Daily Baby and Todler DayCare

Rumah Penitipan dan Pengasuhan Anak Terpercaya di Ciputat, Tangerang Selatan.

Find Out More

Our Services

DayCare

Tempat Penitipan dan Pengasuhan Anak Terpercaya di Ciputat Tangerang Selatan.

Read More

PAUD Khairani

Kelompok Bermain, Pendidikan Anak Usia Dini.

Read More

Child Development

Stimulation Program suach as Phisical, linguistics Skill, Moral, Cognitive and Sicial Development.

Read More

Care and Treatment Program

Bath Training, Toilet training, Meals, Drink Milk, Monitoring Weight and Height (monthly).

Read More

KEGIATAN

Selasa, 30 Maret 2021

Kembali Ke Sekolah Saat Pandemi

Kembali Ke Sekolah Saat Pandemi

 Setelah beberapa bulan menjalani pembelajaran jarak jauh, Elma, 11 tahun, kembali pergi ke sekolah. Ia termasuk satu dari sedikit anak yang beruntung. Pasalnya, sebagian besar dari 68 juta murid di Indonesia masih harus bersekolah dari rumah. Meski demikian, di sekitar separuh dari 34 provinsi Indonesia, berbagai kabupaten/kota sudah mulai mengizinkan sebagian sekolah beroperasi kembali.

Ada banyak hal yang berubah semenjak COVID-19 melanda Lombok tahun lalu.

Pertama, Elma harus mengenakan masker sejak berangkat hingga pulang nanti. Di sekolah, suhu tubuh dari semua murid dan guru diperiksa. Mereka juga wajib mencuci tangan dengan sabun atau menggunakan cairan pembersih tangan setiap kali hendak memulai pelajaran. Di dalam ruang kelas, meja-meja diatur agar berjarak, dan jumlah murid dikurangi hingga separuhnya.

Elma mengenakan masker sebelum pergi ke sekolah

“Setiap kelas harus dibagi menjadi dua kelompok murid agar ruang-ruang kelas tidak terlalu ramai. Murid-murid bersekolah tiga kali seminggu dan kegiatan difokuskan pada beberapa mata pelajaran utama,” kata Hj. Nurul Huda, kepala sekolah.

Menurut Ibu Huda, menjaga jarak fisik adalah hal yang paling menantang saat ini, terutama di luar kelas.

“Belajar dari rumah bukan pengalaman yang mudah bagi anak-anak. Saat di sekolah, mereka gembira bisa bertemu teman, sehingga terkadang lupa bahwa harus menjaga jarak. Guru-guru dan pegawai lain harus rajin-rajin memantau dan mengingatkan murid,” jelasnya.

Sebelum dinyatakan dapat dibuka kembali, sekolah Elma sudah bekerja sama dengan dinas pendidikan setempat untuk memastikan semua persyaratan dari aspek kesehatan sudah terpenuhi.

Suhu tubuh semua murid dan guru diperiksa setiap hari.

Achmad Dewanto Hadi adalah kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lombok Timur. Ia bertanggung jawab atas sekitar 1.000 sekolah dasar dan menengah pertama di kawasan ini. Menurut Achmad, sekolah harus menerapkan protokol kesehatan dengan ketat. Jika ada ketentuan yang dilanggar, bukan tidak mungkin sekolah ditutup kembali.

“Kami bekerja sama erat dengan dinas kesehatan. Jika ada guru atau murid yang dinyatakan positif COVID-19, kami akan langsung menutup sekolah selama 14 hari, kemudian mengevaluasi keadaan di akhir periode itu,” terang Hadi.

“Situasi saat ini bisa berubah dengan cepat, jadi kami pun harus terus menerus mengevaluasi program dan melihat apa-apa saja yang perlu diperbaiki,” tambahnya.

Melacak kesiapan sekolah

UNICEF mendukung upaya pemerintah agar pembelajaran anak tidak terputus di masa pandemi, yaitu dengan menyediakan modul dan materi belajar serta pelatihan bagi orang tua dan guru tentang pembelajaran jarak jauh. UNICEF juga memberikan dukungan psikososial untuk anak.

Kini, UNICEF bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk memastikan sekolah-sekolah siap dibuka kembali saat tiba waktunya nanti.

“Kami menggunakan perangkat seluler RapidPro dari UNICEF, yang bisa mengumpulkan data langsung dari lapangan melalui saluran komunikasi daring. Dengan begitu, kami bisa menerima informasi terkini dari sekolah-sekolah, berikut dengan status pemenuhan persyaratan kesehatan mereka sebelum diperbolehkan beroperasi kembali. Fokus kami saat ini adalah sekolah di wilayah terpencil dan perdesaan,” ujar Nugroho Warman, UNICEF Education Specialist.

“Rumah tangga dari status ekonomi yang lebih rendah dan anak dengan disabilitas adalah kelompok yang mengalami dampak terberat pandemi,” katanya.

Ibu Huda menjelaskan jadwal baru kepada para guru.

Data menunjukkan bahwa 47 persen anak melakukan pembelajaran selama hanya 1-2 jam di rumah dan 35 persen menyatakan sambungan internet mereka tidak memadai atau tidak ada. Tak hanya itu, sepertiga anak juga melaporkan sulit berkonsentrasi.

“Kami paham, sekolah-sekolah di zona berisiko tinggi tidak dapat dibuka. Tetapi, pembelajaran jarak jauh juga punya dampak langsung terhadap anak, yaitu terhadap pendidikan dan kesehatan mental dan sosialnya,” tambah Nugroho, yang menambahkan, “Semakin cepat sekolah bisa dibuka lagi dengan aman, semakin baik.”

Di Lombok, Elma gembira bisa berada di ruang kelas lagi, karena ia rindu teman dan gurunya.

“Belajar sendirian di rumah rasanya sepi, tetapi saya selalu kasih semangat untuk diri sendiri,” katanya.

Bagi anak-anak seperti Elma, nilai-nilai kesabaran dan pantang menyerah menjadi hikmah di balik proses belajar yang mereka jalani selama setahun terakhir.

Jihan DayCare Rumah Penitipan Anak Usia 4bln-6thn, Jl Arya Putra No.34 Kedaung, Pamulang - TangSel 15415, CP: Bunda Yayat, Mobile: +628-235-235-3646. Penitipan anak jakarta, yayat maryati, Bandung, tangerang, tangerang selatan, pamulang, bintaro, pondok cabe, pesawat, persib, Harga tempat penitipan anak, Tempat penitipan anak tangerang, Kurikulum penitipan anak, Usaha tempat penitipan anak, Taman penitipan anak, Jasa penitipan anak, Biaya penitipan, Jasa penitipan anak, baby daycare tangerang, baby daycare jakarta, baby daycare pamulang, baby daycare bintaro, baby daycare ciputat, baby daycare pondok cabe, baby daycare pd cabe, baby daycare di tangerang selatan, baby daycare di tangerang, baby daycare di jakarta, baby daycare di pamulang, baby daycare di bintaro, baby daycare di ciputat, baby daycare di pondok cabe, baby daycare di pd cabe, baby daycare tangerang di selatan, Penitipan anak jakarta, Penitipan anak ciputat, Penitipan anak pamulang, Penitipan anak tangerang, Penitipan anak tangerang selatan, Penitipan anak bintaro, penitipan anak di bintaro, Penitipan anak bintaro, penitipan anak di bintaro Penitipan anak bintaro, penitipan anak di bintaro Penitipan anak bintaro, penitipan anak di bintaro, Penitipan anak BSD, Penitipan anak BSD, Penitipan anak Serpong, Penitipan anak Serpong, Penitipan anak Serpong, Penitipan anak Serpong, Penitipan Anak Sawangan, Penitipan Anak Sawangan, Penitipan Anak Sawangan, Penitipan Anak Sawangan, penitipan anak di ciputat, penitipan anak terbaik di jakarta, bisnis, hipmi, ukm, umkm, bank, mandiri, khusus ibu yang bekerja, karir, berkarir, anak anda tidak ada yang mengasuh, anak titipan tuhan, jagalah dia baik-baik, Ahok, Joko, Monas, Bus Way, Tol, Money, Bank, Bisnis, UKM, jangan berangkat kerja sebelum menitipkan anak di Jihan DayCare, anak anteng rezeki kenceng, cara tepat pengasuhan anak, lebih praktis ke penitipan anak, anda kesulitan dengan baby sitter, TDA, Tangan Di Atas, JDC solusinya, sepak bola, timnas, bank bca, bank mandiri, bank bni, pssi, u18, u19, u20, u21, u22, Liga 1, gojek, traveloka, Liga 2, PSSI, Ayah, Bunda, Ibu, Bapak, Adik, Kakak, Bobo, Tidur, Parenting, Keluarga, Jihan DayCare, Rumah Penitipan dan Pendidikan anak usia dini, usia 4 bulan sampai 6 tahun, Telkom, Telkomsel, Simpati, Presiden, Sehat, ceria, nyanyi, cerita, dongeng, senyum, bahagia, senang, hormat, sopan, santun, budi pekerti, lemah lembut, anies baswedan, smart, cerdas, tutur kata, runut, penitipan anak, penitipan anak, penitipan, anak, penitipan anak jakarta, penitipan anak jabotabek, jakarta, bogor, tangerang, bekasi, depok, sawangan, golf, makan, minum, gratis, free, asri, alami, makan, minum, belajar, sosialisasi, apartemen, rumah, susun, rumah susun, pemilu, pemilukada, cagub, cawagub, gubernur, walikota, bupati, kpu, hari pencoblosan, parenting, meeting, bisnis, tanah abang, pasar, kereta, commuter line, statsiun, kereta api, pesawat, indonesia, proklamasi, merdeka, kemerdekaan, republik, 17, 17 Agustus 1945, Jl Arya Putra No 34 RT 09/10, Kedaung, Pamulang, Tangerang Selatan 15415, 08-235-235-3646,  082352353646, anak, penitipan, penitipan anak, baby, daycare, baby daycare, tempat penitipan anak, jakarta, ciputat, pamulang,bintaro, persib, baby massage, baby spa, terapi, urut, pijat, oke oce, anis baswedan, sandy, anis sandy, menteri, mentri, cipayung, jombang, sawah baru, sawah lama, serua, serua indah, cempaka putih, cireundeu, pisangan, pondok ranji, rempoa, rengas, bambu apus, benda baru, pamulang barat, pamulang timur, pondok benda, pondok cabe ilir, pondok cabe udik, jurang mangu barat, jurang mangu timur, perigi lama, perigi baru, pondok aren, pondok betung, pondok jaya, pondok kacang barat, pondok kacang timur, pondok karya, pondok timur, pondok kacang, serpong, serpong utara, setu, piala presiden, jawa, sunda, betawi, taman, main, taman main, penitipam anak di bintaro, penitipan anak bintaro, www.jihandaycare.com , liga 1, gojek, traveloka, liga1 gojek traveloka, piala dunia, world cup, russia, argentina, spanyol, portugal, brazil, cr7, cristiano ronaldo, asian games, russia, asian games, kak seto, gojek, nadiem makarim, traveloka, telkomsel, indosat, indonesia, france,prancis, lazada, bukalapak, blibli, shopee, google, seto mulyadi, day care ciputat, daycare ciputat, daycare pamulang, daycare bintaro, daycare tangerang, daycare tangerang selatan, daycare banten, daycare pondok cabe,  start up, lazada, blibli, tokopedia, gojek, traveloka, bukalapak, MRT #Anak #Penitipan #PenitipanAnak #TempatPenitipanAnak #Jakarta #Ciputat #Pamulang #Bintaro #Persib #HappyNewYear #MenjadiYangTerbaik #KeretaCepat #Indonesia, corona, korona, covid 19, 19, dewa, idol, daycare ciputat, daycare bintaro, daycare pamulang, daycare sawangan, daycare depok, daycare bsd, daycare serpong, daycare bumi, daycare damai, daycare bumi serpong damai, daycare cileduk, daycare jombang, pandemic, wabah, covid, virus, bakteri, droplet, mudik, pulang kampong, psbb, masker, di rumah aja, tidak mudik, banjir

Tetap Aman Di Dunia Maya

Tetap Aman Di Dunia Maya

 Bagi keluarga yang berdiam di rumah selama wabah penyakit akibat virus Corona (COVID-19), waktu yang dihabiskan anak di dunia maya sangat mungkin meningkat drastis. Sebab, hampir semua kegiatan dilaksanakan melalui platform daring, mulai dari belajar, mengobrol dengan teman dan kakek-nenek, hingga kegiatan ekstrakurikuler.

Bagi anak dan remaja, keterhubungan dengan lingkungan sosialnya sangat penting untuk mengurangi dampak rutinitas baru (dan sementara) ini, serta membuat mereka tetap bersemangat. Tentunya, hal ini bukan tanpa tantangan bagi orang tua. Bagaimanakah kita dapat memaksimalkan kegunaan internet sekaligus meminimalkan potensi dampak negatifnya? Pertanyaan yang menantang ini boleh jadi kian sulit dijawab pada masa krisis Kesehatan seperti wabah COVID-19.

1. Berkomunikasi dengan terbuka

Upayakan komunikasi jujur dan terbuka dengan anak tentang cara dan teman interaksi mereka di dunia maya. Pastikan anak paham bahwa interaksi dunia maya pun harus dilakukan dengan baik dan sopan. Perlakuan yang bersifat mendiskriminasi atau tidak pantas tetap tidak boleh ditoleransi. Dorong anak untuk selalu bercerita kepada orang dewasa yang bisa mereka percayai apabila mereka mendapatkan pengalaman negatif. Selain itu, amati perilaku anak; waspadalah jika anak tampak murung atau cenderung menyembunyikan kegiatannya di internet, atau jika mengalami perundungan di dunia maya.

Buat peraturan bersama anak tentang cara, kapan, dan di mana mereka boleh menggunakan perangkat elektronik.

2. Manfaatkan fitur perlindungan teknologi

Pastikan perangkat yang digunakan anak telah menggunakan peranti lunak dan program antivirus terbaru, dengan pengaturan privasi diaktifkan. Matikan/tutupi webcam jika tidak sedang digunakan. Untuk anak usia muda, terdapat fitur pengendalian orang tua, termasuk pencarian aman (safe search), agar setiap akses mereka aman dan positif.

Berhati-hatilah terhadap sumber belajar daring yang menawarkan akses gratis. Jangan berikan foto dan nama lengkap anak, karena platform yang sah tidak meminta data ini. Ingat untuk selalu memeriksa pengaturan privasi untuk meminimalkan perekaman data pribadi. Ajarkan anak cara melindungi informasi pribadinya, terutama dari orang yang tidak dikenal.

3. Temani anak saat mengakses internet

Ciptakan kegiatan interaksi daring dengan teman, keluarga, atau orang tua sendiri dengan anak. Pada masa seperti ini, rasa keterhubungan sosial sangat penting. Inilah peluang bagi orang tua mencontohkan sikap baik dan empati dalam interaksi virtual.

Bantu anak mengetahui dan menghindari bentuk-bentuk misinformasi serta konten yang tidak sesuai dengan usianya, yang mungkin membuatnya semakin cemas tentang virus COVID-19. Informasi digital dari sumber terpercaya, seperti UNICEF dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), mudah diakses oleh orang tua dan anak serta dapat digunakan untuk mempelajari tentang virus ini.

Selain itu, temani anak mencari aplikasi, permainan, atau hiburan daring lain yang sesuai dengan usianya.

4. Ajarkan anak untuk tetap berperilaku baik di dunia maya

Contohkan dan pantau perilaku positif di dunia maya dan saat melakukan panggilan video. Ingatkan anak untuk selalu bersikap baik terhadap teman sekelas, mengenakan pakaian yang pantas, dan untuk tidak bergabung dalam panggilan video dari kamar tidur.

Untuk orang tua, pelajarilah kebijakan sekolah dan kontak yang bisa dihubungi untuk melaporkan peristiwa cyberbullying atau konten negatif.

Dengan bertambahnya waktu yang dihabiskan anak di dunia maya, mereka tak pelak akan terpapar iklan dari beragam jenis produk termasuk makanan yang tidak sehat, stereotip gender, ataupun konten yang tidak seusai dengan usianya. Bantu anak mengenali iklan di internet. Gunakan kesempatan ini untuk membahas aspek negatif atau keliru dari konten yang tampil.

5. Berikan anak ruang untuk berekreasi dan mengekspresikan diri

Berada di rumah bisa memberikan kesempatan baik bagi anak untuk bersuara di dunia maya, mengungkapkan pendapat dan memberikan dukungan kepada mereka yang membutuhkan.

Orang tua juga bisa menjaga anak tetap aktif dengan mengajarkan dan menemani anak menggunakan sarana digital, seperti video olah raga atau permainan yang membutuhkan gerakan fisik.

Ingat, seimbangkanlah rekreasi dunia maya dengan kegiatan fisik, termasuk kegiatan di luar rumah, jika masih memungkinkan.

6. Dorong Anak untuk Melapor Jika Melihat atau Mengalami Masalah di Dunia Maya

Ingatkan selalu jika anak merasa sedang di-bully, diganggu, diancam, atau menemukan masalah di dunia maya, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah mencari bantuan dari seseorang yang dipercaya seperti Anda sebagai orang tua, wali, anggota keluarga, pendamping, atau orang dewasa lainnya yang terpercaya.

Di sekolah, mereka bisa menghubungi guru yang dipercaya seperti guru BK, guru olahraga, atau guru mata pelajaran lainnya.

Jika bullying atau perilaku tidak menyenangkan terjadi di media sosial, mereka bisa memblokir akun pelaku dan melaporkan perilaku di media sosial itu sendiri. Media sosial berkewajiban menjaga keamanan penggunanya.

Mengumpulkan dan menyimpan bukti-bukti bisa membantunya nanti untuk menunjukkan apa yang telah terjadi – misalnya seperti pesan dalam chatting dan screenshot postingan di media sosial, agar dapat ditindaklanjuti oleh pihak yang berwenang.

Jihan DayCare Rumah Penitipan Anak Usia 4bln-6thn, Jl Arya Putra No.34 Kedaung, Pamulang - TangSel 15415, CP: Bunda Yayat, Mobile: +628-235-235-3646. Penitipan anak jakarta, yayat maryati, Bandung, tangerang, tangerang selatan, pamulang, bintaro, pondok cabe, pesawat, persib, Harga tempat penitipan anak, Tempat penitipan anak tangerang, Kurikulum penitipan anak, Usaha tempat penitipan anak, Taman penitipan anak, Jasa penitipan anak, Biaya penitipan, Jasa penitipan anak, baby daycare tangerang, baby daycare jakarta, baby daycare pamulang, baby daycare bintaro, baby daycare ciputat, baby daycare pondok cabe, baby daycare pd cabe, baby daycare di tangerang selatan, baby daycare di tangerang, baby daycare di jakarta, baby daycare di pamulang, baby daycare di bintaro, baby daycare di ciputat, baby daycare di pondok cabe, baby daycare di pd cabe, baby daycare tangerang di selatan, Penitipan anak jakarta, Penitipan anak ciputat, Penitipan anak pamulang, Penitipan anak tangerang, Penitipan anak tangerang selatan, Penitipan anak bintaro, penitipan anak di bintaro, Penitipan anak bintaro, penitipan anak di bintaro Penitipan anak bintaro, penitipan anak di bintaro Penitipan anak bintaro, penitipan anak di bintaro, Penitipan anak BSD, Penitipan anak BSD, Penitipan anak Serpong, Penitipan anak Serpong, Penitipan anak Serpong, Penitipan anak Serpong, Penitipan Anak Sawangan, Penitipan Anak Sawangan, Penitipan Anak Sawangan, Penitipan Anak Sawangan, penitipan anak di ciputat, penitipan anak terbaik di jakarta, bisnis, hipmi, ukm, umkm, bank, mandiri, khusus ibu yang bekerja, karir, berkarir, anak anda tidak ada yang mengasuh, anak titipan tuhan, jagalah dia baik-baik, Ahok, Joko, Monas, Bus Way, Tol, Money, Bank, Bisnis, UKM, jangan berangkat kerja sebelum menitipkan anak di Jihan DayCare, anak anteng rezeki kenceng, cara tepat pengasuhan anak, lebih praktis ke penitipan anak, anda kesulitan dengan baby sitter, TDA, Tangan Di Atas, JDC solusinya, sepak bola, timnas, bank bca, bank mandiri, bank bni, pssi, u18, u19, u20, u21, u22, Liga 1, gojek, traveloka, Liga 2, PSSI, Ayah, Bunda, Ibu, Bapak, Adik, Kakak, Bobo, Tidur, Parenting, Keluarga, Jihan DayCare, Rumah Penitipan dan Pendidikan anak usia dini, usia 4 bulan sampai 6 tahun, Telkom, Telkomsel, Simpati, Presiden, Sehat, ceria, nyanyi, cerita, dongeng, senyum, bahagia, senang, hormat, sopan, santun, budi pekerti, lemah lembut, anies baswedan, smart, cerdas, tutur kata, runut, penitipan anak, penitipan anak, penitipan, anak, penitipan anak jakarta, penitipan anak jabotabek, jakarta, bogor, tangerang, bekasi, depok, sawangan, golf, makan, minum, gratis, free, asri, alami, makan, minum, belajar, sosialisasi, apartemen, rumah, susun, rumah susun, pemilu, pemilukada, cagub, cawagub, gubernur, walikota, bupati, kpu, hari pencoblosan, parenting, meeting, bisnis, tanah abang, pasar, kereta, commuter line, statsiun, kereta api, pesawat, indonesia, proklamasi, merdeka, kemerdekaan, republik, 17, 17 Agustus 1945, Jl Arya Putra No 34 RT 09/10, Kedaung, Pamulang, Tangerang Selatan 15415, 08-235-235-3646,  082352353646, anak, penitipan, penitipan anak, baby, daycare, baby daycare, tempat penitipan anak, jakarta, ciputat, pamulang,bintaro, persib, baby massage, baby spa, terapi, urut, pijat, oke oce, anis baswedan, sandy, anis sandy, menteri, mentri, cipayung, jombang, sawah baru, sawah lama, serua, serua indah, cempaka putih, cireundeu, pisangan, pondok ranji, rempoa, rengas, bambu apus, benda baru, pamulang barat, pamulang timur, pondok benda, pondok cabe ilir, pondok cabe udik, jurang mangu barat, jurang mangu timur, perigi lama, perigi baru, pondok aren, pondok betung, pondok jaya, pondok kacang barat, pondok kacang timur, pondok karya, pondok timur, pondok kacang, serpong, serpong utara, setu, piala presiden, jawa, sunda, betawi, taman, main, taman main, penitipam anak di bintaro, penitipan anak bintaro, www.jihandaycare.com , liga 1, gojek, traveloka, liga1 gojek traveloka, piala dunia, world cup, russia, argentina, spanyol, portugal, brazil, cr7, cristiano ronaldo, asian games, russia, asian games, kak seto, gojek, nadiem makarim, traveloka, telkomsel, indosat, indonesia, france,prancis, lazada, bukalapak, blibli, shopee, google, seto mulyadi, day care ciputat, daycare ciputat, daycare pamulang, daycare bintaro, daycare tangerang, daycare tangerang selatan, daycare banten, daycare pondok cabe,  start up, lazada, blibli, tokopedia, gojek, traveloka, bukalapak, MRT #Anak #Penitipan #PenitipanAnak #TempatPenitipanAnak #Jakarta #Ciputat #Pamulang #Bintaro #Persib #HappyNewYear #MenjadiYangTerbaik #KeretaCepat #Indonesia, corona, korona, covid 19, 19, dewa, idol, daycare ciputat, daycare bintaro, daycare pamulang, daycare sawangan, daycare depok, daycare bsd, daycare serpong, daycare bumi, daycare damai, daycare bumi serpong damai, daycare cileduk, daycare jombang, pandemic, wabah, covid, virus, bakteri, droplet, mudik, pulang kampong, psbb, masker, di rumah aja, tidak mudik, banjir

No Waswas No Cemas

No Waswas No Cemas

 "Saya khawatir jika harus terus menerus belajar jarak jauh karena saya sulit memahami pelajaran,” kata seorang remaja lelaki berusia 18 tahun dari Medan. “Tanpa bantuan yang cukup dari guru, saya tidak yakin bisa diterima ke universitas.”

"Pandemi menyebabkan saya kehilangan pekerjaan,” ujar perempuan berusia 22 tahun dari Jawa Tengah. “Sulit untuk mendapatkan pekerjaan baru saat ini. Saya jadi merasa tidak berguna dan menjadi beban bagi keluarga, dan kepercayaan diri saya pun menurun.”

Dengan angka kasus COVID-19 yang terus bertambah, rencana membuka kembali sekolah pun harus ditunda dan kesulitan ekonomi terasa di sebagian besar kawasan Indonesia. Di saat pembelajaran terus berlangsung jarak jauh, banyak anak dan anak muda yang merasa kesulitan karena kesenjangan digital dan kurangnya persiapan dari guru dan murid.

Menurut survei U-Report yang dilakukan pada periode Agustus hingga September 2020 terhadap 535 anak muda (64 persen perempuan) dari seluruh Indonesia, mayoritas responden (38 persen) menyatakan khawatir tidak dapat mengikuti pelajaran daring dengan baik. Sementara itu, sepertiga responden (36 persen) takut kembali ke sekolah—terutama karena khawatir tertular COVID-19. Survei lain yang dilaksanakan pada bulan September terhadap lebih dari 1000 responden (71 persen perempuan) menunjukkan bahwa lebih dari separuh responden (55 persen) takut membicarakan kondisi kesehatan mentalnya dengan orang lain; seperempat responden (24 persen) mencemaskan stigma yang melekat pada orang-orang yang harus mengonsumsi obat-obatan untuk kondisi jiwanya.

Dukungan kesehatan mental dan psikososial adalah salah satu bidang prioritas dalam kerja UNICEF pada situasi darurat dan kemanusiaan—tidak terkecuali pada masa pandemi ini. Memberdayakan remaja dan anak muda untuk menjadi bagian dari komunitas dukungan ini adalah hal penting agar dukungan dapat memberikan dampak bermakna kepada masyarakat.

Untuk itu, sejak Agustus 2020 UNICEF mengadakan sesi bincang-bincang daring setiap dua pekan. Sesi yang dinamakan Ruang PEKA ini diselenggarakan bersama dengan Centre for Indonesian Medical Student Association (CIMSA), asosiasi yang dipimpin oleh mahasiswa. Rangkaian kegiatan Ruang Peka berakhir pada 10 Oktober 2020, bertepatan dengan Hari Kesehatan Mental Sedunia.

Dimoderasi oleh UNICEF, sesi terakhir Ruang Peka diisi oleh dialog virtual antara dua perwakilan CIMSA, narasumber ahli dari Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI), dan Indra Sugiarto, pendiri Masukkampus dan penulis tiga buku motivasi yang laris di pasaran. Dialog ini mencakup beragam topik, seperti dampak pandemi COVID-19 terhadap kehidupan dan kesehatan mental anak muda, kecemasan karena harus melanjutkan pembelajaran jarak jauh, stigma dan dukungan psikososial yang tidak memadai di sekolah, dan lingkungan ideal untuk menjaga kesehatan mental. Topik-topik ini sudah dicakup dalam empat sesi diskusi sebelumnya, namun dihadirkan kembali dalam acara penutupan agar dapat dibahas dari berbagai sudut pandang oleh para narasumber.

“Ruang PEKA adalah inisiatif yang dikawal oleh anak muda untuk merespons isu-isu terbaru dalam kehidupan mereka,” kata Yukari Tsunokake, UNICEF Indonesia Youth Engagement Officer. "Melalui kemitraan dengan CIMSA, kelompok anak muda yang ingin bisa memberdayakan orang lain dan meningkatkan kualitas kesehatan di Indonesia, kami dapat menjangkau, mendukung, dan mengadvokasikan kesehatan mental dan dukungan psikososial untuk anak muda.”

Secara keseluruhan, Ruang PEKA diadakan selama lima kali dan mengundang 11 remaja dan anak muda—termasuk enam perempuan, satu peserta penyandang disabilitas, dan satu penyintas skizofrenia. Mereka berhasil mewakili kecemasan dan pendapat anak muda tentang kesehatan mental bersama dengan enam mitra LSM, dua influencer remaja, seorang pembicara motivasi terkenal, dan dua kementerian yang turut dalam diskusi langsung serta tanya-jawab.

"Harapan saya adalah agar anak muda bisa merasa nyaman mencari dukungan tanpa harus dikekang rasa takut akan mengalami diskriminasi dari orang lain,” kata Audrey, perwakilan dari Depok yang mengikuti sesi keempat. “Mudah-mudahan, inisiatif ini membantu mengatasi stigma kesehatan sehat dan bisa mengingatkan orang lain bahwa gangguan kesehatan mental adalah hal yang wajar, khususnya pada masa pandemi.”

Kunci keberhasilan inisiatif ini adalah kolaborasi strategis dengan berbagai mitra dan pemangku kepentingan. Kerja sama itu memungkinkan Ruang PEKA mengangkat beragam topik seputar kesehatan mental dan menjangkau khalayak yang lebih luas. Hingga saat ini, sesi diskusi Ruang PEKA telah ditonton 6000 kali. Terdapat hampir 3000 anak muda yang menyampaikan pendapatnya melalui jajak pendapat U-Report; sebagian disebarluaskan melalui informasi yang dimuat di saluran media sosial UNICEF, U-Report, dan CIMSA.

"Saya sering kali terharu membaca cerita-cerita yang terkumpul melalui U-Report,” aku Yasmeen, Liaison Officer dari CIMSA untuk Badan-Badan PBB. “Ada anak-anak yang berusia lebih muda dari saya yang mengalami situasi menantang, terutama saat ini. Senang rasanya kami dapat memberikan Ruang PEKA sebagai ruang yang aman untuk bersuara dan menerima dukungan yang mereka butuhkan.”

"Ruang PEKA mengizinkan anak-anak muda mengakui bahwa mereka boleh merasa membutuhkan bantuan. Mereka juga didorong untuk terus berinteraksi dengan orang lain,” ujar Helen Natalia, CIMSA Indonesia Vice President for External Affairs. "Semangat kebersamaan adalah hal yang mendukung dan menguatkan kita selama masa sulit ini. Mari berbagi dan memberikan energi baik kepada orang lain. Dan, sebagaimana kami terus sampaikan di semua sesi diskusi, carilah bantuan profesional jika diperlukan.

Pandemi memengaruhi kehidupan anak muda dalam banyak cara, tetapi kesehatan mental membutuhkan perhatian yang sama besarnya dengan kesehatan tubuh.

"Saya percaya, Ruang PEKA telah memberdayakan anak muda di Indonesia untuk tidak hanya merawat kesehatan mentalnya, tetapi juga mengambil aksi nyata bagi dirinya dan orang lain, bahkan juga untuk turut dalam upaya respons COVID-19,” terang Tsunokake. "Melalui upaya bersama, kami berharap bahwa percakapan seputar kesehatan mental semakin dirasa lazim agar kita bisa membangun masa depan yang lebih baik, masa depan yang memastikan kesehatan jiwa dan raga setiap anak dan remaja.”

UNICEF akan terus mendukung pelayanan kesehatan mental dan dukungan psikososial untuk anak, remaja, keluarga, dan masyarakat, termasuk melalui kampanye COVID-19 Diaries yang memberikan anak muda wadah untuk berkegiatan secara bermakna dan menghadapi pandemi bersama-sama.

Jihan DayCare Rumah Penitipan Anak Usia 4bln-6thn, Jl Arya Putra No.34 Kedaung, Pamulang - TangSel 15415, CP: Bunda Yayat, Mobile: +628-235-235-3646. Penitipan anak jakarta, yayat maryati, Bandung, tangerang, tangerang selatan, pamulang, bintaro, pondok cabe, pesawat, persib, Harga tempat penitipan anak, Tempat penitipan anak tangerang, Kurikulum penitipan anak, Usaha tempat penitipan anak, Taman penitipan anak, Jasa penitipan anak, Biaya penitipan, Jasa penitipan anak, baby daycare tangerang, baby daycare jakarta, baby daycare pamulang, baby daycare bintaro, baby daycare ciputat, baby daycare pondok cabe, baby daycare pd cabe, baby daycare di tangerang selatan, baby daycare di tangerang, baby daycare di jakarta, baby daycare di pamulang, baby daycare di bintaro, baby daycare di ciputat, baby daycare di pondok cabe, baby daycare di pd cabe, baby daycare tangerang di selatan, Penitipan anak jakarta, Penitipan anak ciputat, Penitipan anak pamulang, Penitipan anak tangerang, Penitipan anak tangerang selatan, Penitipan anak bintaro, penitipan anak di bintaro, Penitipan anak bintaro, penitipan anak di bintaro Penitipan anak bintaro, penitipan anak di bintaro Penitipan anak bintaro, penitipan anak di bintaro, Penitipan anak BSD, Penitipan anak BSD, Penitipan anak Serpong, Penitipan anak Serpong, Penitipan anak Serpong, Penitipan anak Serpong, Penitipan Anak Sawangan, Penitipan Anak Sawangan, Penitipan Anak Sawangan, Penitipan Anak Sawangan, penitipan anak di ciputat, penitipan anak terbaik di jakarta, bisnis, hipmi, ukm, umkm, bank, mandiri, khusus ibu yang bekerja, karir, berkarir, anak anda tidak ada yang mengasuh, anak titipan tuhan, jagalah dia baik-baik, Ahok, Joko, Monas, Bus Way, Tol, Money, Bank, Bisnis, UKM, jangan berangkat kerja sebelum menitipkan anak di Jihan DayCare, anak anteng rezeki kenceng, cara tepat pengasuhan anak, lebih praktis ke penitipan anak, anda kesulitan dengan baby sitter, TDA, Tangan Di Atas, JDC solusinya, sepak bola, timnas, bank bca, bank mandiri, bank bni, pssi, u18, u19, u20, u21, u22, Liga 1, gojek, traveloka, Liga 2, PSSI, Ayah, Bunda, Ibu, Bapak, Adik, Kakak, Bobo, Tidur, Parenting, Keluarga, Jihan DayCare, Rumah Penitipan dan Pendidikan anak usia dini, usia 4 bulan sampai 6 tahun, Telkom, Telkomsel, Simpati, Presiden, Sehat, ceria, nyanyi, cerita, dongeng, senyum, bahagia, senang, hormat, sopan, santun, budi pekerti, lemah lembut, anies baswedan, smart, cerdas, tutur kata, runut, penitipan anak, penitipan anak, penitipan, anak, penitipan anak jakarta, penitipan anak jabotabek, jakarta, bogor, tangerang, bekasi, depok, sawangan, golf, makan, minum, gratis, free, asri, alami, makan, minum, belajar, sosialisasi, apartemen, rumah, susun, rumah susun, pemilu, pemilukada, cagub, cawagub, gubernur, walikota, bupati, kpu, hari pencoblosan, parenting, meeting, bisnis, tanah abang, pasar, kereta, commuter line, statsiun, kereta api, pesawat, indonesia, proklamasi, merdeka, kemerdekaan, republik, 17, 17 Agustus 1945, Jl Arya Putra No 34 RT 09/10, Kedaung, Pamulang, Tangerang Selatan 15415, 08-235-235-3646,  082352353646, anak, penitipan, penitipan anak, baby, daycare, baby daycare, tempat penitipan anak, jakarta, ciputat, pamulang,bintaro, persib, baby massage, baby spa, terapi, urut, pijat, oke oce, anis baswedan, sandy, anis sandy, menteri, mentri, cipayung, jombang, sawah baru, sawah lama, serua, serua indah, cempaka putih, cireundeu, pisangan, pondok ranji, rempoa, rengas, bambu apus, benda baru, pamulang barat, pamulang timur, pondok benda, pondok cabe ilir, pondok cabe udik, jurang mangu barat, jurang mangu timur, perigi lama, perigi baru, pondok aren, pondok betung, pondok jaya, pondok kacang barat, pondok kacang timur, pondok karya, pondok timur, pondok kacang, serpong, serpong utara, setu, piala presiden, jawa, sunda, betawi, taman, main, taman main, penitipam anak di bintaro, penitipan anak bintaro, www.jihandaycare.com , liga 1, gojek, traveloka, liga1 gojek traveloka, piala dunia, world cup, russia, argentina, spanyol, portugal, brazil, cr7, cristiano ronaldo, asian games, russia, asian games, kak seto, gojek, nadiem makarim, traveloka, telkomsel, indosat, indonesia, france,prancis, lazada, bukalapak, blibli, shopee, google, seto mulyadi, day care ciputat, daycare ciputat, daycare pamulang, daycare bintaro, daycare tangerang, daycare tangerang selatan, daycare banten, daycare pondok cabe,  start up, lazada, blibli, tokopedia, gojek, traveloka, bukalapak, MRT #Anak #Penitipan #PenitipanAnak #TempatPenitipanAnak #Jakarta #Ciputat #Pamulang #Bintaro #Persib #HappyNewYear #MenjadiYangTerbaik #KeretaCepat #Indonesia, corona, korona, covid 19, 19, dewa, idol, daycare ciputat, daycare bintaro, daycare pamulang, daycare sawangan, daycare depok, daycare bsd, daycare serpong, daycare bumi, daycare damai, daycare bumi serpong damai, daycare cileduk, daycare jombang, pandemic, wabah, covid, virus, bakteri, droplet, mudik, pulang kampong, psbb, masker, di rumah aja, tidak mudik, banjir

Pencegahan dan Pengendalian

Pencegahan dan Pengendalian

Terhitung sejak Maret 2020, wabah coronavirus (COVID-19) telah dinyatakan sebagai Kedaruratan Kesehatan Masyarakat yang Meresahkan Dunia, dan virus ini telah menyebar ke banyak negara dan wilayah. Selama COVID-19 masih terus menyebar, masyarakat perlu mengambil tindakan untuk mencegah penularan lebih lanjut, mengurangi dampak wabah, dan mendukung langkah-langkah pengendalian. 

Perlindungan anak-anak dan fasilitas pendidikan sangat penting. Tindakan pencegahan diperlukan untuk mencegah potensi penyebaran COVID-19 di lingkungan sekolah. Namun, perhatian khusus juga perlu dilakukan untuk menghindari stigmatisasi bagi murid dan staf yang mungkin terpapar coronavirus. COVID-19 tidak mengenal perbedaan lokasi, etnis, status disabilitas, usia, atau jenis kelamin. Lingkungan pendidikan harus tetap terbuka, saling menghormati, inklusif, dan mendukung semua pihak. Langkah-langkah yang diambil oleh sekolah dapat mencegah masuknya dan penyebaran COVID-19 dari murid dan staf yang mungkin telah terpapar coronavirus, sambil meminimalkan gangguan dan melindungi murid dan staf dari diskriminasi. 

Tujuan dari dokumen ini adalah menyediakan panduan yang jelas terkait pencegahan, deteksi awal, dan pengendalian COVID-19 di sekolah dan fasilitas pendidikan lainnya. Panduan ini, meskipun secara khusus ditujukan bagi negara-negara yang telah mendeteksi COVID-19, juga relevan di konteks lainnya. Pendidikan dapat mendorong murid turut menyampaikan informasi seputar pencegahan dan pengendalian di rumah, sekolah, dan lingkungan sekitarnya. Mempertahankan penyelenggaraan sekolah yang aman atau membuka kembali sekolah setelah penutupan membutuhkan banyak pertimbangan, tetapi jika dilakukan dengan baik dapat meningkatkan kesehatan masyarakat. 

Jihan DayCare Rumah Penitipan Anak Usia 4bln-6thn, Jl Arya Putra No.34 Kedaung, Pamulang - TangSel 15415, CP: Bunda Yayat, Mobile: +628-235-235-3646. Penitipan anak jakarta, yayat maryati, Bandung, tangerang, tangerang selatan, pamulang, bintaro, pondok cabe, pesawat, persib, Harga tempat penitipan anak, Tempat penitipan anak tangerang, Kurikulum penitipan anak, Usaha tempat penitipan anak, Taman penitipan anak, Jasa penitipan anak, Biaya penitipan, Jasa penitipan anak, baby daycare tangerang, baby daycare jakarta, baby daycare pamulang, baby daycare bintaro, baby daycare ciputat, baby daycare pondok cabe, baby daycare pd cabe, baby daycare di tangerang selatan, baby daycare di tangerang, baby daycare di jakarta, baby daycare di pamulang, baby daycare di bintaro, baby daycare di ciputat, baby daycare di pondok cabe, baby daycare di pd cabe, baby daycare tangerang di selatan, Penitipan anak jakarta, Penitipan anak ciputat, Penitipan anak pamulang, Penitipan anak tangerang, Penitipan anak tangerang selatan, Penitipan anak bintaro, penitipan anak di bintaro, Penitipan anak bintaro, penitipan anak di bintaro Penitipan anak bintaro, penitipan anak di bintaro Penitipan anak bintaro, penitipan anak di bintaro, Penitipan anak BSD, Penitipan anak BSD, Penitipan anak Serpong, Penitipan anak Serpong, Penitipan anak Serpong, Penitipan anak Serpong, Penitipan Anak Sawangan, Penitipan Anak Sawangan, Penitipan Anak Sawangan, Penitipan Anak Sawangan, penitipan anak di ciputat, penitipan anak terbaik di jakarta, bisnis, hipmi, ukm, umkm, bank, mandiri, khusus ibu yang bekerja, karir, berkarir, anak anda tidak ada yang mengasuh, anak titipan tuhan, jagalah dia baik-baik, Ahok, Joko, Monas, Bus Way, Tol, Money, Bank, Bisnis, UKM, jangan berangkat kerja sebelum menitipkan anak di Jihan DayCare, anak anteng rezeki kenceng, cara tepat pengasuhan anak, lebih praktis ke penitipan anak, anda kesulitan dengan baby sitter, TDA, Tangan Di Atas, JDC solusinya, sepak bola, timnas, bank bca, bank mandiri, bank bni, pssi, u18, u19, u20, u21, u22, Liga 1, gojek, traveloka, Liga 2, PSSI, Ayah, Bunda, Ibu, Bapak, Adik, Kakak, Bobo, Tidur, Parenting, Keluarga, Jihan DayCare, Rumah Penitipan dan Pendidikan anak usia dini, usia 4 bulan sampai 6 tahun, Telkom, Telkomsel, Simpati, Presiden, Sehat, ceria, nyanyi, cerita, dongeng, senyum, bahagia, senang, hormat, sopan, santun, budi pekerti, lemah lembut, anies baswedan, smart, cerdas, tutur kata, runut, penitipan anak, penitipan anak, penitipan, anak, penitipan anak jakarta, penitipan anak jabotabek, jakarta, bogor, tangerang, bekasi, depok, sawangan, golf, makan, minum, gratis, free, asri, alami, makan, minum, belajar, sosialisasi, apartemen, rumah, susun, rumah susun, pemilu, pemilukada, cagub, cawagub, gubernur, walikota, bupati, kpu, hari pencoblosan, parenting, meeting, bisnis, tanah abang, pasar, kereta, commuter line, statsiun, kereta api, pesawat, indonesia, proklamasi, merdeka, kemerdekaan, republik, 17, 17 Agustus 1945, Jl Arya Putra No 34 RT 09/10, Kedaung, Pamulang, Tangerang Selatan 15415, 08-235-235-3646,  082352353646, anak, penitipan, penitipan anak, baby, daycare, baby daycare, tempat penitipan anak, jakarta, ciputat, pamulang,bintaro, persib, baby massage, baby spa, terapi, urut, pijat, oke oce, anis baswedan, sandy, anis sandy, menteri, mentri, cipayung, jombang, sawah baru, sawah lama, serua, serua indah, cempaka putih, cireundeu, pisangan, pondok ranji, rempoa, rengas, bambu apus, benda baru, pamulang barat, pamulang timur, pondok benda, pondok cabe ilir, pondok cabe udik, jurang mangu barat, jurang mangu timur, perigi lama, perigi baru, pondok aren, pondok betung, pondok jaya, pondok kacang barat, pondok kacang timur, pondok karya, pondok timur, pondok kacang, serpong, serpong utara, setu, piala presiden, jawa, sunda, betawi, taman, main, taman main, penitipam anak di bintaro, penitipan anak bintaro, www.jihandaycare.com , liga 1, gojek, traveloka, liga1 gojek traveloka, piala dunia, world cup, russia, argentina, spanyol, portugal, brazil, cr7, cristiano ronaldo, asian games, russia, asian games, kak seto, gojek, nadiem makarim, traveloka, telkomsel, indosat, indonesia, france,prancis, lazada, bukalapak, blibli, shopee, google, seto mulyadi, day care ciputat, daycare ciputat, daycare pamulang, daycare bintaro, daycare tangerang, daycare tangerang selatan, daycare banten, daycare pondok cabe,  start up, lazada, blibli, tokopedia, gojek, traveloka, bukalapak, MRT #Anak #Penitipan #PenitipanAnak #TempatPenitipanAnak #Jakarta #Ciputat #Pamulang #Bintaro #Persib #HappyNewYear #MenjadiYangTerbaik #KeretaCepat #Indonesia, corona, korona, covid 19, 19, dewa, idol, daycare ciputat, daycare bintaro, daycare pamulang, daycare sawangan, daycare depok, daycare bsd, daycare serpong, daycare bumi, daycare damai, daycare bumi serpong damai, daycare cileduk, daycare jombang, pandemic, wabah, covid, virus, bakteri, droplet, mudik, pulang kampong, psbb, masker, di rumah aja, tidak mudik, banjir

Pengasuhan Ditengah Wabah

Pengasuhan Ditengah Wabah

 Pandemi virus corona (COVID-19) berdampak pada kehidupan semua keluarga di seluruh dunia. Ada begitu banyak kegiatan yang terhenti. Pembelajaran dan pekerjaan diminta berlangsung dari rumah, sementara imbauan untuk menjaga jarak fisik yang aman dari orang lain terus diserukan. Situasi ini tidak mudah bagi siapa pun, khususnya orang tua. Bekerja sama dengan inisiatif Parenting for Lifelong Health, UNICEF mengumpulkan beberapa kiat praktis untuk membantu para orang tua dan pengasuh menghadapi masa-masa ini.

1. Waktu berkualitas dengan masing-masing anak

Tidak dapat bekerja? Sekolah ditutup? Cemas perihal keuangan? Dalam situasi sekarang, wajar apabila kita merasa resah atau tertekan.

Di sisi lain, ditutupnya sekolah merupakan kesempatan untuk mendekatkan hubungan dengan anak-anak kita. Caranya bisa dengan membuat kegiatan istimewa bersama masing-masing anak. Cara gratis dan seru ini membuat anak merasa dicintai, aman, sekaligus mengetahui bahwa dirinya penting.

Tetapkan jadwal untuk berkegiatan dengan setiap anak

Tetapkan durasi waktu kegiatan—20 menit atau lebih lama, terserah pada kita. Lakukan pada jam yang sama setiap harinya agar ada sesuatu yang bisa dinantikan anak.

Minta anak memilih jenis kegiatan

Meminta anak memilih berarti membangun rasa percaya dirinya. Jika anak memilih kegiatan yang harus dilakukan di tempat-tempat ramai, inilah kesempatan kita berdiskusi dengannya mengenai situasi yang sedang berlangsung.

Ide kegiatan dengan bayi/balita

Meniru ekspresi wajah atau suara

Menyanyikan lagu, membuat irama dengan mengetukkan benda-benda sekitar seperti panci dan sendok

Menumpuk blok atau cangkir mainan

Mendongeng, membacakan buku, atau memperlihatkan gambar

Melibatkan anak dalam pekerjaan rumah—membersihkan rumah atau memasak bisa dijadikan permainan seru!

2. Tetap positif

Menjaga suasana hati yang baik tidak mudah saat harus menghadapi anak dengan berbagai macam tingkah lakunya. Sering kali, akhirnya orang tua menghardik, “Sudah, berhenti!” Padahal, kita tahu bahwa anak akan lebih menurut jika diberikan perintah positif dan pujian apabila ia berhasil melakukan sesuatu.

Fokus pada perilaku yang kita inginkan

Gunakan kalimat positif saat meminta anak melakukan sesuatu. Contoh: “Tolong, simpan bajumu, ya”, bukan “Jangan bikin berantakan!”

Nada suara itu penting

Membentak anak hanya akan menambah rasa stres dan marah, baik pada diri orang tua maupun anak sendiri. Cobalah menarik perhatian anak dengan memanggil nama mereka dan berbicara dengan suara yang tenang.

Puji anak atas perilaku baiknya

Pujilah anak, termasuk si remaja, jika mereka menunjukkan perilaku yang baik. Anak mungkin tidak menunjukkan ia senang, tetapi lain kali ia akan mengulangi perilaku baiknya itu. Pujian juga menunjukkan bahwa kita memperhatikan dan peduli kepada tingkah laku mereka.

Tetap realistis

Apakah permintaan kita realistis untuk dilaksanakan anak? Anak-anak usia muda biasanya kesulitan untuk tetap tenang di dalam rumah sepanjang hari penuh. Namun, mereka bisa tenang selama 15 menit sementara orang tua menerima telepon.

Bantu si remaja tetap dekat dengan teman-temannya

Anak remaja memiliki kebutuhan lebih besar untuk berkomunikasi dengan teman. Bantu anak tetap terhubung melalui media sosial dan cara lain tanpa melanggar jarak aman. Orang tua pun bisa ikut!

3. Buat jadwal

COVID-19 menghentikan rutinitas kerja, rumah, dan sekolah. Inilah situasi sulit bagi anak, baik yang berusia muda maupun remaja, dan orang dewasa. Untuk mengatasinya, buatlah rutinitas baru.

Rutinitas fleksibel, namun konsisten 

Buat jadwal untuk orang tua dan anak. Cantumkan waktu-waktu untuk kegiatan terarah dan kegiatan santai. Jadwal membantu anak merasa lebih aman dan tenang.

Anak bisa membantu merancang jadwal—seperti jadwal pelajaran. Jika dilibatkan, anak lebih mungkin akan mengikuti jadwal dengan baik.

Masukkan jadwal berolah raga setiap harinya. Olah raga membantu meredakan stres dan menyalurkan energi anak.

Ajarkan anak tentang jarak aman dan cara mempertahankannya

Bawa anak ke luar rumah—jika masih diperbolehkan

Buat surat atau gambar untuk dilihat orang-orang lain. Tempelkan di jendela atau dinding rumah agar bisa dilihat!

Yakinkan anak; sampaikan cara-cara yang akan dilakukan agar mereka tetap aman.

Dengarkan saran mereka dan pertimbangkan dengan serius

Cuci tangan dan bersih-bersih bisa jadi seru

Buat lagu cuci tangan berdurasi dua puluh detik. Jangan lupa tambahkan gaya, ya!

Berikan anak poin dan pujian jika mencuci tangan dengan teratur

Buat permainan bertema sentuhan wajah. Pemenangnya adalah orang yang paling jarang menyentuh wajah (silakan jadi juri dengan menghitung skor setiap orang)

Ingat, orang tua adalah panutan bagi anak

Mulailah dari diri sendiri dalam menerapkan jaga jarak dan kebersihan serta memperlakukan orang lain dengan baik—terutama mereka yang sakit atau rentan. Anak akan mencontoh perilaku yang ditampilkan orang tua.

Di akhir hari, ajak anak berefleksi tentang hari mereka. Sampaikan satu hal positif atau menyenangkan yang dilakukan anak. Jangan lupa memuji diri sendiri juga atas perilaku baik anak. Andalah orang tua dan pengasuh super!

4. Mengatasi perilaku kurang baik

Semua anak pernah berperilaku kurang baik. Hal ini wajar saat anak lelah, lapar, takut, atau sedang belajar mandiri. Lagipula, mereka pun jenuh karena harus terus-menerus berada di dalam rumah.

Alihkan

Atasi segera perilaku kurang baik dan alihkan perhatian anak ke perilaku yang baik.

Hentikan sebelum dimulai! Begitu anak mulai gelisah, alihkan perhatiannya dengan menawarkan kegiatan menarik atau menyenangkan, seperti mengajak mereka berjalan-jalan di sekitar rumah.

Ambil napas

Frustrasi? Diri kita pun butuh jeda. Ambil sepuluh detik untuk bernapas tenang. Hirup dan hembuskan napas dengan perlahan sebanyak lima kali. Setelah itu, hadapi situasi dengan lebih tenang. Banyak orang tua berkata cara ini sangat membantu.

Ajarkan anak konsekuensi

Konsekuensi membantu setiap anak bertanggung jawab atas tindakannya. Konsekuensi juga menanamkan disiplin. Hal ini lebih efektif dibandingkan memukul atau membentak.

Minta anak memilih mengikuti arahan orang tua sebelum memberikan konsekuensi.

Cobalah tetap tenang saat memberikan konsekuensi

Pastikan Anda juga konsisten dalam menerapkan konsekuensi. Konsekuensi pun harus realistis. Menyita ponsel anak remaja selama sepekan jauh lebih sulit dilakukan dibandingkan menyimpan ponselnya selama satu jam.

Setelah konsekuensi selesai, berikan anak kesempatan melakukan hal baik, dan pujilah mereka.

Waktu berkualitas, memuji anak, dan rutinitas yang konsisten bisa membantu mengatasi perilaku kurang baik.

Berikan juga anak dan remaja tugas sederhana yang mengandung tanggung jawab. Pastikan tugas itu memang sanggup mereka lakukan. Jangan lupa untuk memuji mereka setelah selesai!

5. Tetap tenang dan kelola stres

Masa-masa ini adalah masa saat stres mudah menyerang. Rawat diri agar kita bisa merawat anak-anak.

Anda tidak sendiri

Ada jutaan orang lain dengan rasa takut yang sama. Carilah seseorang yang dapat menjadi teman bicara. Dengarkan juga mereka. Hindari media sosial yang bisa membuat panik.

Beristirahatlah

Kita semua butuh istirahat. Saat anak-anak tidur, lakukan kegiatan yang kita sukai atau yang membuat tenang. Buat daftar kegiatan sehat yang ANDA senangi. Anda pun layak terhibur!

Dengarkan anak-anak

Terbukalah dan dengarkan anak-anak. Anak mencari orang tua dan pengasuh untuk mendapatkan dukungan dan ketenangan. Simak cerita mereka. Terima perasaan mereka dan berikan mereka rasa nyaman.

Jeda sejenak

Berikut adalah ide kegiatan satu menit yang bisa dilakukan setiap kali timbul stress dan rasa cemas.

Langkah 1: Persiapan

Cari posisi duduk yang nyaman. Telapak kaki menempel pada lantai dan letakkan kedua tangan di atas pangkuan.

Jika sudah merasa nyaman, pejamkan mata.

Langkah 2: Pikiran, perasaan, reaksi

Berdialoglah dengan diri sendiri. Tanya, “Apa yang sedang saya pikirkan?”

Perhatikan pikiran yang muncul—negatif atau positif

Perhatikan emosi yang timbul—bahagia atau sebaliknya

Perhatikan reaksi tubuh—adakah yang bagian tubuh yang menjadi tegang atau terasa nyeri?

 Langkah 3: Fokus pada pernapasan

 Dengarkan napas masuk dan keluar

Silakan letakkan satu tangan di atas perut. Rasakan perut naik dan turun seirama napas

Jika mau, berdialoglah lagi dengan diri sendiri. Katakan, “Jangan khawatir. Apa pun yang sedang terjadi, saya baik-baik saja.”

Teruskan mendengarkan napas sebentar.

 Langkah 4: Kembali

 Perhatikan kondisi tubuh

Dengarkan suara-suara di ruangan

 Langkah 5: Berefleksi

 Tanyakan pada diri sendiri, “Apakah ada perasaan yang berbeda?”

Setelah siap, buka kembali mata. Terbukalah dan dengarkan anak-anak. Anak mencari orang tua dan pengasuh untuk mendapatkan dukungan dan ketenangan. Simak cerita mereka. Terima perasaan mereka dan berikan mereka rasa nyaman

Mengambil jeda seperti di atas juga dapat membantu jika anak-anak terasa mengganggu atau kita melakukan kesalahan. Dengan memusatkan perhatian pada diri sendiri selama satu menit, kita memberikan diri kesempatan menjadi lebih tenang Menghirup napas dalam-dalam beberapa kali dan merasakan lantai di bawah kaki bisa membuat perbedaan besar. Anak pun dapat diajak melakukan kegiatan ini!

6. Mendiskusikan COVID-19

Bersedialah berdiskusi. Anak-anak pasti mendengar berita. Lindungi anak bukan dengan menolak menjelaskan atau menutup-nutupi keadaan, melainkan dengan sikap jujur dan terbuka. Sesuaikan penyampaian dengan tingkat pemahaman anak. Andalah yang paling tahu.

Bersikap terbuka, dengarkan anak

Mulailah dengan mengajak anak Anda berbicara tentang topik ini. Ajukan beberapa pertanyaan yang meminta mereka menjelaskan suasana dari sudut pandangnya untuk mengetahui tingkat pengetahuan mereka. Menggambar, membacakan cerita, dan aktivitas lainnya dapat membantu membuka percakapan. 

Izinkan anak bebas berbicara. Yang terpenting, jangan menganggap kecil atau menghindari keresahan mereka. Pastikan Anda mengakui perasaan mereka dan meyakinkan mereka bahwa wajar untuk merasa takut tentang hal-hal ini.

Bersikaplah jujur

Jawab setiap pertanyaan dengan jujur. Pertimbangkan usia anak dan seberapa baik mereka dapat memahami informasi. Gunakan bahasa yang sesuai dengan usia, perhatikan reaksi mereka, dan peka terhadap tingkat kecemasan mereka.

Bersikaplah mendukung

Anak mungkin merasa takut atau bingung. Berikan mereka kesempatan menyampaikan perasaannya. Yakinkan anak bahwa kita ada untuk mereka.

Anda dapat membantu anak-anak Anda mengatasi stres dengan menciptakan suasana yang kondusif bagi mereka untuk bermain dan bersantai, jika memungkinkan. Pertahankan rutinitas dan jadwal rutin sebanyak mungkin, terutama sebelum tidur.

Tunjukkan pada mereka cara melindungi diri dan teman-teman mereka

Salah satu cara terbaik untuk menjaga anak-anak aman dari coronavirus dan penyakit lain cukup dengan mengingatkan mereka tentang pentingnya rutin cuci tangan dengan sabun. 

Anda juga dapat menunjukkan kepada anak-anak cara menutupi batuk atau bersin dengan siku mereka, menjelaskan bahwa cara terbaik adalah tidak terlalu dekat dengan orang-orang yang memiliki gejala-gejala tersebut, dan meminta mereka untuk memberi tahu Anda jika mereka mulai merasakan demam, batuk. atau mengalami kesulitan bernafas.

Tidak tahu jawabannya? Tidak apa-apa

Tidak ada salahnya mengakui jika ada pertanyaan yang tidak dapat kita jawab. Katakanlah, “Ayah/ibu tidak tahu, kami juga masih belajar,” atau “Ayah/ibu tidak tahu, tetapi sepertinya…” Gunakan kesempatan ini untuk belajar sesuatu yang baru bersama-sama anak!

Pahlawan, bukan perundung

Jelaskan bahwa COVID-19 tidak ada kaitannya dengan penampilan, negara asal, atau bahasa seseorang. Sampaikan kepada anak bahwa kita bisa mengasihi mereka yang tengah sakit atau petugas medis yang terus bekerja. Coba cari kisah-kisah tentang orang-orang yang bekerja keras untuk menghentikan wabah dan merawat pasien.

Menyortir kisah yang beredar

Ada begitu banyak informasi yang beredar, tetapi sebagian di antaranya mungkin tidak benar. Selalu rujuk informasi ke sumber-sumber terpercaya seperti UNICEF dan World Health Organization. 

Ingatkan anak bahwa mereka selalu dicintai

Penting untuk mengetahui bahwa Anda tidak meninggalkan anak-anak dalam keadaan tertekan. Jangan lupa menanyakan keadaan anak. Saat percakapan Anda selesai, cobalah untuk mengukur tingkat kecemasan mereka dengan memperhatikan bahasa tubuh mereka, mempertimbangkan apakah mereka menggunakan nada suara mereka yang biasa dan memperhatikan pernapasan mereka.

Ingatkan bahwa kita peduli dan kita ada jika mereka butuh teman bicara. Setelah itu, jangan lupa bersenang-senang!

Jihan DayCare Rumah Penitipan Anak Usia 4bln-6thn, Jl Arya Putra No.34 Kedaung, Pamulang - TangSel 15415, CP: Bunda Yayat, Mobile: +628-235-235-3646. Penitipan anak jakarta, yayat maryati, Bandung, tangerang, tangerang selatan, pamulang, bintaro, pondok cabe, pesawat, persib, Harga tempat penitipan anak, Tempat penitipan anak tangerang, Kurikulum penitipan anak, Usaha tempat penitipan anak, Taman penitipan anak, Jasa penitipan anak, Biaya penitipan, Jasa penitipan anak, baby daycare tangerang, baby daycare jakarta, baby daycare pamulang, baby daycare bintaro, baby daycare ciputat, baby daycare pondok cabe, baby daycare pd cabe, baby daycare di tangerang selatan, baby daycare di tangerang, baby daycare di jakarta, baby daycare di pamulang, baby daycare di bintaro, baby daycare di ciputat, baby daycare di pondok cabe, baby daycare di pd cabe, baby daycare tangerang di selatan, Penitipan anak jakarta, Penitipan anak ciputat, Penitipan anak pamulang, Penitipan anak tangerang, Penitipan anak tangerang selatan, Penitipan anak bintaro, penitipan anak di bintaro, Penitipan anak bintaro, penitipan anak di bintaro Penitipan anak bintaro, penitipan anak di bintaro Penitipan anak bintaro, penitipan anak di bintaro, Penitipan anak BSD, Penitipan anak BSD, Penitipan anak Serpong, Penitipan anak Serpong, Penitipan anak Serpong, Penitipan anak Serpong, Penitipan Anak Sawangan, Penitipan Anak Sawangan, Penitipan Anak Sawangan, Penitipan Anak Sawangan, penitipan anak di ciputat, penitipan anak terbaik di jakarta, bisnis, hipmi, ukm, umkm, bank, mandiri, khusus ibu yang bekerja, karir, berkarir, anak anda tidak ada yang mengasuh, anak titipan tuhan, jagalah dia baik-baik, Ahok, Joko, Monas, Bus Way, Tol, Money, Bank, Bisnis, UKM, jangan berangkat kerja sebelum menitipkan anak di Jihan DayCare, anak anteng rezeki kenceng, cara tepat pengasuhan anak, lebih praktis ke penitipan anak, anda kesulitan dengan baby sitter, TDA, Tangan Di Atas, JDC solusinya, sepak bola, timnas, bank bca, bank mandiri, bank bni, pssi, u18, u19, u20, u21, u22, Liga 1, gojek, traveloka, Liga 2, PSSI, Ayah, Bunda, Ibu, Bapak, Adik, Kakak, Bobo, Tidur, Parenting, Keluarga, Jihan DayCare, Rumah Penitipan dan Pendidikan anak usia dini, usia 4 bulan sampai 6 tahun, Telkom, Telkomsel, Simpati, Presiden, Sehat, ceria, nyanyi, cerita, dongeng, senyum, bahagia, senang, hormat, sopan, santun, budi pekerti, lemah lembut, anies baswedan, smart, cerdas, tutur kata, runut, penitipan anak, penitipan anak, penitipan, anak, penitipan anak jakarta, penitipan anak jabotabek, jakarta, bogor, tangerang, bekasi, depok, sawangan, golf, makan, minum, gratis, free, asri, alami, makan, minum, belajar, sosialisasi, apartemen, rumah, susun, rumah susun, pemilu, pemilukada, cagub, cawagub, gubernur, walikota, bupati, kpu, hari pencoblosan, parenting, meeting, bisnis, tanah abang, pasar, kereta, commuter line, statsiun, kereta api, pesawat, indonesia, proklamasi, merdeka, kemerdekaan, republik, 17, 17 Agustus 1945, Jl Arya Putra No 34 RT 09/10, Kedaung, Pamulang, Tangerang Selatan 15415, 08-235-235-3646,  082352353646, anak, penitipan, penitipan anak, baby, daycare, baby daycare, tempat penitipan anak, jakarta, ciputat, pamulang,bintaro, persib, baby massage, baby spa, terapi, urut, pijat, oke oce, anis baswedan, sandy, anis sandy, menteri, mentri, cipayung, jombang, sawah baru, sawah lama, serua, serua indah, cempaka putih, cireundeu, pisangan, pondok ranji, rempoa, rengas, bambu apus, benda baru, pamulang barat, pamulang timur, pondok benda, pondok cabe ilir, pondok cabe udik, jurang mangu barat, jurang mangu timur, perigi lama, perigi baru, pondok aren, pondok betung, pondok jaya, pondok kacang barat, pondok kacang timur, pondok karya, pondok timur, pondok kacang, serpong, serpong utara, setu, piala presiden, jawa, sunda, betawi, taman, main, taman main, penitipam anak di bintaro, penitipan anak bintaro, www.jihandaycare.com , liga 1, gojek, traveloka, liga1 gojek traveloka, piala dunia, world cup, russia, argentina, spanyol, portugal, brazil, cr7, cristiano ronaldo, asian games, russia, asian games, kak seto, gojek, nadiem makarim, traveloka, telkomsel, indosat, indonesia, france,prancis, lazada, bukalapak, blibli, shopee, google, seto mulyadi, day care ciputat, daycare ciputat, daycare pamulang, daycare bintaro, daycare tangerang, daycare tangerang selatan, daycare banten, daycare pondok cabe,  start up, lazada, blibli, tokopedia, gojek, traveloka, bukalapak, MRT #Anak #Penitipan #PenitipanAnak #TempatPenitipanAnak #Jakarta #Ciputat #Pamulang #Bintaro #Persib #HappyNewYear #MenjadiYangTerbaik #KeretaCepat #Indonesia, corona, korona, covid 19, 19, dewa, idol, daycare ciputat, daycare bintaro, daycare pamulang, daycare sawangan, daycare depok, daycare bsd, daycare serpong, daycare bumi, daycare damai, daycare bumi serpong damai, daycare cileduk, daycare jombang, pandemic, wabah, covid, virus, bakteri, droplet, mudik, pulang kampong, psbb, masker, di rumah aja, tidak mudik, banjir

Melindungi Kesehatan Mental Keluarga Disaat Pandemi

Melindungi Kesehatan Mental Keluarga Disaat Pandemi

Orang tua dan anak-anak sedang menghadapi disrupsi kehidupan yang besar akibat wabah penyakit Coronavirus (COVID-19). Penutupan sekolah, physical distancing, banyak hal berat yang harus dilalui dan tentunya ini adalah masa yang sulit bagi seluruh anggota keluarga. Kami duduk bersama Dr. Lisa Damour, seorang psikolog remaja, penulis best-seller dan kolumnis bulanan New York Times, untuk mengetahui lebih banyak tentang bagaimana keluarga bisa saling mendukung di tengah situasi saat ini. UNICEF: Bagaimana remaja dan orang tua bisa menjaga kesehatan mental mereka selama wabah coronavirus (COVID-19)? Dr. Damour: Hal pertama yang bisa dilakukan oleh orang tua adalah mengatakan kepada anak remaja mereka bahwa merasa cemas itu normal. Banyak remaja yang mengira bahwa kecemasan adalah tanda dari gangguan mental, padahal kenyataannya, para psikolog sudah lama menyadari bahwa kecemasan adalah fungsi normal dan sehat yang bisa membuat kita waspada terhadap ancaman, dan membantu kita untuk mengambil tindakan untuk melindungi diri. Jadi, para remaja akan terbantu jika Anda bisa mengatakan, “Kamu mengalami reaksi yang benar. Memiliki kecemasan di saat seperti ini adalah hal yang masuk akal, kamu memang sudah seharusnya merasa seperti itu. Dan kecemasan itu akan membantumu membuat keputusan yang perlu dibuat saat ini.”. Mempraktikan social distancing, sering mencuci tangan, dan tidak menyentuh wajah — perasaan cemas akan membantu mendorong dirimu untuk melakukan hal yang dilakukan saat ini, sehingga kamu akan merasa lebih baik. Jadi, itu satu hal yang bisa kita lakukan. Hal lain yang bisa kita lakukan adalah membantu mereka untuk melihat ke depan. Katakan pada mereka, “Ibu/Ayah tahu bahwa saat ini kamu merasa sangat khawatir mengenai kemungkinan terkena coronavirus. Tapi salah satu alasan mengapa kami memintamu melakukan semua hal ini — mencuci muka, diam di rumah — adalah juga cara kita untuk menjaga masyarakat sekitar. Kita juga memikirkan orang-orang di sekitar.” Kemudian, tawarkan hal-hal yang bisa mereka lakukan lebih jauh untuk membantu: Memberi donasi makanan kepada orang membutuhkan, atau mencari daerah dimana masyarakatnya membutuhkan bantuan dan memberi dukungan kepada mereka dengan tetap menjaga social distancing. Mencari cara untuk menolong orang lain akan membantu anak muda untuk merasa lebih baik. Dan hal ketiga yang bisa dilakukan untuk menghadapi kecemasan adalah membantu anak kita mencari distraksi atau pengalihan. Para psikolog menyadari bahwa ketika kita berada dalam kondisi sangat sulit — dan saat ini tentunya adalah masa sulit yang kemungkinan akan berlangsung lama —, akan sangat membantu untuk mengenali masalah menjadi dua kategori: Hal-hal yang bisa kita kendalikan, dan hal-hal yang tidak bisa kita kendalikan. Saat ini ada banyak hal yang jatuh pada kategori kedua, dimana anak-anak harus hidup dalam kondisi yang cukup sulit dalam waktu lama. Para peneliti telah menemukan bahwa menemukan distraksi positif bisa membantu kita untuk menghadapi masalah di kategori kedua: Mengerjakan pekerjaan rumah, menonton film kesukaan, atau membaca novel sebelum tidur. Hal-hal tersebut adalah strategi yang sesuai untuk dilakukan saat ini. Berdiskusi tentang coronavirus dan kecemasan bisa membantu meringankan beban, tetapi terkadang perlu juga untuk tidak membicarakan hal tersebut agar tidak merasa terlalu terbebani. Membantu anak Anda menemukan keseimbangan yang tepat dari kedua hal tersebut akan sangat bermanfaat. UNICEF: Mengenai distraksi, banyak remaja akan merasa tergoda untuk tenggelam dalam gadget mereka. Bagaimana orang tua dan remaja sebaiknya menghadapi hal tersebut? Dr. Damour: Saya akan dengan gamblang berkata kepada remaja tersebut, “Baik, kamu dan Ayah/Ibu tahu bahwa sekarang kamu memiliki banyak waktu luang, tetapi kita juga tahu bahwa tidak baik untuk terus menerus mengakses gadget dan media sosial. Itu tidak sehat, tidak cerdas, dan bisa menambah rasa cemasmu. Memiliki akses tak terbatas ke media sosial bukanlah hal yang bagus dalam kondisi apapun. Jadi, walaupun saat ini kamu tidak pergi ke sekolah dan tidak belajar di kelas, tidak berarti bahwa seluruh waktumu bisa dihabiskan di media sosial.” Dengan mengatakan hal tersebut secara gamblang kepada remaja, kita mengakui bahwa waktu yang dihabiskan remaja di sekolah tidak bisa sepenuhnya bisa digantikan dengan cara online. Lalu tanyalah sang remaja itu, “Bagaimana sebaiknya kita mengadapi hal ini? Seperti apa rencana yang harus kita buat? Apa yang akan kamu usulkan untuk kondisi baru ini? Waktumu tidak lagi terstruktur dalam rutinitas yang biasa. Cobalah buat struktur rutinitas baru yang terpikir olehmu dan tunjukan kepada Ayah/Ibu, lalu kita bisa diskusikan bersama.” UNICEF: Apakah kegiatan terstruktur merupakan kunci untuk mempertahankan perasaan normal dan nyaman? Dr. Damour: Anak-anak membutuhkan kegiatan terstruktur. Titik. Dan apa yang harus segera kita lakukan adalah menciptakan struktur yang sama sekali baru agar kita semua bisa melewati hari-hari. Jadi saya sangat menyarankan agar orang tua memiliki jadwal setiap harinya, bahwa ada rencana bagaimana waktu akan dihabiskan — dan itu bisa termasuk waktu bermain dimana anak-anak bisa mengakses telepon dan terkoneksi dengan teman-temannya, suatu hal yang tentunya ingin mereka lakukan. Tetapi harus ada juga waktu bebas-gadget, waktu untuk membantu keluarga mempersiapkan makan, dan waktu untuk berada di luar rumah. Jika kalian bisa berada di luar rumah (seperti halaman misalnya), maka lakukanlah. Kita harus memikirkan apa saja hal yang kita hargai dan bagaimana agar struktur yang kita bangun bisa merefleksikan itu. Akan sangat melegakan bagi anak-anak kita untuk memiliki perasaan bahwa hari-hari mereka bisa diprediksi, dan tahu kapan waktunya belajar dan kapan waktunya bermain. Untuk anak di bawah 10 atau 11 tahun, lebih baik orang tualah yang membuat struktur lalu menegosiasikannya dengan anak mereka, dan pertimbangkan masukan dan perspektif mereka. Untuk anak berusia 10, 11, dan diatasnya, mereka bisa merancang strukturnya, sambil diberikan petunjuk mengenai hal-hal apa saja yang mesti menjadi bagian dari struktur tersebut, lalu dari situ bisa dilanjutkan. UNICEF: Apa saja tips yang bisa Anda berikan untuk orang tua yang membuat struktur untuk anak-anak yang lebih kecil? Dr. Damour: Menurut saya kita harus menyadari bahwa ketika di sekolah, anak-anak yang lebih kecil harus duduk di kelas dalam periode yang cukup lama dan berhadapan dengan interupsi dan gangguan dari anak-anak di sekitarnya, dan hal ini tidak harus mereka hadapi di rumah. Yang berarti, menurut saya kita tidak boleh meremehkan kemampuan konsentrasi mereka ketika di rumah. Setiap keluarga tentunya mengenal anak mereka, tapi akan lebih ideal, tergantung dari siapa yang bertanggung jawab untuk mengawasi sang anak (Saya paham tidak semua orang tua bisa berada di rumah untuk melakukan ini), untuk menyusun hari sang anak agar semua hal yang harus diselesaikan bisa dilakukan di awal sebelum hal lainnya dilakukan: Semua PR, tugas di rumah, dan hal-hal yang harus dilakukan dibandingkan dengan hal-hal yang bisa dilakukan. Untuk beberapa keluarga, melakukan hal wajib di awal hari biasanya lebih efektif untuk anak-anak. Keluarga lain mungkin merasa bahwa lebih baik untuk memulai tugas-tugas agak lebih siang, agar bisa menikmati waktu sarapan bersama-sama, lalu mulai berkegiatan pada pukul 10 atau 11 pagi. Setiap keluarga bisa menyusun struktur dengan cara masing-masing. Satu tambahan dari saya yang mungkin jarang disuarakan oleh beberapa orang: Kita sedang terjebak di situasi ini, jadi jika ada yang bisa membuat Anda senang, dinikmati saja. Jika situasi ini membuat Anda jadi punya waktu untuk membuatkan sarapan untuk keluarga, dan itu adalah hal yang sebelumnya tidak bisa dilakukan, dan ternyata ini membuat seluruh anggota keluarga bahagia, maka Anda boleh merasa senang. Berikut hal yang harus digarisbawahi: Anak-anak membutuhkan prediktabilitas – berilah sebanyak mungkin dalam batas kemampuan Anda. Jadi, jangan membuat jadwal setiap pagi sehabis bangun tidur. Cobalah membuat jadwal perminggunya, jalankan dengan keluarga, lalu evaluasi pada akhir pekan. “Kita harus ingat bahwa anak adalah penumpang dan kitalah supirnya,” UNICEF: Seberapa penting perilaku orang tua dalam masa krisis? Dr. Damour: Orang tua tentunya juga merasa cemas dan anak-anak kita dapat mengenali perasaan tersebut. Mereka bisa mengenali tanda-tanda emosi kita. Saya minta orang tua untuk melakukan apa yang mereka bisa untuk mengelola kecemasan mereka sendiri – Jangan terlalu berlebihan berbagi ketakutan mereka dengan anak-anak. Misalnya bisa menahan emosi, hal yang mungkin sulit untuk dilakukan apalagi ketika mereka merasakan emosi yang cukup intens. Saya harap orang tua bisa menemukan cara untuk melampiaskan kecemasan mereka tanpa melibatkan anak-anak. Kita harus ingat bahwa mereka adalah penumpang dan kita adalah supirnya. Jadi meskipun kita merasa cemas, yang tentu saja hal yang wajar kita rasakan, kita tetap tidak boleh membuat mereka kehilangan rasa aman sebagai penumpang di dalam mobil. UNICEF: Haruskah orang tua bertanya kepada anak-anaknya tentang perasaan mereka secara teratur, atau akankah itu menambah rasa cemas? Dr. Damour: Saya rasa itu tergantung kepada anaknya. Beberapa anak cenderung menutup diri jadi akan sangat berharga bagi orang tua untuk bertanya, “Bagaimana keadaanmu?” atau “Apa yang sudah kamu dengar/ketahui?”. Beberapa anak-anak mungkin akan banyak bicara kalau ditanya tentang hal ini. Pendekatan yang mesti kita lakukan adalah menemukan keseimbangan antara mengekspresikan dan mengendalikan perasaan. Kita ingin anak bisa mengekspresikan dan memikirkan perasaan mereka, terlebih pada masa ketika mereka mungkin mengalami perasaan-perasaan yang intens, tapi kita juga ingin agar perasaan tersebut bisa dikendalikan. Jadi, jika anak anda memiliki kemampuan ekspresif yang cukup tinggi, maka Anda perlu mengajarkan pengendalian, tapi jika anak anda lebih banyak memendam perasaan, maka bantulah anak Anda untuk lebih ekspresif. UNICEF: Anak-anak mungkin khawatir akan terkena virus, tapi merasa tidak nyaman untuk berbicara dengan orang tua mereka tentang hal ini. Bagaimana sebaiknya orang tua mendiskusikan ini dengan mereka? Dr. Damour: Orang tua harus melakukan diskusi yang tenang dan proaktif dengan anak-anak mereka mengenai coronavirus (COVID-19), dan pentingnya peran anak-anak dalam menjaga kesehatan. Biarkan mereka tahu bahwa ada kemungkinan (Anda atau anak anda) merasakan gejala COVID-19, yang sering kali mirip dengan gejala flu biasa, dan bahwa mereka tidak perlu merasa takut terhadap kemungkinan ini. Orang tua harus mendorong anak-anak mereka agar segera mengabari jika merasa tidak enak badan, atau jika mereka merasa khawatir tentang coronavirus sehingga orang tua bisa mencari cara untuk menolong. Orang dewasa mesti berempati dengan fakta bahwa anak-anak merasa gugup dan khawatir tentang COVID-19. Yakinkan anak-anak Anda bahwa penyakit akibat infeksi COVID-19 umumnya ringan, terutama pada anak-anak dan dewasa muda. Penting juga untuk diingat, bahwa banyak gejala COVID-19 yang bisa diobati. Dari situ, kita bisa mengingatkan mereka bahwa ada banyak hal efektif yang dapat kita lakukan untuk menjaga agar diri kita dan orang lain tetap aman dan merasa lebih bisa mengendalikan keadaan kita: Sering mencuci tangan, jangan menyentuh wajah, dan melakukan social distancing atau pembatasan sosial. UNICEF: Ada banyak informasi tidak akurat tentang coronavirus disease (COVID-19) di luar sana. Apa yang bisa dilakukan orang tua untuk menangkal misinformasi tersebut? Dr. Damour: Mulai dengan mencari tahu apa yang mereka dengar atau apa yang mereka pikir benar. Hanya memberikan fakta-fakta kepada anak itu tidak cukup. Jika anak anda sebelumnya telah menerima informasi yang tidak akurat atau mendengar berita yang tidak benar, mereka akan menggabungkan informasi yang baru didapat dari Anda dengan info lama yang mereka punya sebelumnya, sehingga ada kemungkinan mereka memilki pemahaman yang kurang tepat mengenai apa yang sedang terjadi. Jadi tanyalah, “Apa yang kamu dengar? Ketika kamu berkomunikasi di media sosial atau terakhir bermain, apa yang dibicarakan?”. Temukan apa yang sudah mereka tahu lalu mulai dari sana untuk mengarahkan mereka ke pemahaman yang benar. Orang dewasa harus mendorong anak-anak mereka agar mempercayai dan menggunakan sumber-sumber yang bisa diandalkan (seperti situs UNICEF dan WHO) untuk mencari informasi, atau ketika mengecek kembali informasi yang Anda dapatkan dari saluran yang kurang bisa diandalkan akurasinya. “Kalau sudah bicara tentang perasaan yang menyakitkan, satu-satunya jalan keluar adalah berusaha melaluinya.” UNICEF: Bagaimana orang tua bisa mendukung anak-anak yang mengalami kekecewaan akibat dibatalkannya acara dan kegiatan? Dr. Damour: Biarkan mereka merasa sedih dan jangan coba membuat mereka merasa bersalah karenanya. Jangan katakan, “Orang lain mengalami hal yang lebih buruk darimu,”. Jika seperti itu, anak Anda akan merasa sedih dan bersalah! Itu tidak akan membuat situasi menjadi lebih baik. Katakanlah, “Apa yang kamu rasakan itu benar. Ini memang menyebalkan. Kamu tidak bisa menghabiskan waktu bersama temanmu. Kamu juga tidak bisa masuk sekolah. Kamu tidak bisa mengadakan acara yang sudah kamu siapkan selama enam bulan terakhir.”. Dalam lingkup kehidupan seorang remaja, ini adalah kerugian yang besar. Hal lain yang harus diingat oleh orang dewasa adalah bahwa kita belum pernah mengalami hal seperti ini sebelumnya, dan kita sudah hidup lebih lama. Mereka juga belum pernah mengalami hal ini dan mereka jauh lebih muda. Gangguan selama empat bulan dalam kehidupan seorang anak berusia 14 tahun adalah porsi yang sangat besar dari kehidupan yang bisa mereka ingat. Hal ini jauh lebih besar bagi mereka dibanding bagi kita. Satu tahun dalam kehidupan seorang remaja itu seperti tujuh tahun dalam kehidupan orang dewasa. Jadi, kita harus memiliki empati yang sangat tinggi terhadap perasaan kehilangan yang mereka rasakan. Mereka kehilangan satu-satunya acara kelulusan SMP dalam kehidupan mereka, atau satu-satunya masa tahun pertama di sekolah. Ini adalah kehilangan berskala besar. Bahkan jika pun bukan karena bencana besar, kehilangan kesempatan tersebut sudah menjadi hal yang mengecewakan dan wajar bagi remaja. Jadi saya minta orang tua untuk menerima bahwa remaja sangat sedih dan sangat frustrasi tentang kehilangan yang mereka rasakan, dan semua anak sedang merasa sedih saat ini. Kebetulan kemarin saya bertemu dengan sekitar 6 remaja yang baru lulus sekolah dan merasa sangat sedih, jadi saya katakan pada mereka, “Bersedihlah. Ini adalah saat yang sangat menyebalkan, dan kamu punya hak untuk merasa sedih”. Kalau sudah bicara tentang perasaan yang menyakitkan, satu-satunya jalan keluar adalah berusaha melaluinya. Jika kita membiarkan orang untuk merasa sedih, biasanya mereka akan pulih lebih cepat. Anak-anak kita pantas mendapatkan empati dan dukungan sebanyak-banyaknya, dan tugas kita sebagai orang dewasa adalah menyediakannya. UNICEF: Apa rekomendasi Anda untuk para remaja yang merasa kesepian dan terputus dari teman-teman dan kegiatan mereka? Dr. Damour: Sekarang lah saatnya kita bisa menghargai media sosial dalam kacamata baru! Sementara orang dewasa mungkin punya pandangan tertentu tentang remaja dan media sosial, para remaja ingin bisa bertemu teman-teman mereka menggunakan media sosial. Meskipun dalam kondisi social distancing, mereka bisa tetap bertemu dengan teman mereka. Lebih jauh lagi, saya tidak akan pernah meremehkan kreativitas remaja. Menurut saya, remaja akan menemukan cara untuk [terhubung] dengan satu sama lain secara online melalui cara yang belum pernah dilakukan sebelumnya. Jadi saya tidak akan memiliki pandangan yang negatif tentang media sosial saat ini. Yang harus dipastikan adalah agar anak-anak tidak menghabiskan seluruh waktunya disitu, karena itu tidak baik. UNICEF: Apa saja saluran yang bisa digunakan oleh remaja untuk mengatasi perasaan-perasaan sulit yang dialami dan untuk menjaga kesehatan mental mereka? Dr. Damour: Saya rasa tiap anak memiliki cara yang berbeda untuk menghadapi hal ini. Beberapa anak akan menyalurkan perasaan mereka dengan membuat karya seni, beberapa anak memilih berbicara dengan teman-teman mereka dan menggunakan kesedihan yang dirasakan bersama sebagai cara untuk merasa terhubung di tengah situasi keteka mereka tidak bisa bertemu secara fisik, sementara beberapa anak memilih untuk mencari cara untuk berdonasi makanan. Kenali anak Anda, pahami isyarat dari anak anda, dan pikirkan baik-baik mengenai cara untuk menyeimbangkan antara berbicara mengenai perasaan mereka dan menemukan pengalihan yang bisa membuat anak merasa lega. UNICEF: Beberapa anak menghadapi bullying di sekolah atau di dunia maya di tengah situasi pandemi coronavirus. Apa yang harus dilakukan seorang anak jika mereka mengalami bullying? Dr. Damour: Menjadi bystander yang aktif (pembela) adalah cara terbaik untuk menghadapi segala jenis perundungan. Para orang tua harus memberi tahu anak mereka bahwa jika mereka melihat atau mengalami bullying, mereka harus mendekati sang korban atau mencari orang dewasa yang bisa membantu. UNICEF: Bagaimana agar orang tua bisa menggunakan waktu sebaik-baiknya? Jika kita bisa bersama anak-anak, bagaimana agar bisa merasa senang bersama-sama walaupun tidak bisa kemana-mana? Dr. Damour: Di rumah kami – saya punya dua anak perempuan – kami memutuskan untuk selalu makan malam bersama. Kami membuat jadwal siapa yang bertugas untuk membuat makan malam, terkadang itu bisa saya dan suami, atau kadang bisa saya dan salah satu anak kami. Kami selalu bergiliran. Anak tertua saya sudah remaja sementara adiknya masih usia SD, jadi akan ada malam dimana mereka berdua yang bertugas membuat makan malam. Jadi begitulah, kami merotasi siapa yang bertanggung jawab untuk membuat makan malam di keluarga. Sebelumnya kami jarang memiliki waktu untuk membuat masakan bersama sebagai keluarga, jadi kami melakukan itu. Saya telah membuat daftar semua hal yang ingin saya lakukan untuk diri saya sendiri: Buku-buku yang ingin saya baca dan hal-hal yang ingin saya lakukan – sejak dulu saya sudah berniat untuk mengajari anak perempuan saya cara merajut dan dia sudah bertanya-tanya, jadi kalau dia memang masih tertarik, kami akan merajut bersama! Kami juga berniat untuk mengadakan acara nonton bersama per-tiga atau empat hari, dan mungkin orang yang membuat makan malam berhak untuk memilih film yang akan ditonton. Setiap keluarga memilki ritme dan budayanya sendiri, dan tantangan saat ini adalah bagaimana menciptakan struktur yang sama sekali baru. Tapi kita pasti bisa melakukannya, dan itulah yang dibutuhkan oleh anak-anak kita. Jihan DayCare Rumah Penitipan Anak Usia 4bln-6thn, Jl Arya Putra No.34 Kedaung, Pamulang - TangSel 15415, CP: Bunda Yayat, Mobile: +628-235-235-3646. Penitipan anak jakarta, yayat maryati, Bandung, tangerang, tangerang selatan, pamulang, bintaro, pondok cabe, pesawat, persib, Harga tempat penitipan anak, Tempat penitipan anak tangerang, Kurikulum penitipan anak, Usaha tempat penitipan anak, Taman penitipan anak, Jasa penitipan anak, Biaya penitipan, Jasa penitipan anak, baby daycare tangerang, baby daycare jakarta, baby daycare pamulang, baby daycare bintaro, baby daycare ciputat, baby daycare pondok cabe, baby daycare pd cabe, baby daycare di tangerang selatan, baby daycare di tangerang, baby daycare di jakarta, baby daycare di pamulang, baby daycare di bintaro, baby daycare di ciputat, baby daycare di pondok cabe, baby daycare di pd cabe, baby daycare tangerang di selatan, Penitipan anak jakarta, Penitipan anak ciputat, Penitipan anak pamulang, Penitipan anak tangerang, Penitipan anak tangerang selatan, Penitipan anak bintaro, penitipan anak di bintaro, Penitipan anak bintaro, penitipan anak di bintaro Penitipan anak bintaro, penitipan anak di bintaro Penitipan anak bintaro, penitipan anak di bintaro, Penitipan anak BSD, Penitipan anak BSD, Penitipan anak Serpong, Penitipan anak Serpong, Penitipan anak Serpong, Penitipan anak Serpong, Penitipan Anak Sawangan, Penitipan Anak Sawangan, Penitipan Anak Sawangan, Penitipan Anak Sawangan, penitipan anak di ciputat, penitipan anak terbaik di jakarta, bisnis, hipmi, ukm, umkm, bank, mandiri, khusus ibu yang bekerja, karir, berkarir, anak anda tidak ada yang mengasuh, anak titipan tuhan, jagalah dia baik-baik, Ahok, Joko, Monas, Bus Way, Tol, Money, Bank, Bisnis, UKM, jangan berangkat kerja sebelum menitipkan anak di Jihan DayCare, anak anteng rezeki kenceng, cara tepat pengasuhan anak, lebih praktis ke penitipan anak, anda kesulitan dengan baby sitter, TDA, Tangan Di Atas, JDC solusinya, sepak bola, timnas, bank bca, bank mandiri, bank bni, pssi, u18, u19, u20, u21, u22, Liga 1, gojek, traveloka, Liga 2, PSSI, Ayah, Bunda, Ibu, Bapak, Adik, Kakak, Bobo, Tidur, Parenting, Keluarga, Jihan DayCare, Rumah Penitipan dan Pendidikan anak usia dini, usia 4 bulan sampai 6 tahun, Telkom, Telkomsel, Simpati, Presiden, Sehat, ceria, nyanyi, cerita, dongeng, senyum, bahagia, senang, hormat, sopan, santun, budi pekerti, lemah lembut, anies baswedan, smart, cerdas, tutur kata, runut, penitipan anak, penitipan anak, penitipan, anak, penitipan anak jakarta, penitipan anak jabotabek, jakarta, bogor, tangerang, bekasi, depok, sawangan, golf, makan, minum, gratis, free, asri, alami, makan, minum, belajar, sosialisasi, apartemen, rumah, susun, rumah susun, pemilu, pemilukada, cagub, cawagub, gubernur, walikota, bupati, kpu, hari pencoblosan, parenting, meeting, bisnis, tanah abang, pasar, kereta, commuter line, statsiun, kereta api, pesawat, indonesia, proklamasi, merdeka, kemerdekaan, republik, 17, 17 Agustus 1945, Jl Arya Putra No 34 RT 09/10, Kedaung, Pamulang, Tangerang Selatan 15415, 08-235-235-3646, 082352353646, anak, penitipan, penitipan anak, baby, daycare, baby daycare, tempat penitipan anak, jakarta, ciputat, pamulang,bintaro, persib, baby massage, baby spa, terapi, urut, pijat, oke oce, anis baswedan, sandy, anis sandy, menteri, mentri, cipayung, jombang, sawah baru, sawah lama, serua, serua indah, cempaka putih, cireundeu, pisangan, pondok ranji, rempoa, rengas, bambu apus, benda baru, pamulang barat, pamulang timur, pondok benda, pondok cabe ilir, pondok cabe udik, jurang mangu barat, jurang mangu timur, perigi lama, perigi baru, pondok aren, pondok betung, pondok jaya, pondok kacang barat, pondok kacang timur, pondok karya, pondok timur, pondok kacang, serpong, serpong utara, setu, piala presiden, jawa, sunda, betawi, taman, main, taman main, penitipam anak di bintaro, penitipan anak bintaro, www.jihandaycare.com , liga 1, gojek, traveloka, liga1 gojek traveloka, piala dunia, world cup, russia, argentina, spanyol, portugal, brazil, cr7, cristiano ronaldo, asian games, russia, asian games, kak seto, gojek, nadiem makarim, traveloka, telkomsel, indosat, indonesia, france,prancis, lazada, bukalapak, blibli, shopee, google, seto mulyadi, day care ciputat, daycare ciputat, daycare pamulang, daycare bintaro, daycare tangerang, daycare tangerang selatan, daycare banten, daycare pondok cabe, start up, lazada, blibli, tokopedia, gojek, traveloka, bukalapak, MRT #Anak #Penitipan #PenitipanAnak #TempatPenitipanAnak #Jakarta #Ciputat #Pamulang #Bintaro #Persib #HappyNewYear #MenjadiYangTerbaik #KeretaCepat #Indonesia, corona, korona, covid 19, 19, dewa, idol, daycare ciputat, daycare bintaro, daycare pamulang, daycare sawangan, daycare depok, daycare bsd, daycare serpong, daycare bumi, daycare damai, daycare bumi serpong damai, daycare cileduk, daycare jombang, pandemic, wabah, covid, virus, bakteri, droplet, mudik, pulang kampong, psbb, masker, di rumah aja, tidak mudik, banjir

Our Blog

2015 Start
Sejak 2015 Jihan DayCare telah dan akan terus mengabdi kepada Keluarga Indonesia
250 Family
Lebih dari 250 Keluarga Indonesia telah merasakan jasa dan layanan Jihan DayCare dengan penuh suka cita
500 Customers
Totally more than 500 Babby, Toddler and Childs treats as our happy clients

Contact

Talk to us

Untuk Informasi Lebih Lengkap, dapat menghubungi kami pada setiap hari kerja.

Address:

Jl Arya Putra No 34 RT 009/010 Kedaung, Pamulang, Tangerang Selatan, Banten 15414

Work Time:

Monday - Friday from 7am to 5pm

Phone/WA Messenger:

+628 235 235 3646

Diberdayakan oleh Blogger.

Ceria Sepanjang Hari

Ceria Sepanjang Hari

Hari Kartini

Hari Kartini

Main Lagi

Main Lagi

Ayo Bermain

Ayo Bermain

Kegiatanku

Kegiatanku

Sekolahku

Sekolahku

Translate

Blogroll

About

Jihan DayCare
; Rumah Penitipan Dan Pendidikan Anak Usia 4 bulan sampai 6 Tahun