Daily Baby and Todler DayCare

Rumah Penitipan dan Pengasuhan Anak Terpercaya di Ciputat, Tangerang Selatan.

Find Out More

Our Services

DayCare

Tempat Penitipan dan Pengasuhan Anak Terpercaya di Ciputat Tangerang Selatan.

Read More

PAUD Khairani

Kelompok Bermain, Pendidikan Anak Usia Dini.

Read More

Child Development

Stimulation Program suach as Phisical, linguistics Skill, Moral, Cognitive and Sicial Development.

Read More

Care and Treatment Program

Bath Training, Toilet training, Meals, Drink Milk, Monitoring Weight and Height (monthly).

Read More

KEGIATAN

Kamis, 23 Juni 2016

Keuntungan Ajak Bayi Bicara

Keuntungan Ajak Bayi Bicara

‘Ngobrol’ atau bicara dengan bayi—entah itu sambal membacakan daftar belanjaan atau menegur anjing yang merusak tanaman Anda—sangat penting untuk perkembangan bicaranya. Namun, sekarang ini, peneliti di New York University menemukan bahwa mendengarkan suara Anda menjadi landasan bagi bayi untuk memahami bahasa nonverbal, seperti suara musik atau binatang.

“Kami menemukan, segera setelah bayi mendengar urutan suara manusia, mereka langsung mengenali urutan suara yang sama pada suara binatang dan musik,” kata ketua penelitian, Gary F. Marcus, Ph.D. Misalnya, setelah mendengar suku kata “le, di, di” yang diulang sesuai pola A-B-B, bayi akan mendengar lebih lama urutan suara binatang yang mengikuti pola yang sama, seperti “moo, ngok, ngok.” Dan, mengunjungi peternakan merupakan salah 1 cara untuk membantu bayi berbicara sekaligus memperkenalkannya pada suara atau irama. Jadi, lakukan apa pun yang bisa meningkatkan kemampuan penglihatan atau pendengaran bayi.

Sementara itu, tetap beritahu bagaimana sebenarnya situasi dunia di sekitar Anda dan ceritakan sesuatu tentang hari-hari Anda. “Bayi belajar bahasa secara otomatis saat mereka mendengarnya. Ya, tidak perlu melakukan sesuatu yang lebih penting daripada tetap terus berbicara dengannya,” kata Marcus. Tahu-tahu, Andalah yang akan ‘rajin’ mendengar celotehannya.
Jihan DayCare Rumah Penitipan Anak Usia 4bln-6thn, Jl Arya Putra No.34 Kedaung, Pamulang - TangSel 15415, CP: Bunda Yayat, Mobile: +628-235-235-3646. Penitipan anak jakarta, Bandung, tangerang, tangerang selatan, pamulang, bintaro, pondok cabe, pesawat, persib, Harga tempat penitipan anak, Tempat penitipan anak tangerang, Kurikulum penitipan anak, Usaha tempat penitipan anak, Taman penitipan anak, Jasa penitipan anak, Biaya penitipan, Jasa penitipan anak, Penitipan anak jakarta, Penitipan anak ciputat, Penitipan anak pamulang, Penitipan anak tangerang, Penitipan anak tangerang selatan, Penitipan anak bintaro, penitipan anak terbaik di jakarta, bisnis, hipmi, ukm, umkm, bank, mandiri, khusus ibu yang bekerja, karir, berkarir, anak anda tidak ada yang mengasuh, anak titipan tuhan, jagalah dia baik-baik, Ahok, Joko, Monas, Bus Way, Tol, Money, Bank, Bisnis, UKM, jangan berangkat kerja sebelum menitipkan anak di Jihan DayCare, anak anteng rezeki kenceng, cara tepat pengasuhan anak, lebih praktis ke penitipan anak, anda kesulitan dengan baby sitter, TDA, Tangan Di Atas, JDC solusinya. Jihan DayCare, Rumah Penitipan dan Pendidikan anak usia dini, usia 4 bulan sampai 6 tahun, Telkom, Telkomsel, Simpati, Presiden, Jl Arya Putra No 34 RT 09/10, Kedaung, Pamulang, Tangerang Selatan 15415, 082352353646
#Anak #Penitipan #PenitipanAnak #TempatPenitipanAnak #Jakarta #Ciputat #Pamulang #Bintaro #Persib #HappyNewYear #MenjadiYangTerbaik #KeretaCepat #Indonesia

Anak Tidak Suka Pada Pengasuh

Anak Tidak Suka Pada Pengasuh


Sekarang ini memang cukup sulit untuk mencari asisten rumah tangga atau pengasuh anak yang dapat dipercaya. Kalaupun ada yang terasa cocok dengan AyahBunda, ada saja masalah baru yang muncul. Anak tiba-tiba menunjukkan sikap tidak suka pada si Mbak dan selalu ingin mau ikut Mama pergi karena tidak ingin di rumah. 

Mungkin Anda merasa bahwa si pengasuh sudah cukup dapat dipercaya dan selalu menjalankan pekerjaan sesuai instruksi. Namun bagaimanapun, Mama perlu memperhatikan perasaan anak juga. Bisa jadi anak memang ingin bersama Mama yang harus bekerja, tapi mungkin juga ada tindakan-tindakan si Mbak yang membuat anak tidak nyaman. 

Hal-hal tadi perlu dijadikan pertimabangan karena sebagai Mama, Andalah yang paling mengenal dan mengetahui anak Anda, jadi Mama perlu memikirkan kira-kira apa saja faktor yang dapat menyebabkan anak tidak suka pada pengasuhnya.

Umumnya, anak batita belum mampu menyampaikan secara spesifik mengapa ia tidak menyukai pengasuhnya. Namun, Anda bisa meminta anak untuk memberi contoh sikap dan perilaku si pengasuh yang tidak disukainya. Misalnya anak bilang “Pokoknya aku nggak suka main sama Mbak, aku maunya main sama Mama!”. Mungkin anak merasa terbiasa aktif bermain sementara pengasuhnya hanya membiarkannya bermain sendiri, atau malah sibuk nonton TV sambil berponsel-ria saat anak mengajaknya bermain. Tidak heran timbul perasaan negatif dari anak terhadap pengasuhnya.

Setelah meminta penjelasan anak, Mama juga perlu menanyakan pendapat si pengasuh mengenai penyebab anak Mama tidak menyukai Mbak-nya. Biasanya pengasuh akan merasa kalau memang ia tidak mengasuh atau memperhatikan anak Mama. Selain itu, cari tahu juga bagaimana cara pengasuh berkomunikasi dengan anak Mama. 

Bisa jadi ia terlalu kaku menerapkan instruksi-instruksi Mama dalam pengasuhan anak karena takut disalahkan. Nah, setelah itu Mama bisa memberi masukan kepada si pengasuh agar memperhatikan kebutuhan anak bermain saat di rumah, terutama saat Mama sedang bekerja, supaya anak merasa nyaman dan tidak kesepian.
Jihan DayCare Rumah Penitipan Anak Usia 4bln-6thn, Jl Arya Putra No.34 Kedaung, Pamulang - TangSel 15415, CP: Bunda Yayat, Mobile: +628-235-235-3646. Penitipan anak jakarta, Bandung, tangerang, tangerang selatan, pamulang, bintaro, pondok cabe, pesawat, persib, Harga tempat penitipan anak, Tempat penitipan anak tangerang, Kurikulum penitipan anak, Usaha tempat penitipan anak, Taman penitipan anak, Jasa penitipan anak, Biaya penitipan, Jasa penitipan anak, Penitipan anak jakarta, Penitipan anak ciputat, Penitipan anak pamulang, Penitipan anak tangerang, Penitipan anak tangerang selatan, Penitipan anak bintaro, penitipan anak terbaik di jakarta, bisnis, hipmi, ukm, umkm, bank, mandiri, khusus ibu yang bekerja, karir, berkarir, anak anda tidak ada yang mengasuh, anak titipan tuhan, jagalah dia baik-baik, Ahok, Joko, Monas, Bus Way, Tol, Money, Bank, Bisnis, UKM, jangan berangkat kerja sebelum menitipkan anak di Jihan DayCare, anak anteng rezeki kenceng, cara tepat pengasuhan anak, lebih praktis ke penitipan anak, anda kesulitan dengan baby sitter, TDA, Tangan Di Atas, JDC solusinya. Jihan DayCare, Rumah Penitipan dan Pendidikan anak usia dini, usia 4 bulan sampai 6 tahun, Telkom, Telkomsel, Simpati, Presiden, Jl Arya Putra No 34 RT 09/10, Kedaung, Pamulang, Tangerang Selatan 15415, 082352353646
#Anak #Penitipan #PenitipanAnak #TempatPenitipanAnak #Jakarta #Ciputat #Pamulang #Bintaro #Persib #HappyNewYear #MenjadiYangTerbaik #KeretaCepat #Indonesia

Selasa, 21 Juni 2016

Mengatasi Anak yang Susah Diatur

Mengatasi Anak yang Susah Diatur

Sewaktu bayi, sikecil adalah terlihat begitu menggemaskan, menginjak usia batita dikisaran usia 2-3 tahun mereka tumbuh menjadi pribadi yang begitu mengagumkan, memiliki rasa ingin tahu yang begitu besar yang mana perilakunya ini tak jarang membuat ayah dan bundanya tertawa gemas. Seiring bertambahnya usia, sikecil menjadi pribadi unik yang memiliki harapan dan keinginan tersendiri dan bahkan keinginannya ini bisa tidak sesuai dengan apa yang diharapkan oleh ayah dan bunda.

Pada beberapa kasus, ayah dan bunda menemukan anaknya yang periang dan penurut tiba-tiba berubah menjadi pribadi yang mudah meledak, sentimentil, pembangkang, hiperaktif, agresif cengeng dan beberapa sifat yang kurang disenangi lainnya. Disinilah peran dan kesabaran ayah dan bunda sebagai orang tua tengah diuji.

Namun tak perlu cemas, kita perlu memahami bahwa sifat-sifat diatas adalah hal yang normal terjadi pada anak-anak. Sebagaimana orang dewasa yang tidak selalu sempurna, sikecil juga terkadang bisa berperilaku tidak menyenangkan dan dianggap menjengkelkan. Namun hal yang terpenting adalah mengajarkan batas-batas kewajaran pada sikecil adalah tugas wajib bagi seorang orang tua.

Penyebab Anak Susah Diatur

Apabila ayah bunda menemukan sikecil yang tiba-tiba menjadi pemarah, memiliki karakter negatif dan susah diatur, sebelum memarahinya dengan membabi buta, ada baiknya ayah dan bunda introspeksi terlebih dahulu, adakah karakter yang membuat sikecil merasa kurang diperhatikan, frustasi ataupun tertekan. Karena pada dasarnya, anak yang kurang diperhatikan akan melakukan hal apa saja agar ia mendapatkan perhatian orang tuanya dan orang-orang disekelilingnya. Jadi jangan heran ketika berada dikeramaian, kemudian tiba-tiba sikecil menjadi susah diatur dan cenderung pembangkang. Selain itu, alasan lainnya adalah karena anak tersebut mengalami permasalahan dalam beradaptasi dengan lingkungannya. Atau bisa jadi ia adalah tipikal orang yang cenderung anti sosial yang menarik dirinya dari lingkungan.

Saat menghadapi anak yang sulit diatur, memarahinya bukanlah solusi cerdas untuk menyelesaikan masalah. Sebaliknya, membiarkan anak terus berlaku seperti demikian, karena ayah dan bunda sudah lelah dengan perilakunya, juga bukanlah tindakan yang bijaksana. Sebagai orang tua, mendidik anak sudahlah menjadi kewajiban. Agar ayah dan bunda bisa mengatasi anak yang susah diatur.

Berikut tips pintar untuk mengatasinya :

1. Lakukan Pendekatan

Ketika anak rewel dan susah diatur, menanggapinya dengan keras dan panas tidaklah menyelesaikan masalah, sebaliknya anak malah akan semakin rewel dan sulit diatur. Ketika hal ini terjadi didean umum, maka ayah dan bunda akan sedikit kerepotan. Untuk itu, lakukan pendekatan secara halus dan mulai berikan ia nasihat yang bijak, buat ia mengerti apa yang diinginkannya bukanlah hal yang baik. jagalah kekonsistenan ayah dan bunda, seperti misalkan ketika ia menginginkan es krim, setelah ayah dan bunda melarangnya dengan mengatakan tidak, maka pertahankan hingga sikecil menurut. Dengan begitu nantinya anak akan mulai terbiasa dan menurut dengan perkataan ayah bunda.

2. Menunjukan Tekad yang Kuat

Selain konsitensi yang perlu dijaga, tekad yang kuat juga perlu ditunjukan. Saat dihadapkan pada pertengkaran yang sulit dnegan sikecil, orang tua harus senantiasa menunjukan tekad yang kuat. Hal ini penting, karena ketika kita mneyerah, meski tidak mengatakannya, anak-anak akan dapat mengetahui apakah mereka bisa menang atau tidak. Dengan tekad yang kuat anda harus memiliki kekuatan secara internal untuk menjauhkan sikecil dari hal-hal yang buruk untuknya. Anak-anak harus dapat melihat tekad dan kekuatan dari dalam diri orangtua untuk meluruskan ketika mereka salah serta mengetahui bahwa anda melakukannya atas dasar rasa sayang.

3. Buat Peraturan Khusus

Tips pintar lainnya yang bisa ayah dan bunda lakukan adalah dengan membuat peraturan khusus yang telah dibicarakan terlebih dahulu dengan sikecil. Peraturan ini tentunya memiliki konsekwensi agar anak berusaha menghindari perbuatan nakal tersebut. Semakin ayah dan bunda sabar maka anak-anak akan semakin mudah dikendalikan. Dan jangan lupa untuk memberlakukan peraturan yang telah dibuat agar sikecil tetap mengingat batasan-batasannya. Selain itu, selalu berikan ia penghargaan ketika ia melakukan hal-hal baik yakni dengan memberikannya  pujian.
Jihan DayCare Rumah Penitipan Anak Usia 4bln-6thn, Jl Arya Putra No.34 Kedaung, Pamulang - TangSel 15415, CP: Bunda Yayat, Mobile: +628-235-235-3646. Penitipan anak jakarta, Bandung, tangerang, tangerang selatan, pamulang, bintaro, pondok cabe, pesawat, persib, Harga tempat penitipan anak, Tempat penitipan anak tangerang, Kurikulum penitipan anak, Usaha tempat penitipan anak, Taman penitipan anak, Jasa penitipan anak, Biaya penitipan, Jasa penitipan anak, Penitipan anak jakarta, Penitipan anak ciputat, Penitipan anak pamulang, Penitipan anak tangerang, Penitipan anak tangerang selatan, Penitipan anak bintaro, penitipan anak terbaik di jakarta, bisnis, hipmi, ukm, umkm, bank, mandiri, khusus ibu yang bekerja, karir, berkarir, anak anda tidak ada yang mengasuh, anak titipan tuhan, jagalah dia baik-baik, Ahok, jangan berangkat kerja sebelum menitipkan anak di Jihan DayCare, anak anteng rezeki kenceng, cara tepat pengasuhan anak, lebih praktis ke penitipan anak, anda kesulitan dengan baby sitter, TDA, Tangan Di Atas, JDC solusinya. Jihan DayCare, Rumah Penitipan dan Pendidikan anak usia dini, usia 4 bulan sampai 6 tahun, Telkom, Telkomsel, Simpati, Presiden, Jl Arya Putra No 34 RT 09/10, Kedaung, Pamulang, Tangerang Selatan 15415, 082352353646
#Anak #Penitipan #PenitipanAnak #TempatPenitipanAnak #Jakarta #Ciputat #Pamulang #Bintaro #Persib #HappyNewYear #MenjadiYangTerbaik #KeretaCepat #Indonesia


Penyebab Anak Menjadi Pemarah dan Cengeng

Penyebab Anak Menjadi Pemarah dan Cengeng

Ayahbunda pasti bingung melihat perilaku anak yang mendadak menjadi sangat sensitif. Disaat bermain dan tidak bisa mengambil sepatunya yang jatuh di kolong meja, tiba-tiba ia marah atau pada saat kita memberi tahu sesuatu yang tidak boleh dilakukannya, tiba-tiba ia menangis. Setiap dihadapkan dengan keadaan yang tidak sesuai dengan keinginannya, mendadak anak menjadi pemarah dan cengeng. Padahal kita sudah memberitahu selembut mungkin dengan pemilihan kata-kata yang baik. 

Perkembangan emosi anak seperti ini lumrah terjadi pada anak usia 2,5-3,5 tahun kemudian 5-6 tahun.  Pada fase ini anak mudah sekali terbawa ledakan-ledakan emosinya, sehingga seringkali sulit untuk diarahkan.

Berikut adalah beberapa faktor yang membuat anak menjadi pemarah dan cengeng atau emosinya mudah sekali berubah, ayahbunda bisa mempelajari ini mungkin saja ini yang terjadi kepada anak anda.

penyebab anak menjadi pemarah dan cengeng


1. Frustrasi

Anak sudah mengungkapkan keinginannya, tapi tidak dipenuhi orang tua, maka lazimnya ia akan melampiaskan kekesalan lewat tangisan. Misal, ia menginginkan makanan atau mainan yang dilihatnya di supermarket, tapi tidak dikabulkan, maka sepanjang jalan anak akan menangis terus dan menjadi rewel.

Atasi sikap ngambeknya dengan bujukan yang tenang dan pelan. Lalu dengan tegas katakan kepadanya, ia tidak dapat memiliki benda-benda tersebut jika masih bersikap seperti itu. Atau katakan kepadanya, Anda tidak mau mendengarkan permintaannya jika ia masih menangis. Jika tangisnya berhenti, peluk ia erat-erat sambil memberikan benda favoritnya. Katakan juga padanya, banyak cara untuk mendapatkan apa yang ia mau tanpa harus bersikap tidak baik seperti itu. Sikap rewel di jalan sebetulnya bisa dikurangi jika sebelum mengajaknya pergi anak sudah dalam keadaan kenyang.

2. Situasi baru

Situasi maupun kondisi baru kadang membuat anak-anak tidak betah, karena di situ ia belum dapat meluapkan emosinya untuk bermain. Umpamanya, anak diajak ke pesta bersama orang tua dimana orang-orangnya tidak ia kenal. Belum lagi suasana hiruk-pikuk sering membuat anak tak betah. Namun ia sulit mengungkapkan ketidakbetahannya, jadi yang dilakukan adalah menangis.

Mengatasinya, buatlah suasana yang asing dan hiruk pikuk itu menjadi akrab baginya. Kenalkan ia dengan rekan atau teman-teman kita. Apalagi jika mereka membawa anak kecil juga. Setelah itu, biarkan anak-anak bermain bersama agar tidak bosan dan merasa senang.

3. Suasana tidak nyaman

Suasana yang tidak nyaman, seperti hawa panas, udara kotor, ruangan sempit dan suara bising sering membuatnya menjadi cengeng. Salah satunya adalah suasana dalam angkutan umum. Suhu panas disertai suara derungan mobil sering membuat anak tidak betah. Anak lalu mencoba mengungkapkan perasaan tidak nyamannya dengan terus-menerus menangis.

Agar tak terjadi hal demikian, jelaskan dulu gambaran situasi dan kondisi yang akan ia temui. Sebelum mengajaknya naik angkutan umum, misal, beri ia pengertian bahwa di dalamnya hawa mungkin panas dan orang-orangnya tidak dikenal. "Namun, cobalah mengalihkan kondisi tak nyaman itu dengan hal-hal menarik, seperti melakukan komunikasi atau menunjukkan tempat-tempat menyenangkan dan menarik kepada anak sepanjang perjalanan."

4. Sakit

Karena sakit, anak merasakan kondisi tubuhnya tidak nyaman. Makan tak enak, tidur pun tak nyenyak. Kondisi tubuhnya juga lemas dan lemah. Semua itu tak jarang membuat anak jadi cengeng, termasuk anak yang tadinya tidak cengeng. Belum lagi, sikap orang tua yang lebih protektif kepada anak sakit ternyata bisa menambah sikap cengeng itu.

Tak ada jalan selain menganggapnya wajar. Lakukan sesuatu yang bisa membuatnya merasa lebih enak. Misal, memutarkan film atau lagu kesukaannya, atau mendongeng kan cerita yang menarik.

5. Kelelahan

Sama halnya dengan sakit, kelelahan juga bisa membuat anak cengeng. Misalnya, sehabis bermain seharian. Jika orang dewasa bisa langsung mengungkapkan kondisi tubuhnya yang lelah, maka tidak demikian dengan anak. Apalagi orang tua belum tentu langsung tanggap. Akhirnya, anak mengungkapkan kondisinya dengan sikap rewel dan cengeng. Kerewelan anak sebetulnya merupakan ungkapan bahwa ia menginginkan istirahat. Ajak anak ke tempat tidur lalu bacakan dongeng untuknya.

6. Butuh perhatian

Pada saat perhatian orang tua untuknya terpecah, anak akan merasa terbuang. Kondisi ini umumnya muncul saat ia baru saja memiliki adik yang menyita perhatian orang tua. Perasaan terbuang membuat anak rewel yang tak jarang disertai tindakan untuk memancing perhatian orang tua. Salah satunya mengganggu si adik.

Untuk mengatasinya, bersikaplah adil. Curahkan perhatian kita kepada si kakak, sama besarnya dengan kepada si adik. Tumbuhkan rasa sayang dan memiliki, misalnya dengan menyuruh kakak menjaga adiknya.

7. Kehilangan figur tersayang

Hal ini akan dialami jika orang tua meninggalkan anak dalam jangka waktu lama. Bagaimanapun, di usia ini anak sangat tergantung pada kehadiran figur yang dekat dengannya. Ketika figur itu pergi, ia merasa sangat kehilangan yang diungkapkannya dalam bentuk kecengengan.

Untuk mengatasinya, orang yang kebetulan dipercaya sebagai pengasuh harus menunjukkan sikap yang dapat membuatnya nyaman. Alihkan perhatiannya dari ingatan terhadap orang tua dengan aktivitas-aktivitas yang sangat menyenangkan. Umpamanya, mengajak ia bermain bersama teman-teman sebaya.

8. Terlalu banyak larangan

Terlalu banyak melarang akan membuat anak berang. Di usia ini perkembangan motoriknya sedang pesat. Setiap saat dia akan berlari-lari, menaiki kursi, maupun melompat-lompat. Nah, sikap orang tua yang selalu melarang, seperti "Awas, nanti jatuh," atau, "Jangan dipegang-pegang, nanti pecah", tidak akan membuatnya jadi penurut, justru sebaliknya, anak ingin berontak. Asal tahu saja, saat itu anak ingin menunjukkan kemampuan yang dimilikinya. 

Jadi, orang tua justru harus memberikan dukungan atas perkembangan anaknya. Misal, saat ia berusaha memanjat kursi, dukunglah dengan cara tidak melarangnya, tapi menjaganya kalau-kalau ia terjatuh.

9. Habis menonton film

Di usia ini anak belum bisa membedakan dunia khayalan dalam film dengan kenyataan. Anak akan menganggap nyata adegan seram atau kekerasan yang kebetulan ditontonnya. Jangan heran kalau setelah itu ia merasa ada hantu yang terus membayangi dirinya. Ia pun jadi merasa tidak nyaman dan gampang menangis. Perasaan tertekan itu juga berpengaruh terhadap aktivitasnya, seperti selalu minta diantar jika ingin pergi ke kamar mandi.

Semoga bermanfaat! ^^
Jihan DayCare Rumah Penitipan Anak Usia 4bln-6thn, Jl Arya Putra No.34 Kedaung, Pamulang - TangSel 15415, CP: Bunda Yayat, Mobile: +628-235-235-3646. Penitipan anak jakarta, Bandung, tangerang, tangerang selatan, pamulang, bintaro, pondok cabe, pesawat, persib, Harga tempat penitipan anak, Tempat penitipan anak tangerang, Kurikulum penitipan anak, Usaha tempat penitipan anak, Taman penitipan anak, Jasa penitipan anak, Biaya penitipan, Jasa penitipan anak, Penitipan anak jakarta, Penitipan anak ciputat, Penitipan anak pamulang, Penitipan anak tangerang, Penitipan anak tangerang selatan, Penitipan anak bintaro, penitipan anak terbaik di jakarta, bisnis, hipmi, ukm, umkm, bank, mandiri, khusus ibu yang bekerja, karir, berkarir, anak anda tidak ada yang mengasuh, anak titipan tuhan, jagalah dia baik-baik, Ahok, jangan berangkat kerja sebelum menitipkan anak di Jihan DayCare, anak anteng rezeki kenceng, cara tepat pengasuhan anak, lebih praktis ke penitipan anak, anda kesulitan dengan baby sitter, TDA, Tangan Di Atas, JDC solusinya. Jihan DayCare, Rumah Penitipan dan Pendidikan anak usia dini, usia 4 bulan sampai 6 tahun, Telkom, Telkomsel, Simpati, Presiden, Jl Arya Putra No 34 RT 09/10, Kedaung, Pamulang, Tangerang Selatan 15415, 082352353646
#Anak #Penitipan #PenitipanAnak #TempatPenitipanAnak #Jakarta #Ciputat #Pamulang #Bintaro #Persib #HappyNewYear #MenjadiYangTerbaik #KeretaCepat #Indonesia

Apa ya penyebab anak menangis

Apa ya penyebab anak menangis

Jika anda sekarang memiliki bayi yang baru berusia di antara 0 hingga 3 bulan, maka akan sangat wajar jika anak anda tersebut sering sekali menangis. Sebuah penelitian bahkan mengemukakan bahwa seorang bayi yang berusia di bawah 3 bulan bisa menangis, jika ditotal, hingga 3 jam dalam sehari saja.

Sebagai seorang ibu, anda pasti ingin tahu mengapa bayi anda bisa menangis dengan total waktu seperti yang telah dikemukakan sebelumnya. Seperti yang telah anda ketahui, banyak alasan mengapa buah hati anda bisa menangis. Alasan utama dan yang paling sering terjadi adalah bayi anda lapar dan lelah. Namun, masih ada banyak alasan lain yang memicu tangis buah hati anda tersebut.

Beberapa alasan lain yang dikemukakan di sini, seperti yang dikemukakan dalam sebuah situs online reflux.org, meliputi

-bayi anda merasa bahwa baju yang ia kenakan kotor. Hal ini kemudian memicu ketidaknyamanan bayi anda yang kemudian membuatnya menangis

-buah hati anda masih belum bisa beradaptasi terhadap suasan suatu tempat yang baru ia kunjungi sehingga ia merasa stress dan rewel sepanjang waktu

-temperamen bayi anda yang memang seperti itu sehingga ia lebih banyak menangis daripada bayi-bayi lainnya yang anda kenal

-suasana rumah anda tidak kondusif. Bayi anda yang perasaannya sensitif tersebut akan bisa merasakan bahwa di ruamh tempat ia tinggal tersebut baru saja ada pertengkaran atau argumen

Jihan DayCare Rumah Penitipan Anak Usia 4bln-6thn, Jl Arya Putra No.34 Kedaung, Pamulang - TangSel 15415, CP: Bunda Yayat, Mobile: +628-235-235-3646. Penitipan anak jakarta, Bandung, tangerang, tangerang selatan, pamulang, bintaro, pondok cabe, pesawat, persib, Harga tempat penitipan anak, Tempat penitipan anak tangerang, Kurikulum penitipan anak, Usaha tempat penitipan anak, Taman penitipan anak, Jasa penitipan anak, Biaya penitipan, Jasa penitipan anak, Penitipan anak jakarta, Penitipan anak ciputat, Penitipan anak pamulang, Penitipan anak tangerang, Penitipan anak tangerang selatan, Penitipan anak bintaro, penitipan anak terbaik di jakarta, bisnis, hipmi, ukm, umkm, bank, mandiri, khusus ibu yang bekerja, karir, berkarir, anak anda tidak ada yang mengasuh, anak titipan tuhan, jagalah dia baik-baik, Ahok, jangan berangkat kerja sebelum menitipkan anak di Jihan DayCare, anak anteng rezeki kenceng, cara tepat pengasuhan anak, lebih praktis ke penitipan anak, anda kesulitan dengan baby sitter, TDA, Tangan Di Atas, JDC solusinya. Jihan DayCare, Rumah Penitipan dan Pendidikan anak usia dini, usia 4 bulan sampai 6 tahun, Telkom, Telkomsel, Simpati, Presiden, Jl Arya Putra No 34 RT 09/10, Kedaung, Pamulang, Tangerang Selatan 15415, 082352353646
#Anak #Penitipan #PenitipanAnak #TempatPenitipanAnak #Jakarta #Ciputat #Pamulang #Bintaro #Persib #HappyNewYear #MenjadiYangTerbaik #KeretaCepat #Indonesia

Apa yang Anda Rasakan Saat Anak Menangis

Apa yang Anda Rasakan Saat Anak Menangis

Anak menangis sepertinya telah menjadi fenomena yang biasa terjadi ketika buah hati anda tersebut masih kecil, Ladies. Banyak alasan yang bisa membuat buah hati anda tersebut menangis. Menangis, terkadang, menjadi salah satu cara bayi anda tersebut mengungkapkan apa yang ia rasakan dan juga inginkan.

Menghadapai anak yang sedang menangis bisa dibilang susah-susah gampang. Hal ini dikarenakan kadang anda bisa menenangkan buah hati anda yang sedang menangis dengan cepat, tetapi kadang anda juga harus menghabiskan waktu yang lama untuk membuat buah hati anda berhenti menangis. Anda tentu sering bertemu dengan 2 hal ini, Bunda.

Sebagai seorang ibu, anda mungkin sudah biasa menghadapi buah hati anda yang menangis. Namun, akan ada saat-saat dimana anda sudah tidak tahan lagi dengan tangis bayi anda yang tidak juga berhenti meskipun anda sudah melakukan hal-hal untuk menghentikan tangis bayi anda. Dijelaskan dalam reflux.org, terdapat beberapa hal yang mungkin akan anda rasakan ketika hal ini terjadi dan hal-hal tersebut meliputi

-rasa capek yang dialami oleh fisik dan juga emosi anda

-anda merasa sedih dan depresi dengan tangis anak anda yang susah berhenti

-anda merasa kecewa. Kekecewaan ini anda rasakan kepada bayi anda, diri anda sendiri dan juga suami anda

-anda merasa putus asa karena tidak juga bisa menghentikan tangis anak anda

-anda merasakan rasa takut bahwa anak anda menangis karena ia sedang sakit atau karena alasan lain
Jihan DayCare Rumah Penitipan Anak Usia 4bln-6thn, Jl Arya Putra No.34 Kedaung, Pamulang - TangSel 15415, CP: Bunda Yayat, Mobile: +628-235-235-3646. Penitipan anak jakarta, Bandung, tangerang, tangerang selatan, pamulang, bintaro, pondok cabe, pesawat, persib, Harga tempat penitipan anak, Tempat penitipan anak tangerang, Kurikulum penitipan anak, Usaha tempat penitipan anak, Taman penitipan anak, Jasa penitipan anak, Biaya penitipan, Jasa penitipan anak, Penitipan anak jakarta, Penitipan anak ciputat, Penitipan anak pamulang, Penitipan anak tangerang, Penitipan anak tangerang selatan, Penitipan anak bintaro, penitipan anak terbaik di jakarta, bisnis, hipmi, ukm, umkm, bank, mandiri, khusus ibu yang bekerja, karir, berkarir, anak anda tidak ada yang mengasuh, anak titipan tuhan, jagalah dia baik-baik, Ahok, jangan berangkat kerja sebelum menitipkan anak di Jihan DayCare, anak anteng rezeki kenceng, cara tepat pengasuhan anak, lebih praktis ke penitipan anak, anda kesulitan dengan baby sitter, TDA, Tangan Di Atas, JDC solusinya. Jihan DayCare, Rumah Penitipan dan Pendidikan anak usia dini, usia 4 bulan sampai 6 tahun, Telkom, Telkomsel, Simpati, Presiden, Jl Arya Putra No 34 RT 09/10, Kedaung, Pamulang, Tangerang Selatan 15415, 082352353646
#Anak #Penitipan #PenitipanAnak #TempatPenitipanAnak #Jakarta #Ciputat #Pamulang #Bintaro #Persib #HappyNewYear #MenjadiYangTerbaik #KeretaCepat #Indonesia

Sabtu, 18 Juni 2016

Kapan Anak Bisa Diajak Liburan?

Kapan Anak Bisa Diajak Liburan?


Berlibur perlu juga dipandang dari mata anak, dan bukan hanya semata-mata kesenangan orang tuanya saja. Anda lihat saja apakah anak sudah siap diajak berlibur atau bepergian jauh, apakah ia bisa menikmati tempat yang dituju, dan yang lebih penting adalah kesiapan mental Anda, sebagai orang tua. Jika Anda merasa senewen atau tidak siap dengan segala kemungkinan yang terjadi, seperti anak rewel, liburan pun tidak akan terasa indah lagi.

Apakah liburan harus sesuai dengan perkembangan usia anak?

Ya. Berapa pun usia anak tetap perlu dipertimbangkan apakah ia akan menikmati liburan ini atau tidak. Jadi, tempat tujuan atau aktivitasnya sebaiknya tetap disesuaikan dengan usia anak.

Usia 0 – 2 tahun. 

“Tidak adil juga jika si bayi hanya tidur saja. Dan, untuk anak usia 0 - 2 tahun, di mana panca indranya sedang berkembang dengan pesat, bisa diberi liburan yang bisa mengakomodir hal tersebut. Misalnya, liburan ke water park. Di sini, bayi bisa ikutan main air sementara sang kakak menikmati tantangan yang lebih seru di tempat yang sama,” kata Vera Itabiliana Hadiwidjojo, Psi., psikolog anak dan remaja dari Lembaga Psikologi Terapan Universitas Indonesia

Usia 2 – 3 tahun. 

Nah, mobilitas anak usia ini sangat tinggi. Biasanya, ia banyak bergerak dan tidak betah diam berlama-lama. Tak mengherankan jika anak sangat senang bermain di outdoor. Bagaimana bentuk aktivitasnya? “Bisa berbagai aktivitas fisik. Biarkan saja ia berlarian di pantai atau lapangan rumput luas. Aktivitas sederhana ini sangat menyenangkan bagi anak, lho,” katanya lagi.

Usia 3 – 5 tahun. 

Ia sedang belajar bersosialisasi. Itu sebabnya, lebih baik beri ia kesempatan untuk liburan bareng secara berkelompok. Atau, bisa juga ia berlibur sendiri, namun ada kesempatan untuk belajar mengantri, dll.

Usia 5 – 8 tahun. 

Ia mulai masuk tahap usia belajar. Jadi, penting untuk memberinya liburan yang edukatif. Misalnya, ke museum, belajar sains, dll. Outbound juga pilihan yang oke karena ia bisa belajar bekerja sama dan juga melatih kepercayaan diri.

Usia 8 - 12 tahun. 

Pada usia ini, anak sudah mulai punya preferensi sendiri dan masuk masa praremaja. Jadi, Anda perlu lebih banyak melibatkannya dalam perencanaan liburan: Mau melakukan apa selama liburan, mau ke mana, dsb.
Jihan DayCare Rumah Penitipan Anak Usia 4bln-6thn, Jl Arya Putra No.34 Kedaung, Pamulang - TangSel 15415, CP: Bunda Yayat, Mobile: +628-235-235-3646. Penitipan anak jakarta, Bandung, tangerang, tangerang selatan, pamulang, bintaro, pondok cabe, pesawat, persib, Harga tempat penitipan anak, Tempat penitipan anak tangerang, Kurikulum penitipan anak, Usaha tempat penitipan anak, Taman penitipan anak, Jasa penitipan anak, Biaya penitipan, Jasa penitipan anak, Penitipan anak jakarta, Penitipan anak ciputat, Penitipan anak pamulang, Penitipan anak tangerang, Penitipan anak tangerang selatan, Penitipan anak bintaro, penitipan anak terbaik di jakarta, bisnis, hipmi, ukm, umkm, bank, mandiri, khusus ibu yang bekerja, karir, berkarir, anak anda tidak ada yang mengasuh, anak titipan tuhan, jagalah dia baik-baik, Ahok, jangan berangkat kerja sebelum menitipkan anak di Jihan DayCare, anak anteng rezeki kenceng, cara tepat pengasuhan anak, lebih praktis ke penitipan anak, anda kesulitan dengan baby sitter, TDA, Tangan Di Atas, JDC solusinya. Jihan DayCare, Rumah Penitipan dan Pendidikan anak usia dini, usia 4 bulan sampai 6 tahun, Telkom, Telkomsel, Simpati, Presiden, Jl Arya Putra No 34 RT 09/10, Kedaung, Pamulang, Tangerang Selatan 15415, 082352353646
#Anak #Penitipan #PenitipanAnak #TempatPenitipanAnak #Jakarta #Ciputat #Pamulang #Bintaro #Persib #HappyNewYear #MenjadiYangTerbaik #KeretaCepat #Indonesia

Manfaat Anak Berlibur Tanpa Orang Tua

Manfaat Anak Berlibur Tanpa Orang Tua

Nebeng liburan dengan kakek nenek, tante atau keluarga teman anak, selain dapat mengobati kekecewaan anak karena Mama dan Papa tak bisa cuti, ternyata memiliki beberapa manfaat lain. Putu Pradnya Dewi Andani, psikolog dari Rumah TigaGenerasi, ada beberapa sikap yang dapat dilatih saat anak nebeng liburan dengan Tante, Kakek Nenek, atau keluarga temannya, yaitu:
1. Kemandirian. 
Ini saatnya ia belajar lepas dari Mama dan Papa namun tetap di bawah pengawasan orang dewasa. Ia juga akan belajar menyiapkan segala hal sendiri.

2. Toleransi.
Anak harus menghabiskan waktu bersama sepupunya dan anggota keluarga lain. Ada beberapa kebiasaan yang bisa saja berbeda dengan di rumah. Ia akan belajar untuk toleransi dan berbagi dengan orang lain.

3. Tanggung jawab.
Saat tidak bersama dengan Mama dan Papa, anak harus bisa bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri. Misalnya, tidak tidur terlalu larut meskipun sedang berlibur. Atau tetap ingat untuk minum obat meskipun tidak ada Mama yang mengingatkan.
Jihan DayCare Rumah Penitipan Anak Usia 4bln-6thn, Jl Arya Putra No.34 Kedaung, Pamulang - TangSel 15415, CP: Bunda Yayat, Mobile: +628-235-235-3646. Penitipan anak jakarta, Bandung, tangerang, tangerang selatan, pamulang, bintaro, pondok cabe, pesawat, persib, Harga tempat penitipan anak, Tempat penitipan anak tangerang, Kurikulum penitipan anak, Usaha tempat penitipan anak, Taman penitipan anak, Jasa penitipan anak, Biaya penitipan, Jasa penitipan anak, Penitipan anak jakarta, Penitipan anak ciputat, Penitipan anak pamulang, Penitipan anak tangerang, Penitipan anak tangerang selatan, Penitipan anak bintaro, penitipan anak terbaik di jakarta, bisnis, hipmi, ukm, umkm, bank, mandiri, khusus ibu yang bekerja, karir, berkarir, anak anda tidak ada yang mengasuh, anak titipan tuhan, jagalah dia baik-baik, Ahok, jangan berangkat kerja sebelum menitipkan anak di Jihan DayCare, anak anteng rezeki kenceng, cara tepat pengasuhan anak, lebih praktis ke penitipan anak, anda kesulitan dengan baby sitter, TDA, Tangan Di Atas, JDC solusinya. Jihan DayCare, Rumah Penitipan dan Pendidikan anak usia dini, usia 4 bulan sampai 6 tahun, Telkom, Telkomsel, Simpati, Presiden, Jl Arya Putra No 34 RT 09/10, Kedaung, Pamulang, Tangerang Selatan 15415, 082352353646
#Anak #Penitipan #PenitipanAnak #TempatPenitipanAnak #Jakarta #Ciputat #Pamulang #Bintaro #Persib #HappyNewYear #MenjadiYangTerbaik #KeretaCepat #Indonesia

Anak Perlu Berlibur

Anak Perlu Berlibur

Sebuah survei terbaru yang dilakukan oleh The Adventure Company mengungkapkan bahwa mengajak anak pergi berlibur ternyata dapat meningkatkan kecerdasan mereka secara keseluruhan, dan juga mengembangkan keterampilan sosial mereka. 

Survei online yang digelar sejak Januari sampai April 2013 ini melibatkan lebih dari 4.000 orang tua di Inggris, dan 9 dari 10 orang tua ternyata mengatakan bahwa liburan bermanfaat bagi pendidikan anak mereka. 

Claire Wilson, mantan guru yang juga direktur pelaksana The Adventure Company mengatakan, "Sekolah memang penting, tapi proses belajar tidak harus hanya dilakukan di sekolah. Mengajak anak pergi berlibur melihat alam secara langsung dapat membantu mengenalkan anak pada budaya yang berbeda.” 

Dari penelitian ini, sebanyak 76 persen orang tua menyatakan berlibur membantu meningkatkan kepercayaan diri anak, dan 66 persen melihat perubahan dalam diri anak dalam hal mentoleransi perbedaan. Jadi Bunda, jangan ragu mengajak anak berlibur...

Jihan DayCare Rumah Penitipan Anak Usia 4bln-6thn, Jl Arya Putra No.34 Kedaung, Pamulang - TangSel 15415, CP: Bunda Yayat, Mobile: +628-235-235-3646. Penitipan anak jakarta, Bandung, tangerang, tangerang selatan, pamulang, bintaro, pondok cabe, pesawat, persib, Harga tempat penitipan anak, Tempat penitipan anak tangerang, Kurikulum penitipan anak, Usaha tempat penitipan anak, Taman penitipan anak, Jasa penitipan anak, Biaya penitipan, Jasa penitipan anak, Penitipan anak jakarta, Penitipan anak ciputat, Penitipan anak pamulang, Penitipan anak tangerang, Penitipan anak tangerang selatan, Penitipan anak bintaro, penitipan anak terbaik di jakarta, bisnis, hipmi, ukm, umkm, bank, mandiri, khusus ibu yang bekerja, karir, berkarir, anak anda tidak ada yang mengasuh, anak titipan tuhan, jagalah dia baik-baik, Ahok, jangan berangkat kerja sebelum menitipkan anak di Jihan DayCare, anak anteng rezeki kenceng, cara tepat pengasuhan anak, lebih praktis ke penitipan anak, anda kesulitan dengan baby sitter, TDA, Tangan Di Atas, JDC solusinya. Jihan DayCare, Rumah Penitipan dan Pendidikan anak usia dini, usia 4 bulan sampai 6 tahun, Telkom, Telkomsel, Simpati, Presiden, Jl Arya Putra No 34 RT 09/10, Kedaung, Pamulang, Tangerang Selatan 15415, 082352353646
#Anak #Penitipan #PenitipanAnak #TempatPenitipanAnak #Jakarta #Ciputat #Pamulang #Bintaro #Persib #HappyNewYear #MenjadiYangTerbaik #KeretaCepat #Indonesia

Selasa, 14 Juni 2016

Mengatasi Marah Pada Anak

Mengatasi Marah Pada Anak

Mengatasi marah pada anak agar hidup menjadi lebih tenang

Kita hidup di jaman serba sulit akibat tekanan hidup yang terus bertambah dari hari ke hari. Adilkah jika kita tidak mau mengatasi marah pada anak dan menjadikan dirinya sebagai pelampiasan kemarahan kita?

Bagaimana cara kita mempertahankan kesadaran untuk tetap tenang meski rasa marah sudah memuncak hingga ke ubun-ubun?

1) Tetap fokus pada akibat

Jika anak Anda terus membangkang terhadap perintah Anda, mundurlah sejenak dari ‘pertarungan’ dan ambil nafas dalam-dalam. Anda dapat keluar dari rumah untuk beberapa menit dan berusaha untuk memfokuskan diri serta mengatasi marah yang Anda rasakan.

Intinya, jangan sampai rengekan, tangisan dan rasa marah anak mempengaruhi Anda. Ketika Anda telah merasa lebih tenang, berikan hukuman sebagai konsekuensi tingkah laku mereka.

Jangan berikan hukuman berat hanya karena Anda merasa sangat marah. Misalnya, mengapa harus membentak anak hanya karena mereka menumpahkan susu di lantai? Melampiaskan kekesalan bukan cara bijaksana mengatasi marah.

Perintahkan mereka untuk membersihkan tumpahan susu hingga bersih, dan Anda tak perlu membuang energi untuk marah-marah.

Baca cara mengatasi marah lainnya sebagai berikut.

2) Minta bantuan

Umumnya para ibu akan mengalami kurang tidur dan istirahat saat mereka mempunyai anak yang berusia kurang dari 3 tahun.

Jangan ragu untuk meminta bantuan dari orang tua, mertua atau rekan terdekat untuk menjaga anak sementara Anda berisitirahat.

Kita di Indonesia sangat beruntung karena hubungan antar keluarga dan antar tetangga masih terjalin kuat. Jadi tidak sulit untuk minta bantuan dari mereka saat kita membutuhkannya.

3) Jadwalkan waktu ‘berkencan’ dengan pasangan

Kadang kala kita terlalu sibuk menjadi orang tua, dan melupakan pasangan kita. Tugas dan tanggung jawab sebagai orang tua telah menyita waktu dan membuat kita mengabaikan kebutuhan pasangan.

Beberapa dari orang tua kadang merasa sangat marah pada anak, sehingga tanpa sadar kita membayangkan hari-hari Anda dan pasangan sebelum anak-anak lahir.

Ada baiknya Anda dan pasangan meluangkan waktu untuk berdua tanpa anak-anak. Hal ini akan membuat Anda kembali merasa dekat dengan pasangan dan menjadi semacam obat penenang untuk mengatasi marah yang Anda rasakan.

Saat pulang ke rumah Anda dapat menghargai kehadiran anak-anak dan tidak merasa bahwa anak-anak adalah ‘teroris’ hidup Anda.
4) ‘Badai pasti berlalu’

Rasa marah adalah sebuah bentuk dari emosi, namun perasaan itu akan makin menjadi bila Anda melulu memikirkannya. Misalnya, Anda marah karena anak membuat Anda merasa terganggu.

Anda berpikir bahwa anak Anda sangat egois dan tidak memahami bahwa Anda sedang merasa sangat lelah setelah bekerja seharian.

Lalu Anda akan mencari alasan lain untuk membenarkan kemarahan Anda, bahkan menyangkutpautkannya dengan hal-hal yang tak ada hubungannya.

Semakin Anda memikirkan rasa marah Anda, semakin panas terasa di dada. Jadi, cobalah mengatasi marah yang menyesakkan itu.

Begitu Anda merasa marah, katakan pada diri Anda bahwa, “Ya saya marah, tapi saya akan rileks dan tenang. Ini bukanlah hal besar. Saya mampu menghadapinya.”

Carilah ungkapan yang tepat untuk dikatakan pada diri Anda sendiri ketika sedang marah, yaitu suatu ungkapan yang dapat menjauhkan Anda dari rasa marah. Kalau saya sih cukup dengan, “Badai pasti berlalu.”
5) Mengelola aspek spiritual

Jika Anda merupakan pemeluk suatu agama, ada baiknya jika Anda meluangkan waktu untuk beribadah dan bermeditasi sesuai dengan ajaran agama masing-masing.

Hal ini akan membantu Anda untuk membangun perspektif yang seimbang dalam memandang kehidupan. Ini juga berguna sebagai ‘perisai’ untuk berlindung dari rasa marah dalam kondisi apapun.

Benjamin Franklin mengatakan, “Amarah tidak pernah terjadi tanpa alasan, tapi alasan itu sering kali tidak tepat. Berusahalah mengelola amarah dengan efektif/ tepat karena anak-anak terlalu berharga untuk dijadikan pelampiasan.
Jihan DayCare Rumah Penitipan Anak Usia 4bln-6thn, Jl Arya Putra No.34 Kedaung, Pamulang - TangSel 15415, CP: Bunda Yayat, Mobile: +628-235-235-3646. Penitipan anak jakarta, Bandung, tangerang, tangerang selatan, pamulang, bintaro, pondok cabe, pesawat, persib, Harga tempat penitipan anak, Tempat penitipan anak tangerang, Kurikulum penitipan anak, Usaha tempat penitipan anak, Taman penitipan anak, Jasa penitipan anak, Biaya penitipan, Jasa penitipan anak, Penitipan anak jakarta, Penitipan anak ciputat, Penitipan anak pamulang, Penitipan anak tangerang, Penitipan anak tangerang selatan, Penitipan anak bintaro, penitipan anak terbaik di jakarta, bisnis, hipmi, ukm, umkm, bank, mandiri, khusus ibu yang bekerja, karir, berkarir, anak anda tidak ada yang mengasuh, anak titipan tuhan, jagalah dia baik-baik, Ahok, jangan berangkat kerja sebelum menitipkan anak di Jihan DayCare, anak anteng rezeki kenceng, cara tepat pengasuhan anak, lebih praktis ke penitipan anak, anda kesulitan dengan baby sitter, TDA, Tangan Di Atas, JDC solusinya. Jihan DayCare, Rumah Penitipan dan Pendidikan anak usia dini, usia 4 bulan sampai 6 tahun, Telkom, Telkomsel, Simpati, Presiden, Jl Arya Putra No 34 RT 09/10, Kedaung, Pamulang, Tangerang Selatan 15415, 082352353646
#Anak #Penitipan #PenitipanAnak #TempatPenitipanAnak #Jakarta #Ciputat #Pamulang #Bintaro #Persib #HappyNewYear #MenjadiYangTerbaik #KeretaCepat #Indonesia

Anak Menjadi Pemarah dan Cengeng

Anak Menjadi Pemarah dan Cengeng

Ayahbunda pasti bingung melihat perilaku anak yang mendadak menjadi sangat sensitif. Disaat bermain dan tidak bisa mengambil sepatunya yang jatuh di kolong meja, tiba-tiba ia marah atau pada saat kita memberi tahu sesuatu yang tidak boleh dilakukannya, tiba-tiba ia menangis. Setiap dihadapkan dengan keadaan yang tidak sesuai dengan keinginannya, mendadak anak menjadi pemarah dan cengeng. Padahal kita sudah memberitahu selembut mungkin dengan pemilihan kata-kata yang baik. Baca juga : 6 Cara Jitu Meredam Anak yang Sedang Marah

Perkembangan emosi anak seperti ini lumrah terjadi pada anak usia 2,5-3,5 tahun kemudian 5-6 tahun.  Pada fase ini anak mudah sekali terbawa ledakan-ledakan emosinya, sehingga seringkali sulit untuk diarahkan.

Berikut adalah beberapa faktor yang membuat anak menjadi pemarah dan cengeng atau emosinya mudah sekali berubah, ayahbunda bisa mempelajari ini mungkin saja ini yang terjadi kepada anak anda.

penyebab anak menjadi pemarah dan cengeng


1. Frustrasi


Anak sudah mengungkapkan keinginannya, tapi tidak dipenuhi orang tua, maka lazimnya ia akan melampiaskan kekesalan lewat tangisan. Misal, ia menginginkan makanan atau mainan yang dilihatnya di supermarket, tapi tidak dikabulkan, maka sepanjang jalan anak akan menangis terus dan menjadi rewel.

Atasi sikap ngambeknya dengan bujukan yang tenang dan pelan. Lalu dengan tegas katakan kepadanya, ia tidak dapat memiliki benda-benda tersebut jika masih bersikap seperti itu. Atau katakan kepadanya, Anda tidak mau mendengarkan permintaannya jika ia masih menangis. Jika tangisnya berhenti, peluk ia erat-erat sambil memberikan benda favoritnya. Katakan juga padanya, banyak cara untuk mendapatkan apa yang ia mau tanpa harus bersikap tidak baik seperti itu. Sikap rewel di jalan sebetulnya bisa dikurangi jika sebelum mengajaknya pergi anak sudah dalam keadaan kenyang.

2. Situasi baru


Situasi maupun kondisi baru kadang membuat anak-anak tidak betah, karena di situ ia belum dapat meluapkan emosinya untuk bermain. Umpamanya, anak diajak ke pesta bersama orang tua dimana orang-orangnya tidak ia kenal. Belum lagi suasana hiruk-pikuk sering membuat anak tak betah. Namun ia sulit mengungkapkan ketidakbetahannya, jadi yang dilakukan adalah menangis.

Mengatasinya, buatlah suasana yang asing dan hiruk pikuk itu menjadi akrab baginya. Kenalkan ia dengan rekan atau teman-teman kita. Apalagi jika mereka membawa anak kecil juga. Setelah itu, biarkan anak-anak bermain bersama agar tidak bosan dan merasa senang.

3. Suasana tidak nyaman


Suasana yang tidak nyaman, seperti hawa panas, udara kotor, ruangan sempit dan suara bising sering membuatnya menjadi cengeng. Salah satunya adalah suasana dalam angkutan umum. Suhu panas disertai suara derungan mobil sering membuat anak tidak betah. Anak lalu mencoba mengungkapkan perasaan tidak nyamannya dengan terus-menerus menangis.

Agar tak terjadi hal demikian, jelaskan dulu gambaran situasi dan kondisi yang akan ia temui. Sebelum mengajaknya naik angkutan umum, misal, beri ia pengertian bahwa di dalamnya hawa mungkin panas dan orang-orangnya tidak dikenal. "Namun, cobalah mengalihkan kondisi tak nyaman itu dengan hal-hal menarik, seperti melakukan komunikasi atau menunjukkan tempat-tempat menyenangkan dan menarik kepada anak sepanjang perjalanan."

4. Sakit


Karena sakit, anak merasakan kondisi tubuhnya tidak nyaman. Makan tak enak, tidur pun tak nyenyak. Kondisi tubuhnya juga lemas dan lemah. Semua itu tak jarang membuat anak jadi cengeng, termasuk anak yang tadinya tidak cengeng. Belum lagi, sikap orang tua yang lebih protektif kepada anak sakit ternyata bisa menambah sikap cengeng itu.

Tak ada jalan selain menganggapnya wajar. Lakukan sesuatu yang bisa membuatnya merasa lebih enak. Misal, memutarkan film atau lagu kesukaannya, atau mendongeng kan cerita yang menarik.

5. Kelelahan


Sama halnya dengan sakit, kelelahan juga bisa membuat anak cengeng. Misalnya, sehabis bermain seharian. Jika orang dewasa bisa langsung mengungkapkan kondisi tubuhnya yang lelah, maka tidak demikian dengan anak. Apalagi orang tua belum tentu langsung tanggap. Akhirnya, anak mengungkapkan kondisinya dengan sikap rewel dan cengeng. Kerewelan anak sebetulnya merupakan ungkapan bahwa ia menginginkan istirahat. Ajak anak ke tempat tidur lalu bacakan dongeng untuknya.

6. Butuh perhatian


Pada saat perhatian orang tua untuknya terpecah, anak akan merasa terbuang. Kondisi ini umumnya muncul saat ia baru saja memiliki adik yang menyita perhatian orang tua. Perasaan terbuang membuat anak rewel yang tak jarang disertai tindakan untuk memancing perhatian orang tua. Salah satunya mengganggu si adik.

Untuk mengatasinya, bersikaplah adil. Curahkan perhatian kita kepada si kakak, sama besarnya dengan kepada si adik. Tumbuhkan rasa sayang dan memiliki, misalnya dengan menyuruh kakak menjaga adiknya.

7. Kehilangan figur tersayang


Hal ini akan dialami jika orang tua meninggalkan anak dalam jangka waktu lama. Bagaimanapun, di usia ini anak sangat tergantung pada kehadiran figur yang dekat dengannya. Ketika figur itu pergi, ia merasa sangat kehilangan yang diungkapkannya dalam bentuk kecengengan.

Untuk mengatasinya, orang yang kebetulan dipercaya sebagai pengasuh harus menunjukkan sikap yang dapat membuatnya nyaman. Alihkan perhatiannya dari ingatan terhadap orang tua dengan aktivitas-aktivitas yang sangat menyenangkan. Umpamanya, mengajak ia bermain bersama teman-teman sebaya.

8. Terlalu banyak larangan


Terlalu banyak melarang akan membuat anak berang. Di usia ini perkembangan motoriknya sedang pesat. Setiap saat dia akan berlari-lari, menaiki kursi, maupun melompat-lompat. Nah, sikap orang tua yang selalu melarang, seperti "Awas, nanti jatuh," atau, "Jangan dipegang-pegang, nanti pecah", tidak akan membuatnya jadi penurut, justru sebaliknya, anak ingin berontak. Asal tahu saja, saat itu anak ingin menunjukkan kemampuan yang dimilikinya. Baca juga : Cara Mudah Mendidik Anak Tanpa Bentakan dan Teriakan

Jadi, orang tua justru harus memberikan dukungan atas perkembangan anaknya. Misal, saat ia berusaha memanjat kursi, dukunglah dengan cara tidak melarangnya, tapi menjaganya kalau-kalau ia terjatuh.

9. Habis menonton film


Di usia ini anak belum bisa membedakan dunia khayalan dalam film dengan kenyataan. Anak akan menganggap nyata adegan seram atau kekerasan yang kebetulan ditontonnya. Jangan heran kalau setelah itu ia merasa ada hantu yang terus membayangi dirinya. Ia pun jadi merasa tidak nyaman dan gampang menangis. Perasaan tertekan itu juga berpengaruh terhadap aktivitasnya, seperti selalu minta diantar jika ingin pergi ke kamar mandi.

Semoga bermanfaat!
Jihan DayCare Rumah Penitipan Anak Usia 4bln-6thn, Jl Arya Putra No.34 Kedaung, Pamulang - TangSel 15415, CP: Bunda Yayat, Mobile: +628-235-235-3646. Penitipan anak jakarta, Bandung, tangerang, tangerang selatan, pamulang, bintaro, pondok cabe, pesawat, persib, Harga tempat penitipan anak, Tempat penitipan anak tangerang, Kurikulum penitipan anak, Usaha tempat penitipan anak, Taman penitipan anak, Jasa penitipan anak, Biaya penitipan, Jasa penitipan anak, Penitipan anak jakarta, Penitipan anak ciputat, Penitipan anak pamulang, Penitipan anak tangerang, Penitipan anak tangerang selatan, Penitipan anak bintaro, penitipan anak terbaik di jakarta, bisnis, hipmi, ukm, umkm, bank, mandiri, khusus ibu yang bekerja, karir, berkarir, anak anda tidak ada yang mengasuh, anak titipan tuhan, jagalah dia baik-baik, Ahok, jangan berangkat kerja sebelum menitipkan anak di Jihan DayCare, anak anteng rezeki kenceng, cara tepat pengasuhan anak, lebih praktis ke penitipan anak, anda kesulitan dengan baby sitter, TDA, Tangan Di Atas, JDC solusinya. Jihan DayCare, Rumah Penitipan dan Pendidikan anak usia dini, usia 4 bulan sampai 6 tahun, Telkom, Telkomsel, Simpati, Presiden, Jl Arya Putra No 34 RT 09/10, Kedaung, Pamulang, Tangerang Selatan 15415, 082352353646
#Anak #Penitipan #PenitipanAnak #TempatPenitipanAnak #Jakarta #Ciputat #Pamulang #Bintaro #Persib #HappyNewYear #MenjadiYangTerbaik #KeretaCepat #Indonesia

Minggu, 12 Juni 2016

Bayi Suka Isap Jempol

Bayi Suka Isap Jempol

Kebiasaan bayi mengemut jempolnya sering dianggap sebagai kebiasaan buruk oleh orangtuanya. Bahkan ada orangtua yang menganggap kebiasaan tersebut dapat menurunkan tingkat kecerdasan anak.

Faktanya mengisap ibu jari adalah hal yang wajar bagi bayi berusia dibawah 1 tahun. Setiap bayi normal pasti akan melakukan itu. Kebiasaan ini menunjukkan bayi Anda sehat dan normal karena refleks isap sudah memang harus dimiliki bayi sejak lahir.

Bayi mengisap jempol bisa dikarenakan keadaan psikologis, misalnya lapar dan haus. Masalah kemudian timbul karena orangtua sering merasa risih melihat bayinya mengisap jempol. Lalu, mereka memberikan empeng supaya kebiasaan mengemut jempolnya berhenti. Padahal memberikan empeng adalah cara yang kurang tepat untuk menghentikan kebiasaan ini. Empeng akan menyebabkan perut bayi kembung karena bisa mengakitkan udara masuk ke perut bayi dalam jumlah banyak.

Kebiasaan bayi mengisap jempol ini, bisa berdampak pada pertumbuhan gigi dan gusi karena permukaan jari cukup keras. Namun, Anda tak perlu cemas. Kebiasaan ini akan berhenti dengan sendirinya saat bayi berusia di atas 1 tahun. Untuk mengurangi kebiasaan ini, cobalah untuk bersikap responsif atau memberikan respons yang cepat saat dia haus. Anda bisa memberikan susu dalam jadwal yang teratur sehingga si kecil tidak memiliki kesempatan untuk mengemut jempolnya karena kebutuhan oralnya sudah terpenuhi dengan susu.

Anda bisa mengalihkan kebiasaan mengisap jempol dengan memegang tangannya dan mengelusnya. Atau berikan teether yang bisa ia gigit sebagai pengganti jempolnya. Anda tak perlu memaksa bayi untuk tidak mengisap jari. Apalagi sampai menarik jarinya keluar dari mulutnya. Hal ini dapat menimbulkan rasa frustasi pada si kecil.
Jihan DayCare Rumah Penitipan Anak Usia 4bln-6thn, Jl Arya Putra No.34 Kedaung, Pamulang - TangSel 15415, CP: Bunda Yayat, Mobile: +628-235-235-3646. Penitipan anak jakarta, Bandung, tangerang, tangerang selatan, pamulang, bintaro, pondok cabe, pesawat, persib, Harga tempat penitipan anak, Tempat penitipan anak tangerang, Kurikulum penitipan anak, Usaha tempat penitipan anak, Taman penitipan anak, Jasa penitipan anak, Biaya penitipan, Jasa penitipan anak, Penitipan anak jakarta, Penitipan anak ciputat, Penitipan anak pamulang, Penitipan anak tangerang, Penitipan anak tangerang selatan, Penitipan anak bintaro, penitipan anak terbaik di jakarta, bisnis, hipmi, ukm, umkm, bank, mandiri, khusus ibu yang bekerja, karir, berkarir, anak anda tidak ada yang mengasuh, anak titipan tuhan, jagalah dia baik-baik, Ahok, jangan berangkat kerja sebelum menitipkan anak di Jihan DayCare, anak anteng rezeki kenceng, cara tepat pengasuhan anak, lebih praktis ke penitipan anak, anda kesulitan dengan baby sitter, TDA, Tangan Di Atas, JDC solusinya. Jihan DayCare, Rumah Penitipan dan Pendidikan anak usia dini, usia 4 bulan sampai 6 tahun, Telkom, Telkomsel, Simpati, Presiden, Jl Arya Putra No 34 RT 09/10, Kedaung, Pamulang, Tangerang Selatan 15415, 082352353646

Gaya Tidur Bayi

Gaya Tidur Bayi

Catnapper atau Tidur Kucing

Beberapa bayi ada yang waktu tidurnya tidak panjang. Hanya sekitar 30 sampai 45 menit saja tetapi sering. Tidak hanya tidur kucing, mereka juga punya jadwal tidur yang tidak bisa diprediksi. Akibatnya orang tua sibuk mengurusi bayinya yang sering bangun yang berujung pada pekerjaan rumah menjadi tertunda.

Cara mengatasi: Kasus tidur kucing ini memang tidak umum. “Banyak bayi yang tidur kucing sebanyak tiga atau empat kali sehari sampai usia mereka 9 atau 10 bulan. Itu masih batas normal,” kata ahli kesehatan anak masalah tidur Jodi Mindell, PhD. dan pengarang buku Sleeping Through the Night. Jangan kaget bila bayi yang awalnya tidur lama kemudian esoknya tidur sebentar tapi sering. Hal itu akan menjadi rutin pada bayi usia dibawah 1 tahun. “Bayi yang terbiasa tidur kucing akan tidur selama satu setengah atau dua jam setelah tidur yang terakhir,” kata Mindell. Jika mau bayi Anda punya jadwal tidur yang teratur, bangunkan dia pada waktu yang sama setiap pagi (kira-kira pukul 7.30). Tidurkan si kecil dua jam kemudian. Jangan sampai si bayi mengusap matanya atau rewel sebelum tidur. Itu tandanya ia terlalu lelah.

Bayi bangun terlalu cepat

Kristen Napoleon biasa membangunkan anaknya Jamey sebelum matahari terbit. “Awalnya saya sangat senang karena anak saya tidak rewel saat dibagunkan,” kata ibu dari Pittsburgh. “Tapi saya pikir kasihan juga harus bangun pagi buta.”

Cara mengatasi: Bayi normal bangun tidur pukul 5 atau 6 pagi. “Jika Anda menidurkannya pada pukul 6 atau 7 malam, maka ia akan tidur semalaman penuh,” kata Mindell. Melambatkan waktu tidur 15 menit kadang bisa membantu si kecil tidak bangun pagi buta. Coba bangunkan anak Anda pada tengah malam, nyalakan lampu agak terang, atau bicara dengan nada pelan tapi bisa didengar. Tengok apakah bayi Anda merasa terusik atau tidak. Jika tidak berarti malaikat kecil Anda tidurnya nyenyak. Biarkan ia bangun sendiri.

Bayi Tidur Pilih Tempat

Anak ketiga Mary Elena biasa tidur di mobil saat mengantarkan anak pertamanya les piano. Begitu sampai di rumah anaknya tidak mau tidur sama sekali. Parahnya, saat bepergian anak Mary ini pernah tidur di mobil sepuluh menit. Begitu sampai tujuan ia tidak mau tidur lagi. Sementara Anak Cathy Hale punya masalah sebaliknya. Anaknya selalu tidur di rumah. “Saya memang melatihnya supaya betah tidur di rumah sejak lahir. Kata ibu tiga anak ini. “Tapi akibatnya saya jadi tidak bisa keluar malam karena harus menemaninya tidur.”

Cara mengatasi: “Bayi yang tidur pilih-pilih tempat karena dibiasakan. Bukannya bawaan lahir,” kata Psikolog anak Ethan Benore, PhD. “Orang tua biasanya secara tidak sengaja mengajarkan bayi untuk menjadi pemilih,” lanjutnya. “Misalkan Anda biasanya menepok-nepok bokong anak Anda saat tidur. maka sampai ia agak besar akan terbiasa dan kebiasaan itu sulit diubah.” Jika mau bayi Anda tidur di rumah, maka Anda harus membuatnya menjadi prioritas. Gunakan segala cara untuk membuat rumah menjadi tempat yang nyaman untuk tidur si kecil.

Buat bayi yang tidak mau tidur dimana pun selain rumah, tak terlalu masalah. Pergi dan menginaplah di tempat saudara atau hotel sepekan seklai untuk membuatnya terbiasa tidur di tempat yang baru. Sepekan sekali cobalah tidurkan bayi Anda pada pagi hari, dan cobalah membuatnya terjaga setelah setelah pukul 7 malam. Jika Anda harus pergi ke luar rumah pada malam hari, jangan bungkus si kecil dengan bungkusan yang nyaman. Hal itu akan membuatnya tidak tidur.

Bayi yang Tidurnya Mudah Terganggu

Suara akan membuat bayi Anda tidak bisa tidur nyenak. Kucing lewat, bunyi klakson atau sinar matahari yang menembus jendela pasti akan membuatnya bangun. “Saya tak bisa membuat suara di dapur, Padahal letak dapur tepat di bawah tempat tidur anak saya,” kata Jessica Toy dari Ohio Township.

Cara mengatasi: “Bayi yang mudah terganggu tidurnya biasanya akan punya masalah ketenangan,” kata Carol Ash, MD, direktur kesehatan di Somerset Medical Center, New Jersey. “Anak kecil biasanya bangun selama beberapa detik saat ia tidur. Biarkan ia merasa nyaman dengan caranya sendiri,” katanya. Untuk menjaga tetap tidur lama coba buat gelap, atur temperatur ruangan supaya tetap sejuk, dan pasang suara yang nyaman (lagu instrumen klasik, suara ombak, dan lainnya). Biarkan bayi Anda tidur dalam keheningan.

Jihan DayCare Rumah Penitipan Anak Usia 4bln-6thn, Jl Arya Putra No.34 Kedaung, Pamulang - TangSel 15415, CP: Bunda Yayat, Mobile: +628-235-235-3646. Penitipan anak jakarta, Bandung, tangerang, tangerang selatan, pamulang, bintaro, pondok cabe, pesawat, persib, Harga tempat penitipan anak, Tempat penitipan anak tangerang, Kurikulum penitipan anak, Usaha tempat penitipan anak, Taman penitipan anak, Jasa penitipan anak, Biaya penitipan, Jasa penitipan anak, Penitipan anak jakarta, Penitipan anak ciputat, Penitipan anak pamulang, Penitipan anak tangerang, Penitipan anak tangerang selatan, Penitipan anak bintaro, penitipan anak terbaik di jakarta, bisnis, hipmi, ukm, umkm, bank, mandiri, khusus ibu yang bekerja, karir, berkarir, anak anda tidak ada yang mengasuh, anak titipan tuhan, jagalah dia baik-baik, Ahok, jangan berangkat kerja sebelum menitipkan anak di Jihan DayCare, anak anteng rezeki kenceng, cara tepat pengasuhan anak, lebih praktis ke penitipan anak, anda kesulitan dengan baby sitter, TDA, Tangan Di Atas, JDC solusinya. Jihan DayCare, Rumah Penitipan dan Pendidikan anak usia dini, usia 4 bulan sampai 6 tahun, Telkom, Telkomsel, Simpati, Presiden, Jl Arya Putra No 34 RT 09/10, Kedaung, Pamulang, Tangerang Selatan 15415, 082352353646

Cara Mengatasi Anak Rewel

Cara Mengatasi Anak Rewel

Masih susah bicara bikin si batita gampang frustrasi. Sedikit-sedikit menangis, menjerit, kadang disertai amukan. Perilaku ini sering tak kenal waktu dan tempat. Penyebabnya kadang juga membingungkan. Apa saja sih? Nah, coba deh kenali 9 sumber kerewelan anak batita dan cara jitu mengatasinya!

1. REWEL KALA SAKIT

Wajar jika anak rewel kala sakit. Diberi ini salah, diberi itu salah. Kondisi tak nyaman membuat anak uring-uringan. Tak heran, semua itu bisa mengubah perilaku anak. Si kecil yang tadinya aktif dan ceria, mendadak murung dan cengeng. Anak pun jadi lebih manja.

Cara Mengatasi:
– Bersabarlah menghadapinya. Anak sakit lebih membutuhkan banyak perhatian ketimbang anak sehat. Jadi, dampingi selalu si kecil. Jalinlah komunikasi yang hangat dan menghibur. Tanyakan, apa yang dia rasakan. Sedapat mungkin berikan beberapa pertolongan kecil, seperti mengusap-usap perut atau mengipasi. Jika perlu, dekaplah dia dengan penuh kasih. Ciptakan suasana aman, hingga anak merasa nyaman dan tidak bosan.
– Sikap sabar juga perlu dikedepankan saat memberi makan dan obat. Jika anak menolak makan, tak perlu dipaksa, melainkan disuapi sedikit demi sedikit. Buatlah menu makanan yang lembut dan mudah dikunyah. Hal yang sama berlaku buat obat. Katakan, obat harus diminum agar anak bisa sehat dan bisa bermain kembali.
– Buat juga suasana menyenangkan. Hindari menunjukkan kesedihan di depan anak. Lakukan kegiatan bermain yang disukainya. Membacakan dongeng favorit bisa menjadi pilihan. Sediakan juga mainan yang bisa dilakukan di tempat tidur seperti boneka tangan, mewarnai, melipat kertas, nonton teve atau film kesayangan, dan sebagainya. Namun, waktu bermain tetap harus dibatasi, karena anak membutuhkan istirahat agar cepat sembuh.

2. REWEL DI TEMPAT BARU/ASING

Meskipun dinilai wajar, perilaku ini sering membuat kesal orangtua. Anak rewel karena merasa tak nyaman dengan kondisi baru. Tak jarang, kondisi itu dirasakan anak sebagai sesuatu yang mengancam. Terlebih jika anak belum mengenal kondisi tempat baru itu sebelumnya, juga fasilitas yang ada. Saat anak diajak ke tempat praktik dokter, misal, dia tentu bingung dengan ruangan serba putih, dan terdapat berbagai peralatan “aneh” macam jarum suntik, stetoskop, mesin USG, dan sebagainya.

Cara Mengatasi:
Sebelum mengajak si kecil pergi, orangtua perlu membekali anak mengenai tempat apa yang akan dituju, kondisi apa sajakah yang akan ditemui anak, apa pula benda-benda yang terdapat di sana. Sering-seringlah bepergian ke tempat baru bersama si batita. Semakin banyak tempat yang dikunjungi, semakin kaya dan luas pengalaman anak.

3. REWEL KALA BERTAMU

Sering kan menghadapi batita yang merengek-rengek minta pulang kala diajak bertamu, “Pulang… Ma… pulang….” Kerewelan ini disebabkan si batita menganggap, rumahku adalah surgaku. Tiada tempat yang paling indah dan nyaman selain rumah. Apalagi jika lingkungan rumah benar-benar menyenangkan; luas, sejuk, dan banyak mainan. Selain itu, banyaknya sosok asing di rumah orang lain membuat anak enggan berlama-lama. Belum lagi rumah itu kurang menyenangkan seperti sempit, gerah, dan sumpek.

Cara Mengatasi:
– Buatlah anak merasa nyaman. Sebelum pergi, bekali si kecil dengan banyak mainan. Jika di rumah yang dikunjungi ada anak kecil, ajak bermain bersama si kecil. Perhatikan juga kondisi tubuh anak. Jika terlihat lelah, biarkan dia beristirahat sejenak.
Setelah cukup, orangtua bisa mengeksplorasi lingkungan rumah yang dikunjungi. Siapa tahu banyak hal menarik yang bisa ditemukan seperti ada kolam ikan, taman, dan sebagainya.
– Ajari anak bersosialisasi dengan mengunjungi rumah tetangga, saudara, atau teman, sehingga dia terbiasa mengunjungi rumah orang lain.

4. REWEL SAAT ADA IBU

Kerewelan justru terjadi saat ibu ada di rumah. Biasanya disebabkan anak meminta perhatian lebih. Maklum, ibu yang bekerja umumnya banyak menghabiskan waktu di luar rumah. Keberadaan ibu membuat si batita menuntut macam-macam. Apalagi, ibu bekerja biasanya menerapkan aturan lebih longgar dan minim memberikan punishment, juga selalu memanjakan anak. Nah, bagi anak, ini merupakan aji mumpung untuk melanggar aturan atau memaksakan kehendak.

Cara Mengatasi:
– Bersikap tegas dan konsisten dalam menerapkan aturan adalah solusinya. Jika ibu menerapkan aturan tidak boleh menonton teve hingga larut malam, maka semua yang ada di rumah harus menerapkan aturan itu. Ini untuk mengajari si batita, mana yang benar dan mana pula yang salah. Sikap tega dan tegas harus dikedepankan. Jika ibu dan pengasuh atau anggota keluarga lain di rumah berbeda pola asuh, anak cenderung memilih aturan yang dirasa paling enak. Namun jika ibu dan semua anggota keluarga konsisten, maka si batita tidak akan berulah di setiap akhir pekan, atau kala ibu ada di rumah. Disiplin dan rutinitas batita akan terbentuk dengan baik. Berikan sanksi mendidik jika perlu. Selain itu, jangan sungkan memberikan penghargaan jika anak bisa melakukan rutinitas dengan baik. Penghargaan tidak melulu berbentuk hadiah, tapi juga berbagai bentuk lainnya seperti pelukan, ciuman, atau pujian. Dengan demikian, batita akan selalu mengulangi perilaku positif, sekaligus menjauhi sikap negatifnya.

5. REWEL SAAT ARISAN

Dalam kondisi tertentu, orangtua kadang terpaksa mengajak batitanya ikut serta arisan. Namun si batita tak bisa duduk manis selama acara berlangsung. Bahkan, tak sedikit anak berbicara sambil berteriak-teriak atau berlarian ke sana kemari. Banyak orangtua yang kesal dan langsung memarahi si batita. Padahal, tindakan memarahi malah dapat memberikan dampak yang tak baik bagi si batita. Selain membuatnya jadi rewel, bukan tak mungkin anak menganggap acara arisan tidaklah menyenangkan. Ia pun kapok jika suatu saat orangtua mengajaknya serta.

Cara Mengatasi:
– Sebetulnya, wajar saja bila si batita tak dapat duduk manis berlama-lama. Anak usia ini sedang mengembangkan kemampuan motoriknya. Makanya, dia tak bisa diam. Lagian, anak juga bukan orang dewasa mini yang bisa duduk lama dengan tenang. Acara arisan juga tidak menarik di mata anak. Yang dapat dilakukan adalah menyalurkan energi anak di luar ruangan. Ajak anak bermain di luar ditemani pengasuhnya. Lakukan beberapa permainan yang menyenangkan. Jika kebetulan orangtua lain membawa serta anak, biarkan si kecil berbaur bersama mereka dengan didampingi pengasuhnya.

6. REWEL KALA DITINGGAL ORANGTUA

Sulit kan jika anak tidak mau ditinggal pergi? Walhasil, banyak aktivitas orangtua yang batal gara-gara anak. Di usia ini, anak sedang mengembangkan sikap kelekatan. Jika anak menganggap orangtua adalah sosok paling dekat, maka sulit baginya untuk berpisah, maunya menempel melulu. Anak merasa tidak aman jika diasuh oleh sosok lain.

Cara Mengatasi:
– Berikan penjelasan. Jika ibu harus meninggalkan anak pergi berbelanja, katakan, “Mama mau pergi ke pasar. Tidak lama, kok, nanti Mama pulang dan bisa main lagi sama Adek.” Cara itu akan membuat anak mengerti, orangtua pergi hanya untuk sementara waktu.
– Hindarkan pergi secara sembunyi-sembunyi, bahkan berbohong. Itu bisa membuat anak semakin rewel, bahkan muncul ketidakpercayaan dalam dirinya.
– Agar anak tak terlalu merasa kehilangan, biarkan dia terlibat dalam sebuah kegiatan yang mengasyikkan seperti corat-coret. Biasanya, anak akan larut dalam aktivitasnya dan tidak terlalu memedulikan kepergian orangtua.

7. REWEL SETIAP KALI DIAJAK PERGI

Banyak orangtua yang pusing sekaligus kesal saat mengajak anaknya pergi. Itu semua terjadi karena si batita masih sulit mengendalikan emosinya. Selain orangtua juga mesti mengetahui penyebab kerewelan anak, semisal mood-nya sedang buruk. Atau, siapa tahu orangtua terlalu heboh saat mengajak anak bepergian, umpama, memburu-burunya mandi dan berpakaian. Ketergesaan itu menyebabkan anak tidak nyaman, lalu mengekspresikannya dengan sikap rewel. Sebab lain, mencari perhatian orangtua.

Cara Mengatasi:
Atasi berdasarkan penyebabnya. Bila dikarenakan suasana hatinya kurang baik, bangkitkanlah mood-nya. Jelaskan, perjalanan dan tempat tujuan sangat menyenangkan. Beritahukan hal-hal menarik apa saja yang bisa ditemui anak di tempat tujuan, seperti melihat sawah milik kakek, kerbau, dan sebagainya. Demikian juga kala di perjalanan. Jelaskan beberapa hal menarik yang bisa ditemui, misal, dengan menggunakan mobil sendiri, anak bisa melihat pemandangan. Jangan lupa, bawa serta mainan untuk di perjalanan. Atau, selama perjalanan orangtua bisa membuat aneka permainan menarik. Kalau memungkinkan, hindari mempersiapkan kepergian dengan terburu-buru, agar anak menganggap bepergian adalah hal yang menyenangkan.

8. REWEL SETIAP PAGI

Ada beberapa batita yang bersemangat setiap bangun pagi, di sisi lain banyak juga batita yang justru rewel. Menangis dengan berteriak, bahkan beberapa bersikap manja. Ini bisa disebabkan bermacam-macam hal. Boleh jadi sehari sebelumnya si batita mendapat pengalaman yang tidak menyenangkan, hingga pengalaman itu masih membekas saat terbangun. Jangan-jangan anak juga mendapat mimpi buruk. Atau, si kecil terlalu lelah atau sedang sakit, hingga dia mengekspresikan perasaan tidak nyamannya dengan sikap rewel. Rewel adalah tanda anak lelah, mengantuk, sakit, kecewa, sedih, dan lain-lain.

Cara Mengatasi:
– Bangkitkan semangat anak di pagi hari. Peluklah erat-erat, lakukan dialog singkat dan hangat di pagi hari. Ajak juga anak untuk main sebentar di pagi hari. Memutar musik kesukaan atau film favorit bisa dipilih. Jadi, saat bangun jangan langsung disuruh mandi dan berganti pakaian. Dengan begitu, anak bisa melupakan ketidaknyamanan yang dirasakannya.
– Orangtua jangan menyikapi kerewelan anak dengan sikap marah karena tak akan mampu meredam kerewelan, malah kerewelannya semakin menjadi. Bersikaplah tenang dan santai.
– Bila ibu sudah tak kuat menghadapi kerewelan anak, minta ayah atau orang lain menangani si kecil. Menangani sikap anak dengan emosi justru membuat anak semakin tertekan. Bukan tak mungkin jika sikap rewel akhirnya menjadi rutinitasnya setiap pagi.
– Ciptakan suasana menyenangkan di waktu malam menjelang tidur. Entah dengan mandi air hangat lebih dulu, lalu membacakan cerita, menyetel musik lembut, dan lain-lain. Dengan aneka ritual sebelum tidur, membuat suasana hati anak menjadi baik. Suasana hati yang baik itu pulalah yang akan dibawanya saat terbangun dari tidur.

9. REWEL SAAT NAIK KENDARAAN UMUM

Naik bis, angkutan kota, atau kereta api? Pasti banyak orangtua yang memiliki pengalaman tak menyenangkan dengan ulah si batita. Sepertinya angkutan umum bak “neraka” buat anak. Dia ingin cepat-cepat keluar dari dalamnya. Apalagi jika perjalanan harus memakan waktu berjam-jam, kerewelan anak pun semakin bertambah. Semua itu terjadi karena anak merasa bosan berlama-lama di angkutan umum. Ketiadaan aktivitas sangatlah menjenuhkan bagi anak usia ini. Ia pun lalu mengungkapkannya dengan kerewelan. Apalagi jika angkutan umum itu tidak berpendingin udara, sempit, dan sesak.
Anak juga rewel karena merasa tidak nyaman bertemu dengan banyak orang yang tak dikenalnya. Selain itu, anak usia ini bukan tipe “pertapa” yang bisa duduk berlama-lama. Anak sedang dalam masa eksplorasi. Keinginannya adalah bergerak dan terus bergerak. Ini tidak hanya berlaku untuk anak laki-laki, tapi juga perempuan.

Cara Mengatasi:
– Kerewelan anak bisa terjadi hanya saat pertama kali, tapi juga bisa setiap kali naik angkutan umum. Rewel saat pertama kali naik angkutan umum adalah wajar. Yang dapat dilakukan orangtua adalah membuat anak nyaman di angkutan umum. Dengan demikian, anak pun tidak rewel lagi.
Orangtua bisa mengajak anak mengobrol agar tak bosan. Jika mungkin, bisa juga diperdengarkan musik kesukaannya. Tentu dengan tak mengganggu penumpang lain. Ceritakan semua pemandangan yang ditemuinya saat di jalan. Ladeni semua pertanyaan anak dan puaskan rasa ingin tahunya.
Hal penting lainnya, bawa bekal makanan dan minuman yang cukup, di samping membawa beberapa mainan favorit anak. Pilih mainan yang sekiranya bisa dimainkan di angkutan umum.
Jihan DayCare Rumah Penitipan Anak Usia 4bln-6thn, Jl Arya Putra No.34 Kedaung, Pamulang - TangSel 15415, CP: Bunda Yayat, Mobile: +628-235-235-3646. Penitipan anak jakarta, Bandung, tangerang, tangerang selatan, pamulang, bintaro, pondok cabe, pesawat, persib, Harga tempat penitipan anak, Tempat penitipan anak tangerang, Kurikulum penitipan anak, Usaha tempat penitipan anak, Taman penitipan anak, Jasa penitipan anak, Biaya penitipan, Jasa penitipan anak, Penitipan anak jakarta, Penitipan anak ciputat, Penitipan anak pamulang, Penitipan anak tangerang, Penitipan anak tangerang selatan, Penitipan anak bintaro, penitipan anak terbaik di jakarta, bisnis, hipmi, ukm, umkm, bank, mandiri, khusus ibu yang bekerja, karir, berkarir, anak anda tidak ada yang mengasuh, anak titipan tuhan, jagalah dia baik-baik, Ahok, jangan berangkat kerja sebelum menitipkan anak di Jihan DayCare, anak anteng rezeki kenceng, cara tepat pengasuhan anak, lebih praktis ke penitipan anak, anda kesulitan dengan baby sitter, TDA, Tangan Di Atas, JDC solusinya. Jihan DayCare, Rumah Penitipan dan Pendidikan anak usia dini, usia 4 bulan sampai 6 tahun, Telkom, Telkomsel, Simpati, Presiden, Jl Arya Putra No 34 RT 09/10, Kedaung, Pamulang, Tangerang Selatan 15415, 082352353646

Jumat, 10 Juni 2016

Sukses Manusia DiHadapan Alloh

Sukses Manusia DiHadapan Alloh

Surat Al-A'la kerapkali dijadikan surat pilihan kala shalat Ied. Entah kenapa, setiap mendengar surat itu hati ini gerimis. Saat imam melantunkan, “Qad aflaha man tazakka wa dzakarasma rabbihi fashalla...”

Seorang alim pernah berpesan kepada saya, “Nak, setelah lulus SMA orang akan bertanya kampus mana yang kamu masuki, ternama atau tidak. Setelah lulus kuliah orang juga akan melihat apa pekerjaanmu, bagaimana kehidupanmu dan siapa jodohmu. Mereka akan menilai seluruh pencapaianmu. Jika terlihat bergelimang harta dan kehormatan, mereka akan menyebutmu 'sukses'. Jika tidak, mereka akan menyebut 'nasibmu buruk', kemudian satu per satu dari mereka menjauhimu.” 

Potongan ayat dalam surat Al-A'la itu mengajak saya kembali merenungkan makna kesuksesan. Apakah saat kita bergelimang harta? Saat kita mendapatkan berbagai macam gelar? Jumlah mobil? Luas rumah? Ternyata tidak. Man tazakka wa dzakarasma rabbihi fashalla. Itulah sebenar-benarnya sukses, sukses di mata Allah. Yaitu orang yang selalu menyucikan dirinya, yang selalu mengingat Rabb-nya, dan senantiasa mendirikan shalat.  

Jabatan tinggi atau pekerjaan dengan gaji besar tidaklah bernilai sukses di mata Allah jika didapatkan dan dilakukan dengan cara yang kotor. Punya mobil seharga miliaran rupiah, rumah, dan vila bertengger di lokasi-lokasi elite, namun waktu shalat masih kita relakan untuk disita oleh rapat kantor dan pertemuan perusahaan. Sekali lagi, itu bukan sukses. Maka Allah mengatakan, “Bal tu'tsiruunal hayaatad dunya” di ayat selanjutnya, yang berarti, tapi mereka lebih memilih dunia, padahal akhirat lebih kekal. 

Ah, betapa saya masih malu jika ditanya, “Kerja di mana?” Apa kata mereka saat tahu, saya yang sudah kuliah tinggi-tinggi sampai ke jenjang S2 ini, di kampus ternama pula, kini “hanya” jadi ibu rumah tangga yang bekerja keras membesarkan dua anak yang masih balita. Apakah saya tidak sukses? 

Saya yang masih berasyik-masyuk di depan layar ponsel keluaran terbaru saat mendengar azan, bahkan bergeming satu jam usai azan berkumandang, apakah saya sudah sukses? Mobil mewah, pekerjaan terpandang, rumah nan luas, sejatinya bukanlah tolok ukur kesuksesan.

Di mata Allah, semua itu tak ada nilainya. Itu hanya aset dunia yang harus diolah lagi agar menjadi aset akhirat dengan syarat yang telah dipaparkan tadi. Dalam Al-A'la kita diingatkan.

Semoga Allah senantiasa menjaga hati kita dari hubbud dunya...

Jihan DayCare Rumah Penitipan Anak Usia 4bln-6thn, Jl Arya Putra No.34 Kedaung, Pamulang - TangSel 15415, CP: Bunda Yayat, Mobile: +628-235-235-3646. Penitipan anak jakarta, Bandung, tangerang, tangerang selatan, pamulang, bintaro, pondok cabe, pesawat, persib, Harga tempat penitipan anak, Tempat penitipan anak tangerang, Kurikulum penitipan anak, Usaha tempat penitipan anak, Taman penitipan anak, Jasa penitipan anak, Biaya penitipan, Jasa penitipan anak, Penitipan anak jakarta, Penitipan anak ciputat, Penitipan anak pamulang, Penitipan anak tangerang, Penitipan anak tangerang selatan, Penitipan anak bintaro, penitipan anak terbaik di jakarta, bisnis, hipmi, ukm, umkm, bank, mandiri, khusus ibu yang bekerja, karir, berkarir, anak anda tidak ada yang mengasuh, anak titipan tuhan, jagalah dia baik-baik, Ahok, jangan berangkat kerja sebelum menitipkan anak di Jihan DayCare, anak anteng rezeki kenceng, cara tepat pengasuhan anak, lebih praktis ke penitipan anak, anda kesulitan dengan baby sitter, TDA, Tangan Di Atas, JDC solusinya. Jihan DayCare, Rumah Penitipan dan Pendidikan anak usia dini, usia 4 bulan sampai 6 tahun, Telkom, Telkomsel, Simpati, Presiden, Jl Arya Putra No 34 RT 09/10, Kedaung, Pamulang, Tangerang Selatan 15415, 082352353646
#Anak #Penitipan #PenitipanAnak #TempatPenitipanAnak #Jakarta #Ciputat #Pamulang #Bintaro #Persib #HappyNewYear #MenjadiYangTerbaik #KeretaCepat #Indonesia

Our Blog

2015 Start
Sejak 2015 Jihan DayCare telah dan akan terus mengabdi kepada Keluarga Indonesia
250 Family
Lebih dari 250 Keluarga Indonesia telah merasakan jasa dan layanan Jihan DayCare dengan penuh suka cita
500 Customers
Totally more than 500 Babby, Toddler and Childs treats as our happy clients

Contact

Talk to us

Untuk Informasi Lebih Lengkap, dapat menghubungi kami pada setiap hari kerja.

Address:

Jl Arya Putra No 34 RT 009/010 Kedaung, Pamulang, Tangerang Selatan, Banten 15414

Work Time:

Monday - Friday from 7am to 5pm

Phone/WA Messenger:

+628 235 235 3646

Diberdayakan oleh Blogger.

Ceria Sepanjang Hari

Ceria Sepanjang Hari

Hari Kartini

Hari Kartini

Main Lagi

Main Lagi

Ayo Bermain

Ayo Bermain

Kegiatanku

Kegiatanku

Sekolahku

Sekolahku

Translate

Blogroll

About

Jihan DayCare
; Rumah Penitipan Dan Pendidikan Anak Usia 4 bulan sampai 6 Tahun