Daily Baby and Todler DayCare

Rumah Penitipan dan Pengasuhan Anak Terpercaya di Ciputat, Tangerang Selatan.

Find Out More

Our Services

DayCare

Tempat Penitipan dan Pengasuhan Anak Terpercaya di Ciputat Tangerang Selatan.

Read More

PAUD Khairani

Kelompok Bermain, Pendidikan Anak Usia Dini.

Read More

Child Development

Stimulation Program suach as Phisical, linguistics Skill, Moral, Cognitive and Sicial Development.

Read More

Care and Treatment Program

Bath Training, Toilet training, Meals, Drink Milk, Monitoring Weight and Height (monthly).

Read More

KEGIATAN

Senin, 20 Mei 2024

Dunia Anak, Dunia Bermain

Dunia Anak, Dunia Bermain

 Dasar-Dasar Bermain bagi Anak

Apa Itu Bermain?

Bermain adalah berbagai aktivitas yang dilakukan untuk alasan rekreasi dan untuk meningkatkan rasa senang. Bermain hampir selalu diasosiasikan dengan anak-anak, tetapi jangan lupa bahwa tak hanya anak-anak yang bisa bermain. Orang dewasa juga bermain. Bahkan sangat dianjurkan bagi orang dewasa untuk meluangkan waktu bermain. Mungkin sebutan kerennya saat ini adalah sebagai metode self-care. Khusus untuk artikel ini, kami akan fokus pada kegiatan bermain yang dilakukan oleh anak-anak.

Pilihan bermain sangat luas. Ada permainan yang lebih menggunakan fisik seperti bermain bola, naik sepeda, atau jenis olahraga lainnya. Bisa juga lebih mengolah mental seperti membaca, bercerita, atau bermain drama. Bermain bisa dilakukan secara individu seperti melukis atau dilakukan bersama orang lain seperti catur atau sepak bola. Tidak ada jenis bermain yang lebih baik daripada yang lain. Kegiatan bermain individu dapat membangun kemandirian dan imajinasi seorang anak, sedangkan bermain dengan anak-anak lain dapat meningkatkan kemampuan anak bersosialisasi dan bekerja sama dengan orang lain.

Melalui bermain, seorang anak dapat menjelajahi bahasa, ide, hubungan sebab-akibat, emosi, imajinasi, serta interaksi sosial. Kita bisa mengambil contoh dari permainan yang menekankan imajinasi seperti bermain drama, membaca buku, atau bahkan bermain video game.

Kemampuan berbahasa: membaca buku dan bermain video game meningkatkan kosa kata anak, bermain drama meningkatkan pengucapan kata verbal.

Dengan membaca buku, seorang anak dapat mengenal dan memahami ide-ide baru.

Di dalam drama teater, keputusan seorang karakter akan mempengaruhi jalan cerita. Dengan mengambil peran drama, anak menjadi tahu bahwa di dunia ada hubungan sebab-akibat atau bahwa tindakan yang diambil seseorang memiliki konsekuensi.

Saat bermain video game, seorang anak bisa merasakan berbagai Frustasi dan sedih bila kalah, atau senang saat menang atau naik level. Asalkan diarahkan dengan baik, bermain video game memberikan anak suatu outlet untuk mengekspresikan perasaannya dan bahkan belajar meregulasi emosi.

Bermain dalam Konteks Dunia Modern

Sayangnya, tidak jarang bermain dianggap tidak produktif atau bahkan tidak penting di zaman sekarang. Ada banyak faktor yang memengaruhi kebebasan anak untuk bermain, di antaranya:

Lahan bermain outdoor yang sempit di perkotaan.

Orang tua yang sibuk bekerja. Kesibukan ini memotong waktu orang tua untuk bermain dan membangun ikatan erat dengan anak. Selain itu, orang tua kehilangan waktu untuk mengawasi dan mengarahkan anaknya bermain.

Kurikulum sekolah yang padat sejak usia dini sehingga anak harus mengikuti berbagai les dan pelajaran tambahan.

Akibatnya, kesempatan anak bermain semakin berkurang. Selain itu, kegiatan bermain yang praktis dan mudah dilakukan saat ini adalah games online dan melalui apps di gadget.

Online games dan video games bukan permainan yang negatif. Anak bisa belajar melalui online games, seperti bahasa baru. Bahkan beberapa contoh efek positif video games bagi imajinasi dan emosi telah didetail sebelumnya.

Bermain di internet dan gadget dapat menjadi bagian dari menu bermain yang sehat dan positif. Yang harus diperhatikan adalah bila porsi online game menjadi tidak seimbang atau sudah mendominasi menu keseluruhan. Online game bersifat pasif dan tidak memiliki interaksi nyata. Memang ada interaksi virtual, tapi tidak secara real-life. Bila menu bermain tidak seimbang dan tidak diberikan variasi, maka perkembangan anak pun tidak optimal. Misalnya, kemampuan anak berinteraksi dengan anak-anak lain dapat terpengaruh.

Padahal, bermain dengan interaksi nyata adalah kebutuhan yang tidak dapat diabaikan. Bahkan PBB menganggap bermain sebagai hak anak. Tertuang dalam Pasal 31 dari konvensi PBB tentang Hak Anak menyatakan bahwa setiap anak memiliki hak untuk “bersantai dan bermain, dan untuk bergabung dalam berbagai kegiatan budaya, seni, dan rekreasi lainnya” (Unicef 2014).

Manfaat Bermain

Singkatnya, bermain sangat penting bagi perkembangan anak karena merangsang otaknya serta membuat anak merasakan emosi yang positif.

Melalui bermain, anak-anak terlatih untuk mengekspresikan perasaan dan kebutuhan mereka. Saat masih muda, anak belum bisa mengungkapkan kebutuhan mereka secara jelas. Bermain melatih anak untuk menggunakan indera mereka untuk memahami dunia sekitarnya. Dari titik itu, anak pun belajar untuk memisahkan dirinya dari orang lain karena ia menyadari bahwa ia berbeda dengan orang lain (dalam suatu pertandingan olahraga misalnya). Anak-anak pun akan mengerti melalui bermain bahwa di dunia ini, ada aspek yang dapat mereka kontrol dan ada aspek yang tidak bisa dikontrol. Selain belajar untuk bekerja sama dengan orang lain atau bertanding secara sportif, bermain dapat membantu anak membangun self-awareness.

Self-awareness sangat penting untuk dibangun seorang anak sejak dini sebab dari mengenal apa yang ia sukai dan ia inginkan, ia akan mengenal dirinya sendiri dan dapat mengekspresikan kebutuhannya serta berkomunikasi secara lancar. Dari tahap ini, seorang anak dapat terus membangun identitasnya sebagai individu yang unik. Bila outlet yang dimiliki anak untuk mengekspresikan dirinya tepat, di antaranya lewat bermain, maka sejak usia muda sang anak terbiasa membangun kepercayaan diri untuk menjadi orang dewasa yang sehat.


Terlebih lagi bagi anak-anak yang introvert, bermain sangat penting. Bila sehari-hari mereka kesulitan untuk berkomunikasi, maka outlet dan permainan yang tepat akan membantu mereka mengungkapkan perasaan mereka atau kesulitan yang mereka hadapi.


Saat anak mengekspresikan diri, ia dapat mengutarakan kekhawatiran dan permasalahannya kepada orang dewasa di sekitarnya. Selain memberikan informasi yang dapat membantu orang tua mengarahkan anak, waktu bermain juga mengembangkan problem-solving skills. Setelah mengekspresikan kesulitan dan mengenal dirinya, anak dapat belajar untuk memikirkan solusi bagi masalah yang ia hadapi.


Sebenarnya, kegiatan bermain simbolis untuk penyelesaian masalah. Memenangkan suatu pertandingan olahraga atau menciptakan ending cerita yang tepat adalah contoh problem solving di usia dini, bukan?


Karena itu, medium dan waktu bermain adalah kebutuhan anak yang harus diprioritaskan. Seorang anak yang memiliki kebebasan bermain yang positif akan merasa aman dan diterima oleh lingkungan sekitarnya.


Jadi, bermain seperti apa yang dibutuhkan anak? Bagaimana cara mengarahkan anak untuk bermain?


Bermain tidak hanya melibatkan mainan, tetapi melibatkan ekspresi, kreativitas, dan imajinasi. Dalam konteks ini, bermain bukan les tambahan ataupun aktivitas yang dipilih orang tua. Tentu saja, orang tua dapat menganjurkan dan mendaftarkan anak untuk les piano, belajar bahasa baru, atau ikut tim olahraga. Tetapi di samping itu, anak perlu memiliki waktu bermain yang:


Spontan atau bebas

Secara mandiri dipilih oleh anak

Bermain yang sesuai dengan parameter di atas adalah cara alami bagi seorang anak untuk berkomunikasi. Pertama, ia pasti memilih medium bermain yang cocok dengannya atau yang paling ia sukai. Dari pilihannya, ia sudah mengungkapkan sesuatu tentang dirinya. Kedua, saat bermain dengan bebas, anak merasa lebih bahagia dan lebih santai. Saat ini adalah waktu yang tepat bagi orang tua untuk mempererat hubungan dengan anak.


Anak yang merasa santai saat bermain akan merasa lebih bebas untuk mengungkapkan observasi, imajinasi, dan emosinya. Biarkan dia mengekspresi diri. Cobalah untuk tidak mengoreksi ide-idenya kecuali perlu.


Bila memiliki outlet bermain yang spontan, aman, dan bebas, seorang anak merasa didengarkan, dimengerti, dan diterima oleh lingkungan sekitarnya. Anak tidak akan menutup ekspresi alami mereka dan tidak terpengaruh faktor eksternal. Karena itu, bermain harus dilakukan secara bebas dan spontan.


Kesimpulan:


Play atau bermain sangat penting dan tidak boleh dilihat sebagai sesuatu yang tidak produktif. Bermain adalah kebutuhan anak yang perlu diprioritaskan.

Bermain merangsang otak dan menciptakan emosi yang positif bagi anak. Dengan bermain, anak melatih kemampuan berbahasa, mengeksplorasi ide dan hubungan sebab akibat, eksplorasi emosi dan imajinasi, serta melatih interaksi sosial.

Sedangkan di jangka panjang, bermain membangun kemampuan mengekspresi diri, self-awareness dan kesadaran akan lingkungan sekitar, serta membangun problem-solving skills. Karena itu, play atau bermain adalah tool yang penting dalam perkembangan anak menjadi orang dewasa yang sehat.

Di dunia modern, orang tua sering khawatir akan efek penggunaan gadget bagi anak-anak. Apakah bermain dengan gadget termasuk bermain yang sehat? Selama bermain dengan gadget seimbang dengan jenis permainan lain dan game yang dimainkan anak sesuai dengan usianya, maka online game pun bisa memiliki dampak positif.

Bermain yang dimaksud dalam konteks artikel ini bersifat (a) spontan atau bebas, dan (b) secara mandiri dipilih oleh anak. Dengan waktu bermain yang bebas, anak akan merasa aman dan lebih leluasa mengekspresikan diri sendiri.

Anak-anak yang mengalami permasalahan emosi maupun perilaku seperti tidak percaya diri, sering marah, sulit menurut, atau menjadi korban/pelaku bullying dapat dibantu melalui bermain. Licensed play therapy atau terapi bermain dapat membantu meningkatkan kesehatan emosi anak. Di artikel selanjutnya, kami akan membicarakan tentang play therapy, metode, dan manfaatnya.

Jihan DayCare Rumah Penitipan Anak Usia 4bln-6thn, Jl Arya Putra No.34 Kedaung, Pamulang - TangSel 15415, CP: Bunda Yayat, Mobile: +628-235-235-3646. Penitipan anak jakarta, yayat maryati, Bandung, tangerang, tangerang selatan, pamulang, bintaro, pondok cabe, pesawat, persib, Harga tempat penitipan anak, Tempat penitipan anak tangerang, Kurikulum penitipan anak, Usaha tempat penitipan anak, Taman penitipan anak, Jasa penitipan anak, Biaya penitipan, Jasa penitipan anak, baby daycare tangerang, baby daycare jakarta, baby daycare pamulang, baby daycare bintaro, baby daycare ciputat, baby daycare pondok cabe, baby daycare pd cabe, baby daycare di tangerang selatan, baby daycare di tangerang, baby daycare di jakarta, baby daycare di pamulang, baby daycare di bintaro, baby daycare di ciputat, baby daycare di pondok cabe, baby daycare di pd cabe, baby daycare tangerang di selatan, Penitipan anak jakarta, Penitipan anak ciputat, Penitipan anak pamulang, Penitipan anak tangerang, Penitipan anak tangerang selatan, Penitipan anak bintaro, penitipan anak di bintaro, Penitipan anak bintaro, penitipan anak di bintaro Penitipan anak bintaro, penitipan anak di bintaro Penitipan anak bintaro, penitipan anak di bintaro, Penitipan anak BSD, Penitipan anak BSD, Penitipan anak Serpong, Penitipan anak Serpong, Penitipan anak Serpong, Penitipan anak Serpong, Penitipan Anak Sawangan, Penitipan Anak Sawangan, Penitipan Anak Sawangan, Penitipan Anak Sawangan, penitipan anak di ciputat, penitipan anak terbaik di jakarta, bisnis, hipmi, ukm, umkm, bank, mandiri, khusus ibu yang bekerja, karir, berkarir, anak anda tidak ada yang mengasuh, anak titipan tuhan, jagalah dia baik-baik, Ahok, Joko, Monas, Bus Way, Tol, Money, Bank, Bisnis, UKM, jangan berangkat kerja sebelum menitipkan anak di Jihan DayCare, anak anteng rezeki kenceng, cara tepat pengasuhan anak, lebih praktis ke penitipan anak, anda kesulitan dengan baby sitter, TDA, Tangan Di Atas, JDC solusinya, sepak bola, timnas, bank bca, bank mandiri, bank bni, pssi, u18, u19, u20, u21, u22, Liga 1, gojek, traveloka, Liga 2, PSSI, Ayah, Bunda, Ibu, Bapak, Adik, Kakak, Bobo, Tidur, Parenting, Keluarga, Jihan DayCare, Rumah Penitipan dan Pendidikan anak usia dini, usia 4 bulan sampai 6 tahun, Telkom, Telkomsel, Simpati, Presiden, Sehat, ceria, nyanyi, cerita, dongeng, senyum, bahagia, senang, hormat, sopan, santun, budi pekerti, lemah lembut, anies baswedan, smart, cerdas, tutur kata, runut, penitipan anak, penitipan anak, penitipan, anak, penitipan anak jakarta, penitipan anak jabotabek, jakarta, bogor, tangerang, bekasi, depok, sawangan, golf, makan, minum, gratis, free, asri, alami, makan, minum, belajar, sosialisasi, apartemen, rumah, susun, rumah susun, pemilu, pemilukada, cagub, cawagub, gubernur, walikota, bupati, kpu, hari pencoblosan, parenting, meeting, bisnis, tanah abang, pasar, kereta, commuter line, statsiun, kereta api, pesawat, indonesia, proklamasi, merdeka, kemerdekaan, republik, 17, 17 Agustus 1945, Jl Arya Putra No 34 RT 09/10, Kedaung, Pamulang, Tangerang Selatan 15415, 08-235-235-3646,  082352353646, anak, penitipan, penitipan anak, baby, daycare, baby daycare, tempat penitipan anak, jakarta, ciputat, pamulang,bintaro, persib, baby massage, baby spa, terapi, urut, pijat, oke oce, anis baswedan, sandy, anis sandy, menteri, mentri, cipayung, jombang, sawah baru, sawah lama, serua, serua indah, cempaka putih, cireundeu, pisangan, pondok ranji, rempoa, rengas, bambu apus, benda baru, pamulang barat, pamulang timur, pondok benda, pondok cabe ilir, pondok cabe udik, jurang mangu barat, jurang mangu timur, perigi lama, perigi baru, pondok aren, pondok betung, pondok jaya, pondok kacang barat, pondok kacang timur, pondok karya, pondok timur, pondok kacang, serpong, serpong utara, setu, piala presiden, jawa, sunda, betawi, taman, main, taman main, penitipam anak di bintaro, penitipan anak bintaro, www.jihandaycare.com , liga 1, gojek, traveloka, liga1 gojek traveloka, piala dunia, world cup, russia, argentina, spanyol, portugal, brazil, cr7, cristiano ronaldo, asian games, russia, asian games, kak seto, gojek, nadiem makarim, traveloka, telkomsel, indosat, indonesia, france,prancis, lazada, bukalapak, blibli, shopee, google, seto mulyadi, day care ciputat, daycare ciputat, daycare pamulang, daycare bintaro, daycare tangerang, daycare tangerang selatan, daycare banten, daycare pondok cabe,  start up, lazada, blibli, tokopedia, gojek, traveloka, bukalapak, MRT #Anak #Penitipan #PenitipanAnak #TempatPenitipanAnak #Jakarta #Ciputat #Pamulang #Bintaro #Persib #HappyNewYear #MenjadiYangTerbaik #KeretaCepat #Indonesia, corona, korona, covid 19, 19, dewa, idol, daycare ciputat, daycare bintaro, daycare pamulang, daycare sawangan, daycare depok, daycare bsd, daycare serpong, daycare bumi, daycare damai, daycare bumi serpong damai, daycare cileduk, daycare jombang, pandemic, wabah, covid, virus, bakteri, droplet, mudik, pulang kampong, psbb, masker, di rumah aja, tidak mudik, banjir, musim, kemarau, musim kemarau, pondok, pesantren, pondok pesantren, ponpes, anies, anies baswedan, baswedan, cak imin, Prabowo subianto, surya paloh, demokrat, pdip, megawati, presiden, anies presiden, cawapres, paslon 01, paslon 02, paslon 03, omon omon, gemoy, Wakanda no more, Indonesia forever, IKN, Abah, Guru, Sekumpul, Abah Guru Sekumpul, ganjar, Mahfud, anies baswedan, muhaimin Iskandar, Prabowo, Gibran, #penitipan Anak Terdekat, #Penitipan Anak Murah, #Penitipan Anak Ramah, #Penitipan Anak Terdekat, #Penitipan Anak Rumahan, #Kakek, #Nenek, #Mamah, #Bapak, #Emak, #Eyang, #Sosialisasi, #Blimbing, #Sayur, #Blimbing Sayur, #Gibran, #Songong, #Timnas, #PSSI, #Elkan, #Jord, #Sandy, #Erinando, #Arhan, taman kedaung, pilar, blok pilar, satpam, masjid, warung, took material, toko , bintang, terang, bintang terang, pom bensin, rs suroso, soeroso, raffi ahmad, nagita slavina, gigi, nanas, rafatar, rayanza, aa, teteh, masjid, kontrakasn, rumah sewa,


MEMAHAMI DUNIA ANAK

MEMAHAMI DUNIA ANAK

 Anak Dambaan Setiap Orang Tua

Anak merupakan misteri yang sangat luar biasa. Betapa tidak, sejak berada dalam kandungan, calon buah hati telah memberikan perasaan senang dan bahagia bagi ayah bunda, kakek nenek, kakak adik, om tante, paman bibi, dan orang di sekelilingnya. Dari perbaikan nutrisi dan memberikan chek up ke dokter atau bidan yang terbaik, sampai mempersiapkan segala sesuatunya, membeli pakaian, tempat tidur, memperdengarkan ayat suci, lagu-lagu klasik, dan sebagainya. Semua karena akan hadir seorang dambaan hati.

Untuk memaksimalkan kecerdasan otak calon bayi, diberikanlah macam-macam vitamin dan makanan yang bergizi tinggi. Agar mempunyai akhlak dan perilaku yang baik, setiap kesempatan, orang tua selalu memohon kepada Tuhan Yang Mahakuasa agar anaknya kelak menjadi anak yang baik. Diundangnya sanak keluarga dan tetangga untuk mendoakan dalam tradisi mapati, mitoni, dan sebagainya. Seluruh langkah tersebut dilakukan demi kebaikan anak.

Begitu yang dinanti telah lahir, syukur yang disampaikan kepada Tuhannya bertambah banyak. Kebahagiaan semakin membuncah ketika ternyata sang jabang bayi lahir dengan normal, sekaligus sehat dan lucu. Nah, sekarang tinggal bagaimana mendidik anak tersebut menjadi diri mereka sendiri atau menjadi sebagaimana yang kita inginkan. Menjadi diri mereka sendiri berarti memberikan keleluasaan (dengan arahan kita) agar mereka memilih untuk yang terbaik bagi mereka. Adapun menjadikan mereka seperti yang kita inginkan, bisa jadi kita memaksakan kehendak kita, walaupun tidak sesuai dengan kondisi dan bakat minat mereka.

Lalu, bagaimana membentuk anak kita seperti yang kita inginkan, akan tetapi tanpa memaksakan kehendak kepada mereka? Berikut cara membina anak agar menjadi dambaan kita.

Pertama, didiklah mereka dengan lemah lembut. Anak terlahir bagaikan kertas putih. Orang tuanyalah yang akan mewarnai perilaku dan karakternya. Kalau ada orang tua mengatakan, ”Aku tidak mengajari anak membentak orang yang lebih tua,” atau ”Siapa yang ngajari kamu, sehingga kamu berbohong, hah.” Perkataan yang sadar atau tidak justru mengarah pada dirinya sendiri. Mengapa?

Anak dapat melakukan sesuatu karena pernah melihat. Dengan memperhatikan dan mengalami, anak belajar dan menyerap informasi sebanyak-banyaknya. Dalam pandangan anak, dia berada dalam lingkungan raksasa di kanan kirinya. Bapak ibu dan orang sekitarnya adalah raksasa yang mempunyai besar badan dan suara tiga kali lipat dari yang dimilikinya. Suara yang dikeluarkan orang lain sangat menggelegar bagaikan petir di telinganya. Itu dengan suara yang biasa, apalagi marah-marah sebagaimana perkataan tersebut di depan.


Wajar saja apabila anak mengucapkan kata-kata dengan menjerit. Teriakan orang tuanya merupakan penyebab mengapa anak berkata-kata dengan suara yang keras. Oleh sebab itu, didiklah anak-anak dengan lemah lembut. Lemah suaranya dan lembut sikapnya. Untuk menghindari sikap dan kata-kata yang kasar, bersikap dan berkatalah sebagaimana anak kita bersuara dan bersikap, yakni dengan lemah lembut dan penuh sopan santun.

Lemah lembut kepada anak bukan berarti menuruti semua keinginan anak. Pahamilah dulu keinginan dan kekonyolan sikapnya. Ambil waktu yang tepat untuk mengarahkannya kepada yang lebih bermanfaat. Arahkan dengan lembut, penuh kasih sayang, dan belaian mesra atau pelukan hangat. Katakan kepada mereka mana yang benar dan mana yang tidak benar dengan argumentasi yang tepat dan logis tentunya menurut kadar nalarnya.

Hukuman dan perkataan kasar adalah sesuatu yang sangat tidak diinginkan anak. Alasan yang kemudian muncul adalah ini semua demi kebaikan anak. Biar mereka dapat mengerti kalau salah harus dihukum dan sebagainya. Padahal yang dirasakan anak  adalah orang tuanya sudah tidak menyayanginya lagi. Kemarahan dan kata-kata kasar, menurut mereka adalah bentuk menyalahkan anak. Ingat! Sehebat apa pun kesalahan anak, mereka tidak akan pernah suka disalahkan.

Maka cara yang paling tepat adalah mendidik mereka dengan lemah lembut. Hindarkan kemarahan sebagaimana kita marah dengan orang yang seusia kita. Berikan pengertian dengan kasih sayang, tataplah matanya tajam-tajam, baca apa yang ada dalam pikiranya. Dalam keadaan marah sekalipun, kita harus dapat mengendalikan diri.

Menurut Dr.Burstein dalam bukunya Book on Children, ”Anak biasanya memberikan tanggapan (reaksi) yang lebih baik bila diberi senyum dan diajak bicara dengan sikap hangat dan penuh kasih sayang.” Justru dengan kasih sayang, kita akan mendapatkan anak-anak kita penuh pengertian dan berperilaku santun.

Kedua, kendalikan emosi. Sudah menjadi kewajiban orang tua mengerahkan seluruh pikiran dan tenaga guna mendapatkan sesuatu yang akan dimanfaatkan untuk membesarkan anaknya. ”Wajarlah kalau aku marah sama anakku, aku membanting tulang mencari nafkah juga untuk mereka, aku ingin anakku menghargai aku.” Begitulah kira-kira ungkapan kekesalan orang tua yang anaknya tidak mau diatur dan menurut.

Apakah tepat kata-kata dan perilaku orang tua tersebut? Tentu saja tidak. Perilaku anak tidak ada hubungannya sama sekali dengan kewajiban orang tua memberikan nafkah bagi mereka. Mencari penghidupan merupakan kewajiban yang harus diupayakan orang tua. Mendidik dan mengasuh anakjuga menjadi kewajiban yang tak kalah penting. Keikhlasan adalah kunci keduanya. Dengan menganggap bahwa semua yang dilakukan adalah ibadah, maka orang tua tidak akan menghubungkan antara kewajibannya dan penghargaan anak terhadapnya.

Kesalahan yang dilakukan anak bukanlah murni kesalahan. Mereka masih menjalani proses belajar dengan apa yang ada di sekitarnya. Kalau sebuah kesalahan dilakukan maka kemudian direaksi oleh orang tuanya dengan kata-kata kasar, hinaan, dan ancaman, maka anak akan merasa tidak disayang dan dihargai. Kita harus memandang kesalahan tersebut sebagai sebuah kewajaran sembari memberikan pengertian dan pemahaman tentang kesalahan yang telah diperbuatnya.

Perlakuan orang tua yang demikian akan menimbulkan kesan bahwa anak dihargai. Walaupun anak-anak, mereka tetap mempunyai harga diri sebagaimana orang dewasa. Mereka tidak ingin harga dirinya diremehkan orang lain, termasuk orang tuanya sendiri. Dalam diri mereka juga berlaku keinginan untuk mempertahankan harga diri, walaupun dengan melawan.

Sebagai orang tua kita harus menahan dan mengendalikan emosi dalam menghadapi kesalahan anak. Temukan alasan dari mereka, mengapa melakukan kesalahan itu, apa penyebabnya. Dengarkan ucapan mereka. Jadilah pendengar yang baik. Sesekali berikan senyum atas alasan yang mereka kemukakan. Kemudian bahaslah alasan itu sehingga anak menemukan bahwa ternyata perbuatan yang dilakukan adalah salah. Justru anak merasa dihargai bukan digurui.

Dalam kesempatan lain, janganlah menjelek-jelekkan anak karena dia pernah berbuat salah, apalagi di depan temannya. Jangan mengungkit masalah yang telah lalu. Mungkin diperbolehkan kalau mengungkit kebaikan yang pernah diperbuatnya. Perhatikan perubahan perilakunya, kalau perlu pujilah mereka.


Emosi orang tua adalah wajar, apalagi dalam kondisi yang tertekan dan membutuhkan pelampiasan emosi, sehingga kadang anak yang menjadi korbannya. Biasanya emosi seorang ibu yang tidak mempunyai pekerjaan lain selain mendidik anak, disebabkan oleh beberapa hal yaitu, kelelahan mengerjakan urusan rumah tangga, kebosanan terkungkung di rumah, jenuh dengan pergaulan yang terbatas, kurang dihargai suami dan lingkungan, pelampiasan konflik dengan suami, dan faktor internal dirinya.


Dalam kondisi yang demikian, diperlukan pengertian dari orang lain dan keluarga. Tugas rumah tangga bukanlah kegiatan yang ringan. Kita harus mampu menghargai secara maksimal peran ibu yang tidak bekerja di luar rumah. Justru pekerjaan terberat adalah sebagai seorang ibu, yang tidak mengenal waktu selama 24 jam harus selalu siap dan siaga apabila dibutuhkan. Dengan menghargai pekerjaan ibu maka pendidikan anak-anaknya juga secara tidak langsung berjalan dengan baik.


Ketiga, berprasangka baik terhadap anak. Ulah apa pun yang dilakukan anak, kita harus mempunyai prasangka baik. Kadang anak berlarian kesana kemari dan membuat berantakan apa yang ada di dalam rumah, barang-barang diambil dibuat mainan sebentar, kemudian mengambil lagi yang lain, lantas ditinggalkan dan demikian seterusnya. Rumah pun bisa dikatakan laksana kapal pecah. Selanjutnya, kita berteriak, ”Anak bandel! Anak kurang ajar! Anak jorok! Cepat kumpulkan barang mainanmu, tempatkan pada tempat sebelumnya, ayo cepaaat!!”


Ingat! Kita telah melakukan kesalahan besar kalau sampai mengeluarkan kata-kata semisal itu kepada anak kita. Sudah dapat dipastikan jawaban yang akan muncul adalah, ”Tidak mau, tidak mau, ibu jahat, Ibu nggak sayang,” dan sejenisnya. Seharusnya yang kita ucapkan adalah, ”Nak, ibu baru memasak untukmu, bisa tolong Ibu untuk mengembalikan mainanmu ke tempatnya, kamu kan anak Ibu yang paling baik?" atau kata-kata lainnya yang halus sesuai dengan situasi dan kondisi.


Kata yang disampaikan kepada anak tersebut menekankan kepercayaan kepada anak bahwa dia anak yang baik dan tidak nakal. Kepercayaan salah satu bentuk pengakuan dari kita kepada anak. Kalau sudah dipercaya, anak akan berusaha menjaga kepercayaan tersebut dengan sungguh-sungguh. Kepercayaan hadir karena prasangka baik kita terhadap mereka.


Sebaliknya, kalau kita selalu berprasangka buruk dan mengucapkan, ”Memang kamu anak nakal, kenapa tidak seperti teman-temanmu yang lain, kenapa kamu tidak menuruti kata-kata Ibu?” dan sebagainya, maka akan tertanam di benak anak bahwa dia memang anak yang nakal dan tidak patuh. Dan selamanya akan terjadi hal-hal yang mengarah ke kenakalan dan ketidakpatuhan.


Prasangka baik bagaikan kita melihat cahaya putih yang terang benderang. Anak seakan sesuatu yang terang tersebut.


Dalam keadaan gelappun cahaya itu akan terlihat putih dan kegelapan sirna. Sejelek apapun perilaku anak, kalau kita berperasangka baik maka kita dapat melihat sisi terangnya. Anakpun akan senang diberi “cap” terang tersebut . Dia akan selalu berusaha menjadi “terang”.


Prasangka buruk akan mengantarkan perbuatan anak menjadi buruk. Ibaratnya, kita melihat dengan kacamata hitam padahal dalam keadaan mendung. Bagaimana mau terang, pakai kacamata hitam pula! Jadi, anak yang sebenarnya mempunyai potensi kebaikan, tetapi potensi trrsebut tidak akan kelihatan karena kita telah memberikan ”cap” buruk kepada anak. Akhirnya, kalau anak melakukan kesalahan, langsung dikatakan, ”Nah, itu kan apa Ibu bilang, kamu memang anak nakal.” Dan ketika dia melakukan kebaikan, "Tumben-tumbenan kamu baik, kesantet setan mana lo!”


Nah, untuk menghindari prasangka buruk, orang tua dapat melakukan kilas balik, meninjau ulang tentang hal yang berkaitan dengan terbentuknya kepribadian anak, yaitu,


1). Meyakini dengan sepenuh hati bahwa anak terlahir dalam keadaan fitrah. Ibarat kertas putih, orang tualah yang bertanggung jawab hitam birunya kertas itu. Anak mempunyai kepribadian baik atau buruk tidak lepas dari peran orang tua dalam membentuknya. Jadi, sadarilah bahwa kesalahan anak tidak lepas dari peran orang tua.


2). Setelah anak dapat bergaul dengan orang lain, lingkungan juga mempunyai pengaruh yang cukup signifikan dalam membentuk kepribadian anak. Teman main di lingkungan rumah, teman sekolah, perlakuan guru di sekolah akan memberikan pengaruh terhadap karakter dan perilaku anak.


3). Pola asuh yang diterima anak, baik dari orangtua maupun keluarga yang lain, seperti kakek nenek, paman dan bibinya, juga mempunyai pengaruh terhadap kepribadian anak. Pola asuh harus selalu dipantau orang tua agar searah dan sama dalam mengasuh anak. Jangan sampai orang tuanya memberikan tanggung jawab kepada anaknya, sedangkan di tempat neneknya selalu dimanja. Hal ini akan membingungkan anak, dan kondisi tersebut akan berdampak terhadap pembentukan kepribadian mereka tanpa kita sadari. Anak harus memahami, mengapa kalau di rumah nenek diperlakukan seperti raja, sedangkan di rumah seperti pembantu, misalnya.


4). Metode mengajar yang digunakan oleh guru di sekolah. Metode yang hanya menekankan transfer pengetahuan dari guru ke muridnya tidak memberikan pengaruh yang baik bagi kepribadian anak. Anak seakan dijejali begitu banyak pengetahuan tanpa diberi kesempatan untuk menemukan potensinya. Metode mengajar yang baik adalah strategi yang dapat memunculkan kreativitas, ide, eksplorasi gagasan, dan penemuan sesuai dengan pelajaran yang diterima. Anak diarahkan untuk menemukan materinya sendiri, tidak hanya menerima.


5). Faktor egosentrisme. Setiap anak mempunyai potensi ingin semaunya sendiri dan tidak peduli dengan orang lain. Egosentrime mendorong anak untuk memilih sesuatu yang menyenangkan dirinya sendiri. Orang tualah yang mempunyai tugas untuk menghapus sisi negatif dari sifat tersebut. Hal ini membutuhkan kesabaran dan kcsadaran untuk mengubah sifat pada anak tak semudah membalik tangan.


 


Faktor yang memengaruhi terbentuknya kepribadian anak harus terus digali, dipahami dan dicarikan pemecahan dari masalah yang timbul. Ada faktor yang timbul dari anak itu sendiri (internal factors) dan faktor yang berada di luar dirinya (external factors). Jangan pernah bosan untuk mengurus anak. Jangan pernah putus asa atas rahmat dan amanah yang diberikan Tuhan kepada kita.


Keempat, tumbuhkan kepatuhan anak dengan wibawa orang tua. Orang tua harus berpikir, mengapa perintahnya tidak digubris oleh anaknya? Mengapa anak cenderung tidak patuh dan justru melawan perintah? Keadaan tersebut dikarenakan orang tua tidak mempunyai wibawa di mata anaknya sendiri. Islam menawarkan sebuah solusi agar orang tua berwibawa di hadapan anaknya atau orang lain.


Konsep sederhana dalam Islam adalah sebagaimanafirman Allah berikut, ”Bangunlah (untuk sembahyang) di malam hari, kecuali sedikit (daripadanya), (yaitu) seperduanyn atau kurangilah dari seperdua itu sedikit. Atau lebih dari seperdua itu dan Bacalah Al Quran itu dengan perlahan-lahan. Sesungguhnya kami akan menurunkan kapadamu perkataan yang berat.” (Q.S.al-Muzzammil ayat 2-5)


Ayat tersebut menyajikan konsep kewibawaan terhadap seseorang. Barang siapa yang bangun dan sembahyang untuk mendekat kepada-Nya di sepertiga malam terakhir serta membaca ayat suci maka dijanjikan mendapatkan qaulan tsaqila, yaitu perkataan yang berat (berwibawa).


Tunggu apa lagi? Cara jitu bagi orang tua yang beragama Islam untuk mendapatkan perkataan yang berwibawa adalah shalat di sepertiga malam terakhir dan membaca Al-Qur’an. Bagi yang berkeyakinan selain Islam maka bangun malam adalah waktu yang tepat untuk mendekat kepada Tuhan Yang Mahakuasa.


Perkataan yang berwibawa akan membuat anak mematuhi perintah orang tuanya atau gurunya. Baik ketika memberikan perintah maupun menyampaikan penjelasan ketika anak melakukan kesalahan. Kewibawaan tidak datang begitu saja, harus ada proses pendekatan diri kepada Tuhannya melalui sembahyang dan membaca kitab suci.


Kita masih ingat, betapa guru dan orang tua pada zaman dulu mempunyai kewibawaan yang luar biasa kuat. Kita tahu mereka memang orang yang kuat prihatin, termasuk bangun malam untuk mendekat kepada-Nya, melaksanakan puasa, memahami arti kitab suci, dan sebagainya. Tidak heran apabila perkataan dan sikap mereka sangat berwibawa. Bagaimana dengan kita? Hanya kita yang tahu.


Setidaknya, sebagai orang tua harus mengupayakan penjelasan yang bisa dimengerti oleh anak ketika dia melakukan kesalahan. Alasannya harus masuk akal dan anak dilibatkan dengan menampung apa yang mereka katakan. Alasan yang masuk akal lebih mengena daripada kita harus berbohong bahwa, ”Kalau kamu nggak mau nurut, ntar ada setan yang akan memakanmu”, atau, ”Tidakkah kamu takut kalau kuntilanak itu suka makan anak yang nggak mau makan?” dan sebagainya.


Pada mulanya mungkin anak takut dengan ancaman seperti itu, tapi jangan salahkan anak kalau sewaktu dewasa dia menjadi penakut dan tidak percaya diri. Oleh sebab itu, berpikirlah dahulu bagaimana akibat dari ancaman yang kita utarakan pada anak. Bisa jadi, perkataan kita tersebut menjadi bumerang bagi kehidupan mereka selanjutnya. Waspadalah!


Kelima, hargai perbuatan konyol anak. Anak mempunyai pikiran yang masih sempit. Alasan yang disampaikan saat melakukan kesalahan terkadang konyol belaka. Ketika anak bertanya di mana bolpoin dan pensilnya, orang tua mengatakan, ”Sudah beratus kali Ibu katakan, letakkan bolpoin dan pensilmu dalam tas, kamu memang ngeyel banget ya.” Dengan jawaban seperti itu, apakah anak merasa lega dan senang? Pasti tidak! Justru anak merasa, kenapa sudah bingung mencari tapi justru mendapatkan omelan dari Ibu? Ibu yang demikian telah gagal memahami kesulitan anak.


Jawaban dengan nada menyerang dan memvonis serta sederet kalimat nasihat, bukannya membuat anak senang dan menemukan barang yang dia cari, akan tetapi menggumpal tidak senang kepada orang tuanya. Ini tidak boleh terjadi. Anak yang terbiasa dipersalahkan akan berakibat memiliki mental yang lemah dan tidak percaya diri.


Beda dengan jawaban seorang ibu bijak, ”Sayang, dua hari lalu bolpoinmu ada di laci lemari di bawah TV, coba cari di sana, barangkali ada, pelan-pelan ya.” Walaupun ibu tidak menolong mencarikan, akan tetapi anak mendapat jawaban yang menenteramkan hati. Selanjutnya, anak akan termotivasi untuk mencari barang yang hilang tadi. Demikian seterusnya.


Itulah lima rekomendasi atau saran yang sepatutnya dipraktikkan orang tua agar dapat memahami karakter dan kepribadian anak. Semakin memahami secara mendalam hal tersebut, diharapkan anak tidak lagi menjadi bumerang bagi orang tua. Justnr sebaliknya, menjadi penyejuk keluarga dan lingkungan sekitarnya.


Untuk memahami kepribadian anak, Freud membaginya dalam lima kategori struktur kepribadian, yaitu : 1). Biologis (id/es) adalah dorongan, naluri, dan kebutuhan yang keluar dari manusia secara spontan. 2). Psikologis (ego/ich), atau aku manusia yang berhadapan dengan id dan superego. 3). Sosiologis (superego) adalah hakim yang memasang norma atau tuntutan yang dengannya kelakuan manusia harus sesuai dengan norma atau tuntutan tersebut. Superego digambarkan sebagai ”aku” di atas ”aku.” Karena itu, ia berfungsi sebagai pengawas batin. Efek kerjanya menimbulkan rasa malu, takut, cemas, dan seterusnya. 4). Ideal ego adalah interelasi dari gambar-gambar seseorang yang dikagumi. Dengan pengertian lain sesuatu bagi si ego sangat dicita-citakan untuk ditiru. 5). Suara batin adalah semacam keinsyafan ego tentang adanya kewajiban.


Secara biologis, anak mempunyai naluri dan dorongan yang terkadang berwujud perilaku secara spontan. Secara psikologis, mereka cenderung untuk mempertahankan harga dirinya, dia tidak mau disalahkan oleh orang lain. Adapun secara sosiologis, anak mampu dan mau patuh dengan aturan, dia akan menurut apabila aturan tersebut disampaikan penuh pengertian dan kasih sayang. Anak juga akan mempunyai tokoh yang akan disenangi dan diteladani, baik dari orang tua maupun cerita tokoh yang kita dongengkan.


Jadi dengan memahami sifat dasar anak, kita dapat mendidik mereka secara maksimal sesuai dengan kondisi yang ada menuju tumbuh kembang yang normal dan tidak mengandung unsur kekerasan, menyalahkan anak, kesewenang-wenangan dan pemaksaan kehendak dari orang tua. Dengan itu, kita akan mendapatkan buah hati dambaan ayah bunda dan orang di sekelilingnya.


Orang tua juga harus melihat dirinya sendiri dengan introspektif. Apakah ada sikap yang diterapkan kepada anaknya mengandung unsur kekerasan dan pemaksaan kehendak? Orang tua harus menyadari keadaannya dan mengevaluasi kondisi keberagamaannya. Semakin dia me­nyadari kondisinya maka akan lebih mudah menentukan sikap dan pendidikan kepada anaknya.


Menurut Daniel Coleman, untuk mencapai derajat ke­sadaran diri maka manusia secara pribadi harus, 1) Mampu bersikap fleksibel, 2) Memiliki tingkat kesadaran diri yang tinggi, 3) Mampu menghadapi dan memanfaatkan (mengambil hikmah) dari sebuah penderitaan, 4) Hidup berkualitas yang diilhami oleh visi dan nilai-nilai, 5) Mampu melihat keterkaitan antara berbagai hal yang berbeda, 6) Senantiasa mempertanyakan hal-hal mendasar seperti, ”Siapakah saya?”, ”Apa makna kehidupan saya?”, dan ”Apa tujuan hidup ini?”


Intinya, sebagai orang tua kita harus bersikap luwes terhadap perubahan anak, menyadari dan mengambil pelajaran dari suatu kejadian, meningkatkan kualitas hidup, mampu menghubungkan permasalahan dan mencari solusinya serta mereaktualisasi tujuan hidup, yaitu hanya menyembah kepada-Nya.


 


Dunia Imajinasi dan Fantasi Anak


Setelah memahami anakdengan sifat dasar dan bagaimana kita menyikapinya, di sisi lain  anak juga mempunyai ”dunia lain”, yaitu dunia imajinasi atau khayalan. Sejauh mana daya khayal anak ketika merespon sebuah kejadian atau dongeng yang dia dapatkan? Apa yang perlu kita lakukan dengan kondisi anak yang demikian? Berikut ulasannya.


Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, daya imajinasi berarti daya pikir untuk membayangkan sesuatu atau khayalan. Imajinasi semakna dengan fantasi yaitu daya untuk menciptakan sesuatu dalam angan-angan. Berimajinasi dan berfantasi merupakan bagian dari dunia anak yang harus dimanfaatkan untuk membangun khayalan positif dalam alam bawah sadar mereka, sehingga diharapkan akan menggerakkan perilaku positif dari imajinasi yang positif tersebut.


Imajinasi terbangun dari informasi yang didapatkan dari kejadian di luar dirinya. Mendengarkan cerita merupakan cara yang ampuh untuk mengembangkan dunia imajinasi anak. Misalnya, ”pada waktu Raden Syahid (Sunan Kalijaga) merampok Sunan Bonang yang membawa tongkat emas maka Sunan Bonang berkata, ”Kalau kamu mau emas, ambillah di pohon kolang kaling itu”, dilihatnya pohon itu penuh dengan emas.


Melihat kejadian itu, Raden Syahid merasa bersalah dan memohon untuk menjadi murid Sunan Bonang. ”Kalau kamu mau menjadi muridku, tunggulah tongkatku ini, jangan berdiri sebelum aku datang,” begitu Sunan Bonang berkata. Ternyata Raden Syahid menunggu tongkat itu berpuluh tahun lamanya sehingga tumbuhan dan semak belukar menutupi seluruh tubuhnya.


Cobalah lihat ekspresi anak kita ketika mereka men­dengarkan sebuah cerita, baik yang kita bacakan sendiri maupun orang lain. Di wajah mereka seakan menerawang jauh ke awan. Daya imajinasinya melonjak, meloncat, dan melayang sesuai dengan khayalannya masing-masing. Di matanya terkandung sejuta pertanyaan dan khayalan, gerangan apa yang terjadi setelah ”Sunan Kalijaga ditinggal oleh Sunan Bonang di pinggir kali sambil menunggu tongkatnya selama berpuluh tahun lamanya.”


Kita dapat membuat ending cerita dengan memberikan hikmah di balik kisah yang diceritakan. Kita dapat menyimpulkan bahwa, ”Setelah itu Sunan Kalijaga menjadi orang yang hebat. Itu karena dia sangat taat dan patuh kepada gurunya. Apabila dia tidak mau menunggu tongkat itu dan memilih membawa kabur tongkat yang ada emasnya, maka dia tidak akan menjadi sunan sehebat itu.”


Imajinasi yang akan dibangun anak adalah betapa Sunan Kalijaga yang sudah sakti saja masih mencari guru dan mau belajar dengan sungguh-sungguh, apalagi kita (anak) orang biasa, maka harus mencari ilmu dan patuh kepada guru. Dari fantasi tersebut, anak telah mendapatkan pelajaran berharga, yaitu mencari ilmu dan belajar sungguh-sungguh dengan usaha semaksimal mungkin.


Dunia anak adalah dunia cerita, dunia seribu satu malam. Cerita bagi mereka merupakan kondisi yang seharusnya terjadi. Tokoh yang ada dalam suatu cerita, bisa jadi menjadi idola mereka. Itulah anak! Mereka sangat mudah terpengaruh suatu cerita dan memiliki kecenderungan meniru tokoh yang ada dalam cerita tersebut.


Setelah mendengarkan cerita tentang Sunan Kalijaga, angannya langsung melayang. Dia ingin mengembara dan bertemu dengan kakek sakti yang akan menurunkan ilmunya. Dia membayangkan betapa senangnya jadi anak yang sakti, pasti teman-temannya akan segan kepadanya. Dia mulai membuat tongkat, ditancapkannya di pinggir sungai. Mulailah dia mencoba duduk bersila dan memegangi tongkat tersebut, seraya memejamkan matanya dan meletakkan tangannya di depan dadanya.


Imajinasi anak tidak cukup sampai di sana. Malamnya dia mengenakan sarung dan mencoba mengenakan serban. Di tangannya telah siap tasbih besar, mulutnya komat kamit, membaca doa atau zikir. Itulah anak, dia mencoba berbuat seperti idola yang didapat dari cerita yang didengarnya.


Sebagai orang tua, kita harus selektif memilih cerita dan dongeng. Begitu sensitifnya anak terhadap tokoh yang ada dalam suatu cerita atau dongeng, sehingga kita harus berhati-hati membuat penokohan dalam cerita tersebut. Tokoh yang dipilih harus mempunyai karakter positif, memiliki perilaku yang dapat dicontoh dan penuh dengan pesan moral di dalamnya.


Kisah teladan yang akan diceritakan boleh dari cerita adat, dongeng, dan mitos yang dipercayai masyarakat. Akan tetapi sebisa mungkin tetap memberikan pengertian kepada mereka mana yang benar dan mana yang cerita bohongan. Anak boleh mengetahui nilai fiksi sebuah dongeng akan tetapi tidak perlu mempercayai kebenaran dari cerita atau dongeng tersebut. Namanya juga dongeng!


Lalu, bagaimana kalau anak mulai ”bohong”? Yang dimaksud bohong di sini adalah dia mengatakan bahwa tumbuh-tumbuhan dapat bernyanyi, buah mangga dapat bicara, tomat dapat menangis dan sebagainya. ”Kebohongan” anak justru merupakan imajinasinya yang kuat. Dia belum dapat membedakan mana yang bohong mana yang benar. Hal tersebut datang dari refleksi imajinasi dan olah pikiran bawah sadarnya. Kita tidak boleh menyalahkan mereka, kita justru harus menghargai imajinasi tersebut.


Ide-ide selanjutnya akan muncul kalau kita menghargai dan mendukung imajinasi anak tersebut. Mungkin kita bisa mengatakan, ”Wah, kalau tomat bisa menangis, sama dong kayak adik, kira-kira tomat kalau mandi bagaimana ya?” Anak akan mengembangkan fantasinya sesuai dengan kondisinya. Kreativitasnya akan muncul kalau kita sebagai orang tua memberikan stimulus (rangsangan dengan pertanyaan atau godaan). Biarkan anak bereksplorasi dengan imajinasinya.


Sebagai orang tua, kita hanya mengawal imajinasi tersebut dengan memberikan pengertian kepada anak sedikit demi sedikit, mana yang sekadar imajinasi dan mana yang nyata. Jangan hanya mengiyakan khayalannya. Anak harus mengetahui batas antara dunia imajinasi dengan dunia nyata.


Bagaimana dengan dunia fantasi anak? Dunia fantasi anak sekarang lebih banyak diperoleh anak dari tayangan televisi. Anak kecil mana yang tidak kenal dengan Naruto, Dragon Ball, Power Rangers clan sebagainya. Perhatian mereka sangat tinggi terhadap film kartun tersebut. Bahkan, mereka juga hafal jadwal acaranya, walaupun dia belum bisa membaca. Situasi tersebut menunjukkan bahwa betapa anak ingat dekat dengan dunia fantasi.


Daya fantasi anak dapat berkembang sehat melalui dongeng. Anak dibawa ke dunia lain yangbebas dan cenderung liar. Alur cerita diikuti begitu runtut seakan bayangan fantasi itu dapat diwujudkan dalarn kehidupannya. Sekali lagi, kita harus dapat menyeleksi dan ‘dialog’ dengan anak perihal apa yang ada dalam alam fantasinya. Orang tua hanya mendorong dan mengarahkan kemana arah khayalan tersebut yang benar.


Sarana yang paling tepat untuk mengembangkan daya imajinasi dan fantasi anakadalah melalui dongeng.Anaktanpa imajinasi sama artinya dengan membunuh akal manusia, menjadikannya pasif clan tidak terlatih untuk memecahkan permasalahan yang akan dia hadapi. Daya imajinasi dan fantasi melatih otak untuk selalu melihat masalah dan belajar memecahkan pennasalahan tersebut.


Masih membekas dalam ingatan kita, pelajaran yang termuat dalam dongeng Bawang Merah dan Bawang Putih, Malin Kundang, Cinderella dan sebagainya. Ajaran tersebut masih mengiang di telinga karena disampaikan oleh bapak/ ibu guru kita melalui cerita atau dongerig. Tanpa terasa pengaruh dongeng itu masih menguasai alam bawah sadar kita sehingga sampai sekarang ajaran dalam dongeng tersebut selalu kita ingat.


Sayang seribu sayang, banyak orang tua yang enggan membacakan dongeng dan bercerita untuk buah hatinya. Orang tua menyerahkan pengolahan daya fantasi dan imajinasi anak pada tayangan televisi, anak dipaksa mencarisendiri tokoh idola imajinatifnya. Akibatnya, dongeng yang dahulu kita dapatkan telah berangsur menghilang dan tidak dikenali lagi oleh anak.

Jihan DayCare Rumah Penitipan Anak Usia 4bln-6thn, Jl Arya Putra No.34 Kedaung, Pamulang - TangSel 15415, CP: Bunda Yayat, Mobile: +628-235-235-3646. Penitipan anak jakarta, yayat maryati, Bandung, tangerang, tangerang selatan, pamulang, bintaro, pondok cabe, pesawat, persib, Harga tempat penitipan anak, Tempat penitipan anak tangerang, Kurikulum penitipan anak, Usaha tempat penitipan anak, Taman penitipan anak, Jasa penitipan anak, Biaya penitipan, Jasa penitipan anak, baby daycare tangerang, baby daycare jakarta, baby daycare pamulang, baby daycare bintaro, baby daycare ciputat, baby daycare pondok cabe, baby daycare pd cabe, baby daycare di tangerang selatan, baby daycare di tangerang, baby daycare di jakarta, baby daycare di pamulang, baby daycare di bintaro, baby daycare di ciputat, baby daycare di pondok cabe, baby daycare di pd cabe, baby daycare tangerang di selatan, Penitipan anak jakarta, Penitipan anak ciputat, Penitipan anak pamulang, Penitipan anak tangerang, Penitipan anak tangerang selatan, Penitipan anak bintaro, penitipan anak di bintaro, Penitipan anak bintaro, penitipan anak di bintaro Penitipan anak bintaro, penitipan anak di bintaro Penitipan anak bintaro, penitipan anak di bintaro, Penitipan anak BSD, Penitipan anak BSD, Penitipan anak Serpong, Penitipan anak Serpong, Penitipan anak Serpong, Penitipan anak Serpong, Penitipan Anak Sawangan, Penitipan Anak Sawangan, Penitipan Anak Sawangan, Penitipan Anak Sawangan, penitipan anak di ciputat, penitipan anak terbaik di jakarta, bisnis, hipmi, ukm, umkm, bank, mandiri, khusus ibu yang bekerja, karir, berkarir, anak anda tidak ada yang mengasuh, anak titipan tuhan, jagalah dia baik-baik, Ahok, Joko, Monas, Bus Way, Tol, Money, Bank, Bisnis, UKM, jangan berangkat kerja sebelum menitipkan anak di Jihan DayCare, anak anteng rezeki kenceng, cara tepat pengasuhan anak, lebih praktis ke penitipan anak, anda kesulitan dengan baby sitter, TDA, Tangan Di Atas, JDC solusinya, sepak bola, timnas, bank bca, bank mandiri, bank bni, pssi, u18, u19, u20, u21, u22, Liga 1, gojek, traveloka, Liga 2, PSSI, Ayah, Bunda, Ibu, Bapak, Adik, Kakak, Bobo, Tidur, Parenting, Keluarga, Jihan DayCare, Rumah Penitipan dan Pendidikan anak usia dini, usia 4 bulan sampai 6 tahun, Telkom, Telkomsel, Simpati, Presiden, Sehat, ceria, nyanyi, cerita, dongeng, senyum, bahagia, senang, hormat, sopan, santun, budi pekerti, lemah lembut, anies baswedan, smart, cerdas, tutur kata, runut, penitipan anak, penitipan anak, penitipan, anak, penitipan anak jakarta, penitipan anak jabotabek, jakarta, bogor, tangerang, bekasi, depok, sawangan, golf, makan, minum, gratis, free, asri, alami, makan, minum, belajar, sosialisasi, apartemen, rumah, susun, rumah susun, pemilu, pemilukada, cagub, cawagub, gubernur, walikota, bupati, kpu, hari pencoblosan, parenting, meeting, bisnis, tanah abang, pasar, kereta, commuter line, statsiun, kereta api, pesawat, indonesia, proklamasi, merdeka, kemerdekaan, republik, 17, 17 Agustus 1945, Jl Arya Putra No 34 RT 09/10, Kedaung, Pamulang, Tangerang Selatan 15415, 08-235-235-3646,  082352353646, anak, penitipan, penitipan anak, baby, daycare, baby daycare, tempat penitipan anak, jakarta, ciputat, pamulang,bintaro, persib, baby massage, baby spa, terapi, urut, pijat, oke oce, anis baswedan, sandy, anis sandy, menteri, mentri, cipayung, jombang, sawah baru, sawah lama, serua, serua indah, cempaka putih, cireundeu, pisangan, pondok ranji, rempoa, rengas, bambu apus, benda baru, pamulang barat, pamulang timur, pondok benda, pondok cabe ilir, pondok cabe udik, jurang mangu barat, jurang mangu timur, perigi lama, perigi baru, pondok aren, pondok betung, pondok jaya, pondok kacang barat, pondok kacang timur, pondok karya, pondok timur, pondok kacang, serpong, serpong utara, setu, piala presiden, jawa, sunda, betawi, taman, main, taman main, penitipam anak di bintaro, penitipan anak bintaro, www.jihandaycare.com , liga 1, gojek, traveloka, liga1 gojek traveloka, piala dunia, world cup, russia, argentina, spanyol, portugal, brazil, cr7, cristiano ronaldo, asian games, russia, asian games, kak seto, gojek, nadiem makarim, traveloka, telkomsel, indosat, indonesia, france,prancis, lazada, bukalapak, blibli, shopee, google, seto mulyadi, day care ciputat, daycare ciputat, daycare pamulang, daycare bintaro, daycare tangerang, daycare tangerang selatan, daycare banten, daycare pondok cabe,  start up, lazada, blibli, tokopedia, gojek, traveloka, bukalapak, MRT #Anak #Penitipan #PenitipanAnak #TempatPenitipanAnak #Jakarta #Ciputat #Pamulang #Bintaro #Persib #HappyNewYear #MenjadiYangTerbaik #KeretaCepat #Indonesia, corona, korona, covid 19, 19, dewa, idol, daycare ciputat, daycare bintaro, daycare pamulang, daycare sawangan, daycare depok, daycare bsd, daycare serpong, daycare bumi, daycare damai, daycare bumi serpong damai, daycare cileduk, daycare jombang, pandemic, wabah, covid, virus, bakteri, droplet, mudik, pulang kampong, psbb, masker, di rumah aja, tidak mudik, banjir, musim, kemarau, musim kemarau, pondok, pesantren, pondok pesantren, ponpes, anies, anies baswedan, baswedan, cak imin, Prabowo subianto, surya paloh, demokrat, pdip, megawati, presiden, anies presiden, cawapres, paslon 01, paslon 02, paslon 03, omon omon, gemoy, Wakanda no more, Indonesia forever, IKN, Abah, Guru, Sekumpul, Abah Guru Sekumpul, ganjar, Mahfud, anies baswedan, muhaimin Iskandar, Prabowo, Gibran, #penitipan Anak Terdekat, #Penitipan Anak Murah, #Penitipan Anak Ramah, #Penitipan Anak Terdekat, #Penitipan Anak Rumahan, #Kakek, #Nenek, #Mamah, #Bapak, #Emak, #Eyang, #Sosialisasi, #Blimbing, #Sayur, #Blimbing Sayur, #Gibran, #Songong, #Timnas, #PSSI, #Elkan, #Jord, #Sandy, #Erinando, #Arhan, taman kedaung, pilar, blok pilar, satpam, masjid, warung, took material, toko , bintang, terang, bintang terang, pom bensin, rs suroso, soeroso, raffi ahmad, nagita slavina, gigi, nanas, rafatar, rayanza, aa, teteh, masjid, kontrakasn, rumah sewa,


DUNIA ANAK ADALAH DUNIA BERMAIN

DUNIA ANAK ADALAH DUNIA BERMAIN

Semua ahli mengakui bahwa bermain pada anak merupakan hal yang sangat penting bagi anak. Bermain pada anak bukanlah hanya mengisi kekosongan waktu belaka tetapi merupakan bekerja dan alat permainannya adalah alat bekerjanya pada anak.  Dalam bermain terdapat beberapa aspek perkembangan yang dapat ditingkatkan, diantaranya adalah aspek kognitif, emosi, social dan perkembangan fisik, jadi secara umum aspek-aspek ini terstimulasi lewat kegiatan bermain.

Elizabeth Hurlock berpendapat, Secara definitive aktifitas bermain dapat digambarkan sebagai kegiatan yang dilakukan tanpa mempertimbangkan hasil akhir, semata-mata untuk menimbulkan kesenangan dan kegembiraan saja. Maka anakpun melakukannya secara suka rela dan tanpa paksaan.

Dengan bermain anak dapat mengekspresikan dirinya dengan leluasa, karena dalam bermain ada unsur kebebasan yang merupakan elemen utama, sehingga membuat bermain menjadi aktifitas yang menyenangkan/ fun bagi anak. Sayangnya kesempatan bermain pada anak usia prasekolah seringkali berlalu begitu cepat, sehingga anak tidak mendapat kepuasan dalam mengembangkan permainannya. Padahal kita tahu bahwa bermain juga merupakan kebutuhan dasar bagi anak usia pra sekolah, sama seperti kebutuhan makan dan minum, cinta dan kasih sayang. Kadang orang tua terlalu dini menuntut anaknya untuk berdisiplin dan hidup tertib, dan seringkali banyak melarang si kecil untuk memuaskan kebutuhan bermainnya. Sebetulnya kedisiplinan dan aturan dapat dikenalkan dengan cara memberikan contoh perilaku yang dibiasakan terus menerus sehingga dapat menjadi suatu habit bagi anak, jadi kedisiplinan dan aturan dapat ditegakkan tanpa teriakan dan pukulan, yang penting aturan dibuat sesuai dengan pemahaman anak dan dilakukan secara konsisten. Sebagai praktisi pendidikan seorang guru akan sering melihat bagaimana anak-anak melakukan suatu kedisiplinan dengan taat  tetapi dia senang melakukannya tanpa beban . Ternyata bila aturan dan kedisiplinan kita terapkan lewat perilaku yang dicontohkan terus menerus dan konsisten, maka akan menjadi kebiasaan yang baik.

Jihan DayCare Rumah Penitipan Anak Usia 4bln-6thn, Jl Arya Putra No.34 Kedaung, Pamulang - TangSel 15415, CP: Bunda Yayat, Mobile: +628-235-235-3646. Penitipan anak jakarta, yayat maryati, Bandung, tangerang, tangerang selatan, pamulang, bintaro, pondok cabe, pesawat, persib, Harga tempat penitipan anak, Tempat penitipan anak tangerang, Kurikulum penitipan anak, Usaha tempat penitipan anak, Taman penitipan anak, Jasa penitipan anak, Biaya penitipan, Jasa penitipan anak, baby daycare tangerang, baby daycare jakarta, baby daycare pamulang, baby daycare bintaro, baby daycare ciputat, baby daycare pondok cabe, baby daycare pd cabe, baby daycare di tangerang selatan, baby daycare di tangerang, baby daycare di jakarta, baby daycare di pamulang, baby daycare di bintaro, baby daycare di ciputat, baby daycare di pondok cabe, baby daycare di pd cabe, baby daycare tangerang di selatan, Penitipan anak jakarta, Penitipan anak ciputat, Penitipan anak pamulang, Penitipan anak tangerang, Penitipan anak tangerang selatan, Penitipan anak bintaro, penitipan anak di bintaro, Penitipan anak bintaro, penitipan anak di bintaro Penitipan anak bintaro, penitipan anak di bintaro Penitipan anak bintaro, penitipan anak di bintaro, Penitipan anak BSD, Penitipan anak BSD, Penitipan anak Serpong, Penitipan anak Serpong, Penitipan anak Serpong, Penitipan anak Serpong, Penitipan Anak Sawangan, Penitipan Anak Sawangan, Penitipan Anak Sawangan, Penitipan Anak Sawangan, penitipan anak di ciputat, penitipan anak terbaik di jakarta, bisnis, hipmi, ukm, umkm, bank, mandiri, khusus ibu yang bekerja, karir, berkarir, anak anda tidak ada yang mengasuh, anak titipan tuhan, jagalah dia baik-baik, Ahok, Joko, Monas, Bus Way, Tol, Money, Bank, Bisnis, UKM, jangan berangkat kerja sebelum menitipkan anak di Jihan DayCare, anak anteng rezeki kenceng, cara tepat pengasuhan anak, lebih praktis ke penitipan anak, anda kesulitan dengan baby sitter, TDA, Tangan Di Atas, JDC solusinya, sepak bola, timnas, bank bca, bank mandiri, bank bni, pssi, u18, u19, u20, u21, u22, Liga 1, gojek, traveloka, Liga 2, PSSI, Ayah, Bunda, Ibu, Bapak, Adik, Kakak, Bobo, Tidur, Parenting, Keluarga, Jihan DayCare, Rumah Penitipan dan Pendidikan anak usia dini, usia 4 bulan sampai 6 tahun, Telkom, Telkomsel, Simpati, Presiden, Sehat, ceria, nyanyi, cerita, dongeng, senyum, bahagia, senang, hormat, sopan, santun, budi pekerti, lemah lembut, anies baswedan, smart, cerdas, tutur kata, runut, penitipan anak, penitipan anak, penitipan, anak, penitipan anak jakarta, penitipan anak jabotabek, jakarta, bogor, tangerang, bekasi, depok, sawangan, golf, makan, minum, gratis, free, asri, alami, makan, minum, belajar, sosialisasi, apartemen, rumah, susun, rumah susun, pemilu, pemilukada, cagub, cawagub, gubernur, walikota, bupati, kpu, hari pencoblosan, parenting, meeting, bisnis, tanah abang, pasar, kereta, commuter line, statsiun, kereta api, pesawat, indonesia, proklamasi, merdeka, kemerdekaan, republik, 17, 17 Agustus 1945, Jl Arya Putra No 34 RT 09/10, Kedaung, Pamulang, Tangerang Selatan 15415, 08-235-235-3646,  082352353646, anak, penitipan, penitipan anak, baby, daycare, baby daycare, tempat penitipan anak, jakarta, ciputat, pamulang,bintaro, persib, baby massage, baby spa, terapi, urut, pijat, oke oce, anis baswedan, sandy, anis sandy, menteri, mentri, cipayung, jombang, sawah baru, sawah lama, serua, serua indah, cempaka putih, cireundeu, pisangan, pondok ranji, rempoa, rengas, bambu apus, benda baru, pamulang barat, pamulang timur, pondok benda, pondok cabe ilir, pondok cabe udik, jurang mangu barat, jurang mangu timur, perigi lama, perigi baru, pondok aren, pondok betung, pondok jaya, pondok kacang barat, pondok kacang timur, pondok karya, pondok timur, pondok kacang, serpong, serpong utara, setu, piala presiden, jawa, sunda, betawi, taman, main, taman main, penitipam anak di bintaro, penitipan anak bintaro, www.jihandaycare.com , liga 1, gojek, traveloka, liga1 gojek traveloka, piala dunia, world cup, russia, argentina, spanyol, portugal, brazil, cr7, cristiano ronaldo, asian games, russia, asian games, kak seto, gojek, nadiem makarim, traveloka, telkomsel, indosat, indonesia, france,prancis, lazada, bukalapak, blibli, shopee, google, seto mulyadi, day care ciputat, daycare ciputat, daycare pamulang, daycare bintaro, daycare tangerang, daycare tangerang selatan, daycare banten, daycare pondok cabe,  start up, lazada, blibli, tokopedia, gojek, traveloka, bukalapak, MRT #Anak #Penitipan #PenitipanAnak #TempatPenitipanAnak #Jakarta #Ciputat #Pamulang #Bintaro #Persib #HappyNewYear #MenjadiYangTerbaik #KeretaCepat #Indonesia, corona, korona, covid 19, 19, dewa, idol, daycare ciputat, daycare bintaro, daycare pamulang, daycare sawangan, daycare depok, daycare bsd, daycare serpong, daycare bumi, daycare damai, daycare bumi serpong damai, daycare cileduk, daycare jombang, pandemic, wabah, covid, virus, bakteri, droplet, mudik, pulang kampong, psbb, masker, di rumah aja, tidak mudik, banjir, musim, kemarau, musim kemarau, pondok, pesantren, pondok pesantren, ponpes, anies, anies baswedan, baswedan, cak imin, Prabowo subianto, surya paloh, demokrat, pdip, megawati, presiden, anies presiden, cawapres, paslon 01, paslon 02, paslon 03, omon omon, gemoy, Wakanda no more, Indonesia forever, IKN, Abah, Guru, Sekumpul, Abah Guru Sekumpul, ganjar, Mahfud, anies baswedan, muhaimin Iskandar, Prabowo, Gibran, #penitipan Anak Terdekat, #Penitipan Anak Murah, #Penitipan Anak Ramah, #Penitipan Anak Terdekat, #Penitipan Anak Rumahan, #Kakek, #Nenek, #Mamah, #Bapak, #Emak, #Eyang, #Sosialisasi, #Blimbing, #Sayur, #Blimbing Sayur, #Gibran, #Songong, #Timnas, #PSSI, #Elkan, #Jord, #Sandy, #Erinando, #Arhan, taman kedaung, pilar, blok pilar, satpam, masjid, warung, took material, toko , bintang, terang, bintang terang, pom bensin, rs suroso, soeroso, raffi ahmad, nagita slavina, gigi, nanas, rafatar, rayanza, aa, teteh, masjid, kontrakasn, rumah sewa,


Our Blog

2015 Start
Sejak 2015 Jihan DayCare telah dan akan terus mengabdi kepada Keluarga Indonesia
250 Family
Lebih dari 250 Keluarga Indonesia telah merasakan jasa dan layanan Jihan DayCare dengan penuh suka cita
500 Customers
Totally more than 500 Babby, Toddler and Childs treats as our happy clients

Contact

Talk to us

Untuk Informasi Lebih Lengkap, dapat menghubungi kami pada setiap hari kerja.

Address:

Jl Arya Putra No 34 RT 009/010 Kedaung, Pamulang, Tangerang Selatan, Banten 15414

Work Time:

Monday - Friday from 7am to 5pm

Phone/WA Messenger:

+628 235 235 3646

Diberdayakan oleh Blogger.

Ceria Sepanjang Hari

Ceria Sepanjang Hari

Hari Kartini

Hari Kartini

Main Lagi

Main Lagi

Ayo Bermain

Ayo Bermain

Kegiatanku

Kegiatanku

Sekolahku

Sekolahku

Translate

Blogroll

About

Jihan DayCare
; Rumah Penitipan Dan Pendidikan Anak Usia 4 bulan sampai 6 Tahun