayi. Dengan cara kita bisa membacakan dongeng anak didalam kamar ataupun diruangan tempat bermain sang bayi akan merespon kita dengan cara membuat suara ataupun menendang-nendangkan kakinya.

Ikatan batin juga bisa kita lakukan selaku orang tua tentunya harus merespon kebutuhan bayi sehingga sang bayi akan merasa aman disaat berada dengan kita. Salah satu cara bagaimana kita bisa menghibur sang bayi pada saat menangis, mengganti popok pada saat sang bayi mengompol ataupun memberikan asi pada saat sang bayi merasa lapar. Tetapi semua apa yang dilakukan orangtua bukan berarti kita memanjakan ataupun memberikan perhatian yang lebih hanya untuk agar sang bayi merasa dekat dengan kita sehingga ada terjalin hubungan ikatan batin yang kuat antara kita dan sang bayi
Penitipan anak Bandung, persib, Harga tempat penitipan anak, Tempat penitipan anak tangerang, Kurikulum penitipan anak, Usaha tempat penitipan anak, Taman penitipan anak, Jasa penitipan anak, Biaya penitipan, Jasa penitipan anak, Penitipan anak jakarta, Penitipan anak ciputat, Penitipan anak pamulang, Penitipan anak tangerang, Penitipan anak tangerang selatan, Penitipan anak bintaro, penitipan anak terbaik di jakarta, khusus ibu yang bekerja, karir, berkarir, anak anda tidak ada yang mengasuh, anak titipan tuhan, jagalah dia baik-baik, jangan berangkat kerja sebelum menitipkan anak di Jihan DayCare, anak anteng rezeki kenceng, cara tepat pengasuhan anak, lebih praktis ke penitipan anak, anda kesulitan dengan baby sitter, JDC solusinya. Jihan DayCare, Rumah Penitipan dan Pendidikan anak usia dini, usia 4 bulan sampai 6 tahun, Jl Arya Putra No 34 RT 09/10, Kedaung, Pamulang, Tangerang Selatan 15415, 082352353646

#Anak #Penitipan #PenitipanAnak #TempatPenitipanAnak #Jakarta #Ciputat #Pamulang #Bintaro #Persib

Agar Anak Mudah Bersosialisasi

Agar Anak Mudah Bersosialisasi

Tidak semua anak usia balita senang bergabung dengan teman-teman sebayanya. Beberapa anak memiliki sikap slow to warm up dalam menghadapi lingkungan baru. 

Namun jika anak Anda tipe yang sering merasa tak nyaman berada di lingkungan barunya, cobalah beberapa cara berikut untuk ‘memaksanya’ keluar:

- Perhatikan kata-kata Anda. 
Hindari memberinya julukan “pemalu”, atau mengkritiknya, “Jangan nempel terus dong sama mama!” Anda justru akan membuat anak memastikan bahwa ia memang anak yang pemalu dan “tukang nempel sama mama”.

- Jadilah teman bereksplorasi yang menyenangkan. 
Tunjukkan pada si kecil bahwa dunianya sangat menarik untuk dieksplorasi dengan cara menemaninya saat memasuki lingkungan baru. 

Ikutlah duduk dengannya saat ia bermain di meja kelompok bermain, lalu ajak ia berjalan berkeliling ruangan. Kemudian, bicarakan mengenai orang atau benda yang menarik di tempat itu, seperti “Hei, lihat, itu kan Amanda yang rumahnya dekat dengan rumah kita. Dia punya boneka lucu, lho. Mau lihat, tidak?”

- Ciptakan kesempatan untuk bersosialisasi. 
Perluas lingkup sosial anak dengan mengajaknya ke kelompok bermain, bermain di taman atau di kelas. Mulailah dengan kelompok-kelompok yang lebih kecil di rumah, kemudian baru beralih ke kelompok yang lebih besar.

Penitipan anak Bandung, persib, Harga tempat penitipan anak, Tempat penitipan anak tangerang, Kurikulum penitipan anak, Usaha tempat penitipan anak, Taman penitipan anak, Jasa penitipan anak, Biaya penitipan, Jasa penitipan anak, Penitipan anak jakarta, Penitipan anak ciputat, Penitipan anak pamulang, Penitipan anak tangerang, Penitipan anak tangerang selatan, Penitipan anak bintaro, penitipan anak terbaik di jakarta, khusus ibu yang bekerja, karir, berkarir, anak anda tidak ada yang mengasuh, anak titipan tuhan, jagalah dia baik-baik, jangan berangkat kerja sebelum menitipkan anak di Jihan DayCare, anak anteng rezeki kenceng, cara tepat pengasuhan anak, lebih praktis ke penitipan anak, anda kesulitan dengan baby sitter, JDC solusinya. Jihan DayCare, Rumah Penitipan dan Pendidikan anak usia dini, usia 4 bulan sampai 6 tahun, Jl Arya Putra No 34 RT 09/10, Kedaung, Pamulang, Tangerang Selatan 15415, 082352353646

#Anak #Penitipan #PenitipanAnak #TempatPenitipanAnak #Jakarta #Ciputat #Pamulang #Bintaro #Persib

Sekolah Baru...? Gampang..... !

Sekolah Baru...? Gampang..... !

Wah, senangnya! Akhirnya si kecil mulai memasuki dunia baru: sekolah. Jangan sampai Anda malah yang gugup dan deg-degan menghadapi hari pertamanya di Play Group atau TK, ya? Bisa-bisa si kecil bukannya bersemangat, malah enggan ke sekolah. Nah, apa yang musti Anda persiapkan? Yuk, intip kiat agar ia gampang beradaptasi!

1. Kenalkan Situasi Baru
Biasakan anak mengenal situasi baru dan beradaptasi di dalamnya. Tekankan bahwa ia tak perlu takut pada situasi yang baru karena ia berada di lingkungan aman. Anda bisa menerapkan hal ini saat mengajak ia berkunjung ke acara pernikahan, pesta ulang tahun anak sahabat Anda atau taman bermain sekitar rumah. 

2. Sesuaikan dengan Keadaan Sekolah
Dari jauh-jauh hari, siapkan informasi tentang sekolah barunya. Entah peraturan sekolah atau kebiasaan guru-guru mengajar. Nah, tetapkan keteraturan kegiatan sekolah dengan di rumah. Misalnya, sesuaikan jadwal bangunnya dengan jadwal masuk sekolah. Bila ia biasa bangun pagi pukul 07.30 WIB padahal jadwal masuk sekolah pukul 07.15 WIB, maka percepatlah jam bangunnya seminggu sebelum harinya agar ia terbiasa.

3. ‘Berkenalan’ Lebih Dini
Sebelum ia masuk sekolah, ajarkan untuk mengenal lebih dekat lingkungan sekolahnya. Bawalah ia mengunjungi ‘calon sekolahnya’ dahulu. 

Sosialisasikan bahwa ‘school is fun', hilangkan kesan seram tentang sekolah. Jangan selalu kaitkan masalah sekolah dengan belajar. Cukup gunakan kata ‘bermain’ seperti ‘bermain di sekolah itu menyenangkan, nanti bisa punya teman baru’. Atau ceritakan betapa banyaknya teman yang akan ia jumpai, bagaimana ia bisa bermain perosotan atau bermain petak umpet dengan teman-teman barunya. 

4. Rajin Berlatih di Rumah. 
Lakukan role play di rumah bersama si kecil, misalnya permainan sekolah-sekolahan. Ajarkan bagaimana ia berkenalan dengan teman barunya. Cobalah Anda berperan sebagai si calon teman. “Halo, namaku Vania. Nama kamu siapa?” Ucapkan itu kepadanya dan jabatlah tangannya. Semakin sering dilakukan maka akan semakin baik untuknya. 

5. Kesepakatan dengan Pihak Sekolah
Tentunya Anda ingin agar si kecil mandiri dan tidak ditunggui selama bersekolah. Anda bisa mengusulkan pada pihak sekolah bahwa pada dua minggu pertama maka orangtua atau penunggu lain harus keluar dari kelas. Tujuannya agar anak tidak tergantung secara emosional dan tidak pecah konsentrasinya saat berkegiatan. n


Moms, Let’s Do It!

Sekarang, saatnya Anda mengantar si kecil ke sekolah barunya. Hari pertama ini sangat penting, loh! So, apa yang musti Moms dan si kecil lakukan? 

➢ Pede Aja

Orangtua manapun ingin anaknya pintar bergaul, artinya si kecil mudah menyesuaikan diri di tempat barunya. Kunci untuk orangtua sederhana saja: PERCAYA DIRI. Mengapa? Seringkali yang kurang pede adalah orangtua. Awalnya sih si kecil antusias sekali diajak ke sekolah barunya. Tapi begitu ia melihat wajah Anda berbalut kecemasan saat tiba di gerbang sekolah, ia jadi melempem. 

Jadi, percaya saja bahwa anak Anda bisa beradaptasi dengan baik. Jangan tunjukkan kepanikan Anda di depannya – cukup di dalam hati – tapi tampilkanlah raut muka yang cerah dan riang gembira. Dengan begitu si kecil akan larut dalam kegembiraan, seakan-akan ia diajak ke taman bermain favoritnya.

➢ Datang Lebih Awal

Datanglah ke sekolah 15 - 20 menit sebelum bel berbunyi. Ajak si kecil untuk mengenal likungan barunya. Biarkan ia bermain dengan permainan yang ada di sekolah seperti ayunan atau perosotan. Semoga saja ia juga bisa bertemu dengan anak baru lainnya dan mau dijadikan partner untuk bermain jungkat-jungkit. Hitung-hitung ia sudah dapat teman, kan? Nah, biarkan energi dan emosinya keluar bebas, jangan sampai ia stres.

➢ Kenalkan kepada Guru

Kenalkan si kecil kepada guru-guru utamanya guru kelas. Katakan bahwa Ibu Guru adalah orangtua di sekolah, sama halnya ketika Mama berada di rumah. 

➢ Angkat Percaya Dirinya

Bila si kecil ngambek karena ada temannya yang didampingi oleh orangtua tau pengasuhnya di kelas, besarkan hatinya dan katakan "Anak Mama kan berbeda karena pintar, jagoan, mandiri, pemberani. Jadi sudah tidak perlu ditunggui" atau kalimat lain yang mengangkat rasa bangga akan dirinya. 

➢ Senyum dan Lambaikan Tangan

Begitu bel berbunyi, serahkan anak ke guru, biar ia ikut berbaris sendiri. Bila sang anak 'celingak-celinguk', cukup tersenyum dan berikan lambaian dari jarak jauh.

Semoga Bermanfaat
Penitipan anak Bandung, persib, Harga tempat penitipan anak, Tempat penitipan anak tangerang, Kurikulum penitipan anak, Usaha tempat penitipan anak, Taman penitipan anak, Jasa penitipan anak, Biaya penitipan, Jasa penitipan anak, Penitipan anak jakarta, Penitipan anak ciputat, Penitipan anak pamulang, Penitipan anak tangerang, Penitipan anak tangerang selatan, Penitipan anak bintaro, penitipan anak terbaik di jakarta, khusus ibu yang bekerja, karir, berkarir, anak anda tidak ada yang mengasuh, anak titipan tuhan, jagalah dia baik-baik, jangan berangkat kerja sebelum menitipkan anak di Jihan DayCare, anak anteng rezeki kenceng, cara tepat pengasuhan anak, lebih praktis ke penitipan anak, anda kesulitan dengan baby sitter, JDC solusinya. Jihan DayCare, Rumah Penitipan dan Pendidikan anak usia dini, usia 4 bulan sampai 6 tahun, Jl Arya Putra No 34 RT 09/10, Kedaung, Pamulang, Tangerang Selatan 15415, 082352353646

#Anak #Penitipan #PenitipanAnak #TempatPenitipanAnak #Jakarta #Ciputat #Pamulang #Bintaro #Persib

Jumat, 18 Desember 2015

Waktu Liburan Sudah Dekat, Jalan-Jalan Yuk...

Waktu Liburan Sudah Dekat, Jalan-Jalan Yuk...

Transportasi udara saat ini merupakan sarana transportasi umum yang penting dan sangat dibutuhkan. Karena bisa menempuh perjalanan dengan waktu yang pendek dan relatif aman. Apalagi dengan adanya persaingan ketat maskapai penerbangan, naik pesawat sekarang menjadi relatif lebih murah. 

Bagi orang dewasa dan anak-anak, mungkin tidak banyak masalah ketika hendak bepergian dengan pesawat terbang. Tetapi bagi keluarga yang mempunyai bayi, tentu ada banyak pertanyaan yang harus mendapatkan jawaban ketika hendak naik pesawat. 

Umur berapa  bulan seorang bayi boleh diajak naik pesawat?  Apa yang harus dipersiapkan sebelum berangkat? Apa yang harus dilakukan selama dalam pesawat; apabila bayi rewel atau sedang tidur? Apakah bayi harus dipangku terus? Dan mungkin masih banyak pertanyaan timbul ketika akan melakukan penerbangan bersama bayi. 
Barangkali tulisan ini akan berguna bagi anda untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, khususnya bagi yang belum pernah bepergian bersama bayi ketika menumpang pesawat terbang. Memang ada beberapa hal yang harus diperhatikan ketika anda bepergian bersama bayi dengan pesawat terbang.

Rekomendasi menyatakan bayi dengan umur di bawah 2 minggu (WHO merekomendasikan bayi umur kurang dari 7 hari) tidak boleh ikut dalam penerbangan udara. Ketentuan ini tentu menyulitkan bagi orang tua yang mempunyai bayi kurang dari 2 minggu yang kebetulan harus melakukan perjalanan udara. 
Ketentuan ini memang lebih mengutamakan aspek pencegahan penyakit menular terhadap bayi golongan umur ini. Karena  ketika di bandara ataupun ketika berada di dalam kabin pesawat, bayi akan  berinteraksi dengan banyak orang dari berbagai daerah/negara. Saat seperti itu sangat berpotensi untuk terjadinya penularan penyakit, karena pada usia itu sistem kekebalan tubuhnya belum terlalu siap untuk bisa melawan kuman yang masuk ke dalam tubuhnya.  

Ada maskapai penerbangan yang dengan jelas tidak mengijinkan mengangkut bayi berusia kurang dari dua hari. Untuk bayi yang berusia antara tiga  dan tujuh hari (maskapai lain: kurang dari 3 bulan) bisa diijinkan untuk terbang, tetapi harus disertai dengan sertifikat kesehatan yang menyatakan bahwa bayi tersebut cukup sehat untuk melakukan perjalanan udara. 
Sertifikat kesehatan tersebut harus diterbitkan 72 jam sebelum waktu keberangkatan. Akan lebih aman apabila bayi anda paling tidak sudah berusia 2-3 bulan untuk bisa ikut terbang. 
Hal ini untuk memberikan kesempatan bagi sistem imun berkembang sedemikian rupa sehingga cukup mampu melawan kuman yang masuk ke dalam tubuhnya. Tetapi apabila ada suatu kondisi yang mengharuskan anda melakukan penerbangan bersama bayi anda, tunggulah paling tidak bayi anda sudah berumur 2 minggu.

Selain ketentuan di atas, ada beberapa panduan di bawah ini, yang sangat berguna untuk menjawab pertanyaan yang sering muncul ketika hendak bepergian dengan pesawat terbang bersama bayi kecil anda.

SEBELUM BERANGKAT

  • Apabila memungkinkan, pilih waktu terbang yang paling nyaman untuk bayi, misalnya pada malam hari untuk penerbangan panjang atau jam tidur siang untuk penerbangan jarak pendek, karena pada saat itu anak akan bisa tidur tenang di pesawat. Tetapi hal ini mungkin sulit untuk dipenuhi, karena jadwal penerbangan sudah diatur sedemikian rupa oleh masing-masing maskapai, dan anda sebagai penumpang tidak bisa menentukan sendiri sesuai dengan waktu yang nyaman bagi bayi anda. Sehingga penumpanglah yang sering kali harus menyesuaikan dengan jadwal penerbangan yang sudah ada. Kecuali bila dalam sehari memang ada beberapa kali penerbangan dengan tujuan yang sama, anda bisa memilih jam yang sesuai selera anda. 


Siapkan perlengkapan bayi dalam jumlah lebih, baik itu makanan bayi, susu, pakaian bayi dan lain-lain yang sangat diperlukan selama menunggu sebelum naik pesawat, selama di dalam pesawat, dan juga selama menunggu ketika berganti pesawat (apabila harus transit). Hal ini juga untuk mengantisipasi apabila mungkin harus menunggu lebih lama tatkala ada penundaan keberangkatan. 

  • Peraturan penerbangan membatasi cairan yang bisa dibawa masuk pesawat maksimal 100 ml; namun untungnya peraturan tersebut mengecualikan susu dan makanan bayi, obat-obatan dan makanan diet khusus. Bila membawa susu formula, tempatkan dalam wadah tertutup. Bila hanya minum ASI, bawa bekal ASI perah dalam botol. Bila memerlukan air hangat, anda dapat minta ke awak kabin.


  • Bila anda membawa baby stroller/kereta dorong bayi, cermati dan patuhi peraturan yang ada, karena tiap maskapai penerbangan menetapkan aturan yang berbeda. Ada yang mem-bolehkan dibawa ke kabin dan dititipkan ke awak pesawat, namun ada pula yang sama sekali melarang membawa stroller ke kabin sehingga harus masuk bagasi.


  • Sebaiknya check in lebih awal agar ada waktu yang longgar untuk melewati security check, atau imigrasi (bila keluar negeri) serta yang terpenting yaitu agar mendapat kursi yang ideal agar nyaman selama dalam perjalanan. Sampaikan bahwa anda bepergian dengan bayi. Dengan begitu, awak pesawat akan menyiapkan sabuk pengaman tambahan untuk bayi yang dipangku. 


  • Pesan tempat duduk  di bagian depan kabin agar mendapatkan lebih banyak ruang untuk kaki. Pada airline yang menyediakan “baby bassinet”, anda akan di tempatkan di baris paling depan, agar bisa meletakkan bayi di dalamnya sehingga bayi bisa bermain dan tidur dengan nyaman. Anda pun tidak perlu memangkunya sepanjang perjalanan.  Berat maksimum bayi yang bisa ditempatkan dalam baby bassinet adalah 9 kilogram. Jika anda ditempatkan di kursi lain karena kesalahan pada waktu check in, lebih baik minta dipindahkan ke tempat dengan baby bassinet pada awak kabin. 

  • Apabila jumlah bayi melebihi jumlah baby bassinet di pesawat, dan anda tidak mendapat bagian, pilihlah tempat duduk di sisi lorong, agar anda bisa gampang keluar-masuk saat mengurus bayi, misalnya ketika harus ke toilet atau saat menenangkannya dengan berjalan-jalan di lorong kabin. Anda dan bayi tidak diijinkan duduk di deretan emergency exit. 

  • Lebih baik masuk ke pesawat paling akhir untuk menghindari berdiri dan menggendong bayi ketika menunggu antrian penumpang yang masuk ke dalam pesawat, yang sedang mencari nomor tempat duduknya. Selain itu akan lebih nyaman bagi bayi karena setelah duduk anda bisa langsung menenangkannya. 


SELAMA DI DALAM PESAWAT UDARA.

  • Perhatikan penjelasan dan peragaan yang diberikan oleh awak pesawat tentang prosedur keselamatan penerbangan yang disampaikan sesaat sebelum mengudara. Baca dan pelajari dengan seksama petunjuk keselamatan yang tersedia di sandaran tempat duduk depan anda. Ini penting untuk mengambil sikap yang aman apabila sewaktu-waktu terjadi kedaruratan. Walaupun tidak ada orang yang berharap mengalami kedaruratan
  • Susui atau beri minum atau empeng untuk dihisap ketika pesawat tinggal landas dan saat mendarat, karena pada waktu itu akan terjadi perubahan tekanan udara yang bisa membuat telinga terasa sakit. Berikan hingga pesawat mencapai ketinggian stabil. Aktivitas menelan ini berguna untuk menyeimbangkan tekanan udara dalam telinga dengan tekanan udara dalam kabin. Minum susu atau makanan yang cukup juga bertujuan menghindari dehidrasi karena udara di kabin relatif kering. Bayi juga akan kenyang sehingga tidak rewel selama penerbangan. Bila anda merasa tidak nyaman memberi ASI di antara banyak penumpang, mintalah ijin kepada awak kabin agar diperbolehkan duduk sementara di deretan yang sepi penumpang untuk menyusui. Pada bayi yang kebetulan sedang mengalami infeksi di saluran nafasnya (batuk-pilek), perubahan tekanan udara dalam kabin selama mengudara dan mendarat, akan menimbulkan rasa nyeri yang lebih hebat, sehingga akan membuat bayi anda sangat kurang nyaman, sehingga pasti akan rewel. Ada baiknya dalam kondisi seperti ini penerbangan anda tunda. Untuk mengurangi kebisingan suara mesin pesawat, bila perlu tutuplah kedua lubang telinga bayi dengan kapas yang lembut. 
  • Lengkapi bayi dengan pakaian yang menutup seluruh badan agar tetap hangat (jaket, kaos kaki, sarung tangan dan topi), karena suhu kabin cenderung dingin (sekitar 20-24 OC). Atur arah semburan AC agar tidak langsung mengenai bayi. 
  • Di dalam baby bassinet, bayi anda dapat tidur di depan anda. Baby bassinet akan dipasang setelah lepas landas dan di lepas sebelum mendarat. Jangan lupa pakaikan sabuk pengaman karena turbulen bisa melemparkannya sampai ke langit-langit. Jika terjadi guncangan, ambil bayi anda dan kenakan sabuk pengaman bagi anda sendiri dan bayi anda. Jika kebetulan anda dan bayi di tempatkan di kursi lain, sebaiknya minta dipindahkan ke kursi dengan baby bassinet pada awak kabin, dengan harapan ia akan melakukan negosiasi dengan penumpang yang sudah terlanjur duduk di kursi tersebut. Disaat jalan pesawat sudah stabil,  apabila bayi anda rewel, anda bisa menggendong dan menenangkannya dengan berjalan-jalan di lorong kabin.

Sesampai di tempat tujuan, tidak perlu buru-buru keluar pesawat. Biarkan penumpang lain keluar terlebih dahulu, sehingga anda tidak perlu berdesak-desakan.
Semoga tips ini berguna bagi anda yang mungkin baru akan pertama kali bepergian bersama bayi dengan menumpang pesawat udara. Selamat menikmati perjalanan udara bersama bayi anda. 

Penitipan anak Bandung, persib, Harga tempat penitipan anak, Tempat penitipan anak tangerang, Kurikulum penitipan anak, Usaha tempat penitipan anak, Taman penitipan anak, Jasa penitipan anak, Biaya penitipan, Jasa penitipan anak, Penitipan anak jakarta, Penitipan anak ciputat, Penitipan anak pamulang, Penitipan anak tangerang, Penitipan anak tangerang selatan, Penitipan anak bintaro, penitipan anak terbaik di jakarta, khusus ibu yang bekerja, karir, berkarir, anak anda tidak ada yang mengasuh, anak titipan tuhan, jagalah dia baik-baik, jangan berangkat kerja sebelum menitipkan anak di Jihan DayCare, anak anteng rezeki kenceng, cara tepat pengasuhan anak, lebih praktis ke penitipan anak, anda kesulitan dengan baby sitter, JDC solusinya. Jihan DayCare, Rumah Penitipan dan Pendidikan anak usia dini, usia 4 bulan sampai 6 tahun, Jl Arya Putra No 34 RT 09/10, Kedaung, Pamulang, Tangerang Selatan 15415, 082352353646

#Anak #Penitipan #PenitipanAnak #TempatPenitipanAnak #Jakarta #Ciputat #Pamulang #Bintaro #Persib

Kamis, 10 Desember 2015

Anak Cerewet? Ah Masa...

Anak Cerewet? Ah Masa...


Anak 2 tahun Anda sangat cerewet? Berikut ini beberapa hal yang harus diperhatikan:

* Lihat sisi baiknya. 
Entah apa yang dikatakan itu benar atau tidak, bilang saja “Hebattt!” Itu mungkin lebih dari apa yang ingin Anda dengar.

* Tetap simpel. 
Bila Anda mau menjelaskan sesuatu, jangan terlalu detail. Bicara seperlunya dan dalam bahasa yang mudah dimengertinya.

* Ngobrol dengannya. 
Setelah semua orang pulang, katakan padanya bahwa Anda ingin berbicara soal kebiasaannya di kamar mandi (atau topik apapun). Katakan juga kalau Anda tidak ingin membahas ini di depan orang-orang yang bukan anggota keluarga Anda. Kenapa? Karena hal itu akan membuatnya merasa malu. Dan, itu bukan yang Anda inginkan.

* Ganti topik pembicaraan. 
Jika Anda bersikap berlebihan atau menjelaskan terlalu detail, anak tahu kalau dia berhasil menemukan suatu topik yang mengesalkan Anda. Bisa jadi, anak akan membicarakan topik serupa lain waktu semata-mata hanya untuk menarik perhatian Anda.

* Jangan terlalu dipikirkan dan menjadi stres. 
Camkan dalam pikirkan kalau kebanyakan orang, terutama yang punya anak sendiri, tidak akan terkejut dengan apa pun yang dikatakan anak. Biasanya, anak bercerita sesuatu yang revelan dengan kehidupan nyata atau punya cerita yang menurutnya lucu.
Penitipan anak Bandung, persib, Harga tempat penitipan anak, Tempat penitipan anak tangerang, Kurikulum penitipan anak, Usaha tempat penitipan anak, Taman penitipan anak, Jasa penitipan anak, Biaya penitipan, Jasa penitipan anak, Penitipan anak jakarta, Penitipan anak ciputat, Penitipan anak pamulang, Penitipan anak tangerang, Penitipan anak tangerang selatan, Penitipan anak bintaro, penitipan anak terbaik di jakarta, khusus ibu yang bekerja, karir, berkarir, anak anda tidak ada yang mengasuh, anak titipan tuhan, jagalah dia baik-baik, jangan berangkat kerja sebelum menitipkan anak di Jihan DayCare, anak anteng rezeki kenceng, cara tepat pengasuhan anak, lebih praktis ke penitipan anak, anda kesulitan dengan baby sitter, JDC solusinya. Jihan DayCare, Rumah Penitipan dan Pendidikan anak usia dini, usia 4 bulan sampai 6 tahun, Jl Arya Putra No 34 RT 09/10, Kedaung, Pamulang, Tangerang Selatan 15415, 082352353646

#Anak #Penitipan #PenitipanAnak #TempatPenitipanAnak #Jakarta #Ciputat #Pamulang #Bintaro #Persib

Memahami Karakter Anak

Memahami Karakter Anak


Tiap anak punya karakter dan temperamen berbeda. Ada tiga tipe yang paling sering bisa dijumpai: Penakut/pemalu, tukang rewel/aktif/cerewet, dan si manis yang mudah diatur. 

Seperti apa ciri-ciri mereka dan bagaimana cara terbaik menghadapi mereka? Anak Anda termasuk yang mana?

1. Si penakut/pemalu. 
Ketika Anda membawa si kecil yang penakut bertemu dengan orang lain, jangan harap ia bisa langsung bergabung. Tak mudah baginya untuk langsung bergabung dalam suatu aktivitas kelompok. Anda harus sering-sering membawa dia ke tempat tersebut, sampai ia merasa nyaman bermain di sana. Setelah ia terlihat nyaman dan bisa berbaur dengan anak-anak lain, Anda bisa pelan-pelan meninggalkannya.  

2. Tukang rewel/aktif/ceriwis. 
Menghadapi anak seperti ini, Anda perlu ekstra sabar. Sikap kalem menghadapinya akan sangat membantu. Menurut Alice Sterling Honig, Ph.D., penulis Secure Relationships: Nurturing Infant-Toddler Attachments in Early Care Settings, anak-anak yang suka rewel, moody, atau gampang ngambek punya perasaan dan respon yang lebih peka dibanding anak lain. 

Mereka juga tertawa lebih keras dan suka protes. Karena batas kesabaran mereka rendah, mereka jadi lebih mudah tantrum. Anak-anak ini menunjukkan tingkat aktivitas tinggi dan selalu bergerak. Mereka mungkin tidak mau tidur siang ketika anak-anak lain seusianya tidur siang. Begitupun ketika harus beradaptasi dengan orang dan situasi baru, hal itu benar-benar bisa merupakan perjuangan ekstra. 

Menghadapi anak seperti ini, cobalah untuk lebih fleksibel. Kalau ia sedang asyik menyelesaikan puzzle-nya, jangan menghentikan kegiatannya untuk tidur siang. Bisa-bisa ia malah jadi tantrum. Berikan pula ruang gerak yang lebih leluasa untuknya, agar ia bisa berlari-larian ke sana kemari.

3. Si manis yang penurut. 
Beruntung sekali bila Anda memiliki anak dengan karakter seperti ini. Tentu saja Anda akan bisa lebih santai melewatkan waktu bersamanya. Karena ia tak terlalu minta perhatian, justru Andalah yang perlu lebih banyak memberikan perhatian untuknya, dan jangan lupa mensyukuri betapa manisnya ia sepanjang hari. 
Penitipan anak Bandung, persib, Harga tempat penitipan anak, Tempat penitipan anak tangerang, Kurikulum penitipan anak, Usaha tempat penitipan anak, Taman penitipan anak, Jasa penitipan anak, Biaya penitipan, Jasa penitipan anak, Penitipan anak jakarta, Penitipan anak ciputat, Penitipan anak pamulang, Penitipan anak tangerang, Penitipan anak tangerang selatan, Penitipan anak bintaro, penitipan anak terbaik di jakarta, khusus ibu yang bekerja, karir, berkarir, anak anda tidak ada yang mengasuh, anak titipan tuhan, jagalah dia baik-baik, jangan berangkat kerja sebelum menitipkan anak di Jihan DayCare, anak anteng rezeki kenceng, cara tepat pengasuhan anak, lebih praktis ke penitipan anak, anda kesulitan dengan baby sitter, JDC solusinya. Jihan DayCare, Rumah Penitipan dan Pendidikan anak usia dini, usia 4 bulan sampai 6 tahun, Jl Arya Putra No 34 RT 09/10, Kedaung, Pamulang, Tangerang Selatan 15415, 082352353646

#Anak #Penitipan #PenitipanAnak #TempatPenitipanAnak #Jakarta #Ciputat #Pamulang #Bintaro #Persib

Agar Anak Berani Sekolah

Agar Anak Berani Sekolah

Pada hari pertama masuk sekolah dialami sebagian anak sebagai hari yang tidak menyenangkan. Ketika sampai di sekolah anak malah ngambek atau nangis tidak mau ditinggal. Hal ini tentunya harus dapat diatasi oleh orangtua karena jika dibiarkan terlalu lama, anak akan jadi manja dan tidak mandiri. Akan tetapi, perhatikan dulu aturan mainnya sebelum anak dilepas sendiri.

Orangtua harus menjelaskan kepada anak sejak usia dini mengenai kewajiban anak untuk menuntut ilmu dan tujuan utama kenapa anak harus bersekolah. Anak diajak ngobrol mengenai cita-cita anak apapun itu yang hanya bisa dicapai lewat sekolah. Psikologi anak yang takut dengan sekolah ini tidak hanya dialami oleh anak-anak yang baru masuk sekolah taman kanak-kanak, akan tetapi dapat juga dialami setiap anak hingga berusia 14-15 tahun, ketika anak mulai masuk di sekolah yang baru atau saat menghadapi lingkungan baru.

Umumnya, anak kelas 1-2 SD memang masih diantar-jemput oleh orangtua atau pengasuhnya. Untuk anak usia 6-7 tahun tentunya jauh lebih baik bila tetap diantar-jemput. Atau paling tidak diikutkan di mobil antar-jemput sekolah. Namun, ada juga psikologi anak yang sudah punya keinginan pergi dan pulang sekolah sendiri bersama teman-temannya naik angkutan umum. Biasanya dimulai di kelas 4.
Yang jadi pertanyaan, sebenarnya di usia berapa sih anak bisa dilepas pergi dan pulang sekolah sendiri? Jawabannya tidak ada tolok ukur yang baku mengenai hal ini. Semuanya kembali pada kesiapan masing-masing psikologi anak. Persoalannya, meski umurnya sama, kemampuan dan tingkat kematangan masing-masing anak bisa saja berbeda. Begitu pula tingkat kemandiriannya, yang tentunya tidak bisa disamaratakan begitu saja. Jadi bila anak meminta untuk berangkat dan pulang sekolah sendiri, ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan. Orangtua juga dapat menilai aspek kemandirian dan kematangan berpikir anak.

Secara umum, psikologi anak kelas 3 SD ke atas memang sudah memiliki kemampuan geografis. Anak mampu berpikir alternatif dengan kemampuan verbal yang jauh lebih maju. Bahkan keberanian dan kemandiriannya jauh lebih baik ketimbang anak kelas 1-2 SD. Namun sekali lagi, kemampuan ini tidak bisa dipukul rata. Boleh jadi, ada anak kelas 4 SD yang kemandirian dan keberaniannya masih setingkat adik nya yang duduk di kelas 2 SD. Begitu juga dengan kemampuan berpikir alternatifnya dalam mengatasi masalah bila ia berada di area publik.

Tak ada salahnya jika anak dilepas pergi dan pulang sekolah sendiri tanpa harus diantar, jika memang orangtua merasa yakin dengan kesiapan psikologi anak. Apalagi bila anak juga merasa yakin bisa berangkat sendiri. Orangtua yang paling tahu kelebihan dan kekurangan pada anak, seperti apa kondisi anak, benarkah anak mampu pergi ke sekolah sendirian atau tidak. Jika masih belum yakin benar, terutama terhadap anak yang masih duduk di kelas 1-2 SD, sebaiknya tunda saja dulu. Ikutkan saja di mobil antar-jemput. Paling tidak anak mulai belajar untuk tidak selalu ditemani oleh orangtua atau pengasuh.

Untuk Psikologi anak kelas 3 SD boleh dicoba belajar pergi dan pulang sekolah sendiri. Awalnya mungkin sebagian orangtua belum yakin. Namun jika jarak sekolah relatif dekat atau lokasinya satu kompleks dengan rumah, anak bisa pergi ke sekolah sendiri dengan berjalan kaki atau naik sepeda. Awalnya tetap didampingi saat berangkat ke sekolah namun dalam posisi yang tidak terlalu dekat. Biarkan anak berjalan lebih depan. Amati bagaimana caranya berjalan, apakah tertib atau malah seenaknya sendiri alias tidak mengacuhkan aturan keselamatan di jalan.

Semakin hari jaraknya semakin diperlebar dengan melakukan perpisahan saat berangkat dan pertemuan saat pulang di tikungan terakhir dekat sekolah, lalu mundur makin menjauh sampai akhirnya orangtua yakin dengan psikologi anak tidak perlu diantar-jemput lagi. Sebaiknya memang, anak tidak sendirian tetapi punya teman seperjalanan untuk saling menjaga.

Pastikan saja anak benar-benar hafal lokasi sekolah dan apa saja yang bisa dijadikan patokan sejak berangkat dari rumah. Begitu juga sebaliknya. Apakah itu jalan lurus kemudian segera berbelok ke kiri setelah di persimpangan, dan seterusnya. Yang sering dikhawatirkan, anak belum hafal betul letak geografis rumah dan sekolahnya hingga besar kemungkinan ia akan tersesat.

Bila memutuskan ikut jemputan, seleksi dulu ketika memilih mobil antar-jemput. Pastikan identitas pengemudi dan sikapnya saat mengemudi. Pilih yang bertanggung jawab, terlatih, pelayanannya baik dan terpercaya. Tentu saja perhatikan pula kendaraannya, apakah cukup nyaman bagi anak serta masih layak jalan atau tidak.

Yang tidak kalah penting, jalin komunikasi dengan pihak sekolah. Sampaikan kepada wali kelas, bahwa psikologi anak sedang mencoba pergi dan pulang sekolah sendiri. Dengan harapan pihak sekolah juga dapat memberikan perhatian tambahan, seperti mengantarkan anak sampai naik mobil antar-jemput atau sebatas membantu menyeberangkan jalan. Atau bila anak terlambat tiba di sekolah atau terjadi sesuatu hal yang di luar dugaan dapat menginformasikannya segera kepada orangtua.
Penitipan anak Bandung, persib, Harga tempat penitipan anak, Tempat penitipan anak tangerang, Kurikulum penitipan anak, Usaha tempat penitipan anak, Taman penitipan anak, Jasa penitipan anak, Biaya penitipan, Jasa penitipan anak, Penitipan anak jakarta, Penitipan anak ciputat, Penitipan anak pamulang, Penitipan anak tangerang, Penitipan anak tangerang selatan, Penitipan anak bintaro, penitipan anak terbaik di jakarta, khusus ibu yang bekerja, karir, berkarir, anak anda tidak ada yang mengasuh, anak titipan tuhan, jagalah dia baik-baik, jangan berangkat kerja sebelum menitipkan anak di Jihan DayCare, anak anteng rezeki kenceng, cara tepat pengasuhan anak, lebih praktis ke penitipan anak, anda kesulitan dengan baby sitter, JDC solusinya. Jihan DayCare, Rumah Penitipan dan Pendidikan anak usia dini, usia 4 bulan sampai 6 tahun, Jl Arya Putra No 34 RT 09/10, Kedaung, Pamulang, Tangerang Selatan 15415, 082352353646

#Anak #Penitipan #PenitipanAnak #TempatPenitipanAnak #Jakarta #Ciputat #Pamulang #Bintaro #Persib

Anak Inggin Ditunggui Di Sekolah

Anak Inggin Ditunggui Di Sekolah

Anak yang menolak di tinggal di sekolah, juga kerap berteriak dan menangis. Intinya, mereka tidak ingin ditinggal sendirian di ruang kelas. Ulah yang kerap dipertontonkan pada hari-hari awal bersekolah inipun kerap membuat para orangtua pusing menghadapinya.

Masih Normal

Pertama-tama,  yang perlu Anda pahami  adalah perilaku ini  masih termasuk normal. Anak yang merasa dekat orangtuanya (TIDAK  rutin dititipkan pada pusat pengasuhan anak di unit keagamaan, tempat penitipan anak/daycare, penitipan anak di kantor/pusat perbelanjaan, Red.), tentu tidak akan senang ketika tiba-tiba ditinggalkan di prasekolah.  Kebanyakan anak usia 4 tahun merasa tak nyaman ketika harus menemui kondisi tersebut.

Berikut beberapa saran dari Dr.Bob, salah satu psikolog di Askdrsears.com,  menghadapi kesulitan memperkenalkan anak pada Prasekolah :

Saat hari pertama anak sekolah, usahakan orangtua (istri maupun suami) untuk mendampingi anak di sekolah.  Ini akan membuat kesan orangtua mampu terlibat dengan prasekolah. Setelah beberapa bulan, cobalah tinggalkan dia kendati beberapa kali anak akan menolaknya. Anak umumnya takut dirinya tidak akan nyaman di sana.  Anda tetap harus membuka telinga untuk mendengarkan cerita bersekolah anak.

Kemudian, anak-anak juga mampu merasakan permasalahan antara orangtua dan murid yang terjadi di lingkungan sekolah. Orangtua yang telah cukup terkoneksi dengan prasekolah akan dapat merasakannya. Jika Anda tak merasa senang dengan perkembangan anak di sekolah, mulailah pikirkan untuk mencari prasekolah yang lebih subyektif pada anak. Atau, prasekolah dengan kelas kecil sehingga anak mendapat cukup perhatian.

Ini akan mendorong anak lebih menyukai pengalaman dengan prasekolah dan merasa nyaman. Cobalah untuk menemaninya di lingkungan baru satu jam perhari selama dua hari, dan Anda akan melihat apakah semua berjalan dengan baik. Setelah yakin anak menyukainya, Anda dapat melepaskannya bersekolah di Prasekolah.

Pada beberapa pengalaman, anak-anak masih dapat merasa tak nyaman kendati telah kerap berganti prasekolah dan setahun merasakan bersekolah. Beberapa anak berusia 5 tahun bahkan masih kerap menangis  ketika harus berangkat prasekolah di awal pekan. Dan, merengek seolah merasa berat untuk berangkat sekolah.

Coba Cari Tahu

Batasi mencoba 3 jenis Taman Kanak-Kanak  untuk mengetahui mana yang lebih nyaman bagi anak. Biarkan anak memilihnya. Selanjutnya biarkan anak merasakan tinggal di sana selama sekitar 5 menit dan katakan Anda akan meninggalkannya di sana hingga pelajaran usai. Biarkan anak tahu ketika Anda berpamitan dan melambai padanya.  Ketika anak menangis sekitar 2 menitan, cobalah tetap berada diluar ruangan dan pastikan anak baik-baik saja.  

Terkadang, anak menolak Prasekolah karena Ia lebih menyukai kelas kecil. Ruangan yang tidak seberapa luas, anak didik yang terbatas, dan ruangan yang tertutup, bagi beberapa anak menawarkan keamanan dan kenyamanan. Beberapa hal lain juga dikaitkan dengan tenaga pengajar yang cukup perhatian serta sangat personal. Ini adalah hal-hal yang membuat anak mampu menerima Prasekolah dan penting diperhatikan para orangtua.

Jadi, cobalah beberapa prasekolah dan Guru. Lalu, beritahu anak berapa lama orangtua dapat tinggal di dalam kelas dan pukul berapa orangtua harus keluar dan menunggu anak diluar kelas.

Tetaplah bersabar dan dengarkan keluhan anak. Jika anak tetap menolak tinggal di Prasekolah, cobalah usahakan pindah Prasekolah lain. Tetaplah berusaha hingga anak merasa cocok dengan Prasekolahnya. Bila perlu, ijinkan anak-anak memilih prasekolah-nya.

Selalu sadari jika kondisi anak sulit bersekolah adalah hal yang normal. Seiring dengan kepercayaan yang dirasakan anak terhadap orangtua, anak akan merasa percaya diri menghadapi Guru dan Prasekolah.

dari berbagai sumber
Penitipan anak Bandung, persib, Harga tempat penitipan anak, Tempat penitipan anak tangerang, Kurikulum penitipan anak, Usaha tempat penitipan anak, Taman penitipan anak, Jasa penitipan anak, Biaya penitipan, Jasa penitipan anak, Penitipan anak jakarta, Penitipan anak ciputat, Penitipan anak pamulang, Penitipan anak tangerang, Penitipan anak tangerang selatan, Penitipan anak bintaro, penitipan anak terbaik di jakarta, khusus ibu yang bekerja, karir, berkarir, anak anda tidak ada yang mengasuh, anak titipan tuhan, jagalah dia baik-baik, jangan berangkat kerja sebelum menitipkan anak di Jihan DayCare, anak anteng rezeki kenceng, cara tepat pengasuhan anak, lebih praktis ke penitipan anak, anda kesulitan dengan baby sitter, JDC solusinya. Jihan DayCare, Rumah Penitipan dan Pendidikan anak usia dini, usia 4 bulan sampai 6 tahun, Jl Arya Putra No 34 RT 09/10, Kedaung, Pamulang, Tangerang Selatan 15415, 082352353646

#Anak #Penitipan #PenitipanAnak #TempatPenitipanAnak #Jakarta #Ciputat #Pamulang #Bintaro #Persib

Senin, 07 Desember 2015

Belajar Tidak Ngompol

Belajar Tidak Ngompol

Bunda, berikut beberapa tips agar anak tidak ngompol

Beberapa cara ini bisa mencegah anak mengompol:

1. Tidurlah di jam yang sama setiap harinya. Dengan begitu, Anda bisa melatihnya untuk buang air kecil di waktu yang sama pula setiap malamnya.

2. Batasi asupan cairan di malam hari.

3. Ajak anak untuk ke kamar mandi sebelum masuk ke kamar, meskipun ia tak ingin buang air kecil.4.    

4. Jadikan waktu menjelang tidur sebagai waktu yang menyenangkan, misal dengan membacakannya buku. 

Semoga bermanfaat.
Penitipan anak Bandung, persib, Harga tempat penitipan anak, Tempat penitipan anak tangerang, Kurikulum penitipan anak, Usaha tempat penitipan anak, Taman penitipan anak, Jasa penitipan anak, Biaya penitipan, Jasa penitipan anak, Penitipan anak jakarta, Penitipan anak ciputat, Penitipan anak pamulang, Penitipan anak tangerang, Penitipan anak tangerang selatan, Penitipan anak bintaro, penitipan anak terbaik di jakarta, khusus ibu yang bekerja, karir, berkarir, anak anda tidak ada yang mengasuh, anak titipan tuhan, jagalah dia baik-baik, jangan berangkat kerja sebelum menitipkan anak di Jihan DayCare, anak anteng rezeki kenceng, cara tepat pengasuhan anak, lebih praktis ke penitipan anak, anda kesulitan dengan baby sitter, JDC solusinya. Jihan DayCare, Rumah Penitipan dan Pendidikan anak usia dini, usia 4 bulan sampai 6 tahun, Jl Arya Putra No 34 RT 09/10, Kedaung, Pamulang, Tangerang Selatan 15415, 082352353646

#Anak #Penitipan #PenitipanAnak #TempatPenitipanAnak #Jakarta #Ciputat #Pamulang #Bintaro #Persib

Anak Masih Ngompol

Anak Masih Ngompol

Meski hal ini tidak menyenangkan untuk anak (dan Anda), mengompol adalah bagian dari perkembangan anak yang alami. Dan, ternyata, 20% dari anak usia 5 tahun dan 10% dari anak usia 6 tahun masih mengompol, menurut American Academy of Pediatrics. Dan, hal ini dialami anak-anak laki 2 kali lipat lebih banyak dibandingkan anak perempuan. Kenapa anak masih mengompol?

Mengompol bukan berarti anak terlalu malas untuk bangun dan pergi ke kamar mandi atau ia keras kepala atau kekanak-kanakan. Peneliti menemukan, faktor genetis memainkan peran yang cukup penting. Kalau kedua orang tua mengompol setelah usia 6 tahun, bisa dipastikan anaknya memiliki kemungkinan sebanyak 75% untuk mengalami hal yang sama. Jika hanya salah 1 orang tua yang mengompol, kemungkinan anak mengalami hal serupa menjadi 44%. Jadi, penyebab mengompol dalam hal ini sifatnya fisik, yang berarti anak tidak bisa mengendalikannya:


Ia mengalami keterlambatan dalam perkembangan. Ia terlambat berjalan, berbicara, dan bebas mengompol saat tidur malam. Dan, semuanya akan berhasil mengejar ketertinggalannya, kok.
Kadangkala ia tidur terlalu nyenyak sehingga tidak bisa bangun saat kebelet pipis.
Bisa jadi, kandung kemihnya kecil, sehingga gampang sekali penuh.
Berikut berbagai cara untuk membantu anak, yakni:
Batasi minumnya setelah makan malam, dan batasi konsumsi minuman yang mengandung kafein menjadi minimum sepanjang hari (kafein mengiritasi kandung kemih dan membuat ginjal menghasilkan lebih banyak cairan).
Tanamkan kebiasaan pipis segera sebelum tidur malam.
Katakan, tidak apa-apa, kok, bangun di malam hari untuk pipis. (Anda biarkan lampu kamar mandi nyala sepanjang malam)
Jangan memarahi, mempermalukan, atau memaksanya untuk tidur di tempat tidur yang basah. Hal ini akan berdampak buruk, yakni menyebabkan berbagai kecelakaan di siang hari dan menurunkan rasa percaya dirinya.

Bila anak tetap mengompol setelah berusia 6 tahun atau lebih, segera ke dokter. Umumnya, anak akan melalui masa ini. Jadi, beri dukungan dan jangan sekali-kali mengejeknya. Yakinkan dia kalau banyak juga anak yang mengalami hal serupa tapi tidak membicarakannya. Yang pasti, hal ini akan berlalu seiring dengan bertambahnya usia.
Penitipan anak Bandung, persib, Harga tempat penitipan anak, Tempat penitipan anak tangerang, Kurikulum penitipan anak, Usaha tempat penitipan anak, Taman penitipan anak, Jasa penitipan anak, Biaya penitipan, Jasa penitipan anak, Penitipan anak jakarta, Penitipan anak ciputat, Penitipan anak pamulang, Penitipan anak tangerang, Penitipan anak tangerang selatan, Penitipan anak bintaro, penitipan anak terbaik di jakarta, khusus ibu yang bekerja, karir, berkarir, anak anda tidak ada yang mengasuh, anak titipan tuhan, jagalah dia baik-baik, jangan berangkat kerja sebelum menitipkan anak di Jihan DayCare, anak anteng rezeki kenceng, cara tepat pengasuhan anak, lebih praktis ke penitipan anak, anda kesulitan dengan baby sitter, JDC solusinya. Jihan DayCare, Rumah Penitipan dan Pendidikan anak usia dini, usia 4 bulan sampai 6 tahun, Jl Arya Putra No 34 RT 09/10, Kedaung, Pamulang, Tangerang Selatan 15415, 082352353646

#Anak #Penitipan #PenitipanAnak #TempatPenitipanAnak #Jakarta #Ciputat #Pamulang #Bintaro #Persib

Minggu, 06 Desember 2015

Menghadapi Anak Menangis Di Sekolah

Menghadapi Anak Menangis Di Sekolah

Anak Anda mulai menangis saat masuk ke preschool, tapi gurunya berkata ia baik-baik saja. Apa yang terjadi? Ini strategi atasi tangisan anak saat masuk sekolah.

Jika merasa ada keanehan pada perilaku anak, Anda harus berpikir terlebih dahulu tentang segala perubahan yang terjadi dan menimbulkan rasa cemas pada anak. 

Memiliki bayi baru, pindah ke rumah baru, ayahnya ke luar kota, atau segala kejadian  lain akan mengakibatkan anak Anda terguncang. Bahwa dunianya sama sekali tidak terduga. Hal tersebut merupakan perubahan yang sangat cepat. 

Selama saat-saat tersebut, anak akan menjadi lebih mudah ketakutan dan rewel, meskipun yang anak lakukan merupakan aktivitas  yang disukainya, bahkan ketika masuk ke sekolahnya. 

Ketika Anda mengetahui bahwa anak Anda masih merasa takut di sekolah, hal terbaik yang dapat Anda lakukan adalah melanjutkan rutinitasnya. Anda harus mengajarkan anak  bagaimana rasanya berpisah dan segalanya ternyata masih sama. Hal ini dibutuhkan untuk membangun kemampuan amannya. Strategi ini dapat membantu anak Anda beradaptasi:

1. Katakan padanya “Mama tahu kok, kamu sedih untuk meninggalkan rumah dan mengucapkan selamat tinggal. Tapi tidak hanya kamu saja, Mama juga sedih.”

2. “Kamu nanti pasti senang di sana, nanti kamu bisa menggambar (ganti dengan kegiatan yang disukai anak Anda).”

3. “Setelah waktu snack, Mama akan ke sekolah dan kita bisa menyelesaikan puzzle yang kita mulai pagi ini.” (Penulis: Cheryl Pricilla Bensa/foto: dok. Feminagroup)
Penitipan anak Bandung, persib, Harga tempat penitipan anak, Tempat penitipan anak tangerang, Kurikulum penitipan anak, Usaha tempat penitipan anak, Taman penitipan anak, Jasa penitipan anak, Biaya penitipan, Jasa penitipan anak, Penitipan anak jakarta, Penitipan anak ciputat, Penitipan anak pamulang, Penitipan anak tangerang, Penitipan anak tangerang selatan, Penitipan anak bintaro, penitipan anak terbaik di jakarta, khusus ibu yang bekerja, karir, berkarir, anak anda tidak ada yang mengasuh, anak titipan tuhan, jagalah dia baik-baik, jangan berangkat kerja sebelum menitipkan anak di Jihan DayCare, anak anteng rezeki kenceng, cara tepat pengasuhan anak, lebih praktis ke penitipan anak, anda kesulitan dengan baby sitter, JDC solusinya. Jihan DayCare, Rumah Penitipan dan Pendidikan anak usia dini, usia 4 bulan sampai 6 tahun, Jl Arya Putra No 34 RT 09/10, Kedaung, Pamulang, Tangerang Selatan 15415, 082352353646

#Anak #Penitipan #PenitipanAnak #TempatPenitipanAnak #Jakarta #Ciputat #Pamulang #Bintaro #Persib

Menangis di Sekolah

Menangis di Sekolah

Permasalahan yang paling umum dihadapi ibu-ibu adalah ketika mengantar sikecil sekolah menangis saat ditinggalkan, demikian juga hal nya dengan teman saya yang anak laki-laki nya usia 5 tahun sering sekali menangis di sekolah.

Anak-anak pada usia 2 - 7 tahun berada pada tahap perkembangan kognitif yang disebut tahap pra-operasional. Pada tahap ini, anak mulai mengembangkan kemampuannya untuk mengumpulkan data-data mengenai dunia di sekitarnya. Ia mulai belajar mengenal serta memahami identitas dan fungsi dari suatu benda. Rasa ingin tahunya sangat tinggi, namun kemampuan mereka untuk berpikir masih sebatas mengenal serta memahami hubungan dasar antara suatu benda dengan peristiwa atau kejadian tertentu. Pada tahap inilah kemampuan berpikir anak berada.

Memasuki usia 7 - 11 tahun, anak-anak baru bisa mengembangkan tahap berpikir yang disebut tahap operasional konkret. Pada tahap ini, mereka baru mulai belajar melakukan suatu pengoperasian secara konkret. Misalnya, mengetahui bahwa segelas air jika dituang ke dalam 2 gelas yang lebih kecil sebenarnya memiliki jumlah air yang sama banyaknya dengan air di gelas sebelumnya. Mereka mulai memahami berbagai suatu peristiwa, kejadian, atau benda dari berbagai sudut pandang. 

Berdasarkan teori perkembangan tersebut, sebenarnya usia wajib belajar sekolah dasar adalah 7 tahun. Namun, dengan pertimbangan tertentu, anak dengan usia sekitar 6 tahun ke atas sudah bisa masuk SD. Akan tetapi, usia si kecil belum genap 6 tahun. Di usianya ini, seharusnya ia masih lebih banyak bermain dibanding duduk diam dan mendengarkan guru dengan penuh konsentrasi di bangku sekolah.

Kemungkinan besar penyebab anak menangis adalah ia merasa tidak cukup percaya diri dengan kemampuan dirinya. Tentu saja, hal ini bukan salahnya. Kemampuan dirinya yang baru berusia 5 tahun jelas berbeda dengan kemampuan anak-anak lainnya yang berusia lebih besar darinya. Anak usia 5 tahun masih membutuhkan banyak gerak untuk bermain dan belajar, sedangkan anak-anak usia 6 - 7 tahun sudah bisa belajar dengan lebih diam dan disiplin. Tempo kerja mereka pun lebih cepat, koordinasi visual, dan motorik pun lebih cekatan. Inilah sebabnya mengapa sebaiknya anak tidak masuk sekolah dengan usia yang lebih cepat dibanding yang telah ditentukan.

Cara mengatasi rasa minder anak? Jangan menuntutnya berprestasi terlalu tinggi. Komunikasikan hal ini dengan pihak sekolah agar tuntutan akademik untuk si kecil tidak disamakan dengan tuntutan akademik anak lain. Jika ia tidak berhasil menyelesaikan tugasnya sesuai dengan batas waktu yang diberikan, jangan dimarahi, apalagi dihukum. Tetap berikan pujian atas pencapaian yang telah dilakukan dan doronglah untuk terus berusaha menjadi lebih baik setiap harinya. 

Di akhir jam pelajaran, guru bisa memberi kesempatan menyelesaikan tugasnya yang belum selesai. Anda pun juga  harus sangat sabar dalam mendampingi si buah hati saat belajar. Intinya, usahakan agar proses belajarnya tetap menyenangkan dan tidak menekan. Jangan sampai ia stres dan tertekan. Jika hal ini terjadi, bukan saja kepercayaan dirinya yang rusak, namun seluruh aspek sosial-emosionalnya terhambat.

Jika bisa bekerjasama dengan pihak sekolah melakukan berbagai hal ini, Anda tidak perlu membawanya ke psikolog. Namun, setelah mengusahakannya selama kurang lebih 3 bulan dan belum ada perkembangan yang berarti, ada baiknya Anda melakukan konseling lebih lanjut dengan psikolog. Psikolog akan melakukan observasi sejauhmana ketidaknyamanan buah hati terhadap proses dan kegiatan belajarnya, serta mencari tahu kemungkinan adanya hal-hal lain yang membuat dirinya menjadi cengeng di sekolah. Jika diperlukan, psikolog juga akan melakukan terapi untuk mengurangi stres yang dirasakannya saat ini.
Penitipan anak Bandung, persib, Harga tempat penitipan anak, Tempat penitipan anak tangerang, Kurikulum penitipan anak, Usaha tempat penitipan anak, Taman penitipan anak, Jasa penitipan anak, Biaya penitipan, Jasa penitipan anak, Penitipan anak jakarta, Penitipan anak ciputat, Penitipan anak pamulang, Penitipan anak tangerang, Penitipan anak tangerang selatan, Penitipan anak bintaro, penitipan anak terbaik di jakarta, khusus ibu yang bekerja, karir, berkarir, anak anda tidak ada yang mengasuh, anak titipan tuhan, jagalah dia baik-baik, jangan berangkat kerja sebelum menitipkan anak di Jihan DayCare, anak anteng rezeki kenceng, cara tepat pengasuhan anak, lebih praktis ke penitipan anak, anda kesulitan dengan baby sitter, JDC solusinya. Jihan DayCare, Rumah Penitipan dan Pendidikan anak usia dini, usia 4 bulan sampai 6 tahun, Jl Arya Putra No 34 RT 09/10, Kedaung, Pamulang, Tangerang Selatan 15415, 082352353646

#Anak #Penitipan #PenitipanAnak #TempatPenitipanAnak #Jakarta #Ciputat #Pamulang #Bintaro #Persib

Minggu, 29 November 2015

Memberi Contoh Posistif Pada Anak

Memberi Contoh Posistif Pada Anak

Apa yang Anda lakukan akan dengan mudah ditiru oleh anak. Jadi, lakukan hal baik agar ditiru baik juga. Hal-hal ini bisa menjadi bekal bagi anak bila anak melihat Anda melakukannya :

1. Mengekspresikan kasih sayang

Di dunia ini banyak sekali permusuhan, konflik, sikap apatis dan ketidakpedulian terhadap orang lain. Anda memiliki kekuatan tersembunyi untuk menanamkan kepada anak tentang cinta dan rasa aman. Caranya cukup sederhana. Berikan ia pelukan, ciuman, atau kata-kata yang menenangkan. Anda mungkin sering mengatakan kepada anak ketika Anda tengah mengerjakan sesuatu: “Tunggu ya. Main sendiri dulu, Mama sedang sibuk.” Kalimat tersebut pelmembuat Mama kehilangan kesempatan untuk mencurahkan kasih sayang padanya. Pekerjaan bisa menunggu, namun anak-anak tidak. Mereka akan tumbuh besar dan mungkin tidak ada lagi kalimat ajakan bermain bersama yang akan keluar dari mulutnya. Yang perlu diingat, tak ada anak yang dirugikan oleh ibu yang melimpahinya dengan kasih sayang.

2. Melakukan Hobi

Ketika kecil, saya ingat ibu saya rajin mengumpulkan koran dan menggunting-gunting berita menjadi kliping. Bermacam-macam topik ia kelompokkan dengan rapi. Pengetahuannya pun luas. Dan saya kagum melihatnya melakukan itu. Tanpa sadar, saya menjadikan ibu saya panutan. Saya ingin jika besar nanti saya juga bisa membuat kliping dan memiliki pengetahuan akan berbagai hal. Menjadi seorang mama memang menyita energi dan waktu yang teramat besar. Terkadang sampai mengorbankan hobi yang selama ini Anda tekuni. Jangan! Jangan sampai mama meninggalkan hobi bermain piano, memasak, bernyanyi, melukis, menjahit, menari, dan sebagainya. Jika ingin anak tumbuh kreatif dan memiliki jiwa seni, maka mereka harus melihat bahwa Mama melakukan apa yang Anda sukai. Percayalah, Mama akan tampak seperti seorang bintang di mata anakl.

3. Menjadi ‘Cheerleader’

Bukan dengan rok mini dan pom-pom sambil meneriakkan yel-yel. Menjadi ‘cheerleader’ berarti menjadi penyemangat bagi anak kapan pun ia membutuhkan Anda. Mama adalah fans nomer satu anak. Di pertandingan futsal, pagelaran tari, kontes menyanyi, lomba mengeja, ketika anak melihat Anda duduk di baris depan sambil meneriakkan namanya, mungkin ia akan merasa malu. Namun sesungguhnya di dalam hati, ia sangat lega, gembira sekaligus yakin bahwa ia mendapat dukungan dari Mama.

4. Punya keberanian dalam membuat keputusan

Mama dianugerahi insting yang kuat ketika harus membuat keputusan berkaitan dengan keluarga. Anak perlu melihat saat Mama membuat keputusan yang sulit berdasarkan intuisi dan memperjuangkannya. Tak sreg saat anak  minta ijin menginap di rumah teman? Pastikan ia memahami alasan Anda mengatakan tidak berdasarkan insting, dan bukan karena ingin menjadi ibu yang kejam.

5. Mencintai tubuhnya

Perempuan memang selalu lebih sensitif bila disinggung mengenai bentuk tubuh bila dibandingkan dengan laki-laki. Para mama yang merasa minder dengan bentuk tubuh justru mengajari anak konsep yang salah bahwa tubuh haruslah sempurna. Ketika anak melihat ibunya sedang mengkritik tubuhnya di depan kaca atau mengatakan hal-hal negatif mengenai badannya, hal tersebut akan dingat terus oleh anak. Cintai tubuh Anda karena misalnya mampu mengangkat anak ketika bermain bersama di taman. Daripada sibuk mengatakan “Duh, lemaknya banyak banget nih” sembari mencubit perut, lebih baik peluk anak dengan erat. Kepercayaan diri Mama dan contoh yang diberikan akan mengajari anak untuk merasa nyaman dengan apa yang dimilikinya.

6. Berdoa untuk Anak

Anak-anak perlu tahu bahwa para mama memikirkan mereka setiap saat. Mama  tentang keamanan anak, berharap kesuksesan anak di masa depan, dan berjuang untuk kebahagiaannya. Tak ada salahnya membiarkan anak melihat Mama mendoakannya, dan biarkan mereka mendengar harapan-harapan Mama untuknya. Mengungkapkan isi hati akan membantu mereka melihat sekilas betapa cinta Anda untuknya tak berbatas.

7. Biarkan apa adanya

Mama memiliki segudang pekerjaan yang harus diselesaikan. Selalu ada yang harus dibersihkan, sesuatu yang diperbaiki, dan tugas yang dibereskan. Namun terkadang, Mama seperti terjebak dalam pekerjaan menjadi seorang ibu dan lupa bahwa seharusnya Anda menjalaninya dengan perasaan senang. Anak-anak juga butuh melihat mama tertawa, bersenang-senang, dan membiarkan segala sesuatu berjalan apa adanya. Pekerjaan rumah bisa menunggu, namun kesempatan untuk bermain rumah-rumahan dengan anak cepat berlalu. Mengajak anak bermain bukan hanya tugas papa saja.
Penitipan anak Bandung, persib, Harga tempat penitipan anak, Tempat penitipan anak tangerang, Kurikulum penitipan anak, Usaha tempat penitipan anak, Taman penitipan anak, Jasa penitipan anak, Biaya penitipan, Jasa penitipan anak, Penitipan anak jakarta, Penitipan anak ciputat, Penitipan anak pamulang, Penitipan anak tangerang, Penitipan anak tangerang selatan, Penitipan anak bintaro, penitipan anak terbaik di jakarta, khusus ibu yang bekerja, karir, berkarir, anak anda tidak ada yang mengasuh, anak titipan tuhan, jagalah dia baik-baik, jangan berangkat kerja sebelum menitipkan anak di Jihan DayCare, anak anteng rezeki kenceng, cara tepat pengasuhan anak, lebih praktis ke penitipan anak, anda kesulitan dengan baby sitter, JDC solusinya. Jihan DayCare, Rumah Penitipan dan Pendidikan anak usia dini, usia 4 bulan sampai 6 tahun, Jl Arya Putra No 34 RT 09/10, Kedaung, Pamulang, Tangerang Selatan 15415, 082352353646

#Anak #Penitipan #PenitipanAnak #TempatPenitipanAnak #Jakarta #Ciputat #Pamulang #Bintaro #Persib

Our Blog

2015 Start
Sejak 2015 Jihan DayCare telah dan akan terus mengabdi kepada Keluarga Indonesia
250 Family
Lebih dari 250 Keluarga Indonesia telah merasakan jasa dan layanan Jihan DayCare dengan penuh suka cita
500 Customers
Totally more than 500 Babby, Toddler and Childs treats as our happy clients

Contact

Talk to us

Untuk Informasi Lebih Lengkap, dapat menghubungi kami pada setiap hari kerja.

Address:

Jl Arya Putra No 34 RT 009/010 Kedaung, Pamulang, Tangerang Selatan, Banten 15414

Work Time:

Monday - Friday from 7am to 5pm

Phone/WA Messenger:

+628 235 235 3646

Diberdayakan oleh Blogger.

Ceria Sepanjang Hari

Ceria Sepanjang Hari

Hari Kartini

Hari Kartini

Main Lagi

Main Lagi

Ayo Bermain

Ayo Bermain

Kegiatanku

Kegiatanku

Sekolahku

Sekolahku

Translate

Blogroll

About

Jihan DayCare
; Rumah Penitipan Dan Pendidikan Anak Usia 4 bulan sampai 6 Tahun